Anda di halaman 1dari 8

PEMELIHARAAN PMT KUBIKEL OUTGOING 20 KV

DI GI SAYUNG

Prayoga Setiajie, Dr. Ir. Joko Windarto, MT


Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, tembalang, Semarang, Indonesia
Email : prayoga616@gmail.com

Abstrak - Energi listrik merupakan enrgi yang Salah satu peralatan utama yang berada di
paling banyak dimanfaatkan oleh manusia Gardu Induk adalah Pemutus Tenaga (PMT).
karena mudah dikonversikan ke dalam bentuk Untuk menjaga PMT dapat beroperasi secara
energi lain. Perkembangan sistem ketenaga maksimal dan optimal maka dilakukan
listrikan mengarah pada peningkatan efisiensi pemeliharan terhadap PMT tersebut. PMT
dan kualitas dalam penyaluran energi listrik,
perlu dipelihara secara periodik sesuai dengan
khususnya pada Gardu Induk. Salah satu cara
untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas jenis PMT yang digunakan. Penundaan
peralatan Gardu Induk tersebut yaitu dengan pemeliharaan akan memperbesar kemungkinan
melaksanakan pemeliharaan secara berkala. terjadinya kerusakan peralatan. Dari beberapa
hal tersebut mendorong penulis untuk
Kubikal adalah suatu system proteksi yang ada mengetahui dan memahami lebih jauh tentang
pada Gardu induk yang digunakan sebagai jenis-jenis PMT, sistem pengoperasian, sistem
system pengontrolan dan system proteksi yang perawatanan dan pemeliharaannya.
ada pada sebuah jaringan yang di cakup oleh
gardu induk itu sendiri,sehingga dapat dilakukan
maintenance dan pengontrolan system yang lebih
1.2 Tujuan
mudah Tujuan dalam penulisan laporan Kerja
Praktek ini adalah :
PMT (pemutus tenaga) adalah salah satu 1. Mempelajari secara langsung langkah dan
peralatan utama yang berada di Gardu Induk. tahapan dalam proses pemeliharaan dan
Untuk menjaga PMT dapat beroperasi secara pengujian pada peralatan tegangan
maksimal dan optimal maka dilakukan menengah 20 kV pada GIS Kalisari
pemeliharan terhadap peralatan tersebut. PMT
perlu dipelihara secara periodik sesuai dengan 2. Menjalani progam study di teknik elektro
jenis dan tipe PMT yang digunakan sebab undip.
penundaan pemeliharaan akan memperbesar
kemungkinan terjadinya kerusakan peralatan 1.3 Pembatasan Masalah
Kata kunci : Gardu induk,kubikal,PMT Dalam penulisan laporan ini, penulis
membatasi permasalahan yang dibahas
tentang proses pemeliharaan dan pengujian
pada PMT outgoing oleh PLN APD Jateng
BAB I PENDAHULUAN
& D.I.Y. Mencakup langkah pemeliharaan,
1.1 Latar Belakang proses pemeliharaan, dan setandar
Perkembangan sistem ketenagalistrikan pengujian pada pemeliharaan PMT kubikel
dewasa ini telah mengarah pada peningkatan outgoing 20 kV
efisiensi dan kualitas dalam penyaluran energi
listrik, khususnya pada Gardu Induk. Salah satu
cara untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas II.Peralatan Penyulang 20kV
peralatan Gardu Induk tersebut yaitu dengan 2.1 Kubikel
melaksanakan Pemeliharaan secara berkala.
Pemeliharaan peralatan listrik bertujuan untuk Di dalam Gardu Induk terpasang
mempertahankan kondisi dan meyakinkan beberapa kubikel 20 kV dengan satu atau dengan
bahwa peralatan dapat berfungsi sebagaimana dua incoming dengan beberapa outgoing.
mestinya serta mendapatkan kepastian atau Kubikel 20 kV merupakan panel pembagi beban
jaminan bahwa sistem suatu peralatan yang menjadi beberapa penyulang untuk disalurkan ke
dipelihara akan berfungsi secara optimal. SUTM maupun SKTM 20 kV. Kubikel 20 kV
adalah seperangkat peralatan listrik yang 2.3 Pemutus Tenaga PMT
dipasang pada Gardu Distribusi yang berfungsi
Pemutus tenaga (PMT) adalah suatu
sebagai pembagi, pemutus, penghubung
peralatan pemutus rangkaian listrik pada
pengontrol dan proteksi sistem penyaluran
suatu sistem tenaga listrik, yang mampu
tenaga listrik tegangan 20 kV. Kubikel pada
untuk membuka dan menutup rangkaian
dasarnya adalah lemari sebagai tempat
listrik pada semua kondisi, termasuk arus
terpasangnya peralatan kontrol, pengukuran,
hubung singkat, sesuai dengan ratingnya.
proteksi, dan announciator, yang dimaksudkan
Juga pada kondisi tegangan yang normal
untuk mempermudah operasi dan pemeliharaan
ataupun tidak normal.
serta keamanan bagi operator.
Ketika kontak PMT dipisahkan, beda
Berdasarkan fungsi/penempatannya, kubikel TM
potensial di antara kontak tersebut
20 kV di Gardu Induk antara lain :
menimbulkan medan elektrik di antara
1. Kubikel Incoming: berfungsi sebagai kontak tersebut. Medan elektrik ini akan
penghubung dari sisi sekunder trafo menimbulkan ionisasi yang mengakibatkan
daya ke busbar 20 kV terjadinya perpindahan elektron bebas ke
2. Kubikel Outgoing : sebagai penghubung sisi beban sehingga muatan akan terus
/ penyalur dari busbar ke beban berpindah ke sisi beban dan arus tetap
3. Kubikel Pemakaian Sendiri (trafo PS) : mengalir. Karena hal ini menimbulkan
sebagai penghubung dari busbar ke emisi thermis yang cukup besar, maka
beban pemakaian sendiri GI timbul busur api (arc) di antara kontak
4. Kubikel Kopel (bus kopling); sebagai PMT tersebut. Agar tidak mengganggu
penghubung antara rel 1 dan rel 2 kestabilan sistem, maka busur api tersebut
5. Kubikel PT / LA: sebagai sarana harus segera dipadamkan.
pengukuran dan proteksi pengaman
Selain itu untuk memperkecil terjadinya
terhadap surja.
busur api ketika PMT memutuskan
6. Kubikel Bus Riser / Bus Tie (Interface): hubungan tenaga listrik dalam keadaan
sebagai penghubung antar sel gangguan maupun dalam keadaan berbeban
.
harus dapat dilakukan dengan cepat.
2.2 Kubikel CB Outgoing ( PMT)
Berdasarkan Media Pemadam Busur
Apinya PMT terbagi menjadi beberapa
jenis yaitu:

