Anda di halaman 1dari 6

2.

PROGRAM PERBAIKAN GIZI


Kegiatan program Gizi meliputi kegiatan perbaikan gizi masyarakat dan
perbaikan gizi institusi. Kegiatan pada perbaikan gizi masyarakat meliputi
Pemantauan Status Gizi (PSG) balita dan anak sekolah, pemantauan
pertumbuhan balita, ASI Eksklusif, distribusi vitamin A dosis tinggi pada balita
dan ibu nifas, Tatalaksana balita gizi buruk (Pelacakan Gizi Buruk, Pemberian
PMT Pemulihan, dan Pendampingan Balita Gizi Buruk), Penanggulangan
Anemia dan KEK ibu hamil dan WUS, Pemantauan Kadarzi dan garam
beriodium, penyuluhan gizi dan pembinaan Posyandu, Refreshing Kader
Posyandu.
Kegiatan gizi institusi melliputi konseling gizi pasien rawat inap dan rawat
jalan, penyusunan menu rawat inap. Hasil kegiatan pelaksanaan program
terlampir.
CAPAIAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA
UPTD PUSKESMAS TEMON I, TAHUN 2015

2012 (%) 2013 (%) 2014 (%)


Pusk. 2015 TARGET
Indikator
(%) 2015 (%)
KAB Pusk KAB Pusk KAB Pusk

K/S 100 100 100 100 100 100 100 100

D/S 78,17 71,3 80,19 70,3 88,63 78,8 87,1 85

N/D 60,92 49,2 61,53 55,7 55,16 48,9 54,4 70

2T/D 7,84 16,3 10,34 15,3 15,81 16,3 14,2 <10

Cakupan indikator pemantauan pertumbuhan di Posyandu tahun 2015


dibandingkan tahun sebelumnya ada perbaikan terutama pada indikator
Partisipasi Masyarakat dalam Program Penimbangan di Posyandu (D/S) yaitu
87,1% sudah memenuhi target di atas 85%. Sedangkan 2 indikator yang lain,
N/D’ dan 2T/D meskipun sudah ada perbaikan, tetapi belum bisa memenuhi
target yang diharapkan.
Cakupan indikator D/S meskipun di tingkat Puskesmas sudah bisa
memenuhi target, ternyata bila ditarik ke tingkat desa, ditemukan 4 desa yang
cakupan D/S belum bisa memenuhi target di atas 85%. Desa tersebut adalah
Kulur, Kalidengen, Temon Wetan dan Temon Kulon.
CAPAIAN D/S TINGKAT DESA
WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TEMON I TAHUN 2015

TARGET CAPAIAN
Plumbon
100.0 98.9
90.0
80.0 89.3 Kedundang
T Kulon 70.0
76.2
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0 93.1
T Wetan 0.0 Demen
83.9

84.3
Kalidengen 83.6 Kulur
87.4

Kaligintung

CAPAIAN N/D’ TINGKAT DESA


WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TEMON I TAHUN 2015

TARGET CAPAIAN
Plumbon
70.0
60.0 58.6
T Kulon 50.0 Kedundang
60.1
40.0
52.4
30.0
20.0
10.0
55.5
T Wetan 0.0 58.1 Demen

50.0 50.4

50.2
Kalidengen Kulur

Kaligintung
Sedangkan indikator keberhasilan penimbangan di Posyandu
menunjukkan bahwa, baik di tingkat Puskesmas maupun desa, tidak ada yang
cakupannya di atas 70%. Dari 8 desa yang ada di wilayah kerja Puskemas
Temon I, cakupan tertinggi di Desa Temon Kulon (60,1%) disusul oleh Desa
Plumbon (58,6%), dan Desa Demen (58,1%). Pencapaian N/D’ di Desa Temon
Kulon tertinggi dibanding 8 desa, dikarenakan cakupan D/S Desa Temon Kulon
terendah dari 8 desa yang ada yaitu 76,2%.
Begitu pula dengan cakupan balita yang 2 kali penimbangan berturut-turut
tidak dalam status naik (2T/D) di wilayah Desa Temon Kulon (12,1%) menduduki
peringkat ke-2 setelah Desa Demen (10,7%). Secara umum cakupan 2T/D
wilayah kerja Puskesmas Temon I belum mencapai target <10%.

