Anda di halaman 1dari 10

Fokus Ekonomi (FE), Desember 2011, Hal. 183 - 192 Vol. 10, No.

3 183
ISSN: 1412-3851

PENGARUH CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT TERHADAP LOYALITAS


PELANGGAN PADA PT BCA Tbk
Influence of Customer Relationship Management Toward Customer Loyalty on PT. BCA Tbk

Kartika Imasari
Kezia Kurniawati Nursalin
Program Studi Manajemen Universitas Kristen Maranatha
Jl. Prof. drg. Suria Sumantri, MPH No. 65 Bandung 40164
(chan_ika@yahoo.co.id)
(kezia_cable@yahoo.com)

ABSTRAK

Perusahaan saat ini harus mulai fokus dalam memberikan nilai (value) dan meningkatkan
loyalitas pelanggan. Loyalitas konsumen berarti kembali lagi dan lagi untuk melakukan transaksi
bisnis (pembelian), meskipun mungkin produk perusahaan bukan produk terbaik di pasar atau
harga terendah. Perilaku konsumen yang "irasional" ini dapat dijelaskan oleh pandangan bahwa
"hubungan baik" yang didirikan dengan konsumen, adalah kunci bagi keberhasilan perusahaan
dalam mempertahankan pelanggan. Tujuan penelitian adalah untuk menguji apakah ada pengaruh
Customer Relationship Management (CRM) terhadap Loyalitas Pelanggan dan untuk menguji
seberapa besar pengaruh Customer Relationship Management (CRM) terhadap Loyalitas
Pelanggan. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada masyarakat di kota
Bandung, yang pernah melakukan transaksi perbankan di PT BCA Tbk. Pengujian dan pengolahan
data menggunakan perangkat lunak SPSS 11,5 dengan bantuan regresi dan metode korelasi
sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Customer Relationship Management (CRM)
mempengaruhi Loyalitas Pelanggan.

Kata kunci: customer relationship management, loyalitas pelanggan.

ABSTRACT

Company currently must begin to focus on delivering value (value) and increase customer
loyalty. Loyalty means consumers returned again and again to conduct business transactions
(purchases), although probably instead the company's product the best product on the market or
have the lowest prices. This "irrational" consumer behavior’s can be explained by a view that
"good relations" (good relationships) which are established with the consumer, is the key to the
success of a company in retaining customers. The research goals are to test whether there is
influence of Customer Relationship Management (CRM) to Customer Loyalty and to test how
much influence Customer Relationship Management (CRM) to Customer Loyalty. This research
was conducted by distributing questionnaires to the community in the city of Bandung, which has
ever conduct banking transactions in PT BCA Tbk. Testing and processing of data using SPSS
11.5 software with the help of regression and simple correlation method. The results showed that
customer relationship management affects customer loyalty.

Key words: customer relationship management, customer loyalty.


