Anda di halaman 1dari 4

Kelompok

1. Rifki Khanif Hidayatulloh ( 23 / I MA )


2. Afnan Gilang Alifsa ( 01 / I MA)
3. Reza Dwi Ardiyanto ( 22 / I MA)
4. Moni Della P ( 19 / I EB)
5. Franciscus ( 07 / I EB)

TUGAS KONFIKS BAHASA INDONESIA

A. Konfiks ke-an
1. Keburukan → menyatakan sesuatu yang bersifat buruk.
Contoh kalimat : Setiap manusia pasti memiliki sisi keburukan masing-masing.
2. Kegemaran → menunjukkan sifat yang gemar.
Contoh kalimat : Saya dan ayah saya memiliki kegemaran yang sama yaitu memancing.
3. Kejatuhan → menunjukkan makna tidak sengaja jatuh.
Contoh kalimat : Fani dirawat di rumah sakit karena kepalanya kejatuhan tangga tadi pagi.
4. Kejauhan → menggambarkan makna terlalu jauh.
Contoh kalimat : Dari kejauhan, terlihat polisi sedang melalukan razia kendaraan bermotor di
Jalan Pemuda.
5. Keibu-ibuan → memiliki makna menyerupai ibu-ibu.
Contoh kalimat : Tuti menunjukkan sifat keibu-ibuannya kepada anak jalanan padahal usianya
belum genap 20 tahun.
6. Kelurahan → menunjukkan tempat atau daerah.
Contoh kalimat : Minggu ini akan diadakan pemilihan lurah di Kelurahan Maju Jaya.
7. Kepikiran → menunjukkan kata pasif yaitu dapat dipikir.
Contoh kalimat : Pak Toni selalu kepikiran anak perempuannya yang sedang berkuliah di luar
kota.
8. Kecintaan → menunjukkan makna yang dicinta.
Contoh kalimat : Setiap bulan Andi mengirim uang kepada orang tuanya sebagai bentuk
kecintaannya kepada keluarga.
9. Kecamatan → menunjukkan tempat atau daerah.
Contoh kalimat : Kecamatan Ayah merupakan salah satu kecamatan penghasil ikan terbesar di
Kota Kebumen.
10. Kesedihan → menyatakan sesuatu yang bersifat sedih.
Contoh kalimat : Kita tidak boleh larut dalam kesedihan karena kekalahan Indonesia dalam
Piala AFF U-19 tahun ini.

B. Konfiks pe-an
1. Penggambaran → menunjukkan makna cara menggambar.
Contoh kalimat : Penggambaran tentang kejadian kecelakaan itu harus dibuat secara jelas dan
rinci.
2. Pengecatan → menunjukkan makna cara mengecat.
Contoh kalimat : Setelah bangunan itu selesai, proses selanjutnya adalah pengecatan.
3. Pembayaran → menunjukkan makna cara membayar.
Contoh kalimat : Pembayaran ini bisa dilakukan melalui transfer ataupun dibayarkan secara
langsung melalui teller bank.
4. Pemakaman → menunjukkan makna tempat untuk memakamkan.
Contoh kalimat : Ibu Jenjen dimakamkan di Pemakaman Kebon Jeruk.
5. Pemandian → menunjukkan makna tempat mandi.
Contoh kalimat : Pemandian air panas itu letaknya sangat jauh dari kota.
6. Pelelangan → menunjukkan makna tempat untuk melelang.
Contoh kalimat : Doni biasa membeli ikan di pelelangan ikan dekat rumahnya.
7. Pencaharian → menunjukkan makna tempat untuk mencari.
Contoh kalimat : Di desa sekecil itu, bertani adalah satu-satunya mata pencaharian yang bisa
dilakukan oleh kakek.
8. Perasaan → menyatakan makna alat untuk merasakan.
Contoh kalimat : Perasaanku tidak dapat berubah dari dulu sampai sekarang.
9. Penciuman → menyatakan makna alat untuk mencium.
Contoh kalimat : Berkat penciuman anjing pelacak, akhirnya polisi menemukan beberapa
tersangka yang bersembunyi di plafon rumah.
10. Pemalsuan → menyatakan makna perihal memalsukan.
Contoh kalimat : Tersangka pemalsuan uang diciduk polisi saat tertidur lelap di kontrakan.

