Tentang Tingginya Tingkat Peranan Media Social Dikalangan Remaja
Tentang Tingginya Tingkat Peranan Media Social Dikalangan Remaja
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Awalnya, teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia. Kini teknologi
telah berkembang pesat dan semakin canggih sehingga terjadi penambahan fungsi teknologi
yang semakin memanjakan kehidupan manusia. Contohnya adalah media social.
Tak bisa dipungkiri lagi, kini media sosial sudah menjadi faktor penting interaksi antar
manusia. Khususnya kaum remaja. Ingat saja bagaimana sulitnya untuk berhubungan dengan
orang lain di luar kota, luar pulau, atau luar negeri beberapa tahun yang lalu. Tarif telepon
yang masih mahal atau surat yang membutuhkan waktu yang lama dalam pengiriman,
membuat orang, relasi, dan keluarga yang terpisah jauh akan sangat sulit untuk dihubungi.
Namun perkembangan teknologi yang pesat membuat berhubungan dengan orang lain
meskipun terpisah ribuan kilometer dan zona waktu yang berbeda pun menjadi semudah
membalikkan telapak tangan.
Namun dengan adanya media sosial ini, menjadikan seseorang terlalu terbuka akan dirinya di
hadapan orang lain atau pun dengan orang yang belum dikenalnya, khususnya para kaum
remaja. Di tambah lagi dengan munculnya smartphone yang menyediakan kebebasan ber-
social media dan provider yang menyediakan murahnya layanan social media. Hal ini jelas
mengakibatkan remaja melupakan akan batasan-batasan pergaulan yang seharusnya mereka
ketahui.
Di era globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih,
penyebaran informasi serta akses telekomunikasi dan transportasi semakin lebih cepat dan
mudah. Internet merupakan salah satu hasil dari kecanggihan dan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi buatan manusia. Fungsi internet bermacam-macam, dan salah
satunya adalah sebagai tempat komunitas jejaring sosial dunia maya. Jejaring sosial
merupakan suatu layanan dari sebuah cakupan sistem software internet yang memungkinkan
penggunanya dapat berinteraksi dan berbagi data dengan pengguna yang lain dalam skala
yang besar. Situs jejaring sosial di internet bermacam-macam jenis dan bentuknya, namun
yang paling dikenal dan banyak diikuti remaja jaman sekarang adalah Facebook, Twitter,
Instagram, Path, Tumblr, dan situs jejaring sosial yang lainnya.
Dengan situs jejaring ini kita dapat memperluas pertemanan secara kekerabatan maupun
dengan masyarakat luas, bukan hanya dalam ruang lingkup lingkungan tempat tinggal saja
tetapi dari berbagai macam kalangan lingkungan maupun status sosial. Hal tersebut menjadi
suatu kaharusan bagi remaja untuk memilikinya. Media sosial bagi para remaja merupakan
hal yang penting tidak hanya sebagai tempat memperoleh informasi yang mernarik tetapi juga
sudah menjadi lifestyle atau gaya hidup. Banyak pelajar yang tidak ingin dianggap jadul
karena tidak memiliki akun media sosial. Media sosial bagi para pelajar biasanya di gunakan
untuk mengekspresikan diri, berbagai segala tentang dirinya kepada banyak orang terutama
teman-teman dan media sosial juga bisa dijadikan sebagai tempat untuk menghasilkan uang.
Kini sosial media sudah menjadi faktor penting interaksi bagi manusia. Namun dengan
adanya media sosial ini, menjadikan seseorang terlalu terbuka akan dirinnyadihadapan orang
lain ataupun dengan orang yang belum dikenalnya, khususnya para kaum remaja. Ditambah
lagi dengan munculnya smartphone yang menyediakan kebebasan bersosial media dan
provider yang menyediakan murahnya layanan sosial media. Hal ini jelas mengakibatkan
remaja melupakan akan batasan-batasan pergaulan yang seharusnya mereka ketahui.
Besarnya dampak media sosial tidak hanya memberikan dampak postif tetapi juga
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah diantaranya :
1. Apa pengertian dari media social ?
2. Bagaimana pola penggunaan media social dikalangan remaja ?
3. Bagaimana pengaruh positif media social pada interaksi remaja ?
4. Bagaimana pengaruh negatif media social pada interaksi remaja ?
5. Bagaimana cara mengatasi atau penyelesaian masalah agar remaja tidak diperbudak oleh
media social ?
6. Bagaimana bentuk persentase hasil penelitian tentang tingginya tingkat peranan media
social dikalangan remaja yang ada diderah sekitar kita ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan diantaranya :
1. Memberikan pemahaman tentang pengertian dari media social
2. Memberikan pemahaman tentang pola penggunaan media social dikalangan remaja
3. Memberikan pemahaman tentang pengaruh positif media social pada interaksi remaja
4. Memberikan pemahaman tentang pengaruh negatif media social pada interaksi remaja
5. Memberikan pemahaman tentang cara mengatasi atau penyelesaian masalah agar remaja
tidak diperbudak oleh media social
6. Memberikan pemahaman tentang bentuk persentase hasil penelitian tentang tingginya
tingkat peranan media social dikalangan remaja yang ada diderah sekitar kita
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
E. Cara Mengatasi Atau Penyelesaian Masalah Agar Remaja Tidak Diperbudak Oleh
Media Social
Maraknya hal-hal negatif yang terjadi di media sosial, yang menjadikan remaja sebagai
korban utama dari hal-hal negatif tersebut. Untuk itu semestinya para remaja dituntut untuk
mengetahui batasan-batasan dalam berkomunikasi di media sosial. Orang tua dan Para Guru
pun patutnya mampu menjadi faktor utama yang berperan dalam memberikan batasan-
batasan remaja akan media sosial. Peran orang tua sangatlah penting, walau orang tua tidak
menggunakan media sosial, tetapi orang tua harus lebih menjaga lingkungan dan pergaulan
anak-anaknya dibantu dengan sahabat-sahabat terdekatnya sehingga jika ada perilaku dari
anaknya tersebut berbeda, maka orang tua harus tanggap dan mencoba menghubungi sahabat
terdekatnya.
Mungkin bagi orang tua yang belum mengerti tentang teknologi internet,
mempelajarinya merupakan tantangan tersendiri. Tetapi, agar dapat memantau anaknnya,
sedikitnya para orang tua harus mengerti tentang internet. Belajarlah tentang bagaimana
menggunakan email, chating atau memiliki akun media sosial. Dengan mengetahuinya, para
orang tua juga dapat mengajari anaknya tentang hal ini. Bahkan orang tua dapat menjadi
teman anaknya dimedia sosial, sehingga bisa sekaligus memantau setiap update yang
dilakukan anaknya di media sosial. Orang tua juga seharusnya memberitahukan tentang
bahaya yang mengintai dalam penggunaan media sosial. Orang tua harus mengingatkan
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orang tua sebagai langkah untuk menjaga
anak-anak mereka dari dampak negatif situs jejaring sosial, di antaranya adalah sebagai
berikut:
1. Berupaya belajar tentang internet serta situs jejaring sosial yang ada di internet tersebut.
Hal ini perlu dilakukan agar setidaknya para orang tua mengetahui seperti apa teknologi
sekarang ini, dan bisa mengawasi anaknya pada saat berselancar di internet
2. Beritahukan tentang bahaya yang mengintai dalam penggunaan situs jejaring sosial. Hal
ini akan membuat anak menjadi lebih berhati-hati dalam menggunakan jejaring sosial
tersebut, dan mengerti batasan-batasannya
3. Sebisanya dampingi anak saat berselancar di dunia maya, terlebih pada saat anak tersebut
membuka situs jejaring sosial.
4. Tidak memberikan telepon seluler yang dapat mengakses internet pada anak yang belum
cukup umur.