184 Kartika Imasari, Kezia Kurniawati Fokus Ekonomi

PENDAHULUAN produk tersebut. Kepuasan konsumen menjadi


faktor penting dalam terciptanya suatu loyalitas,
Saat ini perusahaan harus mulai fokus pada
penyampaian nilai (value) dan meningkatkan dengan merasa puas terhadap suatu produk maka
secara otomatis konsumen akan kembali lagi
loyalitas pelanggan. Loyalitas berarti konsumen
kembali dan kembali lagi untuk melakukan untuk membeli dan mengkonsumsi produk
tersebut. Pada akhirnya, hal ini diharapkan dapat
transaksi bisnis (pembelian), walaupun mungkin
produk yang dimiliki perusahaan bukan produk menjadi pendorong utama bagi pencapaian
keuntungan perusahaan itu sendiri, dimana ketika
terbaik dipasaran atau memiliki harga terendah.
Perilaku konsumen yang cukup “tidak rasional” konsumen sudah loyal atau setia terhadap suatu
produk tentunya akan mendorong penjualan
ini dapat dijelaskan dengan suatu pandangan
bahwa “hubungan baik” (good relationship) yang produk secara terus menerus karena keuntungan
terjalin dengan konsumen merupakan kunci terbesar diperoleh perusahaan dari pelanggan
setia dimana perusahaan dapat menjual barang
keberhasilan sebuah perusahaan dalam
mempertahankan pelanggan. Dengan lingkungan atau jasa kepada pelanggan yang telah mencoba
dan mengenal barang atau jasa perusahaan yang
yang ketat persaingan ini, konsumen memiliki
peluang yang luas untuk mendapatkan produk bersangkutan, perusahaan harus mampu
mempertahankan pelanggan tersebut. Secara garis
yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya
sehingga untuk memenuhi hal ini, sebuah besar alasan bagi customer relationship
management dapat membangun loyalitas
perusahaan harus mampu menyediakan produk
yang mutunya lebih baik (better in quality), pelanggan adalah pertama, adanya perubahan
paradigma yaitu product driven company menjadi
harganya lebih murah (cheaper in price),
consumer driven company. Alasan kedua, setiap
informasi yang lebih cepat (faster delivery) dan
pelayanan yang lebih baik (better in service) pelanggan memiliki kebutuhan yang berbeda-
beda sehingga perusahaan harus lebih peka
dibandingkan dengan pesaingnya. Kian
berkembangnya e-business, memaksa perusahaan terhadap segala keluhan. Ketiga, pelanggan
adalah segalanya karena bila tidak ada konsumen
menggunakan solusi dan aplikasi yang tepat
untuk dapat mempertahankan atau meningkatkan maka tidak ada bisnis. Keempat, biaya untuk
mendapatkan pelanggan jauh lebih besar daripada
pendapatan sehingga kepentingan pelangganpun
menjadi perhatian utama. Oleh sebab itu, biaya untuk mempertahankan pelanggan yang
telah ada. Alasan kelima yakni dalam customer
berbagai upaya dilakukan agar hubungan
pelanggan dengan perusahaan berjalan dengan relationship management terdapat database yang
baik. (www. businessweek. com). menjadi senjata utama pelayanan dalam
penyediaan informasi (Sinaga, 2006).
Customer Relationship Management (CRM)
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik
merupakan salah satu pendekatan bisnis yang
berbasis pengelolaan hubungan atau relasi dengan untuk mengadakan penelitian mengenai “Pengaruh
Customer Relationship Management terhadap
pelanggan. CRM lebih memfokuskan pada apa
yang dinilai pelanggan bukan kepada produk Loyalitas Pelanggan pada PT BCA Tbk Bandung”
dan masalah yang dapat diidentifikasikan sebagai
yang ingin dijual oleh perusahaan. Melalui
penerapan CRM, perusahaan diharapkan dapat berikut:
membangun komunikasi dan hubungan yang baik 1. Apakah terdapat pengaruh Customer
dengan para konsumennya sehingga dalam Relationship Management (CRM) terhadap
menghasilkan suatu produk perusahaan tidak Loyalitas Pelanggan PT BCA Tbk?
hanya menjual dan memasarkan suatu produk 2. Seberapa besar pengaruh Customer
dengan kualitas yang baik atau harga yang
Relationship Management (CRM) terhadap
bersaing tetapi juga dapat menjawab keinginan Loyalitas Pelanggan PT BCA Tbk?
dan kebutuhan konsumen.
Dengan dipenuhinya kebutuhan, keinginan
secara tepat maka dapat mendorong pencapaian
kepuasan dalam diri konsumen terhadap suatu
Vol. 10 No. 3 2011 Fokus Ekonomi 185

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN Menurut Griffin (2003), loyalitas pelanggan


