ISBN: 978-602-70422-0-9
Tim penyunting makalah:
1. Prof. Dr.rer.nat Widodo, M.S.
2. Sumaryanta, M. Pd.
3. Titik Sutanti, M.Ed.
4. Jakim Wiyoto, S. Si.
s
Diterbitkan oleh:
PPPPTK Matematika
Jl. Kaliurang Km.6 Sambisari Condongcatur Depok Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta
Tim reviewer prosiding:
1. Prof. Dr.rer.nat Widodo, M.S.
2. Dr. Sahid
3. Dr. Supinah
4. Dr. Wahyudi
5. Dra. Sri Wardhani
6. Drs. Rachmadi Widdiharto, M.A.
7. Dra. Th. Widyantini, M. Si.
8. Adi Wijaya, S. Pd., M.A.
9. Sumardyono, M.Pd.
10. Sigit Tri G, M. Si.
11. Untung T.S, S. Pd, M. Si.
12. Fajar Shadiq, M. App. Sc.
13. Drs. Markhaban, M. Si.
14. Sapon Suryopurnomo, M. Si.
15. Agus Dwi Wibawa, M. Si.
16.Wiworo, S. Si, M. M.
17. Drs. Marsudi Raharjo, M. Sc. Ed
18. Dra. Pujiati, M. Ed.
19. Drs. Agus Suharjana, M. Pd.
20. Sri Wulandari D, S. Si., M. Pd. Si.
21. Fajar Nur Hidayat, M. Ed.
22. Joko Purnomo, M. T.
23. Muh. Tamimuddin, M. T.
24. Sumaryanta. M. Pd.
25. Titik Sutanti, M.Ed.
26. Marfuah, S. Si., M. T.
27. Estina Ekawati, S. Si., M. Pd. Si.
28. Ashari Sutrisno, M. T.
29. Jakim Wiyoto, S. Si
s
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah yang telah memberikan kekuatan sehingga prosiding
SeNdiMat 2013 ini dapat diterbitkan. Prosiding ini merupakan dokumentasi makalah yang telah
dipresentasikan pada SeNdiMat 2013 yang diselenggarakan pada tanggal 13 s.d 14 November
2014 di PPPPTK Matematika di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada SeNdiMat 2013 yang
dibuka secara resmi oleh Kepala BPSDMPK dan PMP, Prof. Dr. Syawal Gultom, M. Pd. ini
dipresentasikan 188 judul makalah yang dalam 6 kategori makalah yaitu Evaluasi Pendidikan
dan Penilaian Pembelajaran Matematika, Inovasi Pembelajaran Matematika, Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Media dalam Pembelajaran Matematika, Pembelajaran
Matematika SD, SMP, atau SMA/SMK, Manajemen Sekolah dan Supervisi Akademik, dan
Matematika untuk Pendidik (Mathematics for Educator). Selain itu dipresentasikan juga makalah
dari para keynote speaker dan invited speaker berikut ini.
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. (Kepala BPSDMPK & PMP)
Topik: Tantangan PKB Guru dalam Mendukung Implementasi Kurikulum 2013
2 Prof. Dr. rer.nat. Widodo, M.S. (Kepala PPPPTK Matematika)
Topik: Peran PPPPTK Matematika dalam Mendukung PKB bagi Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Matematika dan Implementasi Kurikulum 2013
3 Prof. Dr. Tatang Herman, M. Ed. (FMIPA UPI Bandung)
Topik: Inovasi Pembelajaran Matematika sebagai Media PKB Guru untuk
Mendukung Implementasi Kurikulum 2013
4 Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (Guru Besar Emeritus UNY)
Topik: Penelitian Pendidikan Matematika dalam PKB Guru untuk Mendukung
Implementasi Kurikulum 2013
5 Prof. Dr. Sri Wahyuni, M.S. (FMIPA UGM)
Topik: Matematika untuk Pendidik (Mathematics for Educator)
6 Anthony Salcito (Vice President Worldwide Public Sector Education
Microsoft corp. USA)
Topik: Partners in Learning Worlwide and the Education Vision of Microsoft
Setelah melalui proses review dan revisi oleh pemakalah, dari 188 makalah yang dipresentasikan
terpilih 87 judul makalah yang diterbitkan dalam prosiding ini.Semoga prosiding ini bermanfaat
bagi kemajuan ilmu matematika secara umum dan lebih khusus kemajuan pendidikan
matematika di Indonesia. Akhir kata kami ucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh
pihak yang telah berkontribusi terhadap terbitnya prosiding ini.
