Anda di halaman 1dari 8

PENGAUDITAN MANAJEMEN

“AUDIT PEMASARAN”

Disusun oleh:
Kelompok 2

1. Mega Qiffiatul Lailiyah (1510109460)


2. Wil Datin Naila (1510109523)

Dosen Pengampu:
Ulfah Setia Iswara, S.E., M.A

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA

SURABAYA

TAHUN AJARAN 2017-2018


6. Audit Pemasaran
6.1. Definisi Audit Pemasaran
Audit pemasaran adalah pemeriksaan lingkungan, sasaran, strategi dan
aktivitas perusahaan secara lengkap, sistematik, independen dan periodik untuk
menentukan bidang masalah dan peluang. Audit memberikan masukan yang baik untuk
merencanakan tindakan perbaikan presentasi kerja pemasaran. Menurut Shuchman: suatu
penelaahan yang sistematis, teoritikal, dan tidak memihak dari operasi pemasaran total.
Menurut Kotler: suatu pengujian yang komprehensif, sistematis dan independen dan
periodik dari suatu perusahaan, unit usaha, lingkungan pemasaran, strategi dan aktivitas
dengan maksud untuk menentukan area masalah dan peluang serta merekomendasikan
suatu rencana tindakan untuk memperbaiki kinerja perusahaan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Audit Pemasaran adalah suatu bentuk pengujian
yang komprehensif, sistematis, independen dan dilakukan secara periodik terhadap
lingkungan pemasaran baik itu dari segi tujuan, strategi, dan aktifitas perusahaan atau
unit bisnis untuk menentukan peluang dan permasalahan yang terjadi, serta memberikan
rekomendasi rencana tindakan untuk meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan.
Audit pemasaran lebih menekankan pada evaluasi terhadap bagaimana
efektivitas organisasi pemasaran dalam meningkatkan kinerjanya. Seperti halnya audit
keuangan, audit pemasaran dilaksanakan secara berkala sebagai pengganti ketika
mekanisme pengendalian tampak keluar dari sistem pengendalian. Audit pemasaran
bukan suatu proses pengendalian yang digunakan hanya selama terjadi krisis, akan tetapi
dalam bisnis yang mengalami hambatan mungkin digunakan untuk mengisolasi
permasalahan dan mencarikan solusinya.

6.2. Tujuan dan manfaat


Tujuan Audit Pemasaran:
a. Untuk mendeteksi ancaman- ancaman pemasaran yang dihadapi perusahaan.
b. Merencanakan perbaikan yang diperlukan untuk mengeliminasi ancaman tersebut.

Manfaat Audit Pemasaran:


a. Analisis mengenai lingkungan eksternal dan situasi internal.
b. Penilaian kinerja masa lalu dan aktivitas sekarang
c. Identifikasi peluang dan ancaman masa yang akan datang.
Audit pemasaran penting karena ketika hal-hal mulai berjalan tidak mulus
dalam suatu perusahaan, seperti penjualan menurun, margin yang menurun, kehilangan
pangsa pasar, kepastian produksi yang kurang dimanfaatkan, dsb.

6.3. Tipe Audit Pemasaran


Ada dua tipe audit pemasaran, pertama audit fungsional (vertikal) merupakan
audit yang dilakukan terhadap beberapa aktivitas dari departemen pemasaran seperti
periklanan atau penjualan dan membuat analisis terhadap bagian-bagian yang diaudit
tersebut. Kedua adalah audit menyeluruh (horizontal) yang melakukan audit terhadap
keseluruhan dari fungsi pemasaran perusahaan.

Dalam pelaksanaannya, audit pemasaran kebanyakan merupakan campuran


dari kedua tipe audit di atas. Pertama-tama manajemen menginginkan analisis
menyeluruh terhadap fungsi pemasarannya untuk mengetahui adanya indikasi berbagai
permasalahan dan kemudian memilih salah satu (beberapa) permasalahan untuk diuji
secara lebih rinci. Biaya dari audit menyeluruh yang cukup besar sering menjadi kendala
pelaksanaan audit ini. Jadi dalam penentuan tipe audit yang digunakan tergantung dari
perusahaan itu sendiri akan seberapa penting audit pemasaran dibutuhkan oleh
perusahaan dan seberapa besar pula dana yang sanggup dikeluarkan perusahaan tersebut
untuk melakukan audit pemasaran, karena untuk melakukan audit menyeluruh
diperlukan dana yang cukup besar.

6.4. Ruang Lingkup Dan Tujuan Audit Pemasaran


Menurut buku IBK. Bayangkara, audit pemasaran dapat mencakup enam
wilayah utama dalam pemasaran yaitu sebagai berikut :
1. Audit Lingkungan Pemasaran
Audit terhadap lingkungan pemasaran mencakup penilaian terhadap
pelanggan, pesaing, dan berbagai faktor lain yang memiliki pengaruh terhadap
perusahaan. Audit ini meliputi aspek lingkungan makro seperti ekonomi, teknologi,
sosial, dan politik.
2. Audit Strategi Pemasaran
Audit ini bertujuan untuk menentukan bahwa perusahaan telah
menetapkan strategi yang selaras dengan tujuannya, sesuai dengan lingkungan yang
dihadapi. Sering terjadi bahwa tujuan dan strategi perusahaan tidak secara jelas
dinyatakan dan kemudian Auditor harus menentukan pernyataan tujuan untuk
kepentingan pengevaluasiannya.
3. Audit Organisasi Pemasaran
Audit ini menilai kemampuan organisasi pemasaran dalam mencapai
tujuan perusahaan. Audit ini menentukan kemampuan tim pemasaran untuk secara
efektif berinteraksi dengan bagian-bagian lain seperti litbang, keuangan, pembelian,
dan sebagainya.
4. Audit Sistem Pemasaran
Audit ini menganalisis prosedur yang digunakan perusahaan untuk
memperoleh informasi perencanaan dan pengendalian operasi pemasaran. Hal ini
berhubungan dengan penilaian apakah perusahaan telah memiliki metode yang
memadai atau tidak, untuk digunakan mengerjakan tugas-tugas rutin di bidang
pemasaran.
5. Audit Produktivitas Pemasaran
Audit ini menganalisis produktivitas dan profitabilitas produk, kelompok
pelanggan, atau unit analisis yang lain di dalam pemasaran. Analisis biaya
pemasaran adalah salah satu metode untuk menganalisis profitabilitas dan
produktivitas pemasaran.
6. Audit Fungsi Pemasaran
Audit ini merupakan audit vertikal atau analisis secara mendalam terhadap
setiap elemen bauran pemasaran seperti produk, harga, distribusi, tenaga penjual,
periklanan, promosi, dan lain-lain.

6.5. Tahapan – Tahapan Audit Pemasaran


Pada dasarnya pelaksanaan audit ppemasaran bisa mengikuti tahapan audit
secara umum yaitu:
a. Audit Pendahuluan
b. Review dan pengujian atas pengendalian manajemen perusahaan
c. Audit lanjutan
d. Pelaporan
6.6. Proses managemen Pemasaran
Proses manajemen pemasaran merupakan proses menganalisis peluang-
peluang pasar, memilih pasar sasaran, mengembangkan bauran pemasaran, dan
mengelola upaya-upaya pemasaran.
1. Menentukan Konsumen Sasaran
 Segmentasi pasar merupakan Proses pengelompokan pelanggan ke dalam
kelompok-kelompok tertentu dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku
yang sama. Dalam hal ini, perusahaan sebaiknya mempelajari geografi,
demografi perilaku, dan karakteristik-karakteristik lain dari setiap segmen pasar
untuk mengetahui daya tariknya sebagai sebuah peluang.
 Penetapan pasar sasaran Merupakan proses untuk mengevaluasi setiap daya
tarik segmen pasar dan memilih satu sebagai peluang pasar.
 Penetuan posisi pasar Mengatur suatu produk untuk menempati tempat yang
jelas, berbeda dan diinginkan relatif terhadap produk-produk saingannya di
dalam pikiran konsumen sasaran.
2. Mengembangkan bauran pemasaran
Bauran Pemasaran adalah seperangkat variabel pemasaran yang dapat
dikendalikan dan dapat dipadukan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan
di dalam pasar sasaran. Keputusan bauran Pemasaran meliputi 4P yaitu:
 Product (Produk) mencerminkan kombinasi barang atau jasa yang ditawarkan
perusahaan kepada pasar sasaran seperti kualitas, fitur, daya tahan, desain,
kesesuaian, dan berbagai atribut lainya.
 Price (harga) mencerminkan pengorbanan yang harus dilakukan konsumen
untuk mendapatkan dan menggunakan suaatu produk.
 Place (Tempat) berkaitan dengan usaha perusahaan menjadikan produk selalu
siap tersedia untuk konsumen dalam jumlah dan waktu yang tepat.
 Promotion (Promosi) mencerminkan berbagai aktivitas untuk
mengkomunikasikan dan mensosialisasikan keunggulan – keunggulan produk
kepada konsumenya.
3. Mengelola Upaya pemasaran
Pengelolaan upaya pemasaran melibatkan empat fungsi utama manajemen
pemasaran, yaitu:
 Analisis pemasaran
 Perencanaan pemasaran
 Implementasi pemasaran
 Pengendalian pemasaran

