LEMBAGA KEUANGAN
2.2.1. PENGERTIAN LEMBAGA KEUANGAN
Menurut SK Menkeu RI No.792 Tahun 1990, lembaga keuangan adalah semua badan
yang kegiatannya di bidang keuangan, melakukan perhimpunan dan penyaluran dana kepada
masyarakat terutama guna membiayai investasi perusahaan. Meski dalam peraturan tersebut
lembaga keuangan diutamakan untuk membiayai investasi perusahaan namun tidak berarti
membatasi kegiatan pembiayaan lembaga keuangan. Dalam kenyataannya, kegiatan usaha
lembaga keuangan bisa diperuntukkan bagi investasi perusahaan, kegiatan konsumsi, dan
kegiatan distribusi barang dan jasa.
Menurut Dahlan Siamat, lembaga keuangan adalah badan usaha yang kekayaannya
terutama dalam bentuk aset keuangan atau tagihan dibandingkan dengan aset nonfinansial
atau aset riil. Lembaga keuangan memberikan pembiayaan/kredit kepada nasabah dan
menanamkan dananya dalam surat-surat berharga. Di samping itu, lembaga keuangan juga
menawarkan berbagai jasa keuangan antara lain menawarkan berbagai jenis tabungan,
proteksi, asuransi, program pensiun, penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme transfer
dana.
Kasmir mendefinisikan lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak di
bidang keuangan, menghimpun dana, menyalurkan dana atau kedua-duanya, artinya kegiatan
yang dilakukan oleh lembaga keuangan selalu berkaitan dengan bidang keuangan, apakah
kegiatannya hanya menghimpun dana atau hanya menyalurkan dana atau bahkan kedua-
duanya yakni menghimpun dan menyalurkan dana.
Dari berbagai pendapat di atas dapat dipahami bahwa lembaga keuangan adalah setiap
perusahaan yang kegiatan usahanya berkaitan dengan bidang keuangan. Kegiatan usaha
lembaga keuangan dapat berupa menghimpun dana dengan berbagai skema atau melakukan
kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana sekaligus, dimana kegiatan usaha lembaga
keuangan diperuntukkan investasi perusahaan, kegiatan konsumsi dan kegiatan distribusi
barang dan jasa. Sesuai dengan sistem keuangan yang ada maka dalam operasionalnya
lembaga keuangan dapat berbentuk lembaga keuangan konvensional dan lembaga keuangan
syariah.
Lembaga keuangan syariah secara esensial berbeda dengan lembaga keuangan
konvensional baik dalam tujuan, mekanisme, kekuasaan, ruang lingkup serta tanggung
jawabnya. Setiap institusi dalam lembaga keuangan syariah menjadi bagian integral dari
sistem syariah Lembaga Keuangan Syariah bertujuan membantu mencapai tujuan sosio
ekonomi masyarakat islam.
3. Pegadaian
Secara umum pengertian usaha gadai kegiatan menjaminbarang-barang berharga
kepada pihak tertentu, guna memperoleh sejumlah uang dan barang yang dijaminkan akan
ditebus kembali sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan lembaga gadai.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa usaha gadai memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
Terdapat barang-barang berharga yang digadaikan
Nilai jumlah pijaman tergantung nilai barang yang digadaikan
Barang yang digadaikan dapat ditebus kembali
6. Perusahaan Asuransi
Di indonesia pengertian Asuaransi menurut undang-undang Nomor 1Tahun 1992
Tentang Usaha Asuransi adalah sebagai berikut :
Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan
pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi,
untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau
kehilangan keuntungan yang ddiharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga
yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti,
atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya
seseorang yang dipertanggungkan.
8. Modal Ventura
Perusahaan modal ventura yang berani melakukan investasi dimana investasi tersebut
mengandung suatu resiko tinggi. Keputusan ini dibuat dengan berbagai pertimbangan
tentunya dan hal ini sesuai pula dengan maksud dan tujuan didirikannya perusahaan modal
ventura yaitu melakukan penanaman modal dalam suatu usaha yang mengandung resiko
tinggi.
Meskipun resiko yang dihadapi tinggi, pihak modal ventura mengharapkan suatu
keuntungan yang tinggi pula dari penyertaan modalnya berupa capital gain atau deviden.
Perusahaan yang pembiayaan dari modal ventura disebut Perusahaan Pasangan Usaha (PPU)
atau investee company.
9. Dana Pensiun
Pengertian perusahaan dana pensiun secara umum dapat dikatakan merupakan
perusahaan yang memungut dana dari karyawan suatu perusahaan dan memberikan
pendapatan kepada peserta pensiun sesuai dengan perjanjian.
Sedangkan menurut Undang-Undang nomor 11 Tahun 1992 Dana Pensiun adalah
badan hukum yang mengelolah dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat
pensiun. Dengan demikian jelas bahwa yang mengelolah dana pensiun adalah perusahaan
yang memiliki adan hukum seperti bank umum atau asuransi jiwa.
Pengertian pensiun adalah hak seseorang untuk memperoleh penghasilan setelah
bekerja sekian tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain sesuai
dengan perjanjian yang telah ditetapkan.
Fungsi Tabungan
Sistem pasar keuangan dan lembaga keuangan menyediakan instrumen untuk tabungan
bagi masyarakat yang memiliki kelebihan dana setelah pemenuhan kebutuhan dasar
(konsumsi). Di samping itu, bagi masyarakat penabung yang masih memiliki idle money
(uang yang tidak digunakan) dapat mengalirkan dananya melalui pasar keuangan yang
kemudian digunakan untuk investasi sehingga barang-barang dan jasa-jasa dapat diproduksi.
Fungsi Likuiditas
Likuiditas berkaitan dengan kemampuan memperoleh uang tunai pada saat dibutuhkan.
Kekayaan yang disimpan dalam bentuk instrumen keuangan dapat dengan mudah dicairkan
melalui mekanisme pasar keuangan. Obligasi atau saham dan instrumen keuangan lainnya
menjanjikan keuntungan dengan resiko yang relatif kecil. Pasar uang dan pasar modal
menyediakan suatu cara untuk mengkonversi instrumen-instrumen tersebut menjadi uang
tunai. Lembaga keuangan depositori menyediakan berbagai alternatif instrumen simpanan
yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi.
Fungsi Pembayaran
Sistem keuangan menyediakan mekanisme atas transaksi barang dan jasa-jasa. Instrumen
pembayaran yang tersedia antara lain cek, giro, bilyet, kartu kredit, termasuk mekanisme
kliring dalam perbankan. Dengan mekanisme pembayaran dan produk seperti itu tidak hanya
kenyamanan yang diciptakan tetapi juga perputaran dana.
Fungsi Diversivikasi Resiko
Pasar keuangan menawarkan kepada unit usaha dan konsumen proteksi terhadap jiwa,
kesehatan dan resiko pendapatan dan kerugian. Hal tersebut dapat dilakukan pada industri
asuransi.