NPM : 15.22.1.0115
D. Tahap-Tahap Evaluasi
Pada tahap pertama perencanaan. Tahap ini kegiatan- kegiatan mencakup; (1)
merumuskan tujuan evaluasi apa yang ingin dicapai melalui kegiatan evaluasi ini, baik
tujuan ingin dicapai oleh peserta didik maupun guru, (2) menentukan kriteria
keberhasilan yang ingin dicapai, baik oleh guru maupun peserta didik, (3) menentukan
teknik dan alat ukur atau instrumen yang akan digunakan dalam proses evaluasi.
Tahap ke dua, pelaksanaan. Dalam tahap proses pelaksanaan ini harus disadari
bahwa; (1) evaluasi berlangsung sejak awal sampai dengan akhir proses pembelajaran,
(2) evaluasi harus dilihat sebagai proses yang berkelanjutan, lebih dari sekedar salah
satu aspek belajar yang harus dicapai sebagai bagian suatu program, (3) evaluasi dapat
diarahkan pada proses maupun produk serta program.
Tahap ke tiga, Penyusunan dan Penyajian Laporan. Laporan hasil penilaian
disusun dengan jalan memperhitungkan dan mempertimbangkan seluruh informasi
yang terkumpul dan pengolahannya. Penyusunan laporan ini dilakukan secara logis,
sistematis, dan komprehensif dan diakhiri dengan sejumlah rekomendasi dan saran-
saran.
Tahap terakhir, Tindal-lanjut. Hasil pengolahan informasi dan saran-saran
ditindak-lanjuti secara operasional. Perlu dikemukakan bahwa tidak seluruh kegiatan akhir
berupa tindak lanjut dilakukan pada akhir kegiatan karena evaluasi yang diselenggarakan
secara terus menerus, umpan balik dimanfaatkan untuk meningkatkan kegiatan
pembelajaran.
E. Cakupan Evaluasi
Cakupan evaluasi pembelajaran terpadu dapat disusun dalam matrik sebagai
berikut:
Mencermati cakupan evaluasi pembelajaran terpadu seperti pada matrik di atas,
maka evaluasi pembelajaran terpadu bersifat multi dimensional, berlangsung dalam
konteks yang alami, kolaboratif, dan berorientasi pada perkembangan intelektual peserta
didik serta lingkungan budayanya. Pada pembelajaran terpadu penekanan evaluasi terletak
pada proses maupun hasil. Karena aspek perilaku yang menjadi sasaran evaluasi banyak
variasinya, maka diperlukan teknik dan alat evaluasi yang bervariasi pula. Kegiatan
evaluasi dimulai dengan pengamatan langsung yang bersifat informal sampai kepada tes
formal yang sahih/valid dan handal/reliabel.
F. Metode Evaluasi
Terdapat beberapa metode evaluasi yang dapat digunakan dalam mengevaluasi
proses dan hasil pada pembelajaran terpadu (Depdikbud, 1996), berikut ini.
1. Observasi dan Dokumentasi
Dengan bekerja sama dengan peserta didik, guru dapat melakukan observasi pada
saat itu. Dari sini kelihatan bahwa evaluasi sebagai bagian integral dari interaksi sosial.
Dalam kegiatan ini guru berusaha memahami tugas maupun situasi dari sudut pandang
peserta didik, dan sementara itu evaluasi diri semakin kuat pada diri anak.
2. Dialog Peserta Didik dengan Guru
Cara ini dapat dibatasi untuk masalah khusus, seperti halnya dalam mata pelajaran
matematika atau IPS. Dialog peserta didik dan guru dapat pula dilakukan dalam
kelompok kecil dan direkam secara penuh. Dalam hal ini peserta didik dapat diberi
tugas untuk merangkum hasil diskusi tersebut.
3. Evaluasi Diri Peserta Didik-Guru
Dalam melakukan evaluasi pembelajaran terpadu, evaluasi diri juga dapat dipakai.
Peserta didik dapat menyusun sendiri pertanyaan atau butir soal dan kemudian
menjawabnya sendiri. Selanjutnya guru dapat juga melakukan evaluasi diri untuk
perbaikan dalam perencanaan maupun pelaksanaan pembelajaran.
4. Evaluasi Diri Peserta Didik-Guru
Dalam melakukan evaluasi pembelajaran terpadu, evaluasi diri juga dapat dipakai.
Peserta didik dapat menyusun sendiri pertanyaan atau butir soal dan kemudian
menjawabnya sendiri. Selanjutnya guru dapat juga melakukan evaluasi diri untuk
perbaikan dalam perencanaan maupun pelaksanaan pembelajaran.
5. Pengamatan Orang tua
Keterlibatan orangtua dianggap amat positif untuk meningkatkan prestasi belajar
peserta didik. Karena itu masukan dari orangtua akan dapat membantu menghapus
penafsiran yang keliru dari pihak guru dan peserta didik.
G. Alat Evaluasi
Pada dasarnya alat evaluasi terdiri dari dua macam yaitu tes dan non-tes. Dalam
pembelajaran terpadu, untuk melakukan evaluasi proses digunakan alat evaluasi non-tes.
Kegiatan penting dalam proses pembelajaran terpadu adalah observasi untuk
pengungkapan perilaku/ unjuk kerja non-verbal.
Pelaksanaan Kegiatan
SKOR
Aspek Dinilai KET
1 2 3 4
A. Ketaatan Kepada
Perencanaan
1. Pemberian Informasi
2. Penggunaan Sumber
3. Penggunaan Alat dan
Bahan
4. Penggunaan Waktu
B. Pengelolaan Kelas
1. Antusiasme
2. Memotivasi Kerja
Kelompok
3. Memotivasi Individu
C. Keberanian
1. Stimultanius
2. Bertindak
3. Berkomunikasi
D. Proses Pembelajaran
1. Kejelasan
2. Perhatian Siswa
3. Partisipasi Siswa
4. Kreativitas Siswa
5. Interaksi
6. Kerjasama Antar
Siswa
DAFTAR RUJUKAN
Depdikbud. (2015). Panduan Penilaian Pada Pembelajaran Tematik Integratif Tingkat Sekolah
Dasar. Jakarta: BPPKPK.