HIPOTESIS adalah aktivitas dalam melakukan pembelian
secara teratur, membeli diluar lini produk/jasa,
Customer Relationship Management (CRM)
merekomendasi-kan produk lain, menunjukkan
Menurut Newell yang dikutip oleh kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari
terapibisnis.com (2009), Customer Relationship pesaing. Kotler dan Keller (2009) juga
Management (CRM) adalah sebuah modifikasi mendefinisikan loyalitas pelanggan sebagai “the
dan pembelajaran perilaku konsumen setiap waktu long term success of the particular brand is not
dari setiap interaksi, perlakuan terhadap based on the number of consumer who purchase
pelanggan dan membangun kekuatan antara it only once, but on the number who become
konsumen dan perusahaan. Menurut Kotler dan repeat purchase” Melalui definisi ini, Kotler dan
Keller (2009), Customer Relationship Keller ingin menjelaskan bahwa konsumen akan
Management (CRM) merupakan proses loyal diukur melaui tiga hal dibawah ini yaitu:
mengelola informasi rinci tentang masing-masing Word of mouth: merekomendasikan orang lain
pelanggan dan secara cermat mengelola semua untuk membeli atau mereferensikan kepada
“titik sentuhan” pelanggan demi memaksimalkan orang lain. Reject another: menolak
kesetiaan pelanggansedangkan menurut Gordon menggunakan produk lain atau menunjukkan
(2002) “CRM is a series of strategies and kekebalan terhadap tarikan dari pesaing. Repeat
processes that create new and mutual value for purchasing: berapa sering melakukan pembelian
individual customers, build preference for their ulang. Sukses tidaknya suatu perusahaan dalam
organizations and improves business result over a menciptakan pelanggan yang loyal sangat
lifetime of association with their Customers”. tergantung pada kemampuan perusahaan dalam
Ada empat kemampuan utama strategis dalam menciptakan nilai dan secara terus menerus
CRM (Gordon, 2002) yaitu: teknologi (teknologi berupaya memperbaikinya. Untuk meningkatkan
yang mendukung CRM), orang (keahlian, kepuasan, perusahaan harus menambah nilai
kemampuan dan sikap dari orang yang mengatur yang dapat membuat para pelanggannya
CRM), proses (proses yang digunakan perusahaan mendapatkan apa yang mereka bayar atau lebih
dalam mengakses dan berinteraksi dengan dari yang mereka harapkan, sehingga mereka
pelanggan dalam menciptakan nilai baru dan dapat bertahan dan mengarah pada pembelian
kepuasan), pengetahuan dan pemahaman ulang, perekomendasian, dan perekomendasian
(pendekatan yang digunakan perusahaan untuk yang meningkat. (Griffin dalam Wirawan, 2008).
menambah nilai pada data konsumen sehingga Kepercayaan dan komitmen menurut Gordon
mereka memperoleh pengetahuan dan dalam Wirawan (2008) dibangun ketika
pemahaman yang diperlukan untuk memperdalam perusahaan membuktikan bahwa mereka dapat
suatu hubungan). dipercaya, sungguh-sungguh tertarika pada
Loyalitas Pelanggan keinginan konsumen, dan menyediakan produk
dan jasa yang menciptakan nilai kepada
Menurut Griffin (2003), loyalitas konsumen pelanggan. Program CRM yang baik harus
lebih banyak dikaitkan dengan perilaku (behavior) memberikan tujuan mereka dengan membangun
dari pada dengan sikap. Konsumen loyal adalah komitmen pelanggan dan meningkatkan
seseorang yang melakukan aktivitas membeli hubungan konsumen dan perusahaan dengan
barang atau jasa yang memenuhi kriteria sebagai memberikan nilai kepada pelanggan. Salah satu
berikut: melakukan pembelian ulang secara cara untuk menilai program CRM aadalah pada
berkala, membeli produk lain yang ditawarkan tingkat CRM memiliki orientasi komitmen,
produsen yang sama, merekomendasikan produk demikian juga memberikan nilai kepada
atau jasa tersebut kepada orang lain. Menurut pelanggan sedangkan loyalitas pelanggan adalah
Tjiptono (2001), loyalitas pelanggan adalah puncak pencapaian perusahaan. Pada tingkat ini
komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko, hubungan antara merek dan pelanggan bukan
pemasok, berdasarkan sikap positif yang lagi sekedar transaksional dan sebuah transaksi
tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten.
186 Kartika Imasari, Kezia Kurniawati Fokus Ekonomi

