SEJARAH BANQUET
17934020165
DONI PRASETIO
AKADEMI PARIWISATA MAJAPAHIT
PROGRAM STUDI: PERHOTELAN
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan saya
berbagai macam nikmat, sehingga aktivitas hidup ini banyak diberikan keberkahan. Dengan
kemurahan yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa sehingga bisa menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Oleh karena itu kami meminta maaf atas ketidaksempurnaanya dan
juga memohon kritik dan saran untuk kami agar bisa lebih baik lagi dalam membuat karya
tulis ini
3
DAFTAR ISI
BAB 1
4
LATAR BELAKANG
Awalnya hotel tidak menyediakan fasilitas ruangan khusus yang mempunyai kemampuan
untuk menampung orang banyak yang akan melakukankegiatan perjamuan di hotel, ini
dikarenakan ruangan pertemuan atau ruangan rapat bila ditinjau secara ekonomis dianggap
kurang menguntungkan jika hotel harusmenyediakan ruangan besar, dengan peralatan dan
pelayanan yang hanya digunakan pada waktu tertentu. Sejarah Banquet dilater belakangi oleh
kodrat manusia yang saling berinteraksi yang pada masa dahulu kaum perancis, keluarga
maupun kerabat kaisar, sering kali menyelenggarakan acara berkumpul sambil makan enak
diantara kelompoknya masing-masing
Mereka mengundang para relasinya untuk berkumpul bersama-sama dengan makanan yang
tersedia.Banquet merupakan sarana yang tidak jauhberbeda dengan restoran baik
perlengkapan, peralatan serta tata saji yangdisuguhkan, hanya saja Banquet tidak
menyediakan sajian secara permanen seperi restoran, melainkan diselenggarakan setelah
adanya pihak pemesanan yang akan menyelenggarakan berbagai bentuk jaminan. Pelayanan
pada Banquet dimulai sejak pelanggan memesan tempat hingga akhir acara, kesepakatan
tersebut meliputi:
LANDASAN TEORI
5
A. PENGERTIAN BANQUET
Berdasarkan Kamus Pariwisata dan Perhotelan, pengertian banquet adalah suatu resepsi
mewah yang diadakan di ruangan khusus dari hotel, dengan menyediakan makanan mewah
dan juga fasilitas lainnya.
Menurut Marsum (2001:298), menyebutkan, “Banqueting adalah suatu istilah yang
dipergunakan untuk meliputi kegiatan pelayanan dari upacara- upacara spesial didalam
sebuah perusahaan pelayanan makan yang berpisah dari pelayanan makan yang terdapat
diberbagai restoran pada umumnya dan di Grill Room, dimana hidangan panggang-
panggangan disajikan juga dalam ruang istirahat yang lazim disebut Longue. Banqueting
adalah suatu istilah yang dipergunakan untuk meliputi kegiatan pelayanan banquet.
Menurut Naimuddin Dely Putra dan Mhd. Yunus dalam buku Pengelolaan Makan Minum
Dalam Usaha Jasa Hotel, Banquet merupakan outlet Food and Beverage Departement yang
bertugas untuk menangani segala macam kegiatan pesta atau jamuan yang diselenggarakan
oleh suatu panitia atau pihak lain yang membuat pesanan ke hotel.
Menurut Goodman Raymond (2003:87), Banquet adalah pelayanan yang dilakukan secara
serentak yang mana semua tamu dilayani pada waktu yang sama. Semua penataan, menu,
minuman, dan waktunya harus dijadwalkan dengan hati-hati sebelum acara sebenarnya.
Awalnya hotel tidak menyediakan fasilitas ruangan khusus yang mempunyai kemampuan
untuk menampung orang banyak yang akan melakukan kegiatan perjamuan di hotel , itu
dikarenakan ruangan pertemuan atau ruangan rapat bila ditinjau secara ekonomis dianggap
kurang menguntungkan jika hotel harus menyediakan ruangan besar, dengan peralatan dan
tenaga pelayanan yang hanya digunakan pada waktu tertentu. Dalam kurun waktu 15 tahun
terakhir ini telah terjadi perubahan-perubahan besar di dalam kebiasaan dan tata kehidupan
masyarakat khususnya kota besar.
