Laporan Penyelidikan
Laporan Penyelidikan
PENDAHULUAN
Laporan ini memaparkan hasil akhir penyelidikan tanah di lokasi rencana di kota Manna,
Bengkulu Selatan. Tujuan dari penyelidikan tanah ini adalah untuk mendapatkan data
teknis/parameter tanah yang dapat mewakili kondisi tanah setempat untuk digunakan didalam
perencanaan proyek.
A. Latar Belakang
Untuk melaksanakan pembangunan maka perlu didukung oleh perencanaan teknik yang
matang agar dapat menghasilkan suatu perencanaan yang efektif dan ramah lingkungan.
Kebutuhan akan perencanaan yang baik merupakan suatu factor yang mnentukan baik tidaknya
bangunan yang akan dibuat nantinya. Kerangka acuan kerja bertujuan untuk menjadi pedoman
konsep pelaksanaan dan hasil yang ingin dicapai dalam perencanaan teknik ini adalah mencakup
gambar rencana, daftar kuantitas dan harga, dokumen teknis yang dapat memberikan gambaran
produk yang ingin diwujudkan serta dokumen tender untuk keperluan pelelangan pekerjaan.
C. Ruang lingkup
Melakukan pengujian Dutch Cone Penetrometer Test (DCPT)/Sondir dengan kapasitas
2.5 ton sebanyak 4 (empat) titik.
Pengeboran dalam hingga kedalaman tertentu pada 2 (dua) titik dengan interval 2.0 m.
Pengambilan contoh tanah tak terganggu ke dalam tabung UDS.
Pengamatan muka air tanah pada seluruh titik uji lapangan.
Menyusun laporan untuk menyajikan hasil penyelidikan tanah serta diskusi kondisi
tanah.
Melakukan analisa dan rekomendasi daya dukung ijin pondasi.
D. Lokasi Kegiatan
BAB II
METODE PENELITIAN
Pekerjaan pengeboran pada lokasi rencana bangunan di Manna, Bengkulu Selatan mencakup
pengeboran inti 4 titik bor dan selama pengeboran dilakukan pengujian SPT dan pengambilan
sampel asli (UDS). Program penyelidikan tanah yang telah dilakukan meliputi pekerjaan-pekerjaan
sebagai berikut :
Melakukan pengujian sondir di 4 (empat) titik, yaitu : S-1 hingga S-4.
Pengambilan sampel asli (UDS)
Memonitor muka air tanah pada setiap titik sondir.
Uji laboratorium dibawah ini dilakukan pada semua contoh tanah tidak terganggu yang
didapat pada setiap lubang bor. Pengujian laboratium terdiri atas pengujian terhadap sifat fisis
dan mekanis tanah. Keseluruhan pengujian ini berdasarkan standar American Society for Testing
and Materials (ASTM).
Pondasi dangkal disarankan untuk bangunan penunjang saja yang memiliki beban rencan ringan.
Perhitungan allowable bearing capacity untuk pondasi dangkal dihitung berdasarkan formula
Skempton untuk tanah lempung (1951), dengan perhitungan nilai Cu didapat dari pengujian
sondir, korelasi nilai N-SPT, dan uji triaxial ataupun direct shear dengan mengambil faktor
keamanan = 3.
Adapun daya dukung ijin pondasi dangkal pada masing-masing lokasi bangunan terangkum
sebagai berikut:
Berdasarkan data uji N-SPT baik pada titik BH-1 dan BH-2, lapisan tanah keras
sesuai kriteria diatas tidak diperoleh sehingga pondasi dalam dikategorikan
sebagai pondasi friksi. Untuk titik BH-1, selaku pihak konsultan geoteknik
menyarankan untuk melakukan penambahan kedalaman uji bor sehingga dapat
diketahui kedalaman tanah dengan nilai SPT minimal 30-40 pukulan. Pihak
konsultan geoteknik juga menyarankan kepada pihak perencana PLTU untuk
memperhitungkan penurunan struktur berdasarkan beban rencana yang ada.
Daya dukung ijin friksi pondasi dalam tiang pancang segiempat dirangkum dalam
grafik 1 dan 2.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa lapisan tanah dan perhitungan daya dukung
terhadap pondasi maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penggunaan jenis atau tipe pondasi tapak atau tiang akan sangat
bergantung pada beban konstruksi yang bekerja. Untuk beban kerja yang
sama, memungkinkan penggunaan pondasi dangkal ataupun pondasi tiang
melalui perhitungan bearing capacity dan settlement yang teliti dan
cermat.
2. Penggunaan pondasi dangkal untuk beban yang besar harus dilakukan
dengan perhitungan yang cermat dan teliti terhadap kemungkinan
penurunan lapisan lemah yang ada di bawahnya terutama diffrential
settlement.
3. Hasil perhitungan daya dukung pondasi tapak untuk dimensi 1,6 x 1,6 m
kedalaman 2 m dengan tiga metoda menghasilkan daya dukungnya: Cara
CPT => Pa = 218 ton