Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MINERALOGI

“ DESKRIPSI MINERAL KARBONAT, BORAT DAN NITRAT “

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD HAZIM IVANDY IFLAH

17137097

S1 TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2018
MINERAL KARBONAT, BORAT DAN NITRAT

1. MINERAL KARBONAT
- Adanya gugus anion kompleks, yaitu (CO3)2-
- Sangat reaktif terhadap HCl. Ion (H+) menyebabkan mineral – mineral karbonat
tidak stabil dan akan memutuskan ikatannya untuk membentuk air dan karbon
dioksida

DESKRIPSI MINERAL KARBONAT


a. Dolomit (CaMg(CO3)2
Adalah suatu mineral karbonat anhidrat yang terbentuk
dari kalsium magnesium karbonat, idealnya adalah CaMg(CO3)2. Istilah ini juga
digunakan untuk suatu sedimen batuan karbonat yang sebagian besar terbentuk
dari mineral dolomit. Sebuah nama alternatif yang kadang-kadang digunakan
untuk jenis batuan dolomitik adalah dolostone.

Sistem Kristal : Trigonal


Warna : Tidak berwarna , putih , merah muda
Goresan : Putih
Belahan dan pecahan : Sempurna pada { 1011 }
Kekerasan : 3,5 – 4 Skala Mohs
Berat jenis : 2,85 g/cm3
Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan sedimen , melalui
proses hidrotermal dan terdapat dalam urat-urat . Dapat
pula terbentuk secara metamorfisme.
Manfaat : Sumber logam magnesium dan senyawa magnesium
oksida yang digunakan untuk membuat batu bara tahan
api.
Tempat ditemukan : Tuban , Jawa Timur.
b. Kalsit (CaCO3)
Kalsit adalah sebuah mineral karbonat dan polimorf kalsium karbonat (CaCO3)
paling stabil. Polimorf lain adalah mineral aragonit dan vaterit. Aragonit akan
berubah menjadi kalsit pada suhu 380-470 °C, sementara vaterit justru kurang
stabil.

Sistem Kristal : Trigonal


Warna : Tak berwarna sampai putih , sering diwarnai oleh
warna abu-abu , merah , hijau sampai hitam bila tidak
murni
Goresan : Putih sampai keabuan
Belahan dan pecahan : { 1011 } sempurna
Kekerasan : 3 Skala Mohs
Berat jenis : 2,71 g/cm3
Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku , sedimen ,
metamorf dan proses hidrotermal. Dapat juga diendapkan di
sekitar mata air.
Manfaat : Sumber senyawa CaCO3 , untuk membuat semen ,
campuran adukan semen , pupuk , industri kimia dan kapur
tohor.
Tempat ditemukan : Kliripan ,Yogyakarta
c. Malachite (Cu2CO3(OH)2
Malasit adalah suatu mineral karbonat hidroksida tembaga, dengan rumus
kimia Cu2CO3(OH)2. Mineral hijau buram ini terikat mengkristal dalam bentuk
sistem kristal monoklin, dan seringkali bentuknya bergugus (botryoidal), berserat,
atau massa stalagmitik, dalam retakan dan ruang yang jauh di bawah tanah di
mana terdapat genangan air dan cairan hidrotermal untuk terjadinya presipitasi
kimiawi. Potongan kristal individual jarang ditemukan namun ada yang berbentuk
prisma-prisma ramping atau menjarum (asikular). Bentuk semu (pseudomorf)
yang menyerupai kristal azurit tabular atau gumpalan juga dijumpai.