melainkan lebih sebagai hubungan jangka teknik purposive sampling. Pengambilan sampel
panjang lengkap dengan ikatan emosinya. secara non probability sampling dimaksudkan
bahwa besarnya peluang elemen untuk terpilih
Pengembangan Hipotesis
sebagai subjek penelitian tidak diketahui
Penelitian ini mereplikasi sebagian penelitian (Sekaran, 2003) sedangkan yang dimaksud
dari Lawson et al. (2004), dimana dalam dengan metode purposive sampling adalah
penelitiannya Lawson et al. menguji dampak dari pengambilan sampel yang terbatas pada jenis
CRM terhadap loyalitas pelanggan yang barang tertentu dan dapat memberikan informasi
dimoderasi oleh karakteristik website sedangkan yang diiinginkan karena sampel tersebut
dikarenakan berbagai kendala dan keterbatasan merupakan satu-satunya yang memiliki atau
dalam penelitian maka peneliti mencoba memenuhi kriteria yang ditentukan oleh peneliti
menggunakan sebagian konsep dan metode dari (Sekaran, 2003). Kriteria yang dimaksud adalah
penelitian Lawson et al yaitu untuk menguji masyarakat dikota Bandung yang pernah
apakah CRM yang diterapkan oleh PT BCA Tbk melakukan transaksi perbankan di PT BCA Tbk
akan berpengaruh terhadap loyalitas Hair et al., (1998) mengatakan bahwa ukuran
pelanggannya. Berdasarkan teori diatas, maka sampel paling sedikit 50 responden atau yang
peneliti dapat merumuskan hipotesis sebagai paling baik adalah lebih dari 100 responden,
berikut: sehingga jumlah sampel yang digunakan oleh
H1: Pengaruh Customer Relationship Manage- peneliti adalah sebanyak 105 responden.
ment (CRM) terhadap Loyalitas Pelanggan Penelitian dilakukan untuk menghasilkan data
PT BCA Tbk. dan informasi yang diperlukan serta berhubungan
Berdasarkan hipotesis penelitian di atas, maka dengan hal yang ditulis. Untuk mengumpulkan
model penelitiannya adalah sebagai berikut: data serta informasi yang diperlukan, penulis
menggunakan metode penelitian lapangan (field
research). Penelitian ini dilakukan untuk
H1 mendapatkan data primer dengan cara mendatangi
CRM Loyalitas pelanggan objek yang akan diteliti. Teknik yang
dipergunakan adalah dengan menggunakan
kuesioner (questionare). Kuesioner adalah teknik
pengumpulan data dengan jalan melakukan
Gambar 1. Model Penelitian
pembagian daftar pertanyaan langsung ke objek
Sumber: Lawson et al. (2004) penelitian sehingga data yang penulis kumpulkan
benar-benar sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya pada saat penelitian berlangsung.
METODE PENELITIAN
Definisi Operasionalisasi Variabel
Jenis penelitian yang akan dilakukan dalam
penelitian ini adalah predictive research. Definisi operasionalisasi variabel terbagi
Predictive research yaitu penelitian yang menjadi pengoperasionalisasi konsep, dimensi,
mencoba menjelaskan apa yang akan terjadi dari dan elemen (Hartono 2004). Pengoperasionalisasi
suatu fenomena yang ada (Hartono 2004). Dalam konsep adalah menjelaskan karakteristik dari
penelitian ini, peneliti mencoba untuk objek ke dalam elemen-elemen yang dapat
menjelaskan apa yang akan terjadi pada Customer diobservasi yang menyebabkan konsep dapat
Relationship Management (CRM) terhadap diukur dan dioperasionalkan di dalam riset.
Loyalitas Pelanggan. Dimensi dari suatu konsep adalah bagian-bagian
dari objek yang menunjukkan karakteristik-
Sampel dalam penelitian ini adalah karakteristik utama dari objek konsep tersebut.
masyarakat dikota Bandung yang pernah Elemen merupakan perilaku yang dapat
melakukan transaksi perbankan di PT BCA Tbk. diobservasi dan diukur dari suatu konsep atau
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode dimensi.
non probability sampling, dengan menggunakan
Vol. 10 No. 3 2011 Fokus Ekonomi 187

