Abstrak
Curah hujan ekstrim basah menimbulkan bencana banjir. Dalam udara cukup basah
dan labil, awan konvektif dapat tumbuh mencapai paras yang tinggi dengan arus
keatas yang kuat dan menghasilkan hujan deras yang dapat disertai dengan batu es
hujan. Peristiwa ekstrim mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda. Peristiwa yang
terjadi pada skala waktu yang pendek antara kurang dari satu hari dan sekitar 1
minggu sering dinyatakan sebagai cuaca ekstrim. Badai guruh dan tornado biasanya
mempunyai durasi kurang dari satu hari. Dalam kajian ini akan dibahas curah hujan
ekstrim harian di daerah basin Bandung.
Abstract
Wet extreme rainfall cause flood disaster. In humid and unstable air, convective
clouds able to grow up to higher level by strong updraft wich yield shower
accompanied by hailstone. Extreme events have many different shapes and sizes.
Events occurring over short time scales, between less than 1 day and about 1 week,
are often reffered to as extreme weather events. Thunderstorms and tornadoes usually
have duration shorter than a day. In this study, it will be discussed diurnal extreme
rainfall in basin area of Bandung.
Gambar 1. Pola angin rata-rata Januari (kiri) dan Juli (kanan) dalam monsun Indonesia.
57 |
CURAH HUJAN EKSTRIM DI AREA MONSUN BASIN BANDUNG
Bayong Tjasyono HK. dan R. Gernowo
ISSN 1411-3082
Monsun terdiri dua sirkulasi musiman dengan diimbangi oleh udara atas yang
berbeda yaitu sirkulasi siklonik kering ketika musim dingin. Akibatnya
kontinental yang menyebabkan curah hujan lebat di area monsun terjadi
konvergensi massa udara lembab laut dalam musim panas sampai musim gugur
ketika musim panas, dan sirkulasi dibandingkan dalam musim dingin
antisiklonik kontinental yang belahan bumi, lihat tabel 2.
menyebabkan divergensi massa udara
Tabel 2. Distribusi frekuensi hujan lebat dan sangat lebat (> 10 mm/jam) musiman
belahan bumi selatan di Kampus ITB, Bandung.
Musim DJF MAM JJA SON
Tahun musim panas musim gugur musim dingin musim semi
2003 10 28 8 16
2004 24 19 4 10
Rata-rata 17,0 23,5 6,0 13,0
Bandung adalah area basin perairan lebih luas akan lebih lembap
(cekungan) sehingga angin monsun barat dibandingkan monsun timur yang
dan monsun timur yang bertiup di atas mengarungi perairan lebih sempit,
area cekungan akan mengalami penekanan sehingga rasio jumlah curah hujan dalam
(subsidensi) yang berdampak pada musim monsun barat (DJF) dan dalam
pertumbuhan awan-awan konvektif dan musim monsun timur selalu lebih dari
orografi. Monsun barat yang mengarungi satu, lihat tabel 3.
Tabel 3. Rasio jumlah curah hujan (mm) dalam musim monsun barat (DJF) dan musim
monsun timur (JJA), (1998 – 2007) di Bandung.
Musim monsun barat Musim monsun timur DJF
Tahun
Des. Jan. Feb. DJF Jun. Jul. Agus. JJA JJA
1998 113 244 375 732 248 104 46 398 1,8
1999 259 169 80 508 101 59 28 188 2,7
2000 39 148 117 304 57 58 32 147 2,1
2001 46 223 157 426 107 123 54 284 1,5
2002 441 393 55 889 70 132 49 251 3,5
2003 191 80 254 525 25 60 64 149 3,5
2004 246 163 179 588 43 37 15 95 6,2
2005 136 157 527 820 164 68 58 290 2,8
2006 436 191 234 861 43 60 0 103 8,4
2007 176 179 448 803 121 22 0 143 5,6
Rata-rata 645,6 Rata-rata 3,81
58 |
JURNAL METEOROLOGI DAN GEOFISIKA, Vol. 9 No.2 November 2008 : 55 - 61
Basin
Monsun Barat Monsun Timur
Gambar 2. Ilustrasi angin monsun barat dan monsun timur di atas cekungan Bandung.
