net/publication/265024858
Ayunan Sederhana: Pengaruh Panjang Tali, Sudut Awal, dan Massa Bandul
terhadap Periode serta Menentukan Konstanta Redaman
Article
CITATIONS READS
2 37,705
5 authors, including:
Sparisoma Viridi
Bandung Institute of Technology
168 PUBLICATIONS 184 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Sparisoma Viridi on 21 October 2014.
Abstrak
Suatu sistem ayunan sederhana terdiri dari bola dan tali. Bola dianggap sebagai suatu massa titik. Tali
dianggap ideal, yaitu tak bermassa serta tak dapat mulur. Panjang tali, sudut awal simpangan ayunan, dan
massa bandul divariasikan untuk melihat pengaruh parameter-parameter ini terhadap periode ayunan.
Pengukuran dilakukan di Laboratorium Fisika Dasar, FMIPA, ITB, dengan menggunakan set pengukuran
dengan sensor yang diproduksi oleh Vernier. Teramati bahwa nilai rata-rata periode ayunan sebanding
dengan akar dari panjang tali dan sebanding dengan besar sudut awal simpangan ayunan, sedangkan
massa bola tidak mempengaruhi nilai rata-rata periode ayunan. Secara umum nilai periode mengecil dengan
bertambahnya waktu karena adanya redaman akibat gesekan udara. Pengukuran ini memberikan konstanta
redaman rata-rata 0,002±0,001. Dengan menganggap bahwa redaman akibat gesekan udara sama,
pengukuran lain dilakukan di Bengkel Fisika, FMIPA, ITB dengan merekam ayunan sederhana yang sama
dengan menggunakan kamera video yang kemudian hasilnya diolah dengan piranti lunak Ulead Video
Studio 8 untuk mendapatkan data simpangan. Dari pengukuran ini diperoleh bahwa konstanta redaman rata-
rata adalah 0,004±0,002. Konstanta redaman yang diperoleh dari kedua alat memiliki nilai yang seorde.
Kata kunci: periode ayunan, panjang tali, sudut simpangan awal
digunakan dalam alat A terdiri dari statif, bola
Pendahuluan
logam, tali, busur derajat, skala kertas, sensor
Gerak ayunan bandul sederhana berkaitan photogate Vernier, antarmuka LabPro, PC, dan
dengan panjang tali, sudut awal, massa bandul, piranti lunak Logger Pro. Sedangkan alat B
amplitudo, dan periode ayunan. Panjang tali merupakan peralatan ayunan sederhana yang
yang digunakan untuk mengikat bandul didesain sendiri, yang terdapat di Bengkel Fisika,
merupakan tali tanpa massa dan tak dapat mulur. FMIPA, ITB. Peralatan dalam alat B terdiri dari
Dan bandul yang digunakan dianggap sebagai kerangka ayunan terbuat dari besi, bola logam,
massa titik [1]. Jika tidak ada gesekan maka tali busur derajat, dan skala kertas. Gambar
suatu ayunan akan terus berosilasi tanpa kedua alat diberikan dalam Gambar 1.
berhenti [2]. Namun kenyataannya jika kita
mengayunkan bandul, setelah sekian lama
amplitudo osilasi berkurang dan akhirnya akan
berhenti. Hal ini dikatakan sebagai osilasi
teredam dikarenakan adanya gesekan. Banyak
hal yang menarik dan rumit dari gerak ayunan
sederhana jika teori dibandingkan dengan hasil
eksperimen [3].
Terkait dengan studi literatur maka dilakukan
pengamatan dan pembandingan eksperimen
dengan teori, yaitu mencari pengaruh panjang
tali, sudut simpangan awal, dan massa bandul
terhadap nilai rata-rata periode ayunan serta
mencari nilai konstanta redaman dari ayunan.