Warna : Hijau
Belahan : Sempurna
Kekerasan : 3,5 – 4.0 Skala Mohs
Goresan : Cerat Hijau
2. MINERAL BORAT
- Persenyawaan kimia yang bersenyawa dengan ion borat (BO3)3-
- Terdapat pada endapan – endapan evaporasi
- Digunakan sebagai pengawet kayu

DESKRIPSI MINERAL BORAT


a. Kernite (Na2[B4O6OH2].3H2O)
Terbentuk pada danau yang berasosiasi dengan mata air panas dan gunung api.
Dapat ditemukan bersamaan dengan borax

Sistem Kristal : Monoklin


Warna : Colorless
Kekerasan : 2 – 2,5 Skala Mohs
Belahan : Sempurna 3 arah
Bentuk : Kristalin
Kilap : Kaca
Cerat : Putih
Sifat dalam : Flexible
Struktur : Prismatik
Pecahan : Fibrous
Ketembusan Cahaya : Translucent
b. Borax (Na2(B4O5)(OH)4.8H2O)
Ditemukan pada danau kering yang merupakan evaporasi dari air asin. Umumnya
berasosiasi dengan Halif, Sulfat, Karbonat, dan Borat lainnya

Sistem Kristal : Monoklin


Warna : Putih
Ketembusan cahaya : Opaque
Cerat : Putih
Kekerasan : 2 – 2,5 Skala Mohs
Sifat dalam : Rapuh
Belahan : Sempurna 3 arah
Pecahan : Konkoidal
Bentuk : Kristalin
Struktur : Kriptokristalin
c. Ulexite (NaCa[B5O6(OH)6.5H2O)
Ditemukan bersama borax dan kolemanit pada danau tua. Terbentuk dari fluida
yang mengandung banyak boron yang berasal dari gunung api.

Sistem Kristal : Triklin


Bentuk : Kristalin
Struktur : Prismatik
Kekerasan : 2 – 2,5 Skala Mohs
Warna : Colorless
Kilap : Kaca
Ketembusan cahaya : Translucent
Pecahan : Uneven Fibrous
Cerat : Putih
Belahan : Sempurna 3 arah
Sifat dalam : Brittle
d. Kolemanite (Ca[B3O4(OH)3.H2O)
Ditemukan pada danau tua yang berasosiasi pada ulexite dan borax. Terbentuk
dari fluida yang mengandung banyak boron yang berasal dari gunung api.

Sistem Kristal : Monoklinik


Bentuk : Kristalin
Struktur : Prismatik
Kekerasan : 4 – 4,5 Skala Mohs
Warna : Colorless
Kilap : Kaca
Ketembusan cahaya : Translucent
Pecahan : Sub Konkoidal
Cerat : Putih
Belahan : Tidak memiliki
Sifat dalam : Brittle
3. MINERAL NITRAT
- Persenyawaan kimia dari non logam maupun logam yang bersenyawa dengan ion
nitrat (NO2)2-
- Terjadi pada daerah yang gersang/kering sebagai hasil endapan
- Sifat – sifat golongan nitrat; mudah terlarut dalam air, mudah terlebur bila
didekatkan dengan api, umumnya berbentuk massive dan granular, umumnya
system Kristal rhombohedral

DESKRIPSI MINERAL NITRAT


a. Nitratine (NaNO)
Merupakan sisa endapan di permukaan yang mudah larut dalam air. Biasanya
ditemukan pada guru – gurun yang sangat kering. Nitratine biasanya terbentuk
pada endapan caliche yang banyak terdapat pada lempung ditambah dengan petir
yang terkadang muncul di gurun dimana petir tersebut memutus N2 dari udara

Sistem Kristal : Trigonal


Bentuk : Kristalin
Struktur : Prismatik
Warna : Colorless
Kilap : Kaca
Kekerasan : 1,5 – 2 Skala Mohs
Ketembusan cahaya : Translucent
Belahan : Belahan 3 arah
Pecahan : Konkoidal
b. Nitrobarite (Ba(NO3)2
Terbentuk dari endapan nitrat

System Kristal : Isometrik


Bentuk : Kristalin
Struktur : Prismatik
Warna : Colorless
Kilap : Kaca
Kekerasan : 2,5 – 3 Skala Mohs
Ketembusan cahaya : Transparant
Belahan : Tidak teramati

Anda mungkin juga menyukai