1
Rainfall x 100 mm
0.8
0.6
0.4
0.2
0
Jan-87 Jan-88 Jan-89 Jan-90 Jan-91 Jan-92
1
Rainfall x 100 mm )
0.8
0.6
0.4
0.2
0
Jan-93 Jan-94 Jan-95 Jan-96 Jan-97 Jan-98
1
Rainfall x 100 mm
0.8
0.6
0.4
0.2
0
Jan-99 Jan-00 Jan-01 Jan-02 Jan-03 Jan-04
59 |
CURAH HUJAN EKSTRIM DI AREA MONSUN BASIN BANDUNG
Bayong Tjasyono HK. dan R. Gernowo
ISSN 1411-3082
Rainfall x 100 mm
0.8
0.6
0.4
0.2
0
Jan-05 Jan-06 Jan-07 Jan-08
Gambar 3. Prediksi jumlah curah hujan ekstrim harian dengan metode ANFIS.
Tahun
1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
Bulan
Januari 68,6 55,9 33,0 35,1 63,5 27,9 35,6 35,6 42,4 40,6
Februari 94,0 34,5 43,9 29,0 17,8 38,6 23,4 120,1 38,1 51,1
Maret 61,2 84,3 19,8 30,7 70,4 113,3 44,2 112,0 12,7 24,9
April 51,6 36,8 68,6 73,2 31,8 63,8 37,3 32,3 64,3 46,7
Mei 54,9 50,0 32,5 33,5 19,1 34,8 49,3 76,7 9,7 47,8
Juni 33,0 47,8 19,1 27,4 27,9 17,8 18,5 47,0 30,5 50,3
Juli 45,7 21,3 34,3 52,8 36,8 51,1 17,0 23,9 41,9 12,2
Agustus 32,0 27,9 14,5 27,9 44,2 38,1 15,2 30,5 0 0
September 42,4 3,1 24,4 40,1 22,9 15,2 29,5 53,3 0 23,9
Oktober 24,9 39,9 37,6 53,3 19,6 37,6 40,4 24,1 12,7 35,1
November 85,1 54,1 72,9 46,7 81,8 48,5 29,7 70,4 63,5 39,1
Desember 22,1 50,8 17,8 29,5 98,3 30,2 41,9 28,5 65,5 46,2
60 |
JURNAL METEOROLOGI DAN GEOFISIKA, Vol. 9 No.2 November 2008 : 55 - 61
dingin yang menyebabkan pengurangan 2. Ramage C. S., 1971. Monsun
uap air sehingga jumlah curah hujan kecil. Meteorology, Academic Press,
Angin monsun barat dan monsun New York.
timur yang bertiup di atas area basin 3. Yasunari T., 1991. Role of Monsoon
(cekungan) Bandung akan mengalami on Global Climate, The Third
penekanan dan gerak turun (subsidensi) International Symposium on
sehingga jumlah curah hujan kecil. Karena Equatorial Atmosphere
monsun barat lebih lembap dari pada Observation over Indonesia,
monsun timur, maka rasio jumlah curah RASC – BPPT, Jakarta.
hujan dalam musim monsun barat dan 4. Bayong Tjasyono HK., R. Gernowo,
monsun timur selalu lebih besar dari satu. Sri Woro B. H., and Ina J.,
Pada umumnya curah hujan 2008. The Character of Rainfall
ekstrim harian di area monsun basin in the Indonesian Monsoon, The
Bandung kurang dari 100 mm, hanya International Symposium on
sedikit sekali yang di atas 100 mm. Equatorial Monsoon System,
Prediksi curah hujan ekstrim harian Yogyakarta.
dilakukan dengan metode ANFIS 5. Jang, J. S. R., 1997. Neuro Fuzzy and
kemudian hasil prediksi dibandingkan Soft Computing, Prentice Hall
dengan hasil observasi. International, Inc. USA.
6. Jang J. S. R., 1995. Fuzzy Logic
Daftar Pustaka Toolbox for Use with
1. Bayong Tjasyono HK., dan A. M. MATLAB, The Math Work,
Mustofa, 2000. Seasonal Inc. USA.
Rainfall Variation over 7. Susilo P., 1996. Meteorologi, Penerbit
Monsoonal Areas, JTM Vol. ITB, Bandung.
VII No. 4, ITB, Bandung.
61 |
CURAH HUJAN EKSTRIM DI AREA MONSUN BASIN BANDUNG
Bayong Tjasyono HK. dan R. Gernowo