Variabel dalam penelitian ini adalah: berarti customer relationship management


berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Secara
 Customer Relationship Management (CRM)
keseluruhan pelaksanaan customer relationship
Variabel Customer Relationship Management management yang telah dilakukan oleh PT BCA
merupakan variabel independen, yaitu variabel Tbk sudah dinilai baik oleh pelanggan. Kepuasan
mempengaruhi Loyalitas Pelanggan yang terdiri dan loyalitas pelanggan (nasabah) dipercaya
atas beberapa sub variabel meliputi teknologi, mampu memberikan dampak yang positif dan
orang, proses, pengetahuan dan wawasan. berpengaruh signifikan bagi kelangsungan bank
Masing-masing dimensi diukur dengan skala baik dalam jangka pendek maupun untuk jangka
Likert dengan skala 4 poin: (1) Sangat Tidak panjang. Bank sebagai salah satu sektor jasa
Setuju, (2) Tidak Setuju, (3) Setuju, (4) Sangat layanan keuangan, kinerjanya akan sangat
Tidak Setuju. bergantung pada baik atau buruknya layanan
secara keseluruhan kepada para pelanggannya.
 Loyalitas Pelanggan
Semakin baik layanan dari suatu bank, semakin
Variabel Loyalitas pelanggan merupakan variabel relatif lebih mudah untuk mendapatkan loyalitas
dependen, yaitu variabel dipengaruhi Customer dan kepercayaan dari para pelanggannya untuk
relationship management yang terdiri atas melakukan transaksi perbankan.
beberapa sub variabel meliputi word of mouth,
Tabel IV menunjukkan nilai korelasi (r)
reject another dan repeat purchasing. Masing-
masing dimensi diukur dengan skala Likert dengan sebesar 0,3 yang artinya terdapat hubungan positif
yang rendah atau lemah diantara kedua variabel
skala 4 poin: (1) Sangat Tidak Setuju, (2) Tidak
Setuju, (3) Setuju, (4) Sangat Tidak Setuju. tersebut. Hubungan positif berarti jika variabel X
(CRM) meningkat akan disertai pulan peningkatan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN dari variabel Y (loyalitas pelanggan), sedangkan
Untuk menguji pengaruh Customer dari nilai korelasi (r) dapat diperoleh nilai
Relationship Management (CRM) terhadap koefisien determinasi (adjusted r square) yang
Loyalitas Pelanggan PT BCA Tbk digunakan digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh
analisis regresi dan korelasi sederhana. Gujarati customer relationship management terhadap
(2006) mendefinisikan analisis regresi sebagai loyalitas pelanggan yaitu sebesar 8,1%, sedangkan
kajian terhadap hubungan satu variabel yang sisanya 91,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang
disebut sebagai variabel yang diterangkan (the tidak dibahas dalam penelitian ini. Dilihat dari
explained variabel) dengan satu atau dua variabel jenis industri yang dijalankan oleh PT BCA Tbk,
yang menerangkan (the explanatory). Variabel penulis berasumsi 91,9% faktor lainnya berasal
pertama disebut juga sebagai variabel tergantung dari reputasi dan kualitas kinerja perusahaan
dan variabel kedua disebut juga sebagai variabel perbankan tersebut. PT BCA Tbk, sebagai
bebas. penyedia jasa perbankan professional menyadari
pentingnya membangun kepercayaan nasabahnya
Tabel II menunjukkan bahwa nilai serta mempertahankan dan meningkatkan reputasi
signifikansinya adalah 0,002 (<0,05). Hal ini perusahaannya. PT Bank Central Asia Tbk atau
berarti model dalam penelitian ini benar lebih dikenal dengan BCA merupakan salah satu
menunjukkan gambaran nyata mengenai pengaruh bank terkemuka di Indonesia. BCA memiliki lebih
customer relationship management terhadap dari 8,7 juta rekening nasabah yang dilayani oleh
loyalitas pelanggan. 889 kantor cabang di seluruh Indonesia di samping
Tabel III menunjukkan nilai regresi dua kantor perwakilan di Hong Kong dan
(persamaan regresi) yaitu Y= 2,640 + 0,310X, Singapura. Jasa-jasa khusus bagi pelanggan
dimana a = 2,640 mempunyai arti pada saat CRM premium BCA Prioritas juga tersedia di 130
0 (nol) maka loyalitas pelanggan sebesar 2,640 kantor cabang. Di tingkat international, BCA
sedangkan b= 0,310 mempunyai arti pada saat bekerja sama dengan lebih dari 1.831 bank
CRM meningkat sebesar 1 maka loyalitas koresponden di 108 negara guna menyediakan
meningkat sebesar 0,310. Dari nilai signifikansi jasa-jasa seperti Perintah Pembayaran (Payment
diperoleh nilai sebesar 0,002 (< 0,05). Hal ini Order) dan 6710 ATM. Total populasi EDC
188 Kartika Imasari, Kezia Kurniawati Fokus Ekonomi

