Anda di halaman 1dari 9

MINI RISET

TELAAH ELIPS DAN LINGKARAN MELALUI SEBUAH PENDEKATAN


ALJABAR MATRIKS

Oleh :

Ceria Clara

Cici Puspita Sari

Citra Permata Sari

Destrinawati Tindaon

Mutia Zahara Gunawan

Program Studi Matematika

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Geometri Analitik

KELAS MATEMATIKA NONDIK A 2016

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita rahmat
kesehatan dan kesempatan, sehingga bisa menyusun atau menyelesaikan penyusunan tugas Mini
Riset dengan judul “Telaah Elips Dan Lingkaran Melalui Sebuah Pendekatan Aljabar Matriks”

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membimbing penulis.
Tugas ini saya yakini jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangannya seperti pepatah
yang mengatakan “tak ada gading yang tak retak“, baik isi maupun penyusunnya. Atas semua itu
dengan rendah hati penulis harapkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan .

Semoga dapat bermanfaat.

Medan, 10 April 2018


Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................. ii

PENDAHULUAN..................................................................................... 1

PEMBAHASAN....................................................................................... 4

PENUTUP ................................................................................................ 6

DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 7
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Lingkaran didefinisikan sebagai himpunan semua titik-titik pada bidang datar yang berjarak
sama terhadap semua titik tertentu. Sebuah titik ini disebut titik pusat dari lingkaran.

Elips didefiniskan sebagai himpuanan semua titik-titik pada bidang datar yang jumlah jaraknya
terhadap dua titik-titik tertentu tetap. Kedua titik-titik ini disebut titik-titik fokus dari elips.

Sebuah lingkaran bisa disebut elips yakni elips dengan titik fokusnya berimpit dengan titik
pusatnya. Misalkan r adalah jarak yang dinyatakan pada defenisi lingkaran (dengan kata lain r
adalah panjang jari-jari dari lingkaran), t adalah jumlah jarak yang dinyatakan pada definisi elips.
Titik fokus dari elips adalah F(c,0) dan F’(-c,0) dimana c adalah sebuah bilangan real non negatif.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana hubungan lingkaran dan ellips melalui penelaahan terhadap matriks.

1.3. Tujuan

Mengetahui hubungan lingkaran dan elips melalui matriks.


BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Lingkaran
Lingkaran adalah kumpulan titik-titik yang membentuk lengkungan tertutup,
dimana titik-titik pada lengkungan tersebut berjarak sama terhadap suatu titik tertentu.
Titik tertentu yang dimaksud disebut titik pusat.

B. Pengertian Elips
Dalam matematika, sebuah elips adalah gambar yang menyerupai lingkaran yang
telah dipanjangkan ke satu arah. Elips adalah satu contoh dari irisan kerucut dan dapat
didefinisikan sebagai lokus dari semua titik dalam satu bidang yang memiliki jumlah
jarak yang sama dari dua titik tetap yang telah ditentukan sebelumnya (disebut fokus).
Suat sifat elips yang menarik adalah bahwa bila suatu berkas cahaya atau suara
melewati salah satu fokus, maka berkas cahaya itu akan dipantulkan oleh cermin atau
dinding berbentuk elips ke fokus yang lain. Bentuk-bentu irisan kerucut ditemukan dalam
abad ke-4 SM oleh seorang matematikawan Yunani Menaechmus. Penerapan bentuk-
bentuk irisan kerucut baru dijumpai dalam abad ke-17, yakni dalam penemuan Kepler
mengenai garis edar bumi.

C. Matriks
Dalam matematika matriks adalah susunan bilangan simbol atau ekspresi yang
disusun dalam baris dan kolom sehingga membentuk suatu bangun persegi. Butir
individual dalam m x n matriks A sering dilambangkan dengan a i,j dimana nilai
maksimum i = m dan nilai maksimum j = n disebut elemen, entri atau anggota matriks.
BAB III

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian kepepustakaan atau
riset kepustakaan. Riset kepustkaan atau sering juga disebut studi pustaka ialah serangkaian
kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka dari berbagai jurnal dan
panduan buku, membaca dan mencatat serta mengoleh bahan penelitian.

Penelitian kepustakaan atau studi literatur yaitu melakukan penelusuran dengan penelahaan
terhadapt beberapa literatur yang mempunyai relevansi dengan topik pembahasan. Informasi
untuk penelitian ini di kumpulkan dari buku referensi, jurnal maupun dokumen lain yang
berkaitan dengan topik pembahasan.
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

Misalkan P(x,y) merupakan sebuah titik pada elips jelas bahwa P akan memenuhi persamaan

b2x2+a2y2=a2b2 (2.1)
atau dalam bentuk persamaan matriks, P akan memenuhi persamaan :

pandang persamaan 2.2 matriks bujur sangkar yang digunakan pada persamaan itu bersifat definit
positif karena simetri dan (sesuai dengan diasumsikan sebelumnya bahwa a > 0 dan b > 0 yang
mengakibatkan a2 dan b2 yang tiada lain adalah) nilai-nilai eigen dari matriks iti bernilai positif.
Kemudian karena a2 dan b2 adalah nilai eigen dari matriks itu jelas bahwa a2b2
adalah nilai determinan dari matriks itu.
Dengan demikian, elips bisa dirumuskan sebagai berikut :

Dimana M adalah sebuah matriks definit positiff berukuran 2x2 dan |M| adalah determinan dari
matriks M. Perumusan ini bisa dijelaskan sebagai berikut :
Karena M adalah sebuah matriks simetri maka terdapat matriks orthogonl P dan matriks
diagonal D sedemikian sehingga M=PDP* dimana Pt adalah matriks transpos dari P. Semua
komponen diagonal dari D adalah nilai eigen dari M dan karena M defenit positif maka semua
komponen diagonal ini positif. Dengan demikian, ekspresi:

Bisa ditliskan sebagai :

Dimana

Dengan demikian persamaan 2.3 dapat dituliskan sebagai berikut :

dimana

Dari persamaan 2.4 dan 2.5 terlihat bahwa elips yang dirumuskan pada persamaan 2.3 adalah
hasil dari transformasi T dari elips E2 atau E1 = T(E2) dibawah definisi:
BAB IV
PENUTUP
Misalkan C(p,q) sebuah titik tertentu dan P(x,y) titik sembarang didalam bidang kartesius.
Misalkan pula M adalah sebuah matriks definit positif berukuran 2x2 dan k sebuah bilangan real
positif. Akhirnya, dari penelaahan ini bisa dikemukakan definisi dari elips dan lingkaran. Elips
adalah himpunan semua titik-titik pada bidang datar yang berjarak sama terhadap sebuah titik
tertentu.
DAFTAR PUSTAKA

Sagara Rahmat, 2010. Sebuah Elaah Elips dan Lingkaran Melalui Sebuah Pendekatan Aljabar
Matriks. Jurnal penelitian. Vol 1 No. 2 Hal 86-89

Tim Dosen Jurusan Matematika. 2018. GEOMETRI ANALITIK.Medan : Universitas Negeri


Medan

Anda mungkin juga menyukai