Anda di halaman 1dari 4

Tugas Manajemen Stratejik Ke-3

Kelompok I
Nama Anggota Kelompok:
1. Elizabeth Listiana
2. Jesslyn Virginia
3. Jucia Wanta Sianipar
4. Yohandita Pramesti

1. Jelaskan kerangka kerja untuk pelaksanaan strategi


Dalam proses mengeksekusi atau melaksanakan strategi selalu diikuti dengan proses memilih
teknik, tindakan-tindakan serta perilaku yang lebih sepsifik guna menunkang lancarnya operasi
yang mendukung strategi perusahaan, yang dilanjutkan dengan tindak lanjut untuk memastikan
segala hal terselesaikan dan berujung pada hasil yang baik.
Hal-hal spesifik yang diperlukan dalam agenda dan rencana kerja manajemen, harus disesuaikan
dengan situasi dan kondisi perusahaan. Namun demikian, tidak ada resep manajerial yang dapat
memastikan keberhasilan pengimplementasian strategi perusahaan karena situasi dan kondisi
setiap perusahaan berbeda-beda.
Komponen-komponen utama yang menjadi tugas mendasar para manajer perusahaan dalam
pengimplementasian strategi perusahaan, seperti:
a. Penuhi organisasi perusahaan dengan manajer serta SDM yang mampu mengeksekusi
strategi perusahaan dengan baik.
b. Membangung kemampuan organisasional yang diperlukan dalam pengimplementasian
strategi perusahaan yang berhasil.
c. Ciptakan struktur organisasi yang mendukung strategi perusahaan.
d. Alokasikan sumber daya anggaran yang cukup untuk mendukung upaya pengimplementasian
strategi perusahaan.
e. Ciptakan kebijakan dan prosedur yang mampu memfasilitasi proses pengimplementasian
strategi perusahaan.
f. Pilih praktek-praktek bisnis terbaik dan yang teruji serta proses-proses bisnis yang
mendorong perbaikan berkesinambungan.
g. Bangun system informasi dan operasi yang memberdayakan karyawan perusahaan untuk
menjalankan peran stratejik mereka dengan baik.
h. Masukkan mekanisme penghargaan serta insentif dalam satu paket nilai target yang dicapai
oleh para karyawan.
i. Pertahankan budaya korporat yang mempromosikan pengimplementasian strategi
perusahaan dengan baik.
j. Melatih kemampuan kepemimpinan internal yang sangat diperlukan untuk mendorong
implementasi strategi perusahaan.
2. Jelaskan bagaimana membangun organisasi yang mampu melaksanakan strategi dengan baik!
Pengimplementasian strategi perusahaan yang baik sangatlah tergantung pada SDM yang
kompeten apapun latarbelakang tugas dan perannya, dan yang lebih penting lagi adalah bahwa
untuk memastikan suksesnya implementasi strategi perusahaaan akan diperlukan satu tim
manajemen yang solid dan kuat. Kapabilitas dan sumber daya yang dimaksud diantaranya adalah
keterampilan, talenta, pengalaman dan pengetahuan yang dibangun pada sumber daya manusia
yang ada di perusahaan.s

