Anda di halaman 1dari 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/319980051

Optimasi Baru Program Linear Multi Objektif Dengan Simplex LP Untuk


Perencanaan Produksi

Article · September 2017

CITATIONS READS

0 800

1 author:

Maxsi Ary
AMIK BSI Bandung, Indonesia
16 PUBLICATIONS   6 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Multi Objective Linear Programming View project

All content following this page was uploaded by Maxsi Ary on 22 September 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


JURNAL INFORMATIKA, Vol.4 No.2 September 2017, pp. 222~229
ISSN: 2355-6579
E-ISSN: 2528-2247 222

Optimasi Baru Program Linear Multi Objektif Dengan


Simplex LP Untuk Perencanaan Produksi

Maxsi Ary

Amik BSI Bandung


e-mail: maxsi.max@bsi.ac.id

Abstrak
Alternatif untuk mengambil keputusan adalah hak sepenuhnya bagi pemegang keputusan.
Tidak ada yang dapat dijadikan patokan mutlak metode/pendekatan yang digunakan untuk
mengambil keputusan. Dalam aplikasi model untuk perencaaan produksi diperoleh satu lagi
alternatif untuk menentukan seberapa banyak produk yang dihasilkan untuk menentukan
keuntungan maksimal dan memenuhi kapasitas produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah
membandingkan perencanaan produksi model program linear multi objektif de novo pendekatan
goal programming dengan Simplex LP. Hasilnya adalah nilai optimasi baru dengan pendekatan
Simplex LP berupa keuntungan paling besar dibandingkan dengan hasil De Novo Goal
Programming dan Produksi Awal.

Kata Kunci: Program Linear Multi Objektif, Pemegang Keputusan Multi Objektif, Perencanaan
Produksi, Simplex LP.

Abstract
The alternative to decision-making is the full right of the decision-maker. Nothing can be the
absolute benchmark of the method / approach used to make decisions. In modeling applications
for production planning, there is one more alternative to determine how many products are
produced to determine maximum profitability and meet production capacity. The purpose of this
research is to compare the production planning of multi objective linear program model de novo
goal programming approach with Simplex LP. The result is a new optimization value with
Simplex LP approach in the form of the biggest benefit compared to De Novo Goal
Programming and Early Production results.

Keywords: Multi Objective Linear Programming, Multi Objective Decision-Maker, Production


Planning, Simplex LP.

1. Pendahuluan
Selama beberapa dekade terakhir beberapa tujuan yang bertentangan sering
banyak metode dan algoritma telah terjadi dalam praktik. Oleh karena itu, untuk
dikembangkan untuk menyelesaikan masalah semacam itu, fungsi tujuan
program linear multi objektif, dimana tunggal tidak cukup untuk mencari solusi
beberapa tujuan saling bertentangan dan yang sebenarnya diinginkan. Karena
kendala atau pembatas dari pengambil keterbatasan ini, pendekatan program
keputusan tidak tepat. Program linear multi linear multi objektif diperlukan untuk
objektif diyakini sebagai salah satu bidang memecahkan banyak masalah optimasi
dengan pertumbuhan tercepat dalam dunia nyata (Kim, 2006).
penelitian sains dan operasi manajemen, Perencanaan produksi dapat
karena banyak pengambilan keputusan dimasukkan kedalam persoalan
dapat dirumuskan dalam domain ini transportasi. Bagian dari program linear
(Sadrabadi & Sadjadi, 2009). Untuk yang sudah banyak pembahasannya.
beberapa aplikasi multi objektif lainnya, Dalam persaingan usaha, suatu
pembaca yang tertarik mengacu pada perusahaan berusaha untuk mendapatkan
(Abdelaziz, 2007) dan (Wiecek, 2008). laba yang maksimal. Jumlah permintaan
Persoalan pengambilan keputusan dengan pasar yang meningkat mendorong