Sejarah banquet dilatar belakangi oleh kodrat manusia yang saling berinteraksi yang pada
masa dahulu bangsa Perancis, keluarga maupun kerabat kaisar sering kali menyelenggarakan
acara berkumpul sambil makan enak diantara kelompoknya masing-masing. Mereka
mengundang para relasinya dan koleganya untuk berkumpul bersama dengan makanan yang
tersedia.
Banquet merupakan sarana yang tidak jauh berbeda dengan restaurant baik perlengkapan,
peralatan, serta tata saji yang disuguhkan, hanya saja banquet tidak menyediakan sajian
secara permanen seperti restaurant, melainkan diselenggarakan setelah adanya pihak
pemesanan yang akan menyelenggarakan berbagai bentuk jamuan
6
BAB II
BANQUET
1. SEJARAH BANQUET
Kata banquet berasal dari kata Prancis, yang berarti perjamuan makan malam atau yang
dalam bahasa Inggris di sebut dinner .Perjamuan makan malam pada awalnya di populerkan
oleh bangsawan-bangsawan dari bangsa Prancis atau bangsa Eropa lain nya. Perjamuan
makan yang mereka lakukan bersifat sangat resmi dan protokoler dengan aturan -aturan
makan yang cukup ketat dan banyak nya jumlah giliran makan mulai dari appetizer hingga
dessert.
Pada masa itu di Prancis perjamuan makan malam disebut juga “Solemn Dinner Party” dan
pihak-pihak yang menghadiri acara disebut solemnis.Kebiasan ini dilakukan rutin sejak
jaman Raja Louis I sampai Raja Louis XVI . Perjamuan makan yang di adakan bangsa
Prancis ini sekarang dikenal dengan nama French Style atau Gueridon Service Style
Di Inggris, perjamuan makan juga dilakukan oleh kalangan Istana dan bangsawan, namun
uniknya pada zaman dahulu, para pramusaji yang hendak melayani Ratu di haruskan
menguyahbawang putih terlebih dahulu karena aromanya di anggap menambah selera
makanan dan dapat mengusir vampire.
Di daratan Eropa lain, seperti di Jerman pada zaman dictator hitler dan di Italian pada zaman
diktator Mussolini. Pada umum nya mereka melakukan perjamuan atau pesta untuk
merayakan kemenangan perang.
Rusia, salah satu Negara di daratan Eropa Timur, juga memiliki sistem pemerintahan kerajaan
dengan raja yang bergelar tsar.Gaya perjamuan orang Rusia di sebut Russian Style namun
orang Amerika sering menyamakan dengan French Style di karenakan banyak nya persamaan
diantara kedua jenis pelayanan.
Di Vatikan, Perjamuan makan sering diadakan oleh kepausan untuk menjamu tamu-tamu
agung seperti raja-raja dan pemimpin-pemimpin dunia. Hal-hal ini di ilhami oleh perjamuan
kudus yang pernah di lakukan oleh Yesus, Perjamuan kudus merupakan salah satu perjamuan
makan tertua yang pernah di catat sejarah. Perjamuan kudus diyakini dilaksanakan oleh yesus
bersama murid-muridnya sebelum di salib. Pada perjamuan itu Food and Beverage yang
disajikan hanya berupa roti tanpa ragi dan anggur merah.
7
Di Amerika perjamuan makan tidak terlalu normal dan sakral seperti Negara eropa. Orang
amerika lebih menyukai gaya pelayanan yang cepat dan tidak bersifat seremonial atau yang
biasanya di sebut Quick Service atau gaya pelayanan Cowboy.
