Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Hoarding disorder merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang


menjadi bagian dari obsessive compulsive disorder (OCD).1 Beberapa penelitian
yang telah dilakukan dengan metode deteksi kasus, diperkirakan perilaku
hoarding sebesar 2% - 6% dari populasi.2,3 Penelitian yang dilakukan oleh
Nordsletten et al. (2013), menemukan prevalensi hoarding di Inggris sebesar 1,5
%.3 Selain itu, survei masyarakat memperkirakan prevalensi hoarding disorder
yang signifikan di Amerika Serikat dan Eropa menjadi sekitar 2% -6%.8

Beberapa bukti yang baru muncul dalam 20 tahun terakhir menunjukkan hal
yang bebeda, dimana hoarding disorder merupakan bentuk yang berbeda dari
psikopatologi OCD. Perbedaan antara hoarding disorder dan gejala OCD
ditanggapi secara berbeda. Faktanya gejala OCD memiliki beberapa kekhususan
yang tidak menunjukkan bahwa gejala tersebut harus terdiri dari sebuah gangguan
yang independen. 5

Saat ini sedang dilakukan penelitian tentang status nosological dari hoarding
disorder yang dilakukan oleh ICD-11 pada Klasifikasi Obsesif-Compulsive dan
Gangguan terkait. Awalnya, hoarding disorder diperkenalkan ke dalam
terminologi ilmiah terutama untuk menggambarkan pengumpulan makanan oleh
hewan. Fenomena hoarding disorder ini muncul diawal abad ke-20 bersamaan
dengan perluasan tentang psikoanalisis yang mengatakan bahwa gangguan
kejiwaan ini tidak terkait dari OCD, sehingga memunculkan pertanyaan tentang
bagaimana cara terbaik untuk mengklasifikasikan hal tersebut.5

Tujuan

Berdasarkan pemaparan sebelumnya, tujuan penulisan referat ini yaitu


untuk mengetahui hoarding disorder secara lebih rinci, apa saja penyebab,
bagaimana mendiagnosis dan penatalaksanaan yang dapat diberikan.

Anda mungkin juga menyukai