Diterima Agustus 28, 2017; Revisi September 1, 2017; Disetujui September 15, 2017
223

perusahaan untuk melakukan antisipasi keanggotaan linear dari masing-masing


terhadap permintaan tersebut, sehingga fungsi objektif.
dapat memuaskan konsumen. Salah satu Kontribusi penulis adalah
cara antisipasi yang bisa dilakukan adalah membandingkah hasil perhitungan
dengan meningkatkan kapasitas produksi perencanaan produksi agar tercapai solusi
atau perencanaan produksi yang optimal optimal yang diperoleh. Penelitian dalam
(Lestari, 2014). Perencanaan produksi tulisan ini adalah mengkaji kembali jurnal
adalah perencanaan dan pengorganisasian dengan mengambil studi kasus pada jurnal
sebelumnya mengenai orang, bahan, mesin (Lestari, 2014). Sedangkan untuk aplikasi
dan peralatan lain serta modal yang pengambilan keputusan pada persoalan
diperlukan untuk memproduksi barang program linear multi objektif diperoleh pada
pada suatu periode tertentu di masa depan jurnal (Tien-Fu, 2006).
sesuai dengan yang diperkirakan atau Program linear multi objektif
diramalkan. Perencanaan produksi meliputi digunakan untuk perhitungan perencanaan
biaya produksi yang dikeluarkan harus produksi yaitu memaksimumkan
seminimal mungkin dengan tujuan keuntungan dan memenuhi kapasitas
memperoleh laba yang maksimal dan produksi. Perhitungan menggunakan Ms
kapasitas produksi terpenuhi (Nasution, Excel hasil perhitungan Simplex LP.
1999).
Ditulis juga menurut (Suroso & 3. Hasil dan Pembahasan
Widodo, 2013) bahwa dalam dunia industri Model program linear multi objektif
untuk membuat keputusan tentang akan diaplikasikan pada perencanaan
perencanaan transportasi multi objektif produksi di sebuah perusahaan roti. Input
fuzzy sesuai dengan kondisi atau model berupa data produksi, permintaan
kebutuhan perusahaan tidaklah mudah. Hal produk, ketersediaan bahan baku, dan
tersebut dikarenakan berbagai kendala dan keuntungan. Dalam hal ini perhitungan
parameter yang berkaitan dengan masalah keuntungan diasumsikan tidak
transportasi tidak diketahui dengan pasti menyertakan biaya tenaga.
atau dalam keadaan fuzzy. Solusi yang Output dari model berupa solusi
diberikan juga harus disesuaikan dengan optimum yaitu jumlah kombinasi produk
kondisi atau kebutuhan perusahaan, yang direncanakan untuk diproduksi
misalnya sesuai dengan sumber daya yang sehingga menghasilkan keuntungan
ada, barang yang diproduksi atau yang maksimal dan memenuhi kapasitas
akan didistribusikan. produksi.
Fungsi tujuan dari perencanaan Tahapan model adalah sebagai
produksi adalah minimumkan biaya berikut:
produksi dan beberapa tujuan saling  Meramalkan jumlah permintaan
bertentangan dan kendala atau pembatas produk untuk satu tahun yang akan
dari perencanaan produksi adalah datang. Hasil peramalan
terpenuhinya kapasitas produksi dengan merupakan batas kendala
arti lain meminimumkan bahan baku permintaan produk.
produksi dan tidak melebihi pembatas yang  Menentukan fungsi tujuan, untuk
ditentukan sehingga pengambil keputusan model ini yaitu memaksimalkan
dapat dengan tepat mengambil keputusan. keuntungan dan memenuhi
kapasitas produksi.
 Menentukan fungsi kendala biaya
2. Metode Penelitian bahan baku yang dibatasi oleh
Metode penelitian yang digunakan budget yang diberikan perusahaan.
dalam penulisan adalah studi literatur.  Menentukan solusi optimum.
Langkah awal membentuk formula atau
model dari masalah perencanaan produksi Perluasan pendekatan program
multi objektif dengan kendala-kendala yang linear fuzzy oleh (Zimmermenn, 1978)
ada ke dalam formula matematik dan tabel- berdasarkan persoalan program linear
tabel perencanaan produksi, kemudian multiobjektif dengan k fungsi objektif linear
menghitung nilai optimal dari masing-
masing fungsi objektif. Selanjutnya z i ( x )  c i x , i  1, ,k .
membentuk fungsi tujuan dan fungsi
kendala, kemudian membuat fungsi