C. Konfiks per-an
1. Perlindungan → menunjukkan makna cara berlindung.
Contoh kalimat : Gurita menyemprotkan tinta sebagai perlindungan dirinya dari serangan
pemangsa.
2. Pertahanan → menunjukkan makna cara bertahan.
Contoh kalimat : Dengan pertahanan yang kokoh, gawang Timnas Indonesia tidak kebobolan
dalam pertandingan melawan Thailand.
3. Perundingan → menyatakan makna hasil berunding.
Contoh kalimat : Sebelum melangkah ke tahap selanjutnya, kita harus mengadakan
perundingan terlebih dahulu.
4. Perjanjian → menyatakan makna hasil perjanjian.
Contoh kalimat : Surat perjanjian itu telah ditandatangani oleh kedua belah pihak.
5. Perkemahan → menunjukkan makna tempat berkemah.
Contoh kalimat : Siswa kelas 6 SD Negeri 1 Binangun sedang berkemah di Kedunggede selama
sehari semalam.
6. Perkotaan → menunjukkan makna tempat.
Contoh kalimat : Kini kawasan perkotaan sudah banyak ditanami pepohonan agar dapat
mengurangi adanya polusi udara.
7. Persyaratan → menyatakan makna kumpulan syarat.
Contoh kalimat : Untuk diterima menjadi karyawan bank itu, banyak persyaratan yang harus
dipenuhi oleh pelamar.
8. Perumahan → menyatakan makna kumpulan rumah.
Contoh kalimat : Kredit perumahan dengan DP yang kecil sangat diburu oleh masyarakat
menengah kebawah.
9. Pertelevisian → menyatakan makna kumpulan televisi
Contoh kalimat : Sinetron yang mendidik kini menjadi primadona bagi pertelevisian Indonesia.
10. Pernikahan → menunjukkan makna hal menikah.
Contoh kalimat : Pernikahan kakak saya akan dilaksanakan minggu depan.

D. Konfiks ber-an
1. Berpelukan → menyatakan makna saling peluk.
Contoh kalimat : Rani berpelukan dengan ibunya ketika hendak pergi keluar kota.
2. Berciuman → menyatakan makna saling cium.
Contoh kalimat : Berciuman bukan lagi hal yang tabu dikalangan remaja saat ini.
3. Berloncatan → menunjukkan makna perbuatan yang diulang-ulang.
Contoh kalimat : Kelereng adik berloncatan ketika terjatuh dari atas meja.
4. Bergantian → menunjukkan perbuatan yang dilakukan banyak orang.
Contoh kalimat : Karena Mega tidak membawa seragam olahraga, maka dia bergantian
memakai seragam dengan Kiki.
5. Berdesakan → menunjukkan perbuatan yang dilakukan banyak orang.
Contoh kalimat : Penerima sembako gratis berdesakan karena takut tidak kebagian jatah.
6. Bergoyangan → menunjukkan perbuatan yang dilakukan banyak orang.
Contoh kalimat : Mendengar alunan musik dangdut, sekelompok remaja di pos ronda sedang
bergoyangan.
7. Berpukulan → menyatakan makna saling pukul.
Contoh kalimat : Baru saja sampai, yang kelihatan oleh Hani ialah Rio dan Kevin sedang
berkelahi dan berpukulan.
8. Berguguran → menunjukkan makna perbuatan yang diulang-ulang.
Contoh kalimat : Banyak daun yang berguguran setelah musin penghujan datang.
9. Berterbangan → menunjukkan makna perbuatan yang diulang-ulang.
Contoh kalimat : Surat-surat pak pos berterbangan karena tertiup angin.
10. Bersebelahan → menyatakan makna saling sebelahan.
Contoh kalimat : Rumahku bersebelahan dengan rumah Joko.

E. Konfiks se-nya
1. Sebenar-benarnya → menunjukkan makna paling benar.
Contoh kalimat : Bukti tertulis ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada rekayasa.
2. Seburuk-buruknya → menunjukkan makna paling buruk.
Contoh kalimat : Menurut saya, seburuk-buruknya dia, dia tidak akan mengingkari janjinya
untuk bertemu di tempat ini.
3. Sepandai-pandainya → menunjukkan makna paling pandai.
Contoh kalimat : Sepandai-pandainya dia, pasti akan ada saatnya dimana ia memerlukan
bantuan orang lain juga.
4. Sebagus-bagusnya → menunjukkan makna paling bagus.
Contoh kalimat : Sebagus-bagusnya sebuah barang jika tidak dirawat maka akan cepat rusak.
5. Selemah-lemahnya → menunjukkan makna paling lemah.
Contoh kalimat : Selemah-lemahnya imanmu hendaknya kamu tidak melanggar segala
larangan-Nya.
6. Selambatnya → menunjukkan waktu.
Contoh kalimat : Selambatnya orang bodoh berfikir tetap akan menang melawan orang pintar
yang selalu menganggap remeh semuanya.
7. Selamanya → menunjukkan waktu.
Contoh kalimat : Walaupun sikap ayah saya seperti itu, tetapi selamanya dia tetap adalah orang
tua saya.
8. Selanjutnya → menunjukkan waktu.
Contoh kalimat : Materi ini selanjutnya akan dijelaskan oleh Pak Bala.
9. Sebelumnya → menunjukkan waktu.
Contoh kalimat : Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih atas kesudian bapak dan ibu
sekalian untuk datang ke acara kami ini.
10. Sesudahnya → menunjukkan waktu.
Contoh kalimat : Sekarang masih giliran dia, sesudahnya barulah kami yang akan
memperlihatkan kemampuan.

Anda mungkin juga menyukai