Anda di halaman 1dari 6

Pengertian dari aanwijzing secara umum adalah pertemuan atau meeting antara

kontraktor (peserta tender), konsultan perencana, arsitektur, MEP, Owner, dan Manajemen
konstruksi untuk membahas mengenai Rencana kerja dan syarat (RKS), gambar tender, BoQ
without price, dan sebagainya. Di tahapan aanwijzing ini akan diadakan review dan tanya
jawab agar antara perencanca, owner dan kontraktor terjadi kesamaan pemahaman.

Aanwijzing biasa dilakukan pada awal-awal proses tender proyek. Beberapa peserta tender yang
sudah dipilih kemudian mengikuti proses aanwijzing untuk mendapatkan kejelasan dan diskusi
mengenai beberapa hal antara lain :

Lingkup pekerjaan

1. Peserta lelang
2. Waktu pemberian penjelasan
3. Penyampaian surat penawaran
4. Persyaratan penawaran
5. Sampul surat penawaran
6. Pembukaan surat penawaran
7. Evaluasi penawaran
8. Metode penetapan calon pemenang
9. Waktu pengumuman pemenang
10. Metode pelaksanaan pekerjaan
11. Rencana kerja
12. Pemberitahuan mulai pekerjaan
13. Jangka waktu pelaksanaan
14. Penyerahan pekerjaan
15. Sistem pelaporan dan dokumentasi
16. Keterlambatan pekerjaan
17. dan sebagainya

PHO : Proses akhir selesai masa pelaksanaan konstruksi, dilakukan Serah Terima
Pertama atau Provisional Hand Over ( PHO ) antara Kontraktor Pelaksana dan
Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ), bila berakhir masa Pemeliharaan, maka
dilakukan Final Hand Over ( FHO ) atau Serah Terima Akhir.

SPP : Surat Permohonan Pengadaan

PM : Projek Manager

OP : Order pembelian

DC : Direct Cost, adalah biaya yang mudah ditelusuri ke cost object. Bila cost
objetc-nya suatu produk, sebagai contoh adalah meja tulis, maka kayu
merupakan direct cost terhadap cost object meja tulis karena kayu dengan
mudah dapat ditelusuri pemakaiannya ke meja.

Definisi lain : Pengeluaran yang berhubungan dengan fisik

IDC : Indirect cost (biaya tak langsung) adalah biaya yang terjadi tidak hanya
disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai, dalam hubungannya dengan produk,
biaya tidak langsung dikenal dengan biaya overhead pabrik. Contoh: biaya
asuransi gedung yang dibayar oleh perusahaan dan biaya sewa motor.
Definisi lain : Yang tidak berhubungan langsung dengan fisik pekerjaan sperti,
gaji, asuransin tenaga kerja, provisi, bunga bank, overhead lapangan (BU), dll.

RAB : Rencana Anggaran Biaya adalah suatu bangunan atau proyek adalah
perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah,serta
biaya- biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek.
Anggaran biaya merupakan harga dari bahan bangunan yang dihitung dengan
teliti, cermat dan memenuhi syarat

RAP : Rencana Anggaran Pekerjaan

PPH : 4% (mandor) , 2% (Perusahaan)

PPN : 10%

Kontrak : keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan hukum antara pengguna jasa
dan penyedia jasa dalam penyelenggaraan pekerjaan konstruksi.

Addendum : istilah dalam kontrak atau surat perjanjian yang berarti tambahan klausula atau
pasal yang secara fisik terpisah dari perjanjian pokoknya namun secara hukum
melekat pada perjanjian pokok itu.

Retensi : adalah jumlah termijn (progress billings) yang tidak dibayar / ditahan hingga
pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak untuk pembayaran jumlah
tersebut atau hingga telah diperbaiki. Besarnya nilai retensi biasanya sebesar
5% dari nilai kontrak proyek.

Opname : proses permohonan pembayaran upah atau termin sesuai dengan progres
lapangan. Biasanya diajukan oleh mandor atau subkon kepada pelaksana atau
main kontraktor.

Engineer : Penanggung jawab bidang seputar engineering.

HPS : Harga Perkiraan Sementara.

Broker : Orang yang sebagai penjembatan suatu urusan

Provisi bank : Administrasi (kita mbayar)

Total penawaran : Misal 72.000 m , ada faktor markup sebesar 1,35. 1,35 terhadap
direct cost maka dari itu ( 35% adalah indirect cost),

Ketika membuat RAB, buat analisa dengan mempertimbangkan Kapasitas,

Pekerjaan minor yang PRECAST tidak apa2 apa bila di lapangan itu beli

Metode pelaksanaan selengkap mungkin subjektif.

PPK : pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.


PPK : adalah pejabat yang berwenang untuk mengambil keputusan dan tindakan yang
berakibat pada pengeluaran anggaran dan bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan
barang /jasa.

PA : Pengguna Anggaran

KPA : Kuasa Pengguna Anggaran

PPTK : Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

Waste : Faktor kehilangan pada analisa teknis pekerjaan contohnya pek. Beton

Tools excel what if analysis (Goal seek) : untuk merubah angka sesuai dengan tujuan
angka yang di kehendaki.

SBD : Standart Bidding Document

ULP : Unit Layanan Pengadaan

Dokumen kualifikasi tentang surat perjanjian Sewa di lampirkan nota, kalau Sewa Beli itu
tidak dilampirkan nota.

Inspeksi adalah proses pemeriksaan dengan metode pengamatan atau observasi.

Bahu Jalan : Bagian jalan yang tidak dilapisi lapis penetrasi aspal, biasanya konstruksi
materialnya dari lapis pondasi agregat klas S

Galian C : Bahan material dasar pada suatu item pekerjaan yang nantinya akan
terkena pajak,

Huruf cetak biru pada form analisa teknik : hal yang pertama boleh di rubah untuk mencari
nilai.

SBU : Sertifikat Badan Usaha, sertifikat sebagai tanda bukti dan pengakuan formal atas
kompensasi dan kemampuan usaha dengan ketetapan kualifikasi Badan Usaha.

KD : Kemampuan Dasar. Ketika kontraktor mengerjakan 1 proyek dengan nilai A sampai


dengan selesai, maka kontraktor akan memiliki KD dengan nilai A x 3 , apabila akan
mengerjakan kembali, nilai KD yang di hitung adalah NPT (Nilai Proyek Tertinggi), yg
menghasilkan KD.

Faktor waste : faktor kehilangan bahan

Perhitungan SKP (untuk non kecil) = Sisa Kemampuan Paket (maksimal 7 paket)
5 tahun terakhir dia berapa paket : misal 4 paket berati (PHO) x 1,2 = 4,8 dibulatkan 5
berarti
on going nya 5, berarti harus JO,

Materi pembelajaran :

Referendum : Suatu cara demokrasi untuk meminta pendapat dari rakyat dengan cara pemungutan
suara atas permasalahan yang penting dan funda mental yang akan diputuskan presiden
Addendum : Perubahan kontrak

Site instruction : Suatu perintah yang di keluarkan oleh pemilik proyek atau konsultan pengawas
yang sudah di beri wewenang oleh pemilik proyek untuk melakukan pengawasan untuk
menerbitykan berita acara perubahan akibat dari beberapa perubahan dari nilai kontrak baik
volume design dan material.

Eskalasi : perhitungan fluktuasi harga barang , koef eskalasi di ambil berdasarkan riset bpjs

Desklasi :

MEKANISME SANGGAHAN :

Sanggahan diatur dalam perpres no 54 tahun 2010 pasal 81 dan 82

Dalam pasal 81 ayat 1 peraturan presiden nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa
bahwa penyedia barang/jasa yang merasa dirugikan atau baik secara sendiri – sendiri maupun
bersama – bersama dengan peserta lainnya dapat mengajukan sanggahan secara tertulis apabila
menemukan:

a. Penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam pepres ini dan yang telah di
tetapkan dalam dokumen pengadaan barang dan jasa

b. adanya rekayasa yang mengakibatkan terjadinya persaingan tidak sehat

c. adanya penyalahgunaan wewenang oleh ULP atau pejabat yang berwenang lainnya.

Kemudian dalam ayat 2

Surat sanggahan di sampaikan pada ULP dan di Tembuskan kepada PPK,PA/KPA dan APIP K/L/D/I

Yang bersangkutan paling lambat 5 hari kerja setelah pengunguman pemenang

Kemudian di dalam ayat 3

UlP wajib memebri jawaban tertulis atas semua sanggahan di terima paling lambat 5 hari kerja
setelah surat sanggahan diterima.

Dalam pasal 82 disebutkan yaitu sbb :

a. Pasal 82 ayat (1) penyedia barang /jasa yang tidak puas dengan jawaban sanggahan ULP dapat
mengajukan sanggahan banding kepada menteri/pimpinan lembaga/kepala daerah /pimpinan
institusi paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah di terimanya jawaban sanggahan.

b. Pasal 82 ayat (2) penyedia barang/jasa yang mengajukan sanggahan banding wajib menyerahkan
jaminan sanggahan banding yang berlaku 20 (dua puluh) hari kerja sejak pengajuan sanggahan
banding

c. pasal 82 ayat 3 jaminan sanggahan banding di tetapkan 2% (dua perseribu) dari nilai hps atau
paling tinggi sebesar Rp 50 juta

d.Pasal 82 ayat 4 Sanggahn banding menghentikan proses pelelangan/seleksi

e.Pasal 82 ayat 5 LKPP dapat memberikan saran, pendapat dan rekomendasi untuk penyelesain
sanggahan banding atas permintaan menteri/pimpinan lembaga/kepala daerah pimpinan institusi
f. Pasal 82 ayat 6 menteri pimpinan lembaga/kepala daerah/pimpinan institusi memberikan jawaban
atas semua sanggahan banding kepada penyanggah banding paling lambat 15 hari kerja setelah
sanggahan banding di terima.

g. Pasal 82 ayat 7 dalam hal sanggahan banding dinyatakan benar menteri/pimpinan lembaga/kepala
daerah/pimpinan institusi memerintahkan ULP pejabat pengadaan melakukan evaluasi ulang atau
pengadaan barang/jasa ulang

h. Pasal 82 ayat 8 dalamhal sanggahan dinyatakan salah, menteri/pimpinan lembaga/kepala


daerah/pimpinan institusi memerintahkan agar ULP melanjutkan proses pengadaan barang dan jasa
ulang.

I. Pasal 82 ayat 9 dalam hal sanggahan dinyatakan benar maka jaminan sanggahan banding akan di
kembalikan kepada panyanggah.

j. Pasal 82 ayat 10 dalam hal sanggahan dinyatakan salah maka jaminan sanggahan banding akan
disita dan disetorkan ke kas Negara/derah.

MEKANISME JAMINAN PENAWARAN :

Surat jaminan penawaran adalah berisi tentang kesanggupan pihak penjamin (bank umum
/perusahan jaminan /perusahan asuransi untuk membayar sejumlah uang kepada PPK/ULP jika pihak
terjamin (Penyedia barang/jasa) tidak memenuhi kewajiban sebagai peserta lelang.

Jaminan penawaran disita atau di setor ke kas Negara/dearah apabila peserta lelang tidak mentaati
ketentuan yang berlaku dan dimasukan kedalam daftar hitam selama 2 tahun

Ketentuan surat jaminan penawaran :

1. Besarnya nilai jaminan penawaran 1- 3 % dari Hps.

2. Masa berlaku sejak berakhrinya waktu pemasukan dokumen penawaran

3. Lembaga yang berhak menerbitkan surat jaminan (bank umum/perusahaan penjamin/asuransi


yang mendapart izin dari menteri keuangan sebagai penerbit surat jaminan)

4. Persyaratan surat jaminan penawaran (Mudah di cairkan ,tanpa syarat/unconditional)

Metodhe ; Kalo secara artian KBBI adalah Cara,jalan yang ditempuh,upaya ilmiah untuk dapat
menyelesaikan suatu permasalahan (pekerjaan),Methode is not Step but the step the part of
methods

Sample nya karang sendiri

Adendum,amandemen CCO (Contract Change order) dan Site Intruction :

Jika terjadi CCO maka akan ada Addendum dan amandemen sedangkan apabila terjadi addendum
ataupun amandemen belum tentu telah terjadi CCO

Perpres no 54 tahun 2010 pasal 87 ayat 1 tentang perubahan kontrak menyatakan sebagai berikut :

Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan
atau spesifikasi teknis yang di tentukan dalam dokumen kontrak PPK bersama penyedia barang/jasa
dapat melakukan perubahan kontrak meliputi :
a. Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak

b. Menambah atau mengurangi jenis pekerjaan

c. Mengubah spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan

d. Mengubah jadwal pelaksanaan

Perka LKPP (lembaga kebijakan pengadaan barang dan jasa pemerrintah) No 2 tahun 2011 tentang
standar dokumen pengadaan pada bagian SSUK klausul addendum atau perubahan kontrak dalam
hal ini di ambil dari standar dokumen pengadaan pekerjaan kontruksi metode pascakualifikasi

34.1 Kontrak hanya dapat di ubah melalui addendum kontrak

34.2 Perubahan kontrak bisa di laksanakan apabila di setujui oleh para pihak meliputi,

1. Perubahan pekerjaan di sebabkan oleh sesuatu hal yang di lakukan oleh para pihak dalam
kontrak sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam kontrak
2. Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan
3. Perubahan harga kontrak akibat adanya perubahaan pekerjaan, perubahaan pelaksanaan
pekerjaan dan atau penyesuain harga (eskalasi)

34.3 Untuk kepentingan perubahaan kontrak, PA/KPA dapat membentuk panitia/pejabat peneliti
pelaksanaan kontrak atas usul PPK

 Akta perusahaan ( cek nama )


 NPWP
 Surat keterangan bank (apabila memiliki rekening)
 SPPKN (Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak)
 Bukti Penerimaan Surat


- 06 merupakan kode urutan yang berarti Gedung
- 07 merupakan kode urutan yang berarti Sipil
 Domisili biasanya berlaku hanya 1 tahun (tergantung daerah di cek)
 SIUP biasayanya berlaku 5 tahun
 IMB berlaku selamanya selama tidak ada perubahan

Anda mungkin juga menyukai