Anda di halaman 1dari 2

Klasifikasi?

Berdasarkan lokasi cairan yang terbentuk, effusi dibagi menjadi unilateral dan bilateral. Efusi
yang unilateral tidak mempunyai kaitan yang spesifik dengan penyakit penyebabnya. Akan tetapi
efusi yang bilateral ditemukan pada penyakit-penyakit berikut: Kegagalan jantung kongestif,
sindroma nefrotik, asites, infark paru, lupus eritematosus systemic, tumor dan tuberkolosis.
Berdasarkan jenis cairannya dibedakan menjadi:

A. Hemotoraks (darah di dalam rongga pleura) biasanya terjadi karena cedera di dada.
Penyebab lainnya adalah:
1) pecahnya sebuah pembuluh darah yang kemudian mengalirkan darahnya ke dalam
rongga pleura
2) kebocoran aneurisma aorta (daerah yang menonjol di dalam aorta) yang kemudian
mengalirkan darahnya ke dalam rongga pleura
3) gangguan pembekuan darah.
Darah di dalam rongga pleura tidak membeku secara sempurna, sehingga biasanya
mudah dikeluarkan melelui sebuah jarum atau selang.
B. Empiema (nanah di dalam rongga pleura) bisa terjadi jika pneumonia atau abses paru
menyebar ke dalam rongga pleura.
Empiema bisa merupakan komplikasi dari:
1) Pneumonia
2) Infeksi pada cedera di dada
3) Pembedahan dada
4) Pecahnya kerongkongan
5) Abses di perut.
C. Kilotoraks (cairan seperti susu di dalam rongga dada) disebabkan oleh suatu cedera pada
saluran getah bening utama di dada (duktus torakikus) atau oleh penyumbatan saluran
karena adanya tumor.
DAFTAR PUSTAKA

Hooper C, et al. Investigation of a unilateral pleural effusion in adults: British Thoracic Society pleural
disease guideline 2010. Thorax. 2010;65 (suppl 2):ii4-ii17

Labidi M, et al. Pleural effusions following cardiac surgery: prevalence, risk factors, and clinical features.
Chest. 2009;136(6):1604-1611.

Anda mungkin juga menyukai