2.3.1 PMT dengan Pemadam Busur Api


Minyak
PMT ini dapat digunakan untuk
memutus arus sampai 10 kA dan pada
rangkaian bertegangan sampai 500 kV Pada
saat kontak dipisahkan, busur api akan
terjadi didalam minyak, sehingga minyak
menguap dan menimbulkan gelembung gas
yang menyelubungi busur api, karena panas
yang ditimbulkan busur api, minyak
Gambar 2.1 kubikal outgoing 20kV mengalami dekomposisi dan menghasilkan
gas hydrogen yang bersifat menghambat
Berfungsi sebagai pemutus dan produksi pasangan ion. Oleh karena itu,
penghubung arus listrik dengan cepat dalam pemadaman busur api tergantung pada
keadaan normal maupun gangguan. kubikel pemanjangan dan pendinginan busur api
ini disebut juga istilah kubikel pmt dan juga tergantung pada jenis gas hasil
(pemutus tenaga) yang dilengkapi degan dekomposisi minyak.
relai peroteksi dan bisa di pasang sebagai Kelemahannya adalah minyak mudah
alat pembatas, pengukuran dan pengaman
terbakar dan kekentalan minyak
pada pelanggan tegangan menengah.
memperlambat pemisahan kontak, sehingga
tidak cocok untuk sistem yang
membutuhkan pemutusan arus yang cepat
serta dimensi PMT yang terlalu besar.
Selain itu dalam pemeliharaannya agak sulit
karena apabila sudah bekerja 3 – 4 kali
maka minyak harus diganti. Gambar 2.3 PMT Udara Hembus

