Anda di halaman 1dari 11

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA

PENGKAJIAN (Tanggal:07 Desember 2018)


I. Data Umum :
1. Nama Kepala Keluarga : Tn.E
2. Umur : 55 Tahun
3. Al amat : Jln. Tumapel No. 07 RT 03 RW 05
Telepon : 08223118091
4. Pekerjaan Kepala Keluarga : Pensiun PNS
5. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
6. Komposisi Keluarga :
No Nama Umur J K Hub Agama Pendi Pekerjaan Status Pnykt yg
Dgn dikan imunisasi dderita
KK 3 bln trakhir
1 Tn. E 55 th K Suami Islam SMA Pensiun - -
PNS
2 Ny. T 50 th P Istri Islam SMA IRT - -
3 Ny. K 75 th P Ibu Islam - - - Hipertensi

Dalam keluarga Tn. E khususnya pada Ny.K umur 75 tahun menderita


penyakit Hipertensi, menurut keterangan Ny. T mengatakan bahwa Ny. K sudah
menderita Hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, sering pusing dan saat diwawancarai
Ny.S mengatakan tidak tahu penyebab beliau menderita Hipertensi karena dikeluarganya
sebelumnya tidak ada yang pernah menderita Hipertensi.
Masalah yang ditemukan :
- Kurangnya pengetahuan keluarga tentang Hipertensi