JURNAL INFORMATIKA Vol.4 No.2, September 2017: 222-229


224

min z ( x ) ( z1 ( x ) , , z k ( x ))
T Untuk setiap fungsi objektif
z i ( x )  c i x , i  1, , k ,asumsikan bahwa
(1.1) pengambil keputusan memiliki fuzzy goal
pembatas A x  b , x  0 seperti “fungsi objektif z i ( x ) secara
di mana substansial kurang dari atau sama dengan
c i  ( c i1 , , c in ) ; i  1, , k ; x  ( x1 ,
T
, xn ) nilai Pi ”. Kemudian hubungan linear fungsi
keanggotaan  i ( z i ( x ) ) diperoleh sebagai
L

b  ( b1 , A   a ij 
T
, bm ) dan   berikut (1.2).
adalah matrik m x n .
:
 ; zi ( x )  zi
0
0

 zi ( x )  zi
0

 i ( z i ( x ))    zi ( x )  z
L 0 1
;z (1.2)
 zi  zi
1 0 i i

 1 ; zi ( x )  zi
1

Di mana z i
0 1
atau z i menunjukkan nilai Menggunakan fungsi keanggotaan
linear dan keputusan fuzy dari Bellman dan
fungsi objektif z i ( x ) seperti pangkat fungsi Zadeh (1970), persoalan program linear
keanggotaan adalah 0 dan 1. Gambar 1.1 multiobjektif dapat diinterpretasikan sebagai
merupakan ilustrasi kemungkinan bentuk gambar 1:
linear fungsi keanggotaan.

iL ( zi )

0
zi1 zi0 zi ( x)
Gambar 1 Fungsi Keanggotaan Linear
Menggunakan fungsi keanggotaan Pembatas
linear  i ( z i ( x ) ) , i  1, , k dan keputusan    i ( z i ( x ) ) , i  1,
L L
,k
fuzy dari (Bellman & Zadeh, 1970), Ax  b, x  0
persoalan program linear multiobjektif dapat Dengan membuat asumsi solusi optimal
diinterpretasikan sebagai: i0
x dari persoalan minimasi fungsi objektif
m a x m in
i 1, ,k
  i ( z i ( x ) )
L
individual dibawah pembatas didefinisikan
dengan :
(1.3) m in z i ( x ), i  1, ,k
x X
Pembatas A x  b , x  0
Dengan memperkenalkan variabel bantu  (1.5)
, persoalan 1.3 dapat direduksi menjadi : Zimmermann (1978) menyarankan langkah
m ax  menentukan fungsi keanggotaan linear
untuk lebih spesifik, dengan menggunakan
minimum individual.
(1.4)

JURNAL INFORMATIKA Vol.4 No.2, September 2017: 222-229


225

zi
m in
 z i ( x )  m in z i ( x ), i  1,
i0
,k (1.6)
x X

Bersama dengan
zi  m ax  zi ( x )  , i  1,
m 10 i  1, 0 i  1, 0 k0
), , zi ( x ), z i ( x ), , zi ( x ,k (1.7)

Dengan memilih z i  z i dan z i  z i .