Setelah jaman berkembang, tata cara perjamuan di Adopsi sebagai gaya pelayanan untuk
orang-orang sibuk misalnya para pelaku bisnis, sebutan lain untuk gaya pelayanan ini adalah
readyplate atau set menu. Gaya pelayanan ini disebut American Service Style dan dianggap
sangat tepat untuk di aplikasikan di Banquet dengan jumlah tamu yang sangat besar seperti
misalnya resepsi pernikahan.
Pelayanan gaya Perancis disebut juga dengan Guerridon Service atau Cart Service
Pelayanan ini membutuhkan ruang yang agak cukup luas karena untuk lintas kereta
atau Guerridon yang dipergunakan untuk memasak di depan tamu.
Yang menjadi tamu tertarik akan sistem ini adalah karena memasaknya dengan
diakhiri Flambe yang begitu menjadi perhatian seluruh pengunjung tamu Restoran.
Service Makanan dipersiapkan / diatur dengan baik oleh Chef dari dapur yang
ditempatkan diatas silver platter
Pelayanan ini biasa dilakukan / dilaksanakan di Main Dining Room pada acara
jamuan resmi yang disebut dengan State Banquet
Hidangan makanannya sudah ditata diatas piring dari dapur oleh Chef.
Pramusaji hanya membawanya dengan tray ke side stand kemudian diserved ketamu
langsung dari sebelah kanan tamu.
Pelayanan ini hanya membutuhkan kecepatan dan untuk itu juga disebut Quick
Service. Jenis pelayanan ini dapat dijumpai di Coffee Shop Cafetaria dan sejenisnya.
Makanan telah disiapkan dengan baik dan lengkap dari dapur oleh Chef
Didalam jamuan ini di pihak Tuan Rumah Banyak melibatkan diri didalam pelayanan
Sekarang ini English Service telah disederhanakan dengan meletakan semua hidangan
ditengah-tengah meja makan dan tamu-tamunya dipersilahkan untuk mengambil
sendiri-sendiri.
1) Gueridon Service Style Gueridon adalah istilah dari bahasa Prancis yang artinya
meja kecil.Dalam dunia Banquet perhotelan, gueridon merupakan semacam stand yang di
9
beri roda agar mudah dan flexible untuk digerakan. Meja ini biasanya dipakai pada
perjamuan makan ala French style yang memudahkanstaf hotel melayani tamu. Pada akhirnya
gaya pelayanan ini disebut Gueridon Service Style. Ciri-ciri dari pelayanan ini adalah :
StylePart Plate atau Family Service Style adalah gaya pelayanan yang menggunakan dua cara
: Plateservice and self service. Biasanya gaya ini juga di sebut gaya pelayanan family service.
Teknik pelayanan adalah main course atau hidangan utama telah diletakan di atas piring
sementara sayuran di tempatkan secara terpisah.Di sini staf banquet harus memeprhatikan
dan mengamatimakanan yang sudah habis atau perlu di tambah.
Silver Service Style adalah sebutan dari pelayanan yang menggunakan silver oval tray
atau nampan yang berbentuk lonjong yang terbuat dari perak.
Chinese ware diletakan di hadapan tamu dalam keadaan kosong sesuai dengan
urutan menu yang di sajikan.
Makanan yang telah siap saji diletakan di atas silver tray dengan susunan rapi
kemudian di sajikan oleh staf banquet
Staf banquet bertanggung jawab untuk mengatur makanan tersebut ke piring tamu
dengan rapi atau tidak berantakan.
4) Semi Silver Service StyleGaya pelayanan ini hampir sama dengan pelayanan Part
plate atau Family service. Perbedaannya adalah tamu dapat memilih beberapa menu yang di
tawarkan oleh staf banquet. Dalam ha lini staf banquet langsung memberikan garnish pada
plate yang telah di sediakan sesuai dengan menu permintaan dari tamu
BAB III
DAFTAR PUSTAKA