2. PENDAHULUAN
Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK), jika
tetap tidak melakukan registrasi sesuai batas waktu yang ditetapkan maka
(GigaByte), bonus telepon 150 menit, dan 75 SMS (Short Message Service)
menurut Andri Ngaserin (pengamat pasar modal) yang dimuat dalam berita
persaingan tarif layanan data dan suara selama dua tahun terakhir.
setiap GB.
memperoleh laba. Setiap keputusan yang dibuat oleh manajer atau pimpinan
pesaing.
yang diperlukan adalah tambahan modal. Modal tersebut berasal dari dua
sumber yaitu internal dan eksternal. Sumber modal internal berasal dari
3
dimana yang diperjual belikan adalah dana-dana jangka panjang, yaitu dana
2012:15).
yang berasal dari saham dan obligasi melalui pasar modal yaitu perusahaan
yang bersangkutan harus go public. Ini berarti tidak semua perusahaan yang
berada di Indonesia dapat memperoleh dana dari pasar modal. Agar dapat
periode 2013-2016.
4
dilihat dari perkembangan zaman yang semakin moderen ini. Disamping itu,
tahun 2013-2016:
Gambar 1.1. Kondisi Aktiva Perusahaan Telekomunikasi yang listed di BEI tahun
2013-2016.
200,000
180,000
160,000
140,000
120,000
100,000
80,000
60,000
40,000
20,000
0
2013 2014 2015 2016
Sumber: www.idx.co.id
Pada gambar 1.1. di atas dapat dilihat bahwa kondisi aktiva FREN
tiap tahunnya. Sedangkan kondisi aktiva EXCL dan ISAT dari tahun 2013-
2016 berfluktuasi.
7
Gambar 1.2. Kondisi Hutang Perusahaan Telekomunikasi yang listed di BEI tahun
2013-2016.
80,000
70,000
60,000
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
0
2013 2014 2015 2016
Sumber: www.idx.co.id
menurut pembukuan, dan masih perlu dilakukan suatu analisis lebih lanjut
Terjadi kerugian pada PT. Bakrie Telecom Tbk dan PT. Smartfren Telecom
8
Tbk, serta fluktuasi laba pada PT. XL Axiata, PT. Indosat Tbk dan PT.
sebagai berikut :
yang tingkat kinerja keuangannya paling baik apabila diukur dengan analisis
rasio yang dibandingkan dengan rasio rata-rata industri pada tahun 2013-
2016.
telekomunikasi yang listed di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013-
2016 bila diukur dengan analisis rasio dan dibandingkan dengan rasio rata-
rata industri.
kebulatan studi strata satu (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mataram.
pemerintah.
3. TINJAUAN PUSTAKA
CAMEL Pada PT. Bank Sulut (Persero) Tbk Dan PT. Bank Sulsebar
PT. Bank Sulut dan PT. Bank Sulselbar periode 2010-2013 untuk Rasio
(CAR, KAP, NPM, ROA dan BOPO) berada pada predikat SEHAT.
Sedangkan untuk Rasio LDR (Loan to Deposit Ratio) pada tahun 2011
berada pada predikat KURANG SEHAT dan pada tahun 2010, 2012, 2013
berada pada predikat TIDAK SEHAT. Hal ini disebabkan karena dari tahun
ketahun rasio LDR pada kedua Bank tersebut masih menunjukkan nilai
10
yang melebihi standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu
<94,755%.
Keuangan Pada PT. XL Axiata Tbk. Dan PT. Indosat Tbk. Hasil penelitian
significance XL Axiata dan Indosat lebih tinggi dari pada 0,05 yang mana
dapat dipastikan bahwa the variance kurang lebih serupa/equal atau kedua
sample t-test dari 11 variabel yang ada (Current Ratio, Quick Ratio, Total
penelitian ini yaitu, perbandingan rasio likuiditas yang terdiri dari current
ratio dan quick ratio, dapat diketahui bahwa PT. Akasha Wira Internasional
perbandingan rasio aktivitas dapat diketahui bahwa jika dilihat dari total
asset turn over, PT. Mayora Indah Tbk mempunyai kinerja keuangan yang
11
lebih baik dan jika dilihat dari receivable turn over, PT. Multi Bintang
perbandingan rasio solvabilitas dapat diketahui bahwa jika dilihat dari debt
to total assets ratio, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk mempunyai kinerja
keuangan yang lebih baik dan jika dilihat dari debt to equity rasio, kinerja
keuangan kelima perusahaan tidak ada yang baik karena tidak ada
100%. Jika dilihat dari perbandingan rasio profitabilitas yang terdiri dari
profit margin, Return On Assets, dan Return On Equity, PT. Multi Bintang
yang diperoleh penelitian ini yaitu, berdasarkan hasil dari perhitungan jenis-
jenis analisa rasio likuiditas, solvabilitas, dan aktivitas, maka dinilai bahwa
earned, rasio perputaran kas dan rasio inventory to net working capital yang
cukup baik juga. Selain itu, kelima perusahaan tersebut memiliki perputaran
analisa rasio profitabilitas, maka dinilai bahwa PT. Bakrie Telecom Tbk.,
Hasil yang diperoleh penelitian ini yaitu, Rasio likuiditas perusahaan berada
dalam keadaan yang baik. Hal ini dapat dilihat pada rasio lancar, rasio cepat
dan rasio kas bahwa pada dasarnya mengalami kenaikan. Semakin tinggi
sehat dan dalam keadaan baik karena mampu melunasi kewajiban jangka
pendek. Rasio solvabilitas perusahaan berada pada posisi insolvable. Hal ini
cenderung tidak tepat waktu. Rasio aktivitas perusahaan dikatakan baik. Hal
posisi yang baik. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan rasio profitabilitas,
13
Unsur
No Uraian
Penelitian
Cindy Thirsa Suling, Sientje C. Nangoy, Victoria N.
Peneliti (Tahun)
Untu (2014)
Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan
Menggunakan Metode CAMEL Pada PT. Bank Sulut
Judul
(Persero) Tbk Dan PT. Bank Sulsebar (Persero) Tbk.
1 Periode 2010-2013
Jenis Penelitian Komparatif
Sama-sama menggunakan analisis rasio dan sama-sama
Persamaan
menggunakan jenis penelitian komparatif.
Objek penelitian dan penelitian ini tidak menggunakan
Perbedaan
metode CAMEL.
Peneliti (Tahun) Yunita Irenne Manitik (2013)
Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada PT. XL
Judul
Axiata Tbk. Dan PT. Indosat Tbk.
Jenis Penelitian Deskriptif
2
Objek penelitian dan sama-sama menggunakan analisis
Persamaan
rasio.
Jenis penelitian dan hanya membandingkan dua
Perbedaan
perusahaan.
Peneliti (Tahun) Risma Ayunda, Dini Widyawati (2014)
Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada
Judul Perusahaan Makanan Dan Minuman Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2009-2012
3
Jenis Penelitian Kualitatif Deskriptif
Sama-sama menggunakan analisis rasio dalam
Persamaan
melakukan perbandingan kinerja keuangan.
Perbedaan Objek penelitian dan jenis penelitian
Peneliti (Tahun) Silvi Junita dan Siti Khairani (2013)
Analisis Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan
Analisa Rasio Keuangan pada Perusahaan
Judul
Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia
4
Jenis Penelitian Deskriptif
Objek Penelitian dan sama-sama menggunakan analisis
Persamaan
rasio.
Jenis penelitian dan menggunakan teknik pengambilan
Perbedaan
sampel purposive sampling.
14
1. Neraca
Neraca adalah laporan yang sistimatis tentang
aktiva, kewajiban dan ekuitas dari suatu perusahaan pada
suatu saat tertentu. Yang dimana terdiri dari tiga bagian
yaitu :
1. Aktiva, merupakan sumber daya yang dikuasai oleh
perusahaan akibat dari peristiwa masa lalu dan dari
mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan
akan diperoleh perusahaan.
2. Kewajiban, merupakan hutang perusahaan masa kini
yang timbul dari peristiwa masa lalu,
16
agar rasio itu bermakna dan dapat dilihat prestasi atau posisi
perusahaan.
1. Rasio Likuiditas
sangat lancar (quick ratio atau acid test ratio), rasio kas (cash ratio),
2. Rasio Aktivitas
dimilikinya.
(fixed assets turn over), perputaran aktiva (total assets turn over).
turnover).
dilikuidasi.
ratio (debt ratio), debt to equity ratio, long term debt to equity ratio,
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu debt ratio dan debt to
equity ratio.
4. Rasio profitabilitas
Laporan Keuangan
Analisis Rasio
Membandingkan Dengan
Rasio Rata-Rata Industri
Perusahaan Telekomunikasi
4. METODE PENELITIAN
22
laporan keuangannya dan harga saham tiap bulannya pada tahun 2013-2016
relatif kecil, kurang dari 30 atau penelitian yang ingin membuat generalisasi
telekomunikasi yang diteliti yaitu PT. Bakrie Telecom Tbk, PT. XL Axiata
Tbk, PT. Smartfren Telecom Tbk, PT. Indosat Tbk, dan PT. Telekomunikasi
Indonesia Tbk.
dengan cara melihat dan melakukan pencatatan data yang diterbitkan oleh
2016.
data sekunder yaitu data dalam bentuk informasi yang diperoleh dari
1. Rasio Likuiditas
a. Current Ratio
2. Rasio Aktivitas
4. Rasio Profitabilitas
perusahaan dilikuidasi.
26
a. Debt Ratio, yaitu perbandingan total hutang dengan total aktiva yang
presentase.
presentase.
sebagai berikut :
27
a. Current Ratio
baik.
Aktiva Lancar
Current Ratio = X 100%
Hutang Lancar
(Riyanto, 2008:332)
Penjualan
Total asset Turnover = x1(kali)
Total Aktiva
(Riyanto, 2008:334)
Penjualan
Inventory TurnOver Ratio = x1(kali)
Persediaan
(Riyanto, 2008:334)
Total Hutang
x100%
Total Aktiva
(Riyanto, 2008:333)
Total Utang
Total Debt to Equity Ratio = x100%
Ekuitas
(Kasmir, 2017:158)
(Kasmir, 2017:202)
ROE =
(Kasmir, 2017:204)
(Kasmir, 2017:200)
2016 =