5. Mengetahui masalahnya
Bagi sebagian orang saat merasa gundah dan gelisah akan berkurang jika, berinteraksi
dengan media sosial. Masalah seperti ini yang harus ditemukan dan menggantikan dengan
hal lain yang lebih positif lagi
6. Ubah pola kebiasaan online
Jika kebiasaan para kalangan remaja menghabiskan waktu seharian untuk online di media
sosial yang belum tentu arahnya, maka kita harus mulai merubah kebiasaan itu dengan
membuat pola baru dimana misalnya, membaca email sebagai prioritas, dilanjutkan
dengan membaca informasi berita setelah itu kita harus mulai berani untuk tidak
melakukan hal-hal yang tidak menjadi prioritas, namun aturan yang dibuat itu harus
dipatuhi
7. Atur ulang jadwal rutinitas
Biasanya para remaja yang kecanduan di media sosial tidak mempunyai jadwal yang
teratur dalam kesehariannya. Oleh karena itu, para remaja harus mulai mengatur ulang
jadwal rutinitasnya dengan baik dan seimbang, antara kewajiban dan hak
Sedangkan pada guru disekolah, juga memiliki beberapa hal yang perlu dilakukan agar sang
siswa mengerti batasan-batasan sosial media.
BAB III
METOLOGI
A. Tempat dan Waktu Pengisian
Pengisian kuisioner ini diambil pada:
Hari, Tanggal :
Jumlah sampel : 15 Remaja
Subjek sampel : Pelajar tingkat SMP, SMA, dan MAHASISWA
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN
Dari populasi remaja yang berjumlah 15 orang dapat dihitung jumlah dan presentasi pada tiap-tiap
soal kuesioner.
JAWABAN
SMP SMA PERGURUAN TINGGI
NO PERTANYAAN BISA BISA BISA
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK
JADI JADI JADI
1 Apakah Anda pengguna media
sosial (Facebook, BBM,
Twitter, Path, Instagram, atau
yang lainnya) ?
2 Apakah media sosial penting
bagi Anda ?
3 Apakah semua orang harus
mempunyai media sosial?
4 Apakah media sosial
membantu kehidupan sosial
Anda?
5 Apakah media sosial
menganggu kegiatan belajar
siswa / mahasiswa?
6 Apakah Anda setiap hari selalu
membuka media sosial anda?
7 Apakah Anda banyak
Grafiknya :
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tak bisa dipungkiri lagi, kini media sosial sudah menjadi faktor penting interaksi antar
manusia. Khususnya kaum remaja. Namun dengan adanya media sosial ini, menjadikan
seseorang terlalu terbuka akan dirinya di hadapan orang lain atau pun dengan orang yang
belum dikenalnya, khususnya para kaum remaja. Di tambah lagi dengan munculnya
B. Saran
Seperti yang telah kita ketahui, jejaring sosial memiliki dampak positif dan negatif
tersendiri dalam penggunaannya. Kita sebagai remaja, harus pandai-pandai dalam memilah-
milah bagaimana penggunaan jejaring sosial yang baik dan benar supaya kita tidak
terjerumus ke hal-hal yang negatif. Jejaring sosial harus dimanfaatkan secara baik dan benar.
Apabila itu dimanfaatkan dengan benar, maka banyak juga dampak positif yang bisa kita
dapat. Kita juga dapat mengatur pola kegiatan kita, sehingga dapat lebih bermanfaat dan tidak
membuang-buang waktu percuma dengan hal-hal yang kurang penting. Kita sebagai seorang
remaja memilikki tugas utama yaitu belajar. Oleh sebab itu, kita tidak boleh meninggalkan
tugas utama kita karena hal itu sangat bermanfaat bagi kita di masa depan. Memang tidak ada
larangan tertulis yang melarang kita untuk mengakses atau bermain di jejaring sosial, namun
alangkah baiknya jika kita bisa melakukan hal yang lebih bermanfaat. Orang tua seharusnya
juga dapat berperan aktif dalam menentukan masa depan kita. Orang tua dapat melakukan
pengawasan dan membimbing putra-putrinya dengan adanya dampak-dampak dari jejaring
sosial. Dengan adanya bimbingan dari orang tua maka akan mengurangi dampak-dampak
negatif.
DAFTAR PUSTAKA