Anda di halaman 1dari 2

Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga ketahanan nasional

melalui pembangunan pariwisata


Ketahanan nasional memiliki banyak bidang, antara lain bidang ekonomi, sosial budaya,
politik, hankam, keamanan, serta pangan. Ditinjau dari banyaknya bidang yang memiliki andil
dalam ketahanan nasional, maka pembahasan akan di khususkan pada bidang Ekonomi, yaitu
Pariwisata. Pariwisata menjadi hal yang vital bagi suatu negara, karena dengan pariwisata maka
suatu negara dapat memiliki pendapatan yang berguna bagi pembangunan suatu negara demi
tercapainya tujuan dari negara tersebut. Pariwisata memiliki berbagai dampak baik positif maupun
negatif bagi suatu negara. Melihat dari banyaknya dampak yang di timbulkan maka segala pihak
yang terlibat dirasa perlu untuk turut serta melakukan upaya-upaya yang berkaitan dengan
pariwisata demi tetap terjaganya ketahanan nasional. Upaya-upaya tersebut antara lain:
1. Pemerintah menjadikan sektor pariwisata sebagai prioritas sumber devisa negara.
Setelah jatuhnya harga komoditi dari sektor minyak dan gas pada tahun 2015.
Pemerintah mulai menengok kepada sektor pariwisata. Sektor pariwisata dirasa cocok
untuk dijadikan sumber devisa negara di karenakan industri pariwisata terbukti kebal
terhadap krisis global. Sehingga ketika krisis global terjadi, pertumbuhan pariwisata di
Indonesia dapat tetap tumbuh.

2. Melaksanakan program utama yang terdapat dalam Rancangan Pembangunan Menengah


Daerah (RPJMD)
Ada tiga program utama yang terdapat didalam RPJMD antara lain Program
pengembangan pemasaran pariwisata, Program pengembangan destinasi pariwisata, serta
Program pengembangan kemitraan. Program pengembangan pemasaran pariwisata adalah
program yang menitik beratkan pada pemasaran pariwisata. Tempat wisata yang baik
apabila tidak diimbangi dengan pemasaran dan integrasi maka tidak akan mampu membuat
wisatawan untuk datang berkunjung, baik wisatawan domestik maupun wisatawan
mancanegara. Pemasaran dapat dilakukan dengan berbagai hal, salah satunya adalah
dengan branding, menanam iklan di berbagai media, baik media masa, media social, media
cetak, dll. Dalam pemasaran tempat wisata, pengelola dapat bekerja sama dengan pihak
pemerintah daerah, tentu setiap daerah di Indonesia memiliki otonomi untuk mengatur
wisata di daerah masing-masing, salah satunya di bawah kewenangan dinas pariwisata baik
tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Salah satu branding pariwisata yang dilakukan
secara menyeluruh oleh pemerintah pusat adalah branding “Pesona Indonesia”. “Pesona
Indonesia” menjadi salah satu brand yang di kemas untuk turut memperkenalkan ribuan
tempat wisata yang ada di Indonesia, yang di kelola dan pasarkan, sehingga wisatawan
akan semakin mengerti bahwa di Indonesia tidak hanya ada Bali dan Jogjakarta sebagai
tempat wisata.
Program yang kedua adalah program pengembangan destinasi wisata. Selain
dengan melakukan pemasaran, Indonesia juga harus meng-expand potensi-potensi wisata
yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Langkah-langkah meng-expand yang dapat
dilakukan antara lain dengan Find, get and build. Find yaitu dengan menemukan surga-
surga tersembunyi yang ada di Indonesia. Langkah-langkah eksplorasi yang dapat
melibatkan berbagai pihak untuk membantu menemukan tempat wisata baru yang dapat
dijadikan sumber devisa baru. Dalam hal ini, integrasi antara masyarakat daerah dan
pemerintah serta kelompok komunitas terkait sangatlah dibutuhkan. Setelah melaksanakan
Find maka selanjutnya adalah Get. Get dimaksudkan sebagai mendapatkan spot pariwisata
yang telah ditemukan, bukan hanya dijadikan arsip semata. Dan yang terakhir adalah Build.
Build merupakan masa eksekusi untuk melakukan pembangunan sebaik-baiknya di tempat
wisata yang telah di temukan. Pembangunan ini berupa pembangunan pada infrastruktur,
akses, transportasi, SDA & SDM, sanitasi, dan lain-lain. Lagi-lagi integrasi antara
pemerintah dan penduduk setempat haruslah dijalin dengan baik. Pemerintah sebagai
penyuplai dan masyarakat sebagai pengelola.
Program yang terakhir adalah Program pengembangan kemitraan. Program ini
menitik beratkn pada posisi stakeholder. Bentuk-bentuk kemitraan sangatlah beragam,
muai dari jasa tour and travel, dan jasa-jasa yang berhubungan dengan pengelolaan tempat
wisata tersebut.

Mengingat betapa pentingnya sector pariwisata dalam mendukung ketahanan


perekonomian Indonesia, maka upaya-upaya diatas perlu direalisasikan dengan sebaik-baiknya.
Apabila ketahanan ekonomi nasional dapat tercapai dan terjaga, maka tidak menutup kemungkinan
bahwa kondisi stabil di Indonesia dapat tercapai. Ketahanan nasional bukan lagi hanya mimpi yang
mustahil, namun nyata adanya.

Anda mungkin juga menyukai