DAFTAR ISI
Proses Berpikir Siswa SMK dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari
Kecerdasan Ganda
Oleh: Anton Sujarwo (SMK Negeri 5 Surabaya) 30-42
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Limit Fungsi melalui Metode Mind
Mapping pada Siswa Kelas XI IPS.3 SMA 1 Sragi Semester 2 Tahun 2012/2013
Oleh: Apriyanti Arifin (SMA 1 Sragi) 43-55
Implementasi Kriteria Persentil (P90, P95 Dan P99) untuk Analisis Kondisi Ekstrem di
Daerah Berpola Curah Hujan Monsunal dan Lokal di Indonesia
Oleh: Arief Suryantoro (Bidang Pemodelan Atmosfer, Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer-
LAPAN) 67-75
Penggunaan Media Jejaring Sosial dan Dampaknya: Studi Kasus di SMK Negeri 1
Kendal
Oleh: Arif Ediyanto (SMK 1 Kendal) 76-84
Bus Micruled (Budaya Sekolah melalui Constructivist Learning Design) dengan Point+
(Penugasan, Observasi, Interview, Note, Presentasi, Plus Penghargaan) sebagai Upaya
Meningkatkan Aktivitas dan Kemampuan Kreatif Matematis pada Materi Hitung
Keuangan Siswa Kelas XII PS SMK Negeri 1 Kendal
Oleh: Arif Ediyanto (SMK 1 Kendal) 85-94
Pembelajaran Metakognitif Berbasis Soft Skills pada Materi Aritmetika Sosial
Oleh: Atma Murni (FKIP Universitas Riau) 95-106
Penerapan Metode Think Pair Share (TPS) untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa
dalam Menyelesaikan Masalah Statistika Siswa Kelas XII TKJ 1 di SMK Negeri 1
Klaten Tahun Ajaran 2013/2014
Oleh: Darno (SMK Negeri 1 Klaten) 114-120
Diklat Online: Salah Satu Upaya PPPPTK Matematika Meningkatkan PKB Guru
Oleh: Diana, S.Pd (SMP Negeri 1 Pampangan) 121-128
Telaah Bahan Ajar Matematika Kurikulum 2013 terhadap Literasi Matematika Siswa
SMP (Studi Kasus Implementasi Kurikulum 2013 Di SMPN 8 Tangerang)
Oleh: Fadiloes Bahar, S.Pd (SMP N 8 Tangerang) 205-215
Pramuka sebagai Salah Satu Pendekatan Tematik Intregatif dalam Kurikulum 2013
Oleh: Ratu Yuliana (Universitas Sriwijaya,Palembang, Sumatera Selatan) 472-481
Pemakaian Alat Peraga Garis Bilangan untuk Operasi Penjumlahan dan Inversnya
Oleh: Prof. Dr. Rusgianto H.S., M.Pd. (Jurusan Pendidikan Matematika FMIPS UNY,
Yogyakarta) 492-504
Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Topik Grafik Fungsi Siswa Kelas VIII G
SMP N 1 Yogyakarta dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Divisions ( STAD)
Oleh: Sri Utami (SMP N 1 Yogyakarta) 572-580
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika pada Siswa Kelas XA SMA Negeri
1 Tempel Tahun Ajaran 2013/2014 dengan Menggunakan Geogebra pada Topik
s
Eksplorasi Attributive Benda Semi Konkrit untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa
pada Pembelajaran Operasi Hitung
Oleh: Surastri, S.Pd.Si (MIN Yogyakarta) 692-707
Analisis Komentar Guru pada Sesi Refleksi Siklus Lesson Study Menggunakan
Reflection Rubric
Oleh: Titik Sutanti (PPPPTK Matematika) 735-744
Pengembangan Media Permainan Tac Tic Toe yang Efektif dan Praktis untuk
Membantu Siswa SD Negeri Susukan 01 Menghafal Fakta Dasar Perkalian
Oleh: Warsito (SD Negeri Susukan 01 Kec. Susukan Kab.Semarang) 781-789
Diklat Jarak Jauh Online Solusi Alternatif Peningkatan Kompetensi Guru Matematika
Oleh: Wenni Meliana,S.Pd (MTS Muhammadiyah 1 Banjarmasin) 800-808
Analisis Pemikiran Matematika dan Nilai Karakter pada Permainan Ligu (Permainan
Rakyat Daerah Indragiri Hilir Propinsi Riau)
Oleh: Yenita Roza 1) Syarifah Nur Siregar2) Titi Solfitri3) (Prodi Pdd Matematika FKIP
UNRI) 851-860
Self Regulation dalam Metakognisi Siswa sebagai Alat Bantu Pendidikan Karakter
pada Matematika Sekolah
Oleh: Zahra Chairani (STKIP PGRI Banjarmasin) 878-888
PEMANFAATAN WEBSITE SUPPORT SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN BERBASIS ICT DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Eva Susanti
Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan
pembelajaran. Perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi penggunaan berbagai jenis media,
sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut dikembangkan media
pembelajaran matematika berbasis Information and Communication Technology (ICT) untuk
meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar. Web merupakan salah satu fasilitas internet
bersifat multimedia karena merupakan kombinasi dari teks, foto, grafika, audio, animasi dan video.