3.2.3 PMT dengan Media Pemadam Busur


Api SF6
Sakelar PMT ini dapat digunakan
untuk memutus arus sampai 40 kA dan
pada rangkaian bertegangan sampai 765
kV. Sifat gas SF6 murni adalah tidak
Gambar 2.2 PMT Minyak
berwarna, tidak berbau, tidak beracun, tidak
mudah terbakar, tidak merusak metal,
2.3.2 Pmt Dengan Pemadam Busur Api plastic dan bermacam bahan yang
Udara Hembus umumnya digunakan dalam pemutus
tenaga.
PMT ini dirancang untuk Sebagai isolasi listrik, gas SF6
mengatasi kelemahan pada PMT minyak, mempunyai kekuatan dielektrik yang tinggi
yaitu dengan membuat media isolator (2,35 kali udara) dan kekuatan dielektrik ini
kontak dari bahan yang tidak mudah bertambah dengan pertambahan tekanan.
terbakar dan tidak menghalangi pemisahan Sifat lain dari gas SF6 ialah mampu
kontak, sehingga pemisahan kontak dapat mengembalikan kekuatan dielektrik dengan
dilaksanakan dalam waktu yang sangat cepat, tidak terjadi karbon selama terjadi
cepat. busur api dan tidak menimbulkan bunyi
pada saat pemutus tenaga menutup atau
Saat busur api timbul, udara membuka.
bertekanan tinggi dihembuskan ke busur api
melalui nozzle untuk mendinginkan busur 3.2.4 PMT dengan Pemadam Busur Api
api dan menyingkirkan partikel bermuatan Hampa Udara (Vakum)
dari sela kontak. Tabir isolator yang Pada dasarnya prinsip kerja dari
terdapat di antara kontak membuat busur PMT ini sama dengan jenis lainnya hanya
api terpaksa menelusuri permukaan tabir ruang kontak dimana terjadi busur api
untuk bisamencapai kontak. PMT jenis ini merupakan ruang hampa udara yang tinggi
dapat digunakan hingga tegangan 10kV dan sehingga peralatan dari PMT jenis ini
arus hingga 50kA dilengkapi dengan seal penyekat udara
untuk mencegah kebocoran.
Ruang hampa udara mempunyai 
kekuatan dielektrik (dielektrik strength)
yang tinggi dan sebagai media pemadam
busur api yang baik.
Ruang kontak utama (breaking
chambers) dibuat dari bahan antara lain
porcelain, kaca atau plat baja yang kedap
udara yang elemen-elemen kontaknya Gambar 2.4 nameplate marlin gerin
dibuka dan ditutup dari luar. Karena ruang  FG3 : menunjukan tipe dari PMT
yang hampa sekali mempunyai daya isolasi tersebut
yang sangat tinggi, gerakan elemen-elemen U 24 kV (rated voltage) : Gam
kontak itu sangat kecil Menunjukkan bahwa PMT ini
hanya boleh dipergunakan
dengan tegangan maksimum 24
kV.
 50/60 Hz (rated frequency) :
Menunjukkan bahwa PMT ini
baik bila digunakan untuk
Gambar 2.4 PMT Vakum system tenaga listrik dengan
frequensi 50/60 Hz
 Uw 125 kV(impuls withshand
3.3 Bagian – Bagian PMT
voltage) : menunjukkan PMT
Pada pemutus pmt terdapat bagian
ini mempunyai ketahanan
bagian utama diantaranya adalah :
tegangan impuls sebesar 125
a) Nameplate PMT
kV.
Nameplate PMT merupakan
 Isc 25 kA 3 sec (rated peak
identitas PMT yang tertempel pada
current) : menunjukkan bahwa
bodi yang menunjukkan informasi
PMT ini dapat menampung
merek, jenis, arus pengenal, dan
arus hubung singkat sebesar 25
kriteria PMT.
kA dalam waktu 3 detik.
Arti nameplate PMT:
 In 630 A (rated current) :
 Merlin Gerin : merupakan menunjukkan arus pengenal dari
PMT sebesar 630 A
merek dari PMT tersebut
b.) Sistem Mekanik PMT