(Electronic Data Capture) mencapai 126.896 unit pelanggan. Kepuasan terhadap kinerja dan
pada 31 Maret 2010 (www.klikbca.com, 2011). peningkatan kredibilitas suatu bank akan
Sebagai bank yang memilki jumlah ATM meningkatkan loyalitas pelanggan, dan hal
terbanyak yang tersebar luas di seluruh Indonesia, tersebut dipercaya mampu memberikan
BCA selalu berusaha konsisten dalam memberikan dampak yang positif dan berpengaruh
pelayanan kepada nasabahnya. Hal ini terbukti signifikan bagi kelangsungan bank baik dalam
dengan diraihnya banyak penghargaan, seperti dua jangka pendek maupun untuk jangka panjang.
penghargaan yang diinisiasi oleh Majalah
2. Dari hasil analisa koefisien determinasi
Marketeers dan Markplus Inc, yaitu diketahui terdapat faktor lain yang
Greatest Brand of the Decade 2010 untuk
mempengaruhi loyalitas pelanggan. Menurut
kategori Corporate Brand dan Tahapan BCA asumsi dari peneliti faktor lainnya berasal dari
untuk kategori Product Brand di industri reputasi dan kualitas kinerja perusahaan
perbankan. Penghargaan dari Perbanas, majalah
perbankan tersebut. Hal ini didukung oleh data
SWA, Synovate Research Reinvented yaitu yang menunjukkan bahwa PT BCA Tbk
Consumer Banking Excellence Award 2010 untuk
memiliki lebih dari 8,7 juta rekening nasabah
kategori Produk Tabungan Terbaik, Kartu ATM yang dilayani oleh 889 kantor cabang dan
Terbaik, Mesin ATM Terbaik, Kartu Debit
6710 ATM serta total populasi EDC
Terbaik, Mobile Banking (Electronic Data Capture) mencapai 126.896
Terbaik, Internet Banking Terbaik, Kartu Kredit
unit (www.klikbca.com , 2011). Sebagai bank
Terbaik. Penghargaan dari PT Telekomunikasi yang memilki jumlah ATM terbanyak yang
Indonesia, Tbk sebagai The Best Channel Award
tersebar luas di seluruh Indonesia, PT BCA
2010 pada 20 Oktober 2010 dalam bidang Bank
Tbk selalu berusaha konsisten dalam
Channel. Lalu, penghargaan dari Indonesian memberikan pelayanan kepada nasabahnya.
Institute for Corporate Directorship (IICD) &
Usaha ini terbukti dengan diraihnya dua
Majalah Investor sebagai Best Financial (2nd penghargaan yang diinisiasi oleh Majalah
Annual IICD CG Award) pada 19 November 2010
Marketeers dan Markplus Inc, yaitu
serta banyak penghargaan lainnya yang diperoleh Greatest Brand of the Decade 2010 untuk
oleh PT BCA Tbk.
kategori Corporate Brand dan Tahapan BCA
SIMPULAN DAN SARAN untuk kategori Product Brand di industri
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di perbankan. PT BCA Tbk juga memperoleh
penghargaan dari Perbanas, majalah SWA,
PT BCA Tbk, penulis dapat menarik kesimpulan
Synovate dan iLead pada agustus 2010 yaitu
dan mencoba untuk memberikan saran yang
diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi bahan Overall Consumer Banking Excellence
Award untuk kategori Produk Tabungan
pertimbangan bagi perusahaan dalam
meningkatkan customer relationship management Terbaik, Kartu ATM Terbaik, Mesin ATM
Terbaik, Kartu Debit Terbaik, Mobile Banking
terhadap loyalitas pelanggan.
Terbaik dan Internet Banking Terbaik.
Simpulan
Saran
Dari pengolahan dan analisis data, pengujian
hipotesis, analisis dan pembahasan hasil Berdasarkan pada kesimpulan-kesimpulan
yang diambil, maka selanjutnya dapat diusulkan
penelitian, maka dapat ditarik beberapa simpulan
sebagai berikut: beberapa saran yang mungkin dapat dilakukan dan
bermanfaat bagi PT BCA Tbk. Adapun saran yang
1. Hipotesis penelitian ini, yaitu customer diusulkan adalah sebagai berikut:
relationship management berpengaruh
1. Loyalitas pelanggan merupakan journey
terhadap loyalitas pelanggan dinyatakan
diterima. without end. Persaingan usaha perbankan yang
semakin kompetitif, keunggulan teknologi dan
Secara keseluruhan pelaksanaan customer peningkatan kualitas SDM merupakan faktor-
relationship management yang telah dilakukan faktor yang senantiasa selalu mendorong
oleh PT BCA Tbk sudah dinilai baik oleh perubahan yang dinamis dalam sektor
Vol. 10 No. 3 2011 Fokus Ekonomi 189

