Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ahmad Hidayat

NPM : 15.22.1.0115

PENILAIAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN TERPADU

A. Tujuan dan Fungsi Penilaian


Tujuan penilaian pendidikan dapat dibagi menjadi tiga kategori utama, yaitu:
penilaian sumatif (misalnya untuk tujuan sertifikasi, seleksi, promosi/kenaikkan kelas, dan
prediksi), penilaian formatif (misalnya untuk diagnosis), dan penilaian evaluatif (misalnya
untuk tujuan akuntabilitas) (Black and Wiliam, 1998).
Penilaian berfungsi untuk: (a) mengoptimalkan aktivitas pendidik dan peserta didik
di dalam kelas yang berlangsung terus-menerus (on-going activities) (Atkin, et al., 2001);
(b) mendiagnosis kelemahan dan kekuatan peserta didik dalam aktivitas pembelajaran di
kelas: serta (c) meningkatkan motivasi belajar peserta didik yaitu dengan cara membuat
hal yang 7riteria menjadi eksplisit (melalui ‘descriptive, evaluative & constructive
feedbacks’ yang terintegrasi dengan aktivitas pembelajaran) (Black et al., 2002).
B. Konsep Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran Terpadu
Penilaian dalam pembelajaran terpadu merupakan program penilaian yang
dilakukan secara berkesinambungan untuk menentukan keberhasilan pembelajaran yang
telah dilakukan. Menurut Prabowo dalam Trianto (2011: 124), menjelaskan bahwa pada
pembelajaran terpadu peran evaluasi/ penilaian tidak berbeda dengan pembelajaran
biasanya, evaluasi pembelajaran terpadu diarahkan pada dampak instruksional dan dampak
pengiring, seperti halnya kemampuan bekerja sama, mengahargai pendapat orang lain, dan
lain-lain.
Evaluasi pembelajaran terpadu dapat diartikan sebagai evaluasi yang berupaya
mencari informasi tentang pencapaian pengetahuan dan pemahaman peserta didik,
pengembangan skill, dan pengembangan sosial dan afektif peserta didik dengan
memanfaatkan asesmen alternatif dan cara formal.
C. Sasaran Evaluasi
Evaluasi pembelajaran terpadu mencakup proses dan produk dengan sasaran
peserta didik dan guru serta evaluasi terhadap program. Evaluasi proses terhadap peserta
didik sebagai pembelajar meliputi: (1) perkembangan konseptual anak, (2) tingkat
kemampuan menghadapi tantangan, (3) interaksi peserta didik dengan anak lainnya, (4)
kemampuan peserta didik berkomunikasi, (5) kerasionalan argumentasi, (6) kerjasama dan
kekompakan serta produktivitas kegiatan kelompok, (7) partisipasi anak dalam diskusi
kelompok, (8) penggunaan bahasa dengan baik dan benar sesuai tingkat kemampuan
peserta didik. Evaluasi proses terhadap guru mencakup: (1) proses pembelajaran terdiri;
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajar, (2) pendekatan dan metode yang
digunakan, (3) materi pembelajaran yang mencakup; pemilihan tema, topik, dan unit, (4)
kelengkapan pembelajaran yang disediakan guru.

D. Tahap-Tahap Evaluasi
Pada tahap pertama perencanaan. Tahap ini kegiatan- kegiatan mencakup; (1)
merumuskan tujuan evaluasi apa yang ingin dicapai melalui kegiatan evaluasi ini, baik
tujuan ingin dicapai oleh peserta didik maupun guru, (2) menentukan kriteria
keberhasilan yang ingin dicapai, baik oleh guru maupun peserta didik, (3) menentukan
teknik dan alat ukur atau instrumen yang akan digunakan dalam proses evaluasi.
Tahap ke dua, pelaksanaan. Dalam tahap proses pelaksanaan ini harus disadari
bahwa; (1) evaluasi berlangsung sejak awal sampai dengan akhir proses pembelajaran,
(2) evaluasi harus dilihat sebagai proses yang berkelanjutan, lebih dari sekedar salah
satu aspek belajar yang harus dicapai sebagai bagian suatu program, (3) evaluasi dapat
diarahkan pada proses maupun produk serta program.
Tahap ke tiga, Penyusunan dan Penyajian Laporan. Laporan hasil penilaian
disusun dengan jalan memperhitungkan dan mempertimbangkan seluruh informasi
yang terkumpul dan pengolahannya. Penyusunan laporan ini dilakukan secara logis,
sistematis, dan komprehensif dan diakhiri dengan sejumlah rekomendasi dan saran-
saran.
Tahap terakhir, Tindal-lanjut. Hasil pengolahan informasi dan saran-saran
ditindak-lanjuti secara operasional. Perlu dikemukakan bahwa tidak seluruh kegiatan akhir
berupa tindak lanjut dilakukan pada akhir kegiatan karena evaluasi yang diselenggarakan
secara terus menerus, umpan balik dimanfaatkan untuk meningkatkan kegiatan
pembelajaran.
E. Cakupan Evaluasi
Cakupan evaluasi pembelajaran terpadu dapat disusun dalam matrik sebagai
berikut:
Mencermati cakupan evaluasi pembelajaran terpadu seperti pada matrik di atas,
maka evaluasi pembelajaran terpadu bersifat multi dimensional, berlangsung dalam
konteks yang alami, kolaboratif, dan berorientasi pada perkembangan intelektual peserta
didik serta lingkungan budayanya. Pada pembelajaran terpadu penekanan evaluasi terletak
pada proses maupun hasil. Karena aspek perilaku yang menjadi sasaran evaluasi banyak
variasinya, maka diperlukan teknik dan alat evaluasi yang bervariasi pula. Kegiatan
evaluasi dimulai dengan pengamatan langsung yang bersifat informal sampai kepada tes
formal yang sahih/valid dan handal/reliabel.