m m in 0 m

Untuk fungsi keanggotaan ini,


dapat ditunjukkan secara mudah bahwa jika fungsi objektif
solusi optimal (1.3) atau (1.4) adalah unik, Z 1 ( x )  c1 x
maka solusi juga adalah solusi optimal dari
program linear multiobjekif. (1.8)
Secara umum (Sakawa, 1993) Z 2 ( x )  c2 x
masalah untuk mengoptimalkan beberapa
fungsi tujuan linear yang saling
Z k ( x )  ck x
bertentangan secara simultan di bawah
batasan linier yang diberikan disebut juga berdasarkan pembatas
masalah pemrograman linier multiobjektif A x  b untuk x  0

(MOLP) dan dapat digeneralisasi sebagai di mana


berikut:

c1  ( c i 1 , c i 2 , , c in ) untuk i  1, 2 , ..., k

x  ( x1 , x 2 ,
T
, xn )

 a11 , , a1 n 
 
A 
 
 a m 1 , , a m n 

b  ( b1 , b 2 ,
T
, bn )

Pada persoalan program linear multi objektif terkadang di bentuk seperti persoalan
meminimumkan vektor berikut:

min z ( x ) C x (1.9)
pembatas
x X x  R n
| A x  b , x  0

di mana:
z ( x )  ( z 1 ( x ),  ( c1 x ,
T T
, z k ( x )) , ck x )

adalah vector dimensi k dan C  ( c1 , , ck )


T
adalah matriks k x n

Jika diterapkan gagasan tentang 3.1. Aplikasi Model untuk Perencanaan


optimalitas untuk pemrograman linier Produksi
objektif ke pemrograman linear
multiobjektif, maka akan diperoleh solusi Diberikan model matematika
optomal. perencanaan produksi roti “XYZ’ dari
penelitian (Lestari, 2014) sebagai berikut:

model matematika program linear multi objektif


max Z1  15000 X 1  13000 X 2  15000 X 3  10000 X 4 (keuntungan)
max Z 2  4 X 1  1 .5 X 2  X 3  3 X 4 (kapasitas produksi)

fungsi kendala/pembatas

JURNAL INFORMATIKA Vol.4 No.2, September 2017: 222-229


226

8430 X 1  8630 X 2  6760 X 3  19780 X 4  6500000 (biaya bahan baku)

X 1  250

X 2
 225 (permintaan produk)
X 3  200

X 4
 225

X 1, X 2 , X 3 , X 4  0

Di mana:
Z 1 adalah fungsi tujuan memaksimalkan keuntungan

Z 2 adalah fungsi tujuan memaksimalkan kapasitas produksi

X 1 adalah rata-rata penjualan per bulan kue jenis 1

X 2 adalah rata-rata penjualan per bulan kue jenis 2

X 3 adalah rata-rata penjualan per bulan kue jenis 3

X 4 adalah rata-rata penjualan per bulan kue jenis 4

Berikut adalah tampilan perhitungan perencanaan produksi menggunakan Simplex LP


(Tabel 1).

Tabel 1 Pehitungan Simplex Lp Pada MS Excel


X1 X2 X3 X4
Jumlah Produksi (dus) 230 100 67 70

Proses/Bahan Baku Persediaan (kg) Digunakan (kg) Pembatas


s1 200 173.1875 0.4375 0.25 0.1875 0.5
s2 80 52.86 0.05 0.15 0.08 0.3
s3 60 37.16 0.04 0.1 0.08 0.18
s4 60 35.01 0.05 0.075 0.03 0.2
s5 8 8 0.02 0.02 0 0.02
s6 12 8.7 0.02 0.02 0 0.03
s7 23 23 0.1 0 0 0
s8 3 3 0 0.03 0 0
s9 4 2.405 0 0 0.015 0.02
s10 2 2.01 0 0 0.03 0
s11 4 1.4 0 0 0 0.02
s12 15 7 0 0 0 0.1

Profit per unit 15,000 13,000 15,000 10,000


masing-masing produk 3,450,000 1,300,000 1,005,000 700,000
Total 6,455,000
Sumber: Hasil Olahan MS Excel