3. Jelaskan melakukan penepatan sumber daya manusia dalamorganisasi agar lebih efektif!
a. Penempatan Pegawai Baru
Sebelum seorang pegawai ditempatkan maka organisasi harus mensosialisasikan pegawainya
pada pekerjaan baru melalui kegiatan orientasi untuk meningkatkan dukungan yang lebih efektif.
Orientasi artinya memberitahukan kepada pegawai baru tentang hak da kewajiban, tugas dan
tanggung jawabnya, peraturan, sejarah dan struktur organisasi serta memperkenalkannya
kepada pegawai lama. Orientasi ini bertujuan agar pegawai baru merasa dirinya diterima dalam
lingkungan pekerjaannya sehingga ia tidak canggung lagi untuk mengerjakan tugas-tugasnya.
Apabila program orientasi telah dilaksanakan, maka hasil dari program orientasi ini akan dijadikan
pertimbangan bagi seorang pegawai baru untuk ditempatkan pada posisinya.
b. Penempatan Pegawai Lama
i. Promosi
Organisasi pada umumnya menggunakan dua criteria utama dalam mempertimbangkan
seseorang untuk dipromosikan yaitu prestasi kerja dan senioritas. Promosi yang didasarkan
pada prestasi kerja menggunakan hasil penilaian atas hasil karya yang sangat baik dalam
promosi atau jabatan sekarang. Promosi berdasarkan senioritas berarti bahwa pegawai yang
paling berhak dipromosikan ialah yang masa kerjanya yang paling lama. Banyak organisasi
yang menempuh cara ini dengan tiga pertimbanagn yaitu:
 Sebagai penghargaan atas jasa- jasa seseorang paling sedikit dilihat dari segi loyalitas
kepada organisasi
 Penilaian biasanya bersifat objektif karena cukup membandingkan masa kerja orang- orang
terytentu yang dipertimbangkan untuk dipromosikan
 Mendorong organisasi mengembangkan para pegawainya karena pegawai yang paling
lama berkarya akhirnya mendapat promosi
ii. Transfer (Alih Tugas)
Dalam hal ini seorang pegawai ditempatkan pada satuan kerja baru yang lain dari satuan kerja
dimana seseorang selama ini berkerja. Bentuk lainnya ialah alih tempat yaitu hanya secara
fisik lokasi tempat ia biasa bekerja berbeda dari tempat dimana sekarang ia bekerja. Melalui
alih tugas ini sesungguhnya para karyawan/ pegawai akan mendapatkan manfaat yang egitu
besar diantaranya yaitu: pengalaman baru, cakrawala pandangan lebih luas, tidak terjadinya
kebosanan atau kejenuhan, perolehan pengetahuan dan keterampilan baru, perolehan
perspektif baru mengenai kehidupan organisasional, persiapan untuk menghadapi tugas baru,
motivasi dan kepuasan kerja yang lebih tinggi berkat tantangan dan situasi baru yang dihadapi.
iii. Penurunan Jabatan (demosi)
Demosi adalah pemindahan pegawai dari jabatan lain yang memiliki tanggung jawab lebih
rendah, gaji lebih rendah dan level organisasi yang lebih rendah atau mengalami penurunan
pangkat. Pada umumnya demosi dikaitkan dengan pengenaan suatu sanksi disiplin karena
berbagai alasan seperti:
 Penilaian negatif oleh atasan karena prestasi kerja yang terus menurun atau tingkat
absensinya terlalu banyak
 Perilaku pegawai yang disfungsional seperti tingkat kemangkiran yang tinggi
iv. Pemutusan Hubungan Kerja
Pemutusan hubungan kerja adalah keadaan yang mungkin terjadi dalam suatu organisasi yang
dapat disebabkan oleh berbagai macam alasan. Sehingga pemutusan hubungan kerja dapat
diartikan sebagai terputusnya hubungan antara organisasi dengan pegawainya karena suatu
alasan. Pemutusan hubungan kerja akan mengakibatkan munculnya aktivitas penempatan
pegawai. Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya pemutusan hubungan kerja, antara
lain:
 Alasan pribadi pegawai tertentu
 Karena pegawai dikenakan sanksi disiplin yang sifatnya berat
 Karena faktor ekonomi seperti resesi, depresi atau stagflasi
 Karena adanya kebijaksanaan organisasi untuk mengurangi kegiatannya yang pada
gilirannya menimbulkan keharusan untuk mengurangi jumlah pegawai yang dibutuhkan
oleh organisasi

4. Jelaskan bagaimana membangun/ memperkuat kompetnsi inti dan kemampuan kompetitif!


5. Jelaskan bagaimana mengatur pekerjaan dengan struktur organisasi yang mendukung!
1. Spesialisasi Pekerjaan
Hal ini didefinisikan sebagai derajat di mana tugas dalam organisasi dibagi menjadi beberapa
pekerjaan. Pengulangan tugas yang serupa dalam jangka waktu yang lama akan meningkatkan
tingkat produktivitas dan efisiensi sebuah pekerjaan.
2. Departemenisasi
Merupakan dampak yang dari spesialisasi pekerjaan, dengan mengelompokkan pekerjaan yang
serupa dalam satu departeman. Departemenisasi adalah aktivitas untuk menyusun satuan-
satuan organisasi yang akan diserahi bidang kerja tertentu atau fungsi tertentu.
Fungsi adalah sekelompok aktivitas sejenis berdasarkan kesamaan sifat atau pelaksanaannya.
3. Rantai Komando
Unsur ini menjelaskan kepada siapa hasil aktivitas (pekerjaan) akan dilaporkan. Hal ini juga dapat
diperluas dengan pertanyaan “Kepada siapa saya harus bertanggung jawab dan kepada siapa saya
harus berkonsultasi, jika terdapat masalah dalam pekerjaan?”. Ada dua unsur penting dalam
menjelaskan konsep rantai komando, yaitu otoritas dan kesatuan. Otoritas merupakan hak yang
melekat pada posisi manajerial seperti memberikan tugas dan mengharapkan tugas tersebut
dapat dipatuhi dan dijalankan. Kesatuan perintah adalah tiap-tiap pejabat dalam organisasi
hendaknya hanya dapat diperintah dan bertanggung jawab kepada seorang pejabat tertentu.
4. Rentang Pengawasan
Unsur ini mendeskripsikan berapa jumlah bawahan yang dapat dikelola secara efisien dan efektif
oleh seorang manajer.
5. Sentralisasi dan Desentralisasi
Sentarlisasi sebagai derajat di mana pembuatan keputusan dipusatkan pada beberapa jabatan di
perusahaan.
Desentralisasi adalah pengalihan tanggung jawab dan wewenang dalam mengambil keputusan
dari kantor pusat kepada orang yang berlokasi terdekat dengan situasi yang membutuhkan
perhatian.
Dengan menggunakan desentralisasi, tindakan dapat dilakukan lebih cepat dalam menyelesaikan
masalah, lebih banyak orang yang terlibat di dalamnya, dan menjadikan karyawan lebih menjadi
bagian dari organisasi.
6. Formalisasi
Jika pekerjaan yang ada telah diformalisasi, akan diketahui pekerjaan apa saja yang harus
dikerjakan, kapan harus diselesaikan, dan bagaimana cara menyelesaikannya.

Anda mungkin juga menyukai