Sebagai media yang diharapkan akan menjadi bagian dari suatu proses pembelajaran di sekolah, internet
harus mampu memberikan dukungan bagi terselenggaranya proses komunikasi interaktif antara pengajar
dengan pembelajar sebagaimana yang dipersyaratkan dalam suatu kegiatan pembelajaran. Untuk hasil
yang optimal pembelajaran harus menyenangkan dan merangsang imajinasi serta kreativitas siswa.
Penggunaan website sebagai multimedia sangat membantu untuk meningkatkan hasil belajar. Teknologi
informasi dengan teknologi audio visual menghasilkan fitur-fitur baru yang dapat dimanfaatkan dalam
pendidikan. Pembelajaran berbasis multimedia ini dapat menyajikan materi pelajaran yang lebih menarik,
tidak monoton, dan memudahkan penyampaian.
1 Pendahuluan
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi atau Information and Communication
Technology (ICT) saat ini tumbuh sangat cepat sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi. Hal
ini dimanfaatkan oleh semua orang sesuai dengan kebutuhan masing-masing, tidak terkecuali dalam dunia
pendidikan. Dalam dunia pendidikan, dengan memanfaatkan ICT ini tenaga pengajar seperti dosen dan
guru dituntut mampu untuk memanfaatkan ICT dalam pembelajaran, sebagai perubahan dalam
pembelajaran guna meningkatkan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Sesuai dengan pernyataan
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
menyebutkan bahwa penguasaan teknologi informasi dan komunikasi menjadi salah satu unsur
kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional yang harus dimiliki guru. (Tamimuddin, 2011). Untuk
itu para pengajar mulai berusaha membiasakan diri untuk menggunakan peralatan seperti komputer dan
internet dalam pembelajaran di kelas, dengan berbagai program pembelajaran yang dapat dikembangkan.
Beberapa sekolah sudah ada yang melengkapi fasilitas internet di sekolahnya. Karena sekarang
ini, pembelajaran di sekolah sudah mulai disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi. Dimulai
dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, bahkan sampai perguruan tinggi,
sesuai dengan kebutuhan dalam pembelajaran masing-masing. Semuanya bertujuan untuk memberikan
kemudahan dan kesempatan yang lebih luas bagi pembelajar dalam belajar. Bagi sekolah-sekolah yang
sudah memiliki fasilitas internet, seharusnya sudah berusaha untuk melakukan berbagai upaya perbaikan
pada alat-alat dan perlengkapan pendidikan yang digunakan. Mulai menggunakan berbagai jenis media
yang disesuaikan dengan pembelajaran.
Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi khususnya internet, mempercepat aliran ilmu
pengetahuan. Program-program internet bukan hanya menampilkan data dan informasi yang dapat
ditransmisikan dengan kecepatan tinggi, tetapi juga ilmu pengetahuan yang dapat diakses secara cepat
oleh penggunanya. Internet juga memfasilitasi banyak aplikasi internet, sehingga mampu memberikan
dukungan bagi dunia pendidikan dalam memanfaatkannya sebagai media pembelajaran di sekolah.
Fasilitas tersebut seperti Telnet, Gopher, WAIS, email, Mailing List (Milis), Newsgroup, File Transfer
Protocol (FTP), internet relay chat, World Wide Web (www). Di antara keseluruhan fasilitas internet
tersebut terdapat lima aplikasi standar internet yang dipergunakan untuk keperluan pendidikan yaitu
email, mailing list, newsgroup, FTP, dan World Wide Web (www).
World Wide Web (WWW) atau Web merupakan sumber daya internet yang sangat populer dan
dapat digunakan untuk memperoleh informasi. Web yang menggunakan protokol yang disebut Hyper Text
Transfer Protocol (HTTP) yang berjalan pada Internet Protocol (TCP/IP). Adapun dokumen Web ditulis
dalam format Hyper Text Makup Language (HTML), dokumen ini diletakkan dalam Web server (server
yang melayani permintaan dalam Web) dan diakses oleh klien (pengakses informasi) melalui perangkat
lunak yang disebut Web Browser, seringkali disingkat sebagai browser saja. (Uno : 2010)
Permana (2011) mengatakan bahwa Website merupakan suatu bentuk media yang dapat
dimanfaatkan oleh siapapun pengguna internet dalam menyampaikan informasi. Apakah itu informasi
pribadi, hobi, diskusi, bisnis, berita, pendidikan atau segala macam bentuk informasi lainnya, semua
dapat disampaikan melalui Website.
Web support merupakan situs Web yang ditujukan untuk mendukung suatu informasi. Dengan
memberikan detail dari informasi yang didukung tersebut dengan harapan agar si pencari informasi dapat
terbantu dengan apa yang kita “tuangkan” kedalam situs Web tersebut. Dengan demikian pengguna Web
bisa memenuhi kebutuhannya akan informasi.
Sebagai media yang diharapkan akan menjadi bagian dari suatu proses pembelajaran di sekolah,
internet harus mampu memberi dukungan bagi terselenggaranya proses komunikasi interaktif antara
pengajar dengan pembelajar sebagaimana yang dipersyaratkan dalam suatu kegiatan pembelajaran.
Tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. Mempermudah proses pembelajaran di kelas.
b. Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran.
c. Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar.
d. Membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran.
Manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut :
s
a. Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami pembelajar, serta
memungkinkan pembelajar menguasasi pengajaran dengan baik.
c. Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya komunikasi verbal melalui penuturan
kata-kata lisan pengajar, pembelajar tidak bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga.
d. Pembelajaran lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengar penjelasan
dari pengajar saja, tetapi juga aktifitas lain yang dilakukan seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, dan lain-lain. (Sudjana, 1991)
Pembelajaran berbasis ICT adalah pembelajaran yang salah satunya memanfaatkan internet sebagai
media. Pembelajaran yang memanfaaatkan media disebut juga sebagai pembelajaran jarak jauh. Suatu
pembelajaran jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur sebagai berikut:
1. Pusat kegiatan siswa: sebagai suatu community web based distance learning harus mampu
menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan siswa, dimana siswa dapat menambah
kemampuan, membaca materi pembelajaran, mencari informasi, dan sebagainya.
2. Interaksi dalam grup: para siswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan materi-
materi yang diberikan guru. Guru dapat hadir dalam grup ini untuk memberikan sedikit ulasan
tentang materi yang diberikan.
3. Sistem administrasi mahasiswa: dimana para siswa dapat melihat informasi mengenai status
siswa, prestasi siswa, dan sebagainya
4. Pendalaman materi dan ujian: biasanya guru sering mengadakan kuis singkat dan tugas yang
bertujuan utnuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan tes pada akhir masa
belajar. Hal ini juga harus dapat diantisipasi oleh web based distance learning.
5. Perpustakaan digital: pada bagian ini, terdapat berbagia informasi kepustakaan, tidak terbatas
pada buku, tetapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar, dan sebagainya. Bagian ini
besifat sebagai penunjang dan berbentuk database.
