Echinodermata atau echinoderm berasal dari kata Yunani echin yaitu berduri dan
derma yaitu kulit yang merupakan hewan laut yang bergerak lamban atau sesil.
Epidermis yang tipis melapisi endoskeleton lempengan kapur yang keras. Sebagian
besar Echinodermata berkulit tajam karena tonjolan rangka dan duri (Campbell,2012, h.
266). Di Indonesia dan sekitarnya (kawasan Indo-Pasifik Barat) terdapat teripang
sebanyak kurang lebih 141 jenis, bintang laut 87 jenis dan lili laut 91 jenis (Nontji,1987,
h. 200).
Echinodermata saat ini adalah salah satu kelompok hewan laut yang paling melimpah,
dan sebagai fosil mereka kadang-kadang bisa agak kuat, seperti yang Weena dari The
Time Machine temukan. Bulu babi biasa ditemukan di banyak lingkungan intertidal,
dan di laut dalam, dasar laut ditutupi oleh bintang rapuh dan teripang. Filum
Echinodermata memiliki simetri lima kali lipat yang tidak biasa dan secara unik
dilengkapi dengan sistem vaskular air di mana air dipaksa di sekitar pemipaan oleh
aksi otot, sementara kaki tabung, memanjang dari sistem, sering dimodifikasi untuk
pemrosesan makanan, penggerak dan respirasi. . The 6000 atau lebih spesies
echinodermata hidup termasuk bentuk akrab seperti lili laut, landak laut, dolar pasir,
bintang laut dan teripang (Gambar 15.1). Meskipun banyak spesies saat ini hidup di
zona intertidal atau subtidal, kelompok ini paling beragam di laut dalam.
Echinodermata juga menduduki berbagai lingkungan laut dan mengejar berbagai
strategi kehidupan di masa lalu geologis. Echinodermata Fosil relatif umum, dan
karena banyak kerangka echinoderm hancur dengan cepat setelah kematian, banyak
batu gamping yang dikemas dengan puing-puing skeletal khas lempeng kalsit.
Karakteristik yang paling mencolok dari Echinodermata yaitu memiliki kepingan duri
endoskeleton, sistem vaskular air, modifikasi duri, lapisan brancia atau lapisan
pernapasan, dan mempunyai bentuk tubuh simetri radial atau bilateral
Echinodermata adalah hewan yang memiliki duri di kulitnya, jumlahnya tidak banyak
di lautan, pada dasarnya phylum ini memiliki 6000 spesies, ditemukan sebelum periode
cambrium, meskipun beberapa jenis mati beberapa waktu silam, fosil Echinodermata
membantu hubungan dari 5 kelas dari Echinodermata dapat bertahan
Habitat Echinodermata
Habitat hewan ini adalah pantai dan laut sampai kedalaman 366 m, bertindak sebagai
pemakan sampah-sampah laut (Rusyana,2011, h. 117). Echinodermata menyebar
hampir di semua lingkungan laut. Mereka mencapai keragaman tertinggi di lingkungan
terumbu karang dan juga pantai dangkal. Kelimpahan Crinoid di laut dalam paling
banyak. Hampir semua Echinodermata adalah bentik. Bentik yaitu hewan yang hidup
di dasar laut