Hasil dari perhitungan Simplex LP diperoleh Produk X3 diambil 67 dus karena produksi
keuntungan maksimum sebessar Rp. produk memiliki karakteristik bilangan bulat
6.450.000,- harus dihasilkan produk sehingga menghasilkan keuntungan
(satuan dus): maksimum Rp. 6.455.000,-.
X1 sebanyak 230 Perbandingan perhitungan model de Novo
X2 sebanyak 100 Goal Programming dengan Simplex LP
X3 sebanyak 66,67 (Tabel 2):
X4 sebanyak 70

JURNAL INFORMATIKA Vol.4 No.2, September 2017: 222-229


227

Tabel 2. Perbandingan Solusi Keuntungan Optimal


Solusi Optimum (dus)
Variabel Keputusan Harga/Dus
De Novo Goal Programming Simplex LP Produksi Awal
X1 15000 250 230 200
X2 13000 225 100 60
X3 15000 13 67 55
X4 10000 120 70 85
Jml Kombinasi Produk 608 467 400
Profit 8,059,891 6,455,000 5,455,000
Selisih Profit 2,604,891 1,000,000
Prosentase 47.75 18.33

Menarik untuk diperhatikan Simplex LP 230 dus, 100 dus, 67 dus, dan
perbandingan keuntungan maksimum pada 70 dus rata-rata per bulan atau sebanyak
produksi awal, De Novo Goal Programming jumlah kombinasi produk sebanyak 467
dan Simplex LP. Jumlah keuntungan Rp. dus.
8.059.891,- pada hasil perhitungan De Banyaknya kombinasi produk yang
Novo Goal Programming atau meningkat dihasilkan akan semakin berpengaruh
47.75% dari keuntungan maksimum kepada keuntungan maksimum. Terbukti
produksi awal. Sedangkan keuntungan dengan banyaknya kombinasi hasil De
Simplex LP sebesar Rp. 6.455.000,- atau Novo akan menghasilkan selisih
hanya 18.33% saja dari keuntungan keuntungan sampai Rp. 2.604.891,-.
produksi awal. Berbeda dengan hasil Simplex LP yang
Keuntungan maksimum hasil De hanya memperoleh selisih keuntungan
Novo Goal Programming diperoleh dengan Rp.1.000.000,-
memproduksi X1, X2, X3, dan X4 sebanyak
250 dus, 225 dus, 13 dus, dan 120 dus Telaah kembali untuk fungsi tujuan
rata-rata per bulan atau sebanyak 608 memaksimumkan kapasitas produksi
kombinasi produk. Sedangkan hasil berdasarkan bahan baku.

Tabel 3. Perbandingan Biaya Yang Diperlukan Untuk Kapasitas Produksi


Solusi Optimum bahan baku (harga)
Variabel Keputusan Biaya/produk
De Novo Goal Programming Simplex LP Produksi Awal
X1 8430 250 230 200
X2 8630 225 100 60
X3 6760 13 67 55
X4 19780 120 70 85
Total Biaya 6,510,730 4,639,420 4,256,900
Selisih Biaya 2,253,830 382,520
Prosentase 52.95 8.99

Biaya produksi untuk kombinasi membandingkan kriteria keputusan yang


produk hasil De Novo Goal Programming optimal dan sesuai fungsi tujuan dan fingsi
memerlukan biaya yang besar yaitu kendala yang diinginkan.
Rp.6.510.730,- atau memiliki selisih Perhatikan tabel 3 yang
Rp.2.253.830,- dari produksi awal. Biaya menunjukkan perolehan laba terbesar yang
produksi yang dihasilkan diluar fungsi dihasilkan dari Simplex LP dibandingkan
kendala/pembatas yang ditentukan yaitu dengan De Novo Goal Programming dan
Rp.6.500.000,-. Walaupun demikian pihak Produksi Awal.
pengambil keputusan dapat

