NIM :
Ruangan : IGD
Alamat : Ukui
Pekerjaan : IRT
Agama : Kristen
Pengkajian Primer
A. Keluhan Utama :
Pasien datang ke IGD dibawa oleh keluarganya pada jam 07.15 wib tanggal 09 Oktober 2018
Pasien tabrakan dengan kendaraan bermotor dengan penurunan kesadaran, terdapat
hematome pada kepala dan terdapat perdarahan aktif di telinga sebelah kiri. Pasien rujukan
dari puskesmas ukui
B. Pemeriksaan Fisik :
Kepala
Inspeksi : bentuk simetris ,rambut tampak kusam,terdapat hematome dibagian kepala
Palpasi : tidak ada ketombe,benjolan dibagian occipital
Mata
Inspeksi : bentuk simetris, blue eyes dikedua mata
Hidung
Inspeksi : bentuk simetris,tidak ada polip
Telinga
Inspeksi : bentuk simetris, terdapat darah
Leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,getah bening dan vena jugolaris,
tidak tampak jejas/hematom didaerah leher
Tangan
reflek bisep dan trisep normal ,tidak ada kelainan,ada bekas luka ditangan kanan ,terpasang
infus ditangan kanan,fleksi dan ekstensi(+), tidak terdapat hematoma kedua tangan
Jantung
Auskultasi : mur-mur(-) ,gallop (-),bunyi jantung 1 dan bunyi jantung 2 normal
Genitalia
Inspeksi : tidak ada kelainan, pasien terpasang kateter
Mulut
Inspeksi : keluarnya darah segar
Kaki
Inspeksi : tidak tanda-tanda hematoma, vulnus laseratum (-)
Abdomen
o Inspeksi : bentuk simetris, tidak terdapat jejas
o Palpasi : turgor kulit elastis
o Perkusi : timpani (redup pada organ)
o Auskultasi : bising usus normal(10 x/menit)
Thorax
Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, terdapat otot bantu pernapasan ,bentuk
dada simetris
o Palpasi : tidak ada benjolan
o Perkusi : resonan
o Auskultasi : frekuensi 10 x/menit,tidak ada wheezing dan ronhci
C. Pemeriksaan Penunjang
Cek laboratorium : Hb 15 , Ht 46, Leukosit 27.400, trombosit 222.000, Gula darah sewaktu
103, ureum 22, kreatinin 0.84, SGOT 55, SGPT 22, Albumin 4,2, Ph 7.33, PCo2 33, PO2
337, HCO3 17, BE -7.3, TCO2 18, O2 saturasi 100, hasil CT scan Head : SAH, Oedema
serebri
D. Diagnosa Medis
Cedera Kepala Berat
Oedema serebral
SAH
E. Diagnosa Keperawatan
1. Pola nafas tak efektif b/d terdapatnya obstruksi jalan nafas
2. Gangguan jaringan perfusi serebral b/d oedema serebri
3. Bersihan jalan nafas b/d terdapatnya obstruksi jalan nafas
GCS klien
Setelah
dilakukan
tindakan - Menentukan status neurologis
dengan criteria dan leher tetap TIK dan trauma batang otak
hasil : posisi datar (posisi
Nilai GCS supinasi) - Kepala yang tidak posisi netral
- Lakukan pemasang
NGT - Memberikan adekuat O2 dalam
pemasangan kateter
mengetahui keseimbangan
cairan.
G. Implementasi Keperawatan
No Tanggal / Implementasi Respon hasil Paraf
DX jam
1,2 09-10-2018 Mempertahankan kepala dan leher Tidak terjadi peningkatan
Pukul 07.00 tetap posisi datar atau tengah ( posisiJVP pada aliran darah ke
wib supinasi). otak
09-10-2018
1,2 Pukul 07.05 Kaji tingkat kesadaran, TTV, reaksi GCSx/i : E1M3V1,
wib pupil TD : 100/67 mmHg, RR : 10
x/I, HR : 78 x/I, T : 37,9
derajat celcius
Pupil isokor +2/+2
09-10-2018
Pukul 07.10
1,2 wib Melakukan pemasangan gudel dan Gudel telah terpasang, jalan
melakukan suction nafas tidak tertutup dan
09-10-2018 lendir berkurang
Pukul 07.13
wib
1 Melakukan pengambilan sample Cek hematologi rutin, ur/cre,
09-10-2018 darah SGOT/SGPT, AGD, GDS,
Pukul 07.15 Albumin
wib
P : intervensi di lanjutkan
1. Evaluasi GCS klien
2. pantau TTV klien
3. Pertahankan kepala dan leher tetap posisi datar ( posisi
supinasi)
4. Evaluasi keadaan pupil, ukuran, ketajaman , kesamaan
antara kiri dan kanan dan reaksi terhadap rangsangan cahaya
7. Pemberian terapi O2 dan penghisapan lender )
Pekanbaru, 09 Oktober 2018
Mahasiswa
__________________________________