perbankan di Indonesia. Situasi dan kondisi Kotler, Philip,. Keller, Kevin Lane. (2009),
yang demikian, menyebabkan tidak ada Marketing Management 13 th ed. Prentice
jaminan bahwa loyalitas pelanggan dalam Hall, Pearson Educational International.
sektor perbankan akan berlangsung lama. Oleh
Lawson et al. (2004). The Impact of Customer
karena itu, strategi dan aktivitas customer Relationship Management on Customer
relationship management harus dapat
Loyalty: The Moderating Role of Web Site
menawarkan rangkaian jasa yang luas untuk Characteristics. Journal of Computer-
memenuhi kebutuhan-kebutuhan spesifik bagi
Mediated Communication
para pelanggan potensial.
Sekaran, U., (2003). Research Method for
2. Dalam mengembangkan produk dan jasa yang Business A Skill- Building Approach 4th ed.
ditawarkan, perusahaan harus
New York: John Wiley and Sons,Inc.
mempertimbangkan kebutuhan nasabah yang
selalu berubah. Keunggulan yang telah diraih Sinaga, Sabam. (2006). “Pengaruh Customer
saat ini tetap perlu dikembangkan dan terus Relationship Management terhadap Loyalitas
disempurnakan untuk setiap produk atau jasa Konsumen”. Bandung.
perusahaan dengan menambahkan berbagai Tjiptono, Fandy. (2001), Manajemen Jasa,
fitur layanan baru untuk meningkatkan Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
kenyamanan pelanggan dalam menggunakan
layanan transaksi perbankan pada PT BCA Wirawan, Winanto. (2008). Pengaruh Customer
Tbk. Relationship Management (CRM) Terhadap
Loyalitas Pelanggan PT. Astra International
DAFTAR PUSTAKA Tbk.-Toyota (AUTO 2000) di Kota Bandung.
Griffin, Jill. (2003). Customer loyalty. Jakarta: Tidak dipublikasikan.
Erlangga. http://www.klikbca.com, 2011.
Gordon, Ian. (2002). Best Practices: Customer www.klikbca.com/individual/silver/company.html?
Relationship Management. Ivey Business s=8. Laporan Tahunan BCA (BCA Annual
Journal. Rreport 2010).
Gujarati, Damodar. (2006). Dasar-Dasar http://www.businessweek.com/adsections/care/rela
Ekonometrika.Jakarta: Erlangga. tionship/crm_loyalty.htm diakses tanggal 04
Hair,J.F., Anderson, R.E., Tatham, R.L., and black Januari 2011.
W.C. (1998). Multivariate Data Analysis, 5th http://terapibisnis.com/artikel-tb/85-implementasi-
ed., Upper Sadlle River, New Jersey: Prentice customer-relationship-management-crm-
Hall. dalam-meningkatkan-loyalitas-
Hartono, Jogiyanto. (2004). Metodologi Penelitian pelanggan.html diakses tanggal 04 Januari
Bisnis, BPFE-Yogyakarta. 2011.
190 Kartika Imasari, Kezia Kurniawati Fokus Ekonomi