Selain itu juga mencoba untuk mendesain
sebuah alat yang dapat digunakan untuk Gambar 1. Alat A (kiri) dan B (kanan).
eksperimen ayunan bandul sederhana. Data diambil menggunakan telepon selular
merk Nokia XpressMusik memiliki yang memiliki
Eksperimen spesifikasi lensa Carl Zeiss, Tessar 2,8/3,7, 3,2
Dalam proses pengambilan data, digunakan megapixel/AF dalam bentuk video. Video dibuat
dua jenis alat yaitu alat A dan alat B. Alat A format mpeg kemudian diolah dengan piranti
merupakan seperangkat peralatan ayunan lunak Ulead 8.
sederhana yang tersedia di Laboratorium Fisika Untuk mencari pengaruh panjang tali,
Dasar (LFD), FMIPA, ITB. Peralatan yang simpangan sudut awal dan massa bandul
ISBN : 978-602-19655-0-4 74
Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2011 (SNIPS 2011)
22-23 Juni 2011, Bandung, Indonesia
terhadap nilai rata-rata periode ayunan, maka yang memberikan nilai g = 9.6303 m/s2. Dalam
data diambil mulai dari ayunan pertama sampai hal ini < T >= T0 .
ayunan ke-20. Sedangkan untuk mencari nilai
konstanta redaman, data diambil dari ayunan Pengaruh sudut awal terhadap nilai rata-rata
pertama sampai ayunan ke-500. Posisi bandul periode ayunan
diambil ketika amplitudo maksimum, di titik nol,
dan amplitudo minimum, kemudian dicatat Data diambil menggunakan bandul yang
waktunya pada posisi tersebut. Setelah itu bermassa 0,159 kg, panjang tali 0,80 m, dan
diambil data amplitudo positifnya saja sehingga sudut simpangan awal divariasikan yaitu 10,0°,
didapatkan sekitar 125 titik data. 20,0°, 30,0°, 40,0°, 50,0° dan 60,0°. Selanjutnya
data dibandingkan dengan teori [2]
Hasil dan diskusi
l⎡ 1 1
Alat A dan B digunakan untuk mengambil T0 = 2π ⎢ 1 + 2 sin 2 θ 0
g⎣ 2 2
data-data eksperimen yang berbeda. Pengaruh
2
dari panjang tali, sudut simpangan awal, dan 1 ⎛3⎞ 1
+ 2 ⎜ ⎟
sin 4 θ 0 . (2)
massa bandul diamati dengan menggunakan 2 ⎝4⎠ 2
alat B. Sedangkan pengaruh panjang tali dan
amplitudo awal terhadap faktor redaman diamati 1 ⎛5⎞
2
1 ⎤
+ 2 ⎜ ⎟ sin 6 θ 0 + ..⎥
dengan menggunakan alat A dan B berturut-turut 2 ⎝8⎠ 2 ⎥⎦
secara terpisah.
ISBN : 978-602-19655-0-4 75
Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2011 (SNIPS 2011)
22-23 Juni 2011, Bandung, Indonesia
Dari grafik dalam Gambar 4 diketahui bahwa percobaan dilakukan di lingkungan yang sama,
massa bandul tidak mempengaruhi nilai rata-rata diharapkan gaya redaman dari lingkungan juga
periode ayunan yang terukur dalam eksperimen. sama, sehingga konstanta redaman mempunyai
satu nilai rata-rata b = 0,002±0,001.
Kesimpulan
Rata-rata periode ayunan sebanding dengan
akar panjang tali, tidak dipengaruhi massa
bandul, dan bertambah dengan kenaikan besar
sudut simpangan awal. Simpangan secara
umum menurun terhadap waktu sehingga dapat
ditentukan konstanta redaman. Dengan asumsi
bahwa keadaan lingkungan sama untuk kedua
alat maka gaya redaman juga sama sehingga
diperoleh konstanta redaman dengan alat A dan
B adalah 0,002±0,001 dan 0,004±0,002, beturut-
turut.
Gambar 5. Grafik hubungan amplitudo praktek
dan amplitudo teori dengan waktu pada alat A Ucapan terima kasih
(m = 0,159 kg, ℓ = 0,80 m, A = 0,333 m). Penulis mengucapkan terima kasih kepada
Departemen Agama RI atas dukungan
Grafik dalam Gambar 5 memperlihatkan bahwa finansialnya pada penelitian ini dan FMIPA
amplitudo pada data praktek hampir mendekati Institut Teknologi Bandung atas dukungannya
amplitudo teori pada Persamaan (4). Dengan dalam kegiatan ilmiah ini.
tingkat korelasi 0.995355. Karena perulangan
ISBN : 978-602-19655-0-4 76
Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2011 (SNIPS 2011)
22-23 Juni 2011, Bandung, Indonesia
ISBN : 978-602-19655-0-4 77