6. Materi online di luar materi belajar: untuk menunjang pembelajaran, diperlukan juga bahan
bacaan dari web lainya. Karenanya pada bagian ini, guru dan siswa dapat langsung terlibat untuk
memberikan bahan lainnya untuk dipublikasikan kepada siswa lainnya melalui web. (Uno, 2010)
s
Maka, dapat dikatakan bahwa pembelajaran matematika berbasis ICT menggunakan internet
merupakan pembelajaran jarak jauh yang interaktif, yang menjadikan interaksi sebagai faktor penting
sebagai sarana penunjang aktivitas pembelajaran.
5 Website Support
World Wide Web (WWW) atau Web merupakan sumber daya internet yang sangat populer dan
dapat digunakan untuk memperoleh informasi. Web yang menggunakan protokol yang disebut Hyper Text
Transfer Protocol (HTTP) yang berjalan pada TCP/IP (internet Protocol). Adapun dokumen Web ditulis
dalam format Hyper Text Makup Language (HTML), dokumen ini diletakkan dalam Web server (server
yang melayani permintaan dalam Web) dan diakses oleh klien (pengakses informasi) melalui perangkat
lunak yang disebut Web Browser, seringkali disingkat sebagai browser saja. (Uno : 2010) Browser yang
sering digunakan pada umumnya seperti internet Explorer, Mozila Firefox.
Permana (2011) mengatakan bahwa Website merupakan suatu bentuk media yang dapat
dimanfaatkan oleh siapapun pengguna internet dalam menyampaikan informasi. Apakah itu informasi
pribadi, hobi, diskusi, bisnis, berita, pendidikan atau segala macam bentuk informasi lainnya, semua dapat
disampaikan melalui Website. Sebagai suatu bentuk media informasi, pentingnya Website sedikitnya
dapat diamati berdasarkan atas dua hal, yaitu target pasar dan berdasarkan popularitas kata “Website” itu
sendiri.
Teknologi Website/Webblog banyak digunakan sebagai tempat untuk meletakkan informasi
tentang suatu subjek yang dapat diakses dari seluruh dunia. Developer atau guru dapat menggunakan
teknologi ini untuk menyimpan informasi seperti lesson, materi ajar atau soal–soal evaluasi. Para
pengguna, mahasiswa calon guru, guru, siswa dapat mengakses material tersebut dari manapun dan
mendiskusikannya dan saling tukar pengalaman setelah menggunakan material tersebut. (Zulkardi : 2010)
Web support merupakan situs Web yang ditujukan untuk mendukung suatu informasi. Dengan
memberikan detail dari informasi yang didukung tersebut dengan harapan agar si pencari informasi dapat
terbantu dengan apa yang kita “tuangkan” ke dalam situs Web tersebut. Dengan demikian pengguna Web
bisa memenuhi kebutuhannya akan informasi.
Kapoun (1998) mengemukakan bahwa terdapat lima kriteria Website yang baik, antara lain adalah
sebagai berikut:
1. Ketepatan (accuracy) mengarah pada tujuan.
2. Otoritas (authority) lebih menekankan kepada pentingnya pengembangan Websiteyang didasarkan
kepada keahlian atau latar belakang pendidikan.
3. Objektivitas (objectivity) isi tulisan, tujuan pemberian informasi, dan detail yang sesuai
4. Peredaran (currency) yang menekankan kepada fungsi dari informasi Website. Kapan harus di
update, kapan dapat digunakan.
5. Cakupan (coverage) meliputi kebenaran informasi yang dihadirkan, evaluasi dari kelengkapan
informasi.
Selain itu pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran dalam setting pembelajaran di
sekolah, perlu dipersiapkan fasilitas dan sumber daya manusia, yaitu:
1. Kesiapan pengajar
Pengajar memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran. Dari berbagai pengalaaman
menunjukkan bahwa inisiatif pemanfaatan internet di sekolah justru banyak yang datang dari
pengajar-pengajar yang memiliki kesadaran lebih awal tentang potensi internet guna menunjang
proses pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran berbasis internet ini secara signifikan ditentukan
oleh karakteristik pengajar-pengajar yang akan dilibatkan dalam pemanfaatan internet. Hal-hal yang
perlu diperhatikan adalah:
a. Pengajar perlu diberikan pemahaman tentang berbagai keuntungan, termasuk kelebihan dan
kelemahan internet.
b. Pengajar harus dibekali kesadaran, kemampuan, wawasan, dan pengetahuan serta keterampilan
tentang internet yang memadai.
c. Pengajar hendaknya memiliki kemampuan mengajar yang cukup.
d. Jumlah pengajar hendaknya disesuakan dengan kebutuhan dan dilakukan secara bertahap.
e. Pengajar harus memiliki komitmen dan keseriusan dalam menangani pengembangan dan
pemanfaatan internet untuk pembelajaran.
f. Tetap menjaga gaya mengajar tiap-tiap pengajar, karena hal itu akan dicerminkan dalam
pembelajaran mereka di internet.