Hasil analisis pemasarn memberikan gambaran berbagai peluang, ancaman,


dan kekuatan perusahaan termasuk berbagai kelemahan yang bisa menjadi hambatan
untuk bermain dipasar mengahdapi pesaing. Berdasarkan informasi ini kemudian
perusahaan menyusun suatu rencana pemasaran. Rencana pemasaran menentukan
telebih dahulu berbagai program/ aktivitas pemasaran yang akan membantu perusahaan
mencapai tujuan strateginya.
Implementasi pemasaran menjadikan suatu rencana kedalam berbaagai
program/ aktivitas yang secara efektif menerapkan rencana pemasaran yag telah
ditetapkan perusahaan. Bagian terakhir dari rangkaian upaya pemasaran adaalah
pengendalain pemasaran yang merupakan proses pengukuran dan evalausi hasil hasil
strategi dan rencana pemasaran serta pengambilan tindakan tindakan korektif untuk
memastikan bahwa tujuan pemasarn akan tercapai.

6.7. Program Kerja Audit


Memberikan landasan yang sistematis dalam audit sehingga pelaksanaan audit
dapat berjalan sesuai rencana. Program kerja audit memuat beberapa pertanyaan penting
untuk mendapatkan data atau informasi sesuai dengan tujuan audit yang telah ditetapkan.

6.8. Audit Lingkungan Pemasaran


Lingkungan pemasaran (marketing environment) terdiri atas para pelaku dan
kekuatan-kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan pemasaran
perusahaan untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi yang berhasil dengan
konsumen sasarannya. Untuk mampu bertahan dan berhasil dalam kondisi persaingan
yang sangat ketat ini, perusahaan harus menyesuaikan bauran pemasarannya untuk
mengikuti tren dan perkembangan di dalam lingkungan ini. Lingkungan pemasaran
terdiri atas dua kelompok besar yaitu:
1. Lingkungan mikro, terdiri atas kekuatan-kekuatan di sekitar perusahaan yang
mempengaruhi kemampuannya dalam melayani pelanggannya. Berikut adalah para
pelaku utama dalam lingkungan mikro, yaitu perusahaan, pemasok, perantara
pemasaran, pelanggan, bisnis/komersial, dan terdapat pesaing utama yaitu
konstruksi BUMN. Perusahaan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dengan
melakukan analisa pasar dan telah menetapkan saluran distribusi yang tepat untuk
menyalurkan produk/jasa kepada pelanggan, sehingga memiliki tingkat efisiensi
dan potensi pertumbuhan yang baik dalam masing-masing saluran distribusi.
2. Lingkungan makro, merupakan kekuatan-kekuatan kemasyarakatan yang lebih
luas yang mempengaruhi segenap ligkungan mikro perusahaan dan keputusan-
keputusan strategis pemasaran. Lingkungan ini meliputi lingkungan alam,
demografi, ekonomi, teknologi, politik, dan budaya.
Dalam lingkungan makro, perkembangan dan kecenderungan
demografis utama tidak memberikan peluang ataupun ancaman bagi perusahaan
karena perusahaan dapat memanfaatkan kecenderungan tersebut dengan adanya
kantor cabang dan perwakilan untuk kemajuan perusahaan. Untuk menanggapi
perkembangan dan kecenderungan tersebut, perusahaan menambah atau
memperluas wilayah. Perusahaan memiliki ketersediaan sumber daya alam serta
energi yang cukup baik, dan dapat mengantisipasi perkembangan utama dalam
pendapatan, harga, penghematan, kredit yang dapat mempengaruhi perusahaan
dengan meningkatkan kinerja sumber daya keuangan.

6.9. Audit Strategi Pemasaran


Manajemen strategi didefinisikan sebagai sekumpulan keputusan dan tindakan
yang menghasilkan formulasi dan implementasi berbagai rencana yang dirancang untuk
mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Proses manajemen strategis terdiri dari atas
sembilan tugas penting yang meliputi:
1. Merumuskan misi perusahaan
2. Mengembangkan profil perusahaan
3. Menilai lingkungan eksternal perusahaan
4. Menganalisis opsi perusahaan
5. Mengidentifikasikan opsi yang paling dikehendaki
6. Memilih seperangkat sasaran jangka panjang
7. Mengembangkan sasaran tahunan
8. Mengimplemntasikan pilihan strategis
9. Mengevaluasi keberhasilan proses strategis
Manajemen memiliki tanggung jawab untuk merencanakan, mengarahkan,
mengorganisasikan, dan mengendalikan keputusan dan tindakan-tindakan perusahaan
yang berkaitan dengan strategi yang dipilih. Strategi adalah rencana yang berskala besar
dan berorientasi ke masa depan untuk berinteraksi dengan lingkungan persaingan dalam
mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai