I. Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki- laki
Suku : Batak
Agama : Kristen
Alamat : Taman Gold Residence 2 Blok S2/26 Sukajadi
Pemeriksaan Fisik
V. Terapi
IGD Awal Bros
- Intubasi
- IVFD Asering 10cc/ jam
- Inj. Lasix 2 amp IV
- Inj. Pantoprazole 40mg
- Inj. Ondancentron 8 mg
- Inj. Sedacum 1.5mg/jam
- Kateter terpasang
- NGT terpasang
Hasil Laboratorium
Tanggal 17/06/2017 RSAB
Hemoglobin :12.3g/dl
Lekosit :16.790/ul
Eritrosit : 4.38 juta/ul
Hematokrit : 39.6 %
Troponin : 109ng/ml
Tanggal 18/06/2017
GDS : 491 mg/dl*
Kolesterol : 242 mg/dl*
LDL : 154mg/dl*
HDL : 48 mg/dl
Trigliserida : 200 mg/dl*
SGOT : 20 u/l
SGPT : 11 u/l
Ureum : 35.9 mg/dl*
Kreatinin : 1.89 mg/dl*
Natrium : 154 mmol/L
Kalium : 5.2*
Chlorida : 114*
HbA1c : 7.2%
Protein Total : 8 g/dl
Albumin : 3.7 g/dl
Globulin : 4.3 g/dl
Follow Up
18/06/2017 Pkl 01.15
Lapor hasil lab ke dr. Penyakit Dalam
GDS: 491 K.Total : 242 Trigliserida : 200
Ureum: 35.9 LDL : 154
OT/PT : 20/11 HDL : 48
Advice Cek GDS /8 jam
Inj. Novorapid 10 unit SC
Cek HbA1c
Lapor keadaan umum psien ke dr Anestesi
TD : 135/78 mmhg RR: 32 x/menit
HR :112 x/menit SpO2 : 67%
Os tampak sesak dan gelisah
Advice: naikkan dosis Morphin dan sedacum 1 mg/jam
Bila ada inj Tramus 3cc IV
Terapi lain lanjut
Tanggal 18/06/2017
Pkl 07.05
S/ -
O/ Ku : berat
TD : 124/52 mmhg RR: 20x/ menit
HR : 117x/ menit SpO2 :95%
T : 38.5oC
Urin (-) spooling kateter dengan aquabides 2 fls > urine keluar 20cc campur darah
sedikit
Lapor dr. Penyakit Dalam
TD :58/40 mmhg
Advice: Stop Cedocard Drip
Stop Lasix Drip
Drip Dobutamin > titrasi dosis
Cek Albumin
Pkl. 13.55
Lapor Hasil Lab ke dr. Penyakit Dalam
Albumin: 3,7
Globulin: 4.3
Protein total : 8
Advice: Drip Furosemid dan pantau TD
Terapi lanjut
Pkl 18.30
Ku: tampak sakit berat
Kes: KPO
Cairan NGT warna kehitaman
Urin 38cc/ 6 jam
TD : 122/68 mmhg HR: 124x/ menit
RR : 30x/ menit T : 39oC
Pkl 06.40
S/ Pasien henti nafas henti jantung
O/ N: tidak teraba, tidak terdengar dgn stetoskop
Monitor : Flat
SpO2 : 24%
Reflek Pupil : -/- pupil midriasis maksimal
A/ Apneu
P/ RJP
Epinefrin 1 amp selang 4 menit
Edukasi kondisi pasien pada keluarga
Pkl 07.15
Pasien dinyatakan meninggal dunia
PEMBAHASAN
Pada pasien ini memiliki riwayat Acute Coronary Syndrom, dengan adanya komplikasi dari
penyakit ini kemungkinan keluhan dan perjalanan penyakit pasien dapat dijelaskan. ACS adalah
kumpulan gejala yang disebabkan oleh berkurangnnya aliran darah ke arteri coroner sehingga
otot jantung tidak mampu berkontraksi atau mati.7
Keluhan paling sering yaitu nyeri dada, yang menjalar ke bahu atau bagian bawah rahang.7
ACS paling sering disebabkan oleh satu dari tiga masalah ini, yaitu STEMI (30%), NSTEMI
(25%) atau unstable angina (38%).Komplikasi yang bisa terjadi pada penyakit ini yaitu, edem
paru, infark miokard.7
Pada kasus ini pasien telah 2 kali dipasang stent, tetapi masih mengalami sumbatan pada arteri
koroner. Sebelum penjelasan lebih lanjut mari kita pahami dulu apa yang dimaksud dengan
Stent.
Stent sebuah tabung logam atau plastik yang dimasukkan ke dalam rongga organ anatomi
atau saluran untuk mempertahankan aliran tetap terbuka.1
Stent adalah sebuah tabung kawat kecil. Benda ini digunakan untuk membuka arteri dan
ditinggalkan secara permanen. Ketika arteri koroner menyempit karena akumulasi deposit
lemak yang disebut plak, hal ini mengakibatkan berkurangnya aliran darah. Jika aliran darah
ke otot jantung berkurang, maka nyeri dada bisa terjadi. Jika clotting terbentuk dan
memblokir total aliran darah maka serangan jantung pun terjadi..2
c. Bio-engineered Stent
Disebut juga sebagai stent antibody. Tipe ini berbeda dengan DES karena tidak
memiliki polymer dan tidak menggunakan obat. Tipe ini akan mempercepat
penyembuhan dari sel arteri atau endotelialisasi.
Antibodi yang dimiliki stent ini akan menarik Endothelial Progenitor Cells (EPCs)
yang terletak dalam sumsum tulang manusia. Sehingga berkemampuan untuk
mengurangi resiko early dan late stent thrombosis.4
Meskipun stent telah terbukti sebagai pengobatan yang aman dan efektif, tapi dalam
penggunaannya, kasus yang jarang terjadi bisa menyebabkan Stent Trombosis.3
Stent Trombosis adalah pembekuan darah yang terjadi pada saat pemasangan stent. Pada
persentasi yang kecil, sel darah menjadi lengket dan bergumpal sehingga membentuk clot.
Stent thrombosis bisa terjadi pada pasien dengan stent metal dan drug eluting stents. Peneliti
sedang melakukan investigasi apakah ada hubungan peningkatan resiko stent thrombosis
dengan drug eluting stent tertentu.3