CAPAIAN 2T/D TINGKAT DESA


WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TEMON I TAHUN 2015

TARGET CAPAIAN
Plumbon
18.0
16.0
13.2
T Kulon 14.0 Kedundang
12.0 14.2
12.1 10.0
8.0
6.0
4.0
14.9 2.0
T Wetan 0.0 10.7 Demen

15.7
16.5

Kalidengen Kulur
16.8

Kaligintung

Hasil indikator penimbangan yang belum memenuhi target dapat


disebabkan oleh beberapa hal antara lain :
 Kurangnya pengetahuan dan kesadaran pengasuh akan pentingnya
pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak
 Pola pikir orang tua/pengasuh yang tidak mendukung penimbangan
dan pemantauan pertumbuhan di Posyandu.
 Kesibukan orang tua/pengasuh sehingga tidak bisa mengantar
anaknya ke Posyandu pada hari buka
 Kurangnya sosialisasi sehingga pengasuh lupa hari buka Posyandu,
terutama bila ada perubahan jadwal
 Kurangnya peran serta pihak terkait, terutama pemerintah desa dan
tokoh masyarakat, memotivasi pengasuh untuk ke Posyandu
 Adanya peningkatan target sasaran program.

Distribusi vitamin dosis tinggi A dengan sasaran balita 6 bulan – 59 bulan


pada tahun 2015 di wilayah Puskesmas Temon I sudah mencapai target >95%
dengan pencapaian 98,42%. Suplemen vitamin A ini didistribusikan oleh kader
kesehatan melalui kegiatan Posyandu yang ada di setiap pedukuhan pada bulan
Februari dan Agustus. Sedangkan distribusi vitamin A dosis tinggi pada ibu nifas
baru 2 desa yaitu Temon Kulon dan Kedundang mencapai target >=95%,
sehingga secara umum pencapaian distribusi Vit. A untuk ibu nifas di wilayah
Puskesmas Temon I mencapai 96,13% dari target 95%.

CAKUPAN DISTRIBUSI VIT. A PADA IBU NIFAS


DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TEMON I TAHUN 2015

TARGET CAPAIAN
Plumbon
100.0 100.0
100.0 95.0 100.0
T Kulon Kedundang
90.0

85.0

80.0
86.4
T Wetan 75.0 90.0 Demen

94.3

100.0
Kalidengen 95.7 Kulur

Kaligintung
Meskipun demikian, ada 3 desa yang cakupan ibu nifasnya mendapat
tablet vitamin A dosis tinggi kurang dari 95%, yaitu desa Demen, Kulur dan
Temon Wetan. Hal tersebut dimungkinkan ibu melahirkan di wilayah Puskesmas
Temon I belum mendapatkan KN1 oleh bidan sudah terlanjur keluar wilayah.
Seperti diketahui, kebanyakan ibu hamil yang bertempat tinggal di luar wilayah
Puskesmas Temon I, pulang untuk melahirkan dan segera kembali ke tempat
semula setelah melahirkan.
CAKUPAN DISTRIBUSI Fe3 IBU HAMIL
WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TEMON I TAHUN 2015

TARGET CAPAIAN
Plumbon
120.0
100.0
T Kulon Kedundang
88.0 80.0 78.8
88.9
60.0
40.0

104.8 20.0
T Wetan 0.0 Demen
105.9

88.6
100.0

Kalidengen Kulur
111.1

Kaligintung

Angka cakupan distribusi tablet tambah darah (Fe3) pada ibu


hamil belum mencapai target di atas 95% yaitu baru mencapai 92,9%%.
Meskipun demikian ada 4 desa di wilayah kerja Puskesmas Temon I yang angka
pencapaian >95% yaitu desa Kaligintung, Kalidengen, Temon Wetan dan
Demen.
.

Bumil penderita anemia di desa Kedundang dan Kulur ada di bawah angka
masalah gizi masyarakat yaitu >=20%, sedangkan 6 desa lainnya ada di atas
angka 20%. Dengan demikian anemia bumil di wilayah Puskesmas Temon I
merupakan masalah gizi masyarakat dengan angka penderita 26,5%.
Ibu hamil penderita KEK di wilayah Puskesmas Temon I seluruhnya
mencapai 11,6% atau dibawah angka masalh gizi masyarakat (13%). Meskipun
demikian ada 3 desa yang penderita KEK ibu hamilnya diatas 13% yaitu desa
Temon Wetan, Kedundang dan Kaligintung.

Peran serta masyarakat dalam penimabangan di Posyandu masih di


bawah target 80%. Dari 8 desa di wilayah kerja Puskesmas Temon I baru 1 desa
yaitu desa Demen yang angka D/S-nya di atas 80%.

Anda mungkin juga menyukai