Anda di halaman 1dari 2

ِ‫س ِم‬

ْ ِ‫للا ب‬
ِِ ِ‫من‬
ِ ْ‫الرح‬
َّ ‫يم‬
ِِ ‫الر ِح‬
َّ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

QS. 85 : 5
ِ‫اْل نْ سَ ا ُنِ ف َ لْ ي َ نْ ظُ ر‬
ْ ِ‫قِ م م‬
َ ‫ُخ ل‬
“Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan “

Ketika bicara tentang memperhatikan berarti ada sesuatu yang serius yang harus diperhatikan. Karna konteksnya tentang
penciptaan maka harus lebih diperhatikan mengenai penciptaan tersebut. Pahami, selidiki, teliti, lantas jika sudah paham
manusia diciptakan seperti apa, dari apa, seyogyanya ada timbul sikap tidak menyombongkan diri.

QS. 76 : 1-4

(1). ِ‫ع َلى أَتَىِ َه ْل‬


َ ِ‫ان‬
ِ ‫س‬َ ‫اْل ْن‬
ِ ْ ِ‫ُن لَ ِْم ال َّد ْه ِِر ِمنَِ ِحين‬
ِْ ‫ش ْيئًا يَك‬ ً ‫َم ْذك‬
َ ‫ُورا‬
Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat
disebut?
(2). ‫سانَِ َخ َل ْقنَا ِإنَّا‬
َ ‫اْل ْن‬ ِْ ‫س ِميعًا فَ َج َع ْلنَاهُِ نَ ْبتَ ِلي ِِه أ َ ْمشَاجِ نُ ْطفَةِ ِم‬
ِْ ‫ن‬ َ ‫يرا‬
ً ‫بَ ِص‬
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya
(dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.
(3). ‫س ِبي َلِ َه َد ْينَا ُِه ِإنَّا‬ ً ُ‫َكف‬
َّ ‫ورا َو ِإ َّما شَا ِك ًرا ِإ َّما ال‬
Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.
(4). ‫س َِل ِل ْلكَا ِف ِرينَِ أَ ْعتَ ْدنَا ِإنَّا‬ َ ‫يرا َوأ َ ْغ ََل ًِل‬
ِ ‫س ََل‬ ً ‫س ِع‬
َ ‫َو‬
Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu dan neraka yang menyala-nyala.

Sadar bahwasanya ketika saya belum ada didunia ini tapi saya sudah diciptakan di AD-DAHRI, dan pada saat itu tidak
berpredikat apapun. Terfikir seandainya saja jika saya tidak pernah dilahirkan kebumi. Saya tidak bisa membayangkannya.
Namun generasi selanjutnya, beberapa puluh tahun kemudian, pasti banyak lahirnya manusia-manusia baru yang pasti
sejak dahulu kala mereka itu sudah ada, namun tidak tau dimana. Dan Allah juga sudah bersungguh-sungguh bahwa Allah
telah menujukkan jalan yang lurus kepada manusia.. sering saya tersadar bahwa jalan risalah adalah jalan yang lurus.
Namun ntah kenapa sering kali terasa di batin ada ketidak benaran dalam sistem yang sudah dijalankan, ntah karna saya
kurang bersyukur ataupun kafir saya tidak yakin pasti. Hanya bisa meminta kepada Allah berikan yang terbaik karna saya
sering tidak memahami apa maksud Allah dari semua ini.

QS. 53 : 32

ِ‫اْل ث ْ مِ كَ ب َ ائ َرِ ي َ ْج ت َن ب ُو َنِ ال ذ ي َن‬ْ ِ‫ش‬ َ ‫ه ُ َوِ ِۚا لْ َم غْ ف َر ةِ َو اس ُعِ َر ب كَِ إ نِ ِۚالل َم مَِ إ ّلِ َو ا لْ ف َ َو اح‬
ْ َ ‫اْل َ ْر ضِ م َنِ أ َنْ شَأ َك ُ ْمِ إ ذِْ ب ك ُ ْمِ أ‬
ُِ‫ع ل َ م‬ ْ ِْ‫ت ُ َز كُّوا ف َ َلِ ِۚ أ ُم َه ات كُ ْمِ ب ُ طُ ونِ ف ي أ َج ن ةِ أ َنْ ت ُ ْمِ َو إ ذ‬
ِ‫ع ل َ مُِ ه ُ َوِ ِۚأ َنْ ف ُسَ كُ ْم‬ ْ َ ‫ات ق َ ىِ ب َم نِ أ‬
“(Yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil.
Sesungguhnya Tuhanmu maha luas ampunan-Nya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia
menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan
dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.”

Berbicara konteks penciptaan dari ardhi, maka kembali diperhatikan sifat tanah. Tanah adalah sumber kehidupan, tanah
tempat bermuaranya air, tanah tempat tumbuh berbagai jenis tumbuhan, diatas tanah banyak hidup makhluk ciptaan Allah
termasuk manusia. Namun beberapa diantara sifat tanah adalah tanah kering kerontang jika disiramkan dengan air sekali
maka dia akan lembut kembali. Namun jika tanah basah dan dipanaskan berkali-kali belum tentu dia cepat meretak. Begitu
juga seharusnya sifat manusia, hendaknya sekali disiram dengan risalah maka basahlah hati dan ketika dibakar dengan
segala macam hal yang tidak disenangi janganlah langsung rusak atau mengeras. Tanah yang dibakar akan keras jadi batu.
Namun ketika jadi batu tidak akan bisa kembali menjadi lembut lagi, maka jangan sampai manusia bebal seperti batu
sampai menghabiskan masa hidupnya, ketika sudah tua dan tidak bisa berbuat banyak lagi maka tidak ada yang bisa dibuat
kembali. Tinggalah datang penyesalan .

QS. 11 : 61

۞ ِ‫ص ال ًح ا أ َ َخ ا ه ُ ْمِ ث َ ُم و دَِ َو إ ل َ ى‬َ ِۚ ِ‫ع ب ُدُوا ق َ ْو مِ ي َ ا ق َ ا َل‬ ْ ‫ه ُ َوِ ِۚ غَ يْ ُر هُِ إ ل َ هِ م ْنِ ل َ ك ُ ْمِ َم ا ّللاَِ ا‬
ِ‫اْل َ ْر ضِ م َنِ أ َنْ شَأ َك ُ ْم‬ ْ ‫ق َ ر يبِ َر ب ي إ نِ ِۚإ ل َ يْ هِ ت ُو ب ُوا ث ُمِ ف َ ا‬
ْ ‫س ت َغْ ف ُر و هُِ ف ي َه ا َو ا‬
ْ ِ‫س ت َعْ َم َر كُ ْم‬
ِ‫ُم ج يب‬
“Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali
tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu
pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat
dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)".

Berbicara mengenai memakmurkan bumi. Saat ini saya sedang mencari ide-ide kreatif ataupun ide orang lain yang bisa
diterapkan dengan mudah, praktis, tidak repot, dan menguntungkan. Yaitu bagaimana cara mengolah limbah plastik agar
tidak merusak bumi. Bagaimana caranya agar sampah tersebut dapat dimanfaatkan kembali dengna mudah, praktis, tidak
repot, aman dan menguntungkan. Mungkin sudah banyak penemuan-penemuan berkaitan dengan hal ini. Namun hinnga
sekarang sampai detik ini saya tidak menemukan adalanya solusi dan bukti nyata mengenai pengolahan limbah plastik.
Karna kita semua tau bahwa sampah plastic adalah sampah yang serius bagi keselamatan bumi. Keberadaannya semakin
hari semakin bertambah. Apalagi kita juga tau setiap harinya di RT kita saja hususnya sudah berapa menyumbang limbah
plastic ?? adakah kita berfikir bahwa kita ikut serta berpartisipasi dalam merusak bumi. Bayangkan kehidupan anak cucu
kita kedepan.

Nah ini sedang saya mulai berfikir mencari solusinya, namun belum saya dapat. Saya sudah mencari informasi di
pemerintahan namun belum dapat, saya juga sudah tanya kepada temen yang ahli kimia, mereka menjelaskan namun
tetap sama tidak ikut berpartipasi dalam menangani hal ini. Jadi semoga Allah membantu niat saya , dalam mengatasi
permasalah limbah plastic untuk menyelamatkan bumi.

Terima kasih

Saya Hafiz muttaqin. Berniat menyelesaikan PR TILAWAH BINAYATUL INSAN

Anda mungkin juga menyukai