JURNAL INFORMATIKA Vol.4 No.2, September 2017: 222-229


228

Tabel 4. Laba Maksimum Yang Dihasilkan


Variabel Keputusan De Novo Goal Programming Simplex LP Produksi Awal
X1 250 230 200
X2 225 100 60
X3 13 67 55
X4 120 70 85
Jml Kombinasi Produk 608 467 400
Jumlah Keuntungan 8,059,891.0 6,455,000.0 5,455,000.0
Jumlah Biaya 6,510,730.0 4,639,420.0 4,256,900.0
Laba 1,549,161.0 1,815,580.0 1,198,100.0

4. Kesimpulan Computers & Operations Research,


Alternatif untuk mengambil Vol. 33, 1557-1574.
keputusan adalah hak sepenuhnya bagi
pemegang keputusan. Tidak ada yang Lestari, D. (2014). Optimisasi Perencanaan
dapat dijadikan patokan mutlak Produksi Model Program Linear
metode/pendekatan yang digunakan untuk Multi Objektif De Novo Dengan
mengambil keputusan. Dalam aplikasi Pendekatan Goal Programming.
model untuk perencaaan produksi diperoleh Prosiding Kenferensi Nasional
satu lagi alternatif untuk menentukan Matematika XVII (pp. 1-13).
seberapa banyak produk yang dihasilkan Surabaya: ITS Surabaya.
untuk menentukan keuntungan maksimal
dan memenuhi kapasitas produksi. Hasil Nasution, A. H. (1999). Perencanaan dan
perencanaan produksi dengan program Pengendalian Produksi. Bandung:
linear multi objektif menggunakan Simplex Guna Widya.
LP diperoleh rata-rata penjualan produk per
bulan jenis 1 adalah 230 dus, jenis 2 Sadrabadi, M. R., & Sadjadi, S. J. (2009). A
sebanyak 100 dus, jenis 3 sebanyak 67 dan New Interactive Method to Solve
jenis 4 sebanyak 70 dus. Keuntungan Multiobjective Linear Programming
maksimum diperoleh dari 467 kombinasi Problems. J. Software Engineering
produk sebesar Rp.6.455.000,- dengan & Applications, 237-247.
biaya produksi yang dikeluarkan sebesar
Rp.4.639.420,- atau laba yang dihasilkan Sakawa, M. (1993). Fuzzy Sets And
sebesar Rp.1.815.580,-. Laba yang Interactive Multiobjective
dihasilkan paling tinggi dibandingkan Optimization. New York: Plenum
dengan hasil De Novo Goal Programming Press.
dan Produksi Awal.
Suroso, & Widodo. (2013). Kajian
Referensi Penerapan Program Linear Multi
Objektif Fuzzy Interaktif Pada
Abdelaziz, F. B. (2007). Multiple objective Keputusan Perencanaan
programming and goal Transportasi. Wahana Teknik Sipil,
programming: New trends and 44-54.
applications. Euro-pean Journal of
Operational Research, Vol. 177, Tien-Fu, L. (2006). Applying Interactive
1520-1522. Fuzzy Multiobjective Linear
Programming To Transportation
Bellman, R., & Zadeh, L. (1970). Decision Planning Decision. Journal of
making in a fuzzy environment. Information & Optimization
Management Science, B141-B164. Sciences, 107-126.

Kim, J. K. (2006). A CHIM-based interactive Wiecek, M. M. (2008). Multiple criteria


Tche-bycheff procedure for multiple decision making for engineering.
objective decision making. Omega, Vol. 36, 337-339.

JURNAL INFORMATIKA Vol.4 No.2, September 2017: 222-229


229

Zimmermenn, H. (1978). Fuzzy


programming and linear
programming with several objective
function, fuzzy sets And Systems.
45-55.

JURNAL INFORMATIKA Vol.4 No.2, September 2017: 222-229

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai