Anda di halaman 1dari 1

Tersangka Pengerusakan Fasilitas Umum

Bisa Dipidana Hingga 12 Tahun


Ris ,
Pahami ! ,
24-04-2018 - 13:00

Sebagai warga negara, memang sudah selayaknya kita mendapatkan penghidupan yang layak.
Menyadari hal ini, pemerintah selama ini senantiasa berusaha untuk memperbaiki kesejahteraan
penduduk, salah satunya dengan memperbaiki berbagai fasilitas dan infrastruktur yang bisa
dimanfaatkan warga. Jalan-jalan yang mulus, fasilitas umum yang memadai, bahkan hiburan
gratis yang bisa kita nikmati semata-semata memang diberikan untuk kita.

Namun masalahnya, kadang warga negara sendiri juga kelewat batas saat memanfaatkannya.
Alih-alih ikut menjaga, beberapa orang malah memanfaatkannya secara kelewat batas, bahkan
tak ragu untuk melakukan perusakan. Ambil contoh saja saat terjadi demo. Banyak demonstran
marah yang melakukan tindakan membabi buta. Padahal, ada ancaman hukum serius yang
menunggu mereka.

Dalam undang-undang Indonesia, ada pasal yang mengatur tentang penggunaan fasilitas umum.
Jika ada masyarakat yang mengganggu ketertiban umum dan melakukan perusakan, maka dia
bisa dijerat dengan pasal 170 KUHP. Adapun bunyi pasal itu adalah sebagai
berikut, “Barangsiapa terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan
terhadap orang atau barang, diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun 6
(enam) bulan,” demikian bunyi pasal tersebut. Meski demikian, ada kemungkinan bahwa
hukuman yang diberikan bisa lebih dari yang disebutkan

Adapun ancaman yang diberikan pada pelaku terbagi menjadi tiga kriteria, yaitu: (1) Pidana
penjara paling lama 7 (tujuh) tahun, jika dengan sengaja menghancurkan barang atau jika
kekerasan yang digunakan mengakibatkan luka-luka, (2) Pidana penjara paling lama 9
(sembilan) tahun, jika kekerasan mengakibatkan luka berat, (3) Pidana penjara paling lama 12
(dua belas) tahun, jika kekerasan mengakibatkan maut.

Hal ini tentunya juga berlaku untuk para pendemo yang kerap melakukan tindakan anarkis
dengan melakukan perusakan umum. Jika sampai tertangkap polisi, maka hukuman berat akan
menanti karena mereka juga bisa terjerat pasal berlapis karena tidak menyampaikan aspirasi
dengan baik dan benar. Makanya, yuk kita menghargai dan menjaga fasilitas umum. Selain bisa
bermanfaat untuk orang lain, kita juga bisa terhindar dari ancaman hukum.

Anda mungkin juga menyukai