F. Metode Evaluasi
Terdapat beberapa metode evaluasi yang dapat digunakan dalam mengevaluasi
proses dan hasil pada pembelajaran terpadu (Depdikbud, 1996), berikut ini.
1. Observasi dan Dokumentasi
Dengan bekerja sama dengan peserta didik, guru dapat melakukan observasi pada
saat itu. Dari sini kelihatan bahwa evaluasi sebagai bagian integral dari interaksi sosial.
Dalam kegiatan ini guru berusaha memahami tugas maupun situasi dari sudut pandang
peserta didik, dan sementara itu evaluasi diri semakin kuat pada diri anak.
2. Dialog Peserta Didik dengan Guru
Cara ini dapat dibatasi untuk masalah khusus, seperti halnya dalam mata pelajaran
matematika atau IPS. Dialog peserta didik dan guru dapat pula dilakukan dalam
kelompok kecil dan direkam secara penuh. Dalam hal ini peserta didik dapat diberi
tugas untuk merangkum hasil diskusi tersebut.
3. Evaluasi Diri Peserta Didik-Guru
Dalam melakukan evaluasi pembelajaran terpadu, evaluasi diri juga dapat dipakai.
Peserta didik dapat menyusun sendiri pertanyaan atau butir soal dan kemudian
menjawabnya sendiri. Selanjutnya guru dapat juga melakukan evaluasi diri untuk
perbaikan dalam perencanaan maupun pelaksanaan pembelajaran.
4. Evaluasi Diri Peserta Didik-Guru
Dalam melakukan evaluasi pembelajaran terpadu, evaluasi diri juga dapat dipakai.
Peserta didik dapat menyusun sendiri pertanyaan atau butir soal dan kemudian
menjawabnya sendiri. Selanjutnya guru dapat juga melakukan evaluasi diri untuk
perbaikan dalam perencanaan maupun pelaksanaan pembelajaran.
5. Pengamatan Orang tua
Keterlibatan orangtua dianggap amat positif untuk meningkatkan prestasi belajar
peserta didik. Karena itu masukan dari orangtua akan dapat membantu menghapus
penafsiran yang keliru dari pihak guru dan peserta didik.
G. Alat Evaluasi
Pada dasarnya alat evaluasi terdiri dari dua macam yaitu tes dan non-tes. Dalam
pembelajaran terpadu, untuk melakukan evaluasi proses digunakan alat evaluasi non-tes.
Kegiatan penting dalam proses pembelajaran terpadu adalah observasi untuk
pengungkapan perilaku/ unjuk kerja non-verbal.

Alat Evaluasi Daftar Cek Keterampilan Keterampilan Intelektual dan Sosial

Jenis Kemampuan Ya Belum Berkembang


Intelektual:
- Keterbukaan
- Kreatifitas
- Rasa ingin tahu
Sosial:
- Kemampuan kerjasama
- Kemandirian termasuk percaya
diri dan control diri
- Kepedulian terhadap orang lain
- Kepedulian lingkungan
- Kepercayaan diri

Alat Evaluasi Skala Penilaian /Penilaian Berskala Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu

Pelaksanaan Kegiatan

Nama (kelompok/individu) : ………………

SKOR
Aspek Dinilai KET
1 2 3 4
A. Ketaatan Kepada
Perencanaan
1. Pemberian Informasi
2. Penggunaan Sumber
3. Penggunaan Alat dan
Bahan
4. Penggunaan Waktu
B. Pengelolaan Kelas
1. Antusiasme
2. Memotivasi Kerja
Kelompok
3. Memotivasi Individu
C. Keberanian
1. Stimultanius
2. Bertindak
3. Berkomunikasi
D. Proses Pembelajaran
1. Kejelasan
2. Perhatian Siswa
3. Partisipasi Siswa
4. Kreativitas Siswa
5. Interaksi
6. Kerjasama Antar
Siswa

DAFTAR RUJUKAN

Depdikbud. (2015). Panduan Penilaian Pada Pembelajaran Tematik Integratif Tingkat Sekolah
Dasar. Jakarta: BPPKPK.

Depdikbud. (1996). Materi Pokok Pembelajaran Terpadu PGSD. Jakarta: BP3GSD.


Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Widodo, S. (2010). Jurnal Teknologi Pendidikan: Evaluasi dalam Pembelajaran Terpadu di


Sekolah Dasari. 10, (01). 8-15.

Anda mungkin juga menyukai