NPM : 1843700128
KELAS : Apoterker Sore
TUGAS : UU & Etika Keprofesian
Contoh :
Tenaga kefarmasian
NAMA : Abdul Latif
NPM : 1843700128
KELAS : Apoterker Sore
TUGAS : UU & Etika Keprofesian
penyimpanan, efek
samping, interaksi obat dan
makanan,
4. MENGAMBIL KEPUTUSAN Mengajukan usul, saran, Apoteker menjadi
perbaikan atas perlakuan pemimpin harus berani
rumah sakit terhadap mengambil keputusan
dirinya yang empati dan efektif,
serta kemampuan
Contoh: mengkomunikasikan dan
Seorang pasien berhak mengelola hasil
menyampaikan keluhannya keputusan.
jika terapi obat
Contoh :
Memberikan penjelasan
mengenai informasi obat
sesuai dengan terapi
5. ADVOKASI/ Meminta konsultasi kepada Pelayanan Kefarmasian di
PERLINDUNGAN Apoteker tentang informasi Apotek diselenggarakan
obat yang peroleh sesuai oleh Apoteker, dapat
dengan resep dokter dibantu oleh Apoteker
Contoh: pendamping dan/atau
Mendapatkan PIO, Tenaga Teknis
kenseling tentang obat Kefarmasian yang
yang terdapat pada resep memiliki Surat Tanda
untuk mendapatkan terapi Registrasi dan Surat Izin
yang semestinya Praktik
Contoh :
Memiliki surat registrasi
dan surat izin yang masih
NAMA : Abdul Latif
NPM : 1843700128
KELAS : Apoterker Sore
TUGAS : UU & Etika Keprofesian
berlaku
6. PRIVASI/KERAHASIAAN mendapatkan privasi dan Pelayanan informasi obat
kerahasiaan penyakit yang dapat dilakuakan dengan
diderita termasuk data-data metode lisan, tertulis atau
medisnya melalui telepon.
contoh: Contoh :
menebus Resep obat-obat Memberikan informasi
tertentu secara privasi obat langsung kepada
pasien secara privasi
7. MENUNTUT / GANTI RUGI Setiap orang berhak Apoteker harus
menuntut ganti rugi memberikan edukasi
terhadap seseorang, tenaga kepada pasien yang
kesehatan, dan/atau memerlukan Obat non
penyelenggara kesehatan Resep untuk penyakit
yang menimbulkan ringan dengan memilihkan
kerugian akibat kesalahan Obat bebas atau bebas
atau kelalaian dalam terbatas yang sesuai.
pelayanan kesehatan yang Contoh :
diterimanya Obat –obat yang memiliki
Contoh: efek samping jika
Konsumen/pasien berhak dikonsumsi secara
meminta ganti rugi jika bekelanjutan
mendapatkan sedian yang
tidak layak
konsumsi/mendaptkan
kesalahan saat pelayanan
obat