PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Lansia atau usia lanjut adalah tahap lanjut dari suatu proses kehidupan
yang di tandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi
dengan stres lingkungan atau bisa juga diartikan sebagai masa perubahan
yang dialami individu baik fisik maupun psikologis akibat penurunan
fungsi tubuh sehingga memerlukan pemeliharaaan yang berbeda dengan
usia anak-anak, remaja, maupun dewasa yang membutuhkan dukungan
dari orang disekitarnya.
Lansia mengalami fungsi penurunantubuh akibat prosesdegenerasi, oleh
karena itu diperlukan usaha untuk mempertahankan derajat kesehatan para
lansia pada taraf setinggi-tingginya agar terhindar dari penyakit atau
gangguan. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan wadah yang tepat
memberikan sarana bagi lansia yang dapat memelihara kesehatannya yaitu
posyandu lansia. Pada tempat tersebut dapat diperoleh manfaat antara lain,
lansia dapat mengetahui status kesehatannya juga kegiatanlain yang
bermanfaat untuk mengisikegiatan lansia. Dalam posyandu lansia,terdapat
suatu kepedulian dan perhatian yang didapat dari kontak sosial sehingga
memberi harapan dan semangat para lansia untuk terus dapat hidup
mandiri dan menyadari bahwa di usia senja mereka tetap prima.
Lansiayang beresiko tinggi adalah lansia yang berusia 60 tahun ke atas,
pada sebagian besar lansia banyak yang mengalami perubahan berbagai
fungsi tubuh baik secara fisiologis, psikologis, dan perubahan psikososial.
Dari perubahan-perubahan tersebut sehingga timbullah suatu keluhan-
keluhan pada tubuhnya tetapi belum mengetahui penyakitnya secara pasti.
Seperti telah dikemukakan terlebih dahulu, penyakit pada populasi lansia
berbeda perjalanan dan penampilannya. Secara singkat dapat disimpilkan
bahwa usia lanjut :
1. Penyakit bersifat multi patologik atau mengenai multi organ atau
sistem, bersifat degeneratif dan saling terkait.
2. Penyakit biasanya bersifat kronis cenderung menyebabkan kecacatan
lama sebelum terjadinya kematian.
3. Sering terdapat polifarmasi dan iyatrogenis.
4. Biasanya juga mengandung komponen psikologik dan sosial.
Usia lanjut juga lebih sesnsitif terhadap penyakit akut. Mengingat hal
tersebut, maka jelaslah bahwa pelayanan kesehatan pada usia lanjut
dengan sendirinya berbeda dengan pelayanan kesehatan pada golongan
populasi lain.
A. Rumusan masalah?
1. Apa yang dimaksud dengan usia lanjut ?
2. Apa yang dimaksud dengan pengertian reproduksi ?
3. Apa saja perubahan dan reaksi yang terjadi pada usia lanjut ?
4. Bagaimana pelayanan kesehatan usia lanjut ?
5. Bagaimana perubahan sistem reproduksi pria pada lansia ?
6. Bagaimana perubahan sistem reproduksi wanita pada lansia ?
7. Bagaimana pelayanan kesehatan reproduksi usia lanjut ?
B. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui definisi usia lanjut
2. Untuk mengetahui definisi reproduksi
3. Untuk mengetahui perubahan dan reaksi yang terjadi pada usia lanjut
4. Untuk mengetahui pelayanan kesehatan usia lanjut
5. Untuk mengetahui perubahan sistem reproduksi pria pada lansia
6. Untuk mengetahui perubahan sistemreproduksi wanita pada lansia
7. Untuk mengetahui pelayanan kesehatan reproduksi pada usia lanjut
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Simpulan
Pelayanan adalah usaha untuk nelayani kebutuhan orang lain dengan
memperoleh imbalan.
Berdasarkan definisi secara umum, seorang dikatakan lanjut usia (lansia)
apabila usianya 65 tahun ke atas. Lansia bukan suatu penyakit, namun
merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai
dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stress
lingkungan.
Lansia adalah keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk
mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stress fisiologis.
Kegaga;an ini berkaitan dengan penurunan daya kemampuan untuk
hidup serta peningkatan kepekaan secara individual.
Kesehatan reproduksi lansia (lanjut usia) meliputi keshatan fisik, dan
mental setiaf individual sepanjang siklus kehidupannya sehingga
pemeliharaan kesehatan pasca reproduksi ( sering juga disebut dengan
kesehatan lansia) juga perlu mendapat perhatiankita bersama. Masa
pasca reproduksi ini ditandai dengan terjadinya penurunan berbagai
fungsi alat atau organ tubuh.
Prinsippelayana kesehatan lansia yaitu, klimakterium, andropause, dan
menopause.
Pada dasarnya layanan kesehatan lansia ditingkat masyarakat seharusnya
mendayagunakan dan mengikutsertakan masyarakat ( termasuk para
lansia) semaksimal mungkin. Yang perlu dikerjakan adalah
meningkatkan kepedulian tentang masyarakat, dengan berbagai cara,
antara lain ceramah, simposium, lokakarya, penyuluhan-penyuluhan.
Bentuk pelayanan kesehatan lansia dimasyarakat ( community based
geriatric service) yatitu dapat berupa puskesmas satuan lansia,
pembinaan kelompok lansia dan posyandu lansia.
B. Saran
Semoga makalah yang telah kami buat mengenai pelayanan kesehatan
reproduksi lansia di masyarakat bergunan sebagai salah satu referensi
dalam proses pembelajaran nata kuliah ASKEB KOMUNITAS ini dan
juga daoat sebagai penambah wawasan mengenai para mahasiswi
kebidanan sekalian.
Dari penjelasan materi diatas dapat diberikan saran pada para lansia
yaitu agar tetap menjaga pola hidup dan pola makan agar tetap sehat dan
bugar, perbanyak komsumsi air putih dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Sandra G.J.tombokan, SsiT.,Mkes.2016.Asuhan kebidanan komunitas
(pendekatan kurikulum akademi kebidanan berbasis kompetensi). Bogor.IN
MEDIA.
Romanuli, Suryati, S.ST.2011. Kesehatan reproduksi.Yogyakarta. Nuha
Media.
Prof.dr.ida bagus ade Manuaba,SpOG.1998.memahami kesehatan
reproduksi wanita.Jakarta.Penerbit Arcan.
Dr.taufan nugroho. 2010.Kesehatan wanita gender dan
permasalahnnya.Yogyakarta.Nuha Media.