Genogram :
7. Tipe keluarga :
Tn. E berkata ”Saya dan istri tinggal di rumah ini bersama ibu (Ny. K), tapi setiap
hari yang ada di rumah hanya istri saya (Ny.T) dan ibunya Ny. S yaitu (Ny. K), The
dyad family, Keluarga yang terdiri dari suami dan istri ( tanpa anak ) yang hidup
bersama dalam satu rumah.
8. Suku bangsa :
Tn. E dan keluarga merupakan warga negara Indonesia bersuku Jawa . Bahasa yang
dipergunakan dalam komunikasi antar anggota keluarga dengan menggunakan bahasa
Jawa ngoko. Keluarga menguasai bahasa jawa dan bahasa Indonesia.
9. Aga ma :
Tn. E dan keluarganya semua beragama Islam.
10. Status sosial ekonomi keluarga :
Tn. E seorang pensinan dan Ny.T adalah ibu rumah tangga, keluarga ini cukup mampu
memenuhi kebutuhan dasar hidup sehari-hari. Dirumah yang Tn. E sekarang tempati,
mempunyai barang seperti, TV, alat-alat perlengkapan masak , sepeda motor dan lain-
lain.
11. Aktifitas rekreasi keluarga :
Ny. T mengatahan hanya nonton TV dan main/ berkunjung di rumah tetangga.
Ny. T mengatakan terkadang pergi ziaroh ke wali 9 ataupun kerumah saudara.
II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga :
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tn. E dan Ny. T memiliki anak pertama berusia 33 dan 30 tahun , tahap perkembangan
keluarga Tn. K saat ini adalah tahap perkembangan keluarga dengan anggota keluarga
dewasa.
2. Tahap perkembangan keluarga keluarga yang belum
terpenuhi :
Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab mengingat anaknya
sudah bekerja.
Mempertahankan hubungan intim dengan keluarga
Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan keluarga
Tn. E mengatakan jika tidak ada kesibukan pasti menyempatkan waktu untuk berkumpul
dengan keluarga. Ny. T juga berkata “Anak saya biasanya kalau ada masalah selalu cerita
dengan saya atau bapaknya”.
3. Riwayat keluarga inti :
Ny.T berkata ” Ny.K menderita Hipertensi sudah sejak 5 tahun yang lalu, belum pernah
di opname di Rumah Sakit, hanya di periksakan ke mantri terdekat.
4. Riwayat keluarga sebelumnya :
Menururt keterangan Ny.T yaitu sebelumnya anggota keluarganya belum pernah ada
yang menderita Hipertensi baik dari Tn.E ataupun ibu dari Ny.S. Begitu juga dari garis
keturunan Tn.E sebelumnya belum pernah ada anggota keluarga yang
menderita Hipertensi.Dan penyakit lain yang biasanya sering di derita hanya batuk, pilek
dan demam.
III. Lingkungan :
1. Karakteristik rumah :
Karakteristik rumah Tn.E adalah rumah permanent dimana dinding rumah dari batu bata
yang sudah di plester dengan luas tanah dari berdirinya bangunan rumah 10 X 6 m2.
Lantai rumah baik halaman depan, ruang tamu, dan kamar tidur sudah berlantai ubin dan
keramik. Ventilasi rumah Tn. E baik, sinar matahari bisa masuk ke dalam rumah dan
kamar-kamar melalui pintu dan jendela. Persediaan air bersih untuk mencukupi keluarga
berasal dari sumur pompa. Kondisi air minum cukup bersih (tidak berbau, tidak berwarna
dan tidak berasa). Tempat penampungan bagi sampah rumah tangga terletak di
belakang rumah. Pengolahan sampah biasanya dikumpulkan kemudian dibakar. Limbah
dari rumah tangga dan dari dapur mengalir ke selokan terbuka di belakang rumah.
Kondisi ruangan dalam rumah kurang tertata rapi kurang bersih, rumah berdinding batu
bata dan sudah diplester. Letak WC dan kamar mandi berada di dalam rumah. Jenis WC
yang digunakan adalah leher angsa. Kondisi dalam kurang bersih dan rapi. Untuk
masalah keamanan di rumah ataupun dikampung menurut Tn. E selama ini baik, aman
dan terkendali
2. Karakteristik tetangga dan komunitasnya :
Tingkat pendidikan tetangga Ny. T rata-rata hanya lulusan SD dan SMA saja dan masih
terdapat beberapa tetangga yang sama sekali belum pernah mengenyam bangku sekolah.
Jarak rumah Ny. T dengan tetangga cukup dekat. Kebiasaan para tetangga jika sore hari
terutama bagi ibu-ibu biasa saling berkumpul di rumah tetangga yang dekat untuk saling
berbagi cerita. Kegiatan yang mempertemukan antara warga dan tetangga
dengan keluarga Tn. E dan Ny. T biasanya dalam bentuk arisan RT, PKK dan
pengajian yang dilakukan secara bergantian di rumah- rumah warga.
3. Mobilitas geografis keluarga :
Tn. E dan Ny. T mengatakan sudah tinggal di rumah yang di tempati selama kurang
lebih 30 tahun. Sarana transportasi yang biasa dipakai untuk bepergian yang bisa
dijangkau dalam waktu dekat dengan sepeda motor, atau menggunakan alat transportasi
umum.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Kegiatan berkumpul dengan keluarga, tanpa terganggu oleh kesibukan masing-masing
biasanya dilakukan pada waktu sore hari dan malam hari yaitu dengan
nonton TV bersama- sama. Jika dalam keluarga tersebut sedang ada permasalahan maka
akan di bahas bersama- sama. Di dalam keluarga selalu melakukan musyawarah dalam
mengambil keputusan. Sedangkan interaksi dengan masyarakat atau tetangga sekitar baik
Tn.E dan Ny. T dalam bentuk arisan, kerja bakti dan atau pertemuan rutin warga seperti
pengajian dan PKK.