2. Kesiapan pembelajar
Pembelajar harus dipersiapkan sedini mungkin untuk dapat mengikuti proses pembeljaaran
berbasis internet. Pembelajar harus terlebih dahuludikenalkan dengan hardware dan software
komputer yang akan digunakan dalam proses pembelajran. Selain itu, pengajar juga harus mengenal
betul karakteristik pembelajarannya.
4. Bentuk pemanfaatan
Ada tiga bentuk pembelajaran melalui internet yang layak dipertimbangkan sebagai dasar
pengembangan sistem pembelajaran dengan mendayagunakan internet yaitu :
s
a. Web course
Pengggunaan internet utnuk keperluan pembelajaran, dimana seluruh bahan belajar, diskusi,
konsultasi, penugasan, latihan dan ujian sepenuhnya disampaikan melalui internet. Pembelajar
dan pengajar sepenuhnya terpisah, namun hubungan atau komunikasi antara pembelajar dengan
pengajar bisa dilakukan setiap saat. Bentuk web course ini tidak memerlukan adanya kegiatan
tatap mukabaik untuk keperluan pembelajar maupun evaluasi dan ujian, karena semua proses
pembelajaran sepenuhnya dilakukan melalui fasilitas internet.
b. Web centric course
Sebagian bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan, dan latihan disampaikan melalui internet,
sedangkan ujian dan sebagian konsultasi, diskusi dan latihan dilakukan secara tatap muka. Tetapi
persentase tatap muka tetap lebih kecil dibandingkan dengan persentase proses belajar melalui
internet.
c. Web enhanced course
Berbeda dengan kedua bentuk sebelumnya, pada bentuk ini persentase pembelajaran melalui
internet justru lebih sedikit dibandingkan dengan persentase belajar secara tatap muka, karena
penggunaan internet adalah hanya untuk mendukung kegiatan pembelajaran secara tatap muka.
(Sanaky, 2009)
Dari bahasan di atas, Website dapat dimanfaatkan sebagai forum diskusi antara peserta
pembelajaran yaitu pengajar dan pembelajar. Dalam forum tersebut pengajar dapat menentukan topik-
topik untuk didiskusikan dan pembelajar dapat membuat topik-topik sendiri. Pengajar dapat memberikan
tugas melalui sistem e-learning dan pembelajar dapat mengumpulkan tugas dengan cara meng-up load
file pekerjaan untuk dinilai.
Maka, dengan pembelajaran yang memanfaatka website diharapkan pembelajar akan memiliki
dan kaya content (materi pembelajaran ) yang bervariasi dan relevan dengan tujuan pembelajaran,
pengajar akan meenggunakan metode instruksional yaitu penyajian pembelajaran dengan contoh-contoh,
latihan dan diskusi, pengajar akan menyajikan dengan menggunakan powerpoint dalam bentuk kata-kata,
gambar-gambar, multimedia, dan suara, untuk menyampaikan materi pembalajaran, membangun
pemahaman dan kemampuan yang terkait dengan tujuan pembelajaran untuk pembelajar. (Sanaky, 2009)
Daftar Pustaka
I Wayan Santyasa. (2007). Landasan Konseptual Media Pembelajaran. disajikan dalam Workshop Media
Pembelajaran bagi Guru-Guru SMA Negeri Banjar Angkan pada tanggal 10 Januari 2007 di
Banjar Angkan Klungkung
Sudjana, N. R. (1991). Media Pembelajaran (Penggunaan dan Pemuatan). Bandung: CV. Sinar Baru.
Tamimuddin, M. (2011). Pemanfaatan Internet untuk Media Pencari dan Publikasi Konten Pembelajaran
Matematika di SD/SMP. Yogyakarta: Kemendiknas.
Uno, D. H. (2010). Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.