LAMPIRAN

Tabel I. Operasionalisasi Variabel

Varibel Konsep Sub Indikator Ukuran Skala


Variabel Variabel
1.Teknologi -Tingkat kemudahan Interval
pelanggan
mendapatkan
informasi melalui
media elektronik.
-Tingkat penggunaan
aplikasi database
pelanggan
CRM is a -Teknologi
2.Orang -Tingkat
series of Informasi
profesionalisme
strategies
karyawan
and -Penggunaan
processes aplikasi
3.Proses -Tingkat pelayanan
that create database
karyawan
new and pelanggan
mutual value
-Tingkat kemampuan
for individual
karyawan dalam
customers, -Profesionalisme
Customer 4.Pengetahu menjaga hubungan
build
Relationship an dan baik dengan pelanggan
preference -Pelayanan
Management wawasan
for their -Hubungan
(CRM)
organizations
-Tingkat kemudahan
and improves -Sales Process
melakukan transaksi
business -After Sales
result over a Process
-Tingkat ketersediaan
lifetime of
pelayanan konsumen
association
with their -Pengetahuan
-Tingkat penanganan
Customers. mengenai
keluhan
(Gordon, pelanggan
2002)
-Tingkat hubungan
berkelanjutan
-Tingkat pengetahuan
perusahaan mengenai
data pelanggan
-Tingkat keterlibatan
pelanggan

Pembelian 1. Word of -Mereferensikan -Tingkat Interval


Loyalitas
non random mouth kepada orang kecenderungan
Pelanggan
yang lain pelanggan mengatakan
Vol. 10 No. 3 2011 Fokus Ekonomi 191

diungkapkan hal-hal positif tentang


dari waktu ke pproduk/ jasa kepada
waktu oleh orang lain
beberapa unit
pengambilan -Tingkat pelanggan
keputusan merekomendasikan
(Griffin, produk/jasa kepada
2003) orang lain

2. Reject -Menunjukkan -Tingkat kemauan


another kekebalan pelanggan untuk
terhadap tarikan mendorong orang lain
dari pesaing menggunakan
3. Repeat produk/jasa
purchasing -Melakukan sebagai pilihan tepat
pembelian ulang
secara teratur -Tingkat
kecenderungan
pelanggan untuk
menggunakan jasa
lebih banyak
dikemudian hari
192 Kartika Imasari, Kezia Kurniawati Fokus Ekonomi

Tabel II. ANOVA CRM-L


Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 3,567 1 3,567 10,164 ,002(a)
Residual 36,147 103 ,351
Total 39,714 104

a Predictors: (Constant), crm b Dependent Variable: l

Sumber: data yang diolah (2011)

Tabel III. Coefficients CRM-L


Standardi
zed
Model Unstandardized Coefficie
Coefficients nts
Std. t Sig.
B Error Beta
1 (Constant) 2,640 ,401 6,586 ,000
crm ,310 ,097 ,300 3,188 ,002

a Dependent Variable: l

Sumber: data yang diolah (2011).

Tabel IV. Model Summary CRM-L


Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 ,300(a) ,090 ,081 ,59240
Sumber: data yang diolah (2011).

Anda mungkin juga menyukai