Gambar 2.8 Media Interupter

III. PEMELIHARAAN PMT KUBIKEL


Gambar 2.6 Mekanik PMT
20 KV
Sistem mekanisme closing dan tripping Pemeliharaan PMT Kubikel Outgoing 20
PMT menggunakan penggerak motor AC KV GIS Kalisari
maupun DC dari sumber batre dengan
pegas yang menyatu dengan gearbox dan
interlock.
c.) Tripping dan Closing Coil
Coil merupakan auxliary contact
pada makanik PMT yang mendapat input
dari relay proteksi. Untuk tripping coil
opening time antara 30 sampai 60 ms dan
untuk closing coil closing time antara 40
sampai 80 ms dengan tegangan kerja coil
Gambar 3.1 Single Line GI Sayung
110 volt DC.
Pada pemeliharaan PMT kubikel outgoing
yang penulis bahas dalam laporan ini
merupakan pemeliharaan preventif PMT
outgoing 20 kV trafo I GIS Kalisari pada
hari Minggu, 17 Maret 2013. Dari hasil
pemeliharaan PMT tersebut dilakukan
beberapa macam pengukuran, diantaranya

Gambar 2.7 Tripping dan Closing Coil adalah :


a). Pengukuran Tahanan Isolasi
d.) Media inteupter
Tahanan isolasi adalah ukuran
Media interrupter atau pemadam kebocoran arus yang melalui isolasi.
terhadap busur api ketika kontak PMT Tahanan berubah-ubah karena
bekerja close maupun open. Pada PMT pengaruh temperatur dan lamanya
tegangan menengah pada umumnya saat ini tegangan yang diterapkan. Mengetahui
menggunakan media interrupter vakum dan besarnya tahanan isolasi dari suatu
SF6. peralatan listrik merupakan hal yang
penting untuk menentukan apakah
peralatan tersebut dapat dioperasikan panas dan menjadikan kerugian
dengan aman. Isolasi yg dimaksud teknis.
adalah isolasi antara bagian yang Pengukuran tahanan kontak pemutus
bertegangan dengan bertegangan tenaga ( PMT ) ini dilakukan pada
maupun dengan bagian yang tidak saat posisi close. Dengan menggunkan
bertegangan seperti body / ground. alat ukur Micro Ohm Meter. Satuan
Untuk mengukur tahanan isolasi yang digunakan untuk mengukur
digunakan Megger (Mega Ohm tahanan kontak adalah µΩ.
Ketentuan arus yang digunkan
untuk mengukur besarnya tahanan
kontak pemutus tenaga ( PMT )
yaitu : 100 A, 200A, 300A.

Meter).
Gambar 3.2 Rangkaian Pengukuran
Tahanan Isolasi titik atas=bawah (a), atas-
Gambar 3.4 Rangkaian Pengukuran
ground (b), bawah-ground (c), dan fasa- Tahanan Kontak
ground (d)

Tabel 3.2 Pengukuran Tahanan Kontak


Tabel 3.1 Hasil Pengukuran Tahanan Isolasi

b). Pengukuran Tahanan Kontak c). Pengujian Keserempakan

Tahanan kontak merupakan pertemuan Waktu keserempakan PMT untuk

dari beberapa konduktor menyebabkan melakukan closing maupun saat

suatu hambatan resistent terhadap arus opening pada tiap-tiap fasanya

yang melaluinya sehinga akan terjadi melebihi waktu kerjanya yang sesuai
dengan standart yang telah di tetapkan kebocoran arus pada PMT kubikel outgoing yang
di izinkan adalah sebesar 300 µA. Alat ukur yang
oleh PLN
digunkan dalam pengujian ini adalah Vacuum
Pengukuran breakeranalizer pada Botle Tester.
pemutus tenaga ( PMT ) digunakan
untuk mengukur kecepatan PMT saat
membuka dan menutup. Sedangkan
Satuan yang dipakai adalah ms (mili
sekon). Jadi ketika pemutus tenaga (
PMT ) dilepas secara bersamaan
maka akan terlihat keserempakannya.
Gambar 3.7 Rangkaian Pengukuran
Kebocoran Arus

Tabel 3.4 Hasil Pengukuran Kebocoran


Arus

Gambar 3.5 Rangkaian Pengukuran


Keserempakan

Tabel 3.3 Hasil Pengukuran Keserempakan

IV. PENUTUP
Kesimpulan

Dari pembahasan yang penulis sampaikan


diatas maka dapat diambil kesimbulan
sebagai berikut:
a) Sakelar Pemutus Tenaga (PMT) atau
circuit breaker adalah suatu peralatan
pemutus rangkaian listrik pada suatu
d). Pengujian Kebocoran Arus sistem tenaga listrik yang berfungsi
untuk menghubungkan atau
Pengujian kebocoran arus dilakukan untuk
memutuskan arus beban atau arus
mengetahui besaran kebocoran arus yang masih
dapat mengalir ketika kontak PMT dalam kondisi gangguan, termasuk arus hubung
open dalam satuan µA. Batas standar untuk
singkat, sesuai dengan ratingnya. Juga
pada kondisi tegangan yang normal Distribusi Jateng & D.I.Y APD
Semarang
ataupun tidak normal.
[3] Cakar Utama, Satria. 2009. Evaluasi
b) Tujuan pemeliharaan peralatan listrik Seting Relay Proteksi Outgoing
Feeder 20 kv antara Pabrikan
tegangan tinggi adalah untuk
dengan Kesepakatan Koordinasi
menjamin kontinuitas penyaluran RJTD dan Distribusi
[4] Guntoro, Hanif. “Circuit Breaker –
tenaga listrik dan menjamin
Sakelar Pemutus Tenaga / PMT
keandalan, meningkatkan reliability, Bagian II” http://dunia-
listrik.blogspot.com/2008/10/jenis-
availability dan efficiency,
jenis-circuit-breaker-sakelar.html
memperpanjang umur peralatan, (diakses tanggal 14 Maret 2013)
[5] Pramaharsi, Dayinta. 2012. Proses
mengurangi resiko terjadinya
Pemeliharaan PMT Kubikel
kegagalan atau kerusakan peralatan, Outgoing 20 kV di Gardu Induk
Ungaran. Semarang
meningkatkan tingkat keamanan
[6] Sarimun, Wahyudi. 2012. Proteksi
peralatan, serta mengurangi lama Sistem Distribusi Tenaga Listrik.
Bekasi : Garamond
waktu padam akibat sering gangguan.
c) Dalam pemeliharaan PMT kubikel
outgoing dilakukan beberapa
BIODATA PENULIS
pengkuran yaitu pengukukuran
tahanan isolasi, tahanan kontak,
Penulis bernama
kesermpakan PMT, kebocoran arus. Prayoga Setiajie lahir
di Denpasar, 25
d) Jika dalam pengukuran dan pengujian
Desember 1992.
terdapat nilai yang melebihi atau tidak Penulis telah
menempuh pendidikan
memenuhi standar maka dilakukan
di TK Nurul Yaqin, SD
pengujian ulang dan pengecekan pada Kalibanteng Kidul 01-
03 Semarang, SMP
PMT untuk menganalisa penyebab
Kesatrian 02 Semarang, SMA N 6 Semarang,
kesalahan dan mengetahui apakah dan saat ini sedang menempuh pendidikan S1
nya di Teknik Elektro Universitas Diponegoro.

Mengetahui,
DAFTAR PUSTAKA
Dosen Pembimbing
[1] APD Semarang. 2009. COP Petunjuk
Pengukuran dan Pengujian dalam
Pemeliharaan Kubikel 20 kV.
Semarang : PT PLN (Persero)
Distribusi Jateng & D.I.Y APD
Semarang
Dr. Ir. Joko Windarto, MT.
[2] APD Semarang. 2009. Standard
NIP 196405261989031002
Operating Procedure (SOP).
Semarang : PT PLN (Persero)

Anda mungkin juga menyukai