5. Sistem pendukung keluarga :
Menurut Ny. T biasanya warga masyarakat akan saling membantu, jika di antara warga
masyarakat ada yang membutuhkan pertolongan atau mempunyai hajat.
IV. Struktur Keluarga :
1. Pola komunikasi keluarga :
Pola hubungan komunikasi Tn. E dengan anggota keluarga lain termasuk dengan anaknya
tampak baik. Dalam berkomunikasi sehari- hari Tn. E dan seluruh anggota keluarga yang
lain menggunakan bahasa jawa dan hubungan antar anggota keluarga tampak baik dan
akrab. Selain itu, pola komunikasi yang diterapkan dalam keluarga ini dengan
menggunakan komunikasi terbuka, antar anggota keluarga jika ada masalah atau ada
sesuatu yang terlupa saling mengingatkan.
2. Struktur kekuatan keluarga :
Didalam keluarga yang paling berperan dalam pengambilan keputusan terhadap segala
masalah terutama masalah kesehatan adalah Tn.E dengan tidak mengesampingkan
pendapat dari anggota keluarga lain. Saat Ny. T merasa kondisinya kurang baik maka
Tn. E memutuskan untuk memeriksakan istrinya ke mantri ataupun dokter
terdekat. Tn. E cukup mengatakan mampu mengendalikan perilaku istri, anaknya dan
Ny.T. Demikian juga menurut Ny.S jika jengkel dengan suami dan anaknya akan marah
sebentar kemudian setelahnya akan baik kembali
3. Struktur peran ( formal dan informal ) :
Baik Tn.E maupun anggota keluarga yang lain menerima dan mampu menjalankan tugas
dan peran masing- masing dengan baik.
4. Nilai dan normal keluarga :
Keluarga Tn.E mengutamakan kesehatan, sehingga jika ada salah satu anggota keluarga
yang sedang sakit bisa dicegah dengan obat-obatan yang tersedia ataupun langsung
merujuk ke mantri ataupun dokter terdekat. Ketersediaan makanan yang memenuhi
beberapa zat gizi dalam keluarga ini sudah cukup memenuhi dikonsumsi setiap harinya.
Tn. E mempunyai persepsi bahwa Hipertensi yang diderita oleh Ny.K merupakan
penyakit yang disebabkan oleh pola makan yang salah dan penyakit orang yang sudah
sangat tua.
V. Fungsi Keluarga :
1. Fungsi ekonomi :
Perbulannya ±penghasilan Tn. E adlah Rp. 2.000.000. Dan itu sudah dianggap
mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari keluarga seperti biaya untuk keperluan belanja
dan sosial dengan pengelolaan yang baik. Keluarga tidak mempunyai tabungan untuk
keperluan yang mendadak.
2. Fungsi mendapatkan status sosial :
3. Fungsi pendidikan
4. Fungsi sosialisasi :
Fungsi sosialisasi sudah mampu Tn.E dan Ny.T jalankan, segala kegiatan baik arisan
RT, PKK, pengajian ibu-ibu atau pengajianbapak-bapak, kerja bakti dan kegiatan sosial
yang ada baik Tn. E maupun Ny.T selalu aktif mengikutinya
5. Fungsi perawatan kesehatan :
Tn. E dan Ny. T meyakini bahwa kesehatan itu sangat penting. Dan jika
ada anggota keluarga yang sakit jika dengan obat-obatan yang tersedia belum bisa
menyembuhkan, maka keluarga tersebut akan membawa anggota keluarga yang sakit ke
tempat pelayanan terdekat seperti mantri atau dokter. Keluarga meyakini kalau sakit dan
sehat itu adalah hal yang harus disyukuri
6. Fungsi religius :
Semua anggota keluarga Tn. E beragama islam
7. Fungsi rekreasi :
8. Fungsi Reproduksi :
Dari perkawinannya Tn. E dan Ny. T mempunyai 2 orang anak. Dahulu Ny. T untuk
mengendalikan jumlah anggota keluarga dengan mengikuti beberapaprogram KB
seperti KB pil dan KB suntik.
9. Fungsi afektif :
Saat dikaji Tn.E mengatakan bahwa ia sangat menyayangi keluarganya dan dalam
keluarga harus saling menjaga, menyayangi dan menghormati. Karena itu ia selalu
berusaha mendidik anaknya agar selalu menghormati orang yang lebih tua dan
menyayangi serta menghargai orang sebaya atau lebih muda. Menurut Tn.E antar anggota
keluarga saling mendukung, saling mencintai, saling mempunyai rasa memiliki dan rasa
menghormati. Jika ada permasalahan dalam keluarga biasanya akan dibicarakan
bersama-sama.
VI. Stres Dan Koping Keluarga :
1. Stressor jangka pendek dan panjang :
Keluarga mengatakan merasa tidak ada masalah yang dirasakan dalam waktu kurang dari
enam bulan ini. Semua dirasakan oleh keluarga baik-baik saja.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor :
Yang digunakan dalam menghadapi masalah biasanya dengan membicarakan dengan
anggota keluarga lain dan saling meminta pendapat.
3. Strategi koping yang digunakan :
Bila ada masalah dalam keluarga, biasanya akan dirembuk bersama-sama untuk mencari
jalan keluarnya. Seandainya masalah sulit dipecahkan bersama, biasanya Tn. E akan
meminta bantuan pada saudara-saudaranya atau tetangga
4. Srategi adaptasi disfungsional :
Sejauh ini tidak pernah ada/muncul strategi disfungsional dalam keluarga Tn. E
VII. Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan Fisik Keluarga Tn. E
Variable Tn. K Ny. S Ny. K
1. Keadaan Baik Baik Baik
umum
2. TTV
ü TD 130/80 mmHg 120/70 mmHg 190/100 mmHg
ü N 90 x / menit 94x/ menit 80x/ menit
ü RR 24x/ menit 20 x / menit
ü S 20 x / menit 36,5oC 36,5oC
ü BB 36,50C 45 kg 40 kg
55 kg
3. Rambut Rambut hitam berubanRambut hitam Rambut beruban

4. Mata Conjungtiva tidak Conjungtivatidak Conjungtiva tidak


anamis anamis anamis
Sklera tidak ikterik Skelera tidak Sklera tidak ikterik
ikterik
5. Hidung Tidak ada polip Tidak ada polip Tidak ada polip
Fungsipenciuman Fungsipenciuman Fungsipenciuman
baik baik baik
6. Mulut Murkosabibir Murkosabibir Murkosa bibir
lembab,gigi lembab,gigi lembab,gigi
bersih,tidak ada yang bersih,tidak ada yang bersih,tidak ada yang
tanggal tanggal tanggal
7. Leher Tidak ada pembesaranTidak adaTidak ada
kelenjar tiroid pembesaran kelenjarpembesaran kelenjar
tiroid tiroid
8. Dada Simetris Simetris Simetris
9. Payudara Tidak di lakukanTidak dilakukanTidak dilakukan
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
10. Abdomen Tidak di lakukanTidak di lakukan Tidak di lakukan
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
11. Ekstremitas Tidak ada oedem Tidak ada oedem Tidak ada oedem
12. Kulit Sawo Sawo matang,bersih, Sawo matang,bersih,
matang,bersih,turgor turgor kulit baik turgor kulit baik
kulit baik

ANALISIS DATA
No. Data Masalah Penyebab
1. DS: Ketidakefektifan Ketidakmampuan
Ny. S mengatakan bahwa Ny. K terapeutik pada keluarga mengenal
sudah menderita Hipertensi sejak 5 keluarga masalah kesehatan
tahun yang lalu dan sering mengalami Tn. E khususnya tentang Hipertensi
pusing kepala Ny. K
Ny.S mengatakan bahwa ia
kurang mengetahui
tentangperawatan penyakit yang di
deritanya Ny.K

DO:
Tampak keluarga sering bertanya
tentang masalah kesehatan yang
dialami Ny. K
TTV Ny.
TD: 190/100 mmHg
N:80x/ menit
RR: 24x/ menit, T: 36,5 ˚C
BB: 40 kg

PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN


No. Diagnosis Keperawatan (PES)
1. Ketidakefektifan terapeutik pada keluarga Tn.E khususnya
Ny. K dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
tentang Hipertensi

PENILAIAN (SKORING) DIAGNOSIS KEPERAWATAN


Ketidakefektifan terapeutik pada keluarga Tn. K khususnya Ny.K
Kriteria Skor Total Pembenaran
Sifat Masalah : 2/3X1 2/3 Keluarga belum mengetahui
Ancaman kesehatan tentang deabetes militus Ny, K juga
belum mengetahui cara
mencegah Hipertensi
2. Kemungkinan Masalah 2/2X2 2 Keluarga antusias sekali untuk
dapat diubah : mudah mengetahui tentang Hipertensi
3. Kemungkinan Masalah 3/3X1 1 Keluarga ingin mengetahui
dapat dicegah : tinggi caraperawatan Hipertensi khususnya Ny.
K
4. Menonjolnya Masalah : 1/2X1 1/2 Keluarga menganggap masalah
Ada masalah tetapi Hipertensi itu dapat diatasi dengan
tidak perlu segera ditangani sedikit bantuan petugas kesehatan dan
niat dalam dirinya sendiri

Jumlah 4 1/6
PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Prioritas Diagnosis Keperawatan Skor
1. Ketidakefektifan terapeutik pada keluarga Tn. K khususnya
Ny. K dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan tentang Hipertensi

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Hari Diagnosa Implementasi Evaluasi
Tanggal
Jumat Ketidakefektifan 1. Memberikan penjelasan S: klien mengatakan hipertensi
07-12- terapeutik pada tentang pengertian, merupakan tekanan darah yang
2018 keluarga penyebaba, tanda dan gejala, abnormal apabila melebihi
Tn. K khususnya dampak, pencegahan dan 190/100 mmHg. Keluarga Ny. K
Ny. K dengan pengobatan dari hipertensi. mengatakan tanda hipertensi
ketidakmampuan 2. Menganjurkan pada klien adalah sakit kepala,Kelelahan,
keluarga mengenal untuk memperhatikan dan Mual, Muntah, Sesak napas,
masalah kesehatan berusaha mengubah pola Gelisah dan Pandangan kabur
tentang Hipertensi hidup sehat .
3. Menanyakan kembali O: keluarga Ny.S dan Ny. S
pengertian, penyebab, tanda tampak memperhatikan,
dan gejala, dampak, menyimak dari awal sampai
pencegahan hipertensi akhir.
4. Memberikan reinforcement Klien mampu menjelaskan
positif. kembali penyebab dari hipertensi.

A: keluarga mampu
mengidentifikasi penyakit pada
Ny. S lanjutkan Intervensi
keperawatan pada kelurga
dilanjutkan bagaimana cara
memodifikasi lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai