King thai tea adalah salah satu dari usaha industri minuman jenis thai tea.
Masalah yang dihadapi perusahaan tidak tercapainya target (unit) perusahaan,
seperti bulan Juni 2012-Desember 2013, Januari 2014- Juni2015 dengan total
rata-rata persentase yang tidak mencapai target sebesar 68.07%, 85.26%.
Persaingan dengan pesaing juga menjadi penyebab penjualan yang menurun.
Tujuan dari penelitian ini mengidentifikasikan faktor yang dipentingkan
konsumen dalam memilih minuman thai tea, mengetahui tingkat kepuasan
konsumen terhadap minuman King thai tea, mengetahui keunggulan dan
kelemahan produk King thai tea dibandingkan pesaing, menganalisa kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT) perusahaan, mengidentifikasikan dan
melakukan Segmentation, Targeting and Positioning (STP) dari King thai tea, dan
mengetahui prioritas perbaikan dan upaya yang diperlukan King thai tea dalam
meningkatkan penjualan.
Variabel-variabel penelitian disusun berdasarkan konsep bauran pemasaran
(4P). Untuk wawancara penelitian dibuat dari teori 10 lingkungan organisasi.
Penyebaran kuesioner pendahuluan di tiga tempat (festival citylink, Graha Widya
Maranatha, Ciwalk) sebanyak 30 kuesioner, yang kemudian akan dilanjutkan
pengolahan data menggunakan uji cohcran untuk mendapatkan variabel penelitian
yang dipentingkan konsumen membeli minuman jenis thai tea dan kompetitor
perusahaan, dimana kompetitor perusahaan berdasarkan pemilihan responden
terbanyak. Variabel yang dipentingkan konsumen akan dimasukkan pada
kuesioner penelitian, dan dilanjutkan penyebaran kuesioner penelitian sebanyak
120 kuesioner di enam tempat (festival citylink, Graha Widya Maranatha,Bandung
Indah Plaza,Univ.Pendidikan Indonesia,Univ.Parahyangan). Teknik sampling
yang dipakai sampling purposive, dimana pemilihan responden ini berdasarkan
responden yang telah mencoba minuman jenis thai tea.
Pengolahan datanya menggunakan uji hipotesis ketidakpuasan, Strength,
Weakness, Oppurtunity, Threat (SWOT) dimana bobot dan rating untuk kekuatan,
kelemahan berasal dari hasil kepentingan dan performansi (data IPA) untuk
peluang, ancaman berasal dari perusahaan, Segmentation, Targeting, Positioning
(STP), Importance Performance Analysis (IPA), correspondence analysis (CA).
Langkah pertama menganalisis matriks SWOT yang menghasilkan 4 strategi SO,
ST, WO, WT dimana perbaikan prioritas matriks SWOT dari strategi WT, WO,
ST dan terakhir SO. Langkah selanjutnya menganalisis hasil correspondence
analysis yang diperbaiki dimulai dari variabel pernyataan yang tertinggal,
kemudian dilanjutkan hasil olah data IPA, dimana kuadran 2,3,1 dan 4 sebagai
prioritas perbaikannya, terakhir dari uji hipotesis ketidakpuasan pada setiap
variabel pernyataan konsumen tidak puas.
Hasil dari penelitian berupa usulan-usulan perbaikan diantaranya : menjaga
standar kualitas produk minuman dengan memperhatikan standar baku pembuatan
dan pencampuran bahan thai tea, promosi di jejaring sosial instagram, twitter,
promosi di event-event kampus, sekolah, café, tempat makan, harga minuman
sesuai porsi yang ditawarkan, pemilihan tempat strategis, membuat lambang atau
logo yang menarik,mempunyai cup yang mudah dipegang dan digenggam, variasi
jenis ukuran kemasan botol minuman yang ditawarkan.
ABSTRAK ....................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR & UCAPAN TERIMAKASIH ................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1-1
1.2. Identifikasi Masalah ....................................................................... 1-3
1.3. Pembatasan Masalah dan Asumsi .................................................. 1-4
1.4. Perumusan Masalah ....................................................................... 1-4
1.5. Tujuan Penelitian ........................................................................... 1-5
1.6. Sistematika Penulisan .................................................................... 1-5
5.6 Pie Chart Data Pribadi Responden – Rata-rata Uang Saku per
Bulan (untuk pelajar / mahasiswa) 5-8
5.7 Pie Chart Data Pribadi Responden – Rata-Rata Penghasilan per
Bulan (untuk pegawai/ karyawan, wirausaha, lainnya) 5-9
5.8 Pie Chart Data Pribadi Responden – Tempat Tinggal 5-10
5.9 Pie Chart Data Pribadi Responden – Menyukai thai tea 5-11
5.10 Pie Chart Data Pribadi Responden – Suka Mendengar Radio 5-11
5.11 Pie Chart Data Pribadi Responden – Pengguna Media Sosial 5-12
5.12 Pie Chart Data Pribadi Responden – Sumber Informasi 5-13
5.13 Pie Chart Data Pribadi Responden – minuman King thai tea
yang dijual 5-14
5.14 Pie Chart Data Pribadi Responden – Frekuensi membeli
King thai tea 5-15
5.15 Pie Chart Data Pribadi Responden – Jumlah minuman
King thai tea yang dibeli 5-15
5.16 Pie Chart Data Pribadi Responden – Alasan Mengunjungi 5-16
5.17 Wilayah Kritis Uji Gap Variabel 21 5-24
5.18 Matriks Internal -Eksternal 5-27
5.19 Grafik Importance Performance Analysis 5-35
5.20 Hasil Output Sebaran Variabel Correspondence Analysis 1 5-40
5.21 Hasil Output Sebaran Variabel Correspondence Analysis 2 5-41
5.22 Hasil Output Sebaran Variabel Correspondence Analysis 3 5-42
Tabel 1.1
Data Target Dan Pencapaian Penjualan Di Wilayah Bandung Tahun 2012-2015
Bulan Target (unit) Pencapaian(unit) Persentase Penjualan (%)
Juni 2012 5000 802 16.04
Juli 2012 5000 1863 37.26
Agustus 2012 5000 3274 65.48
September 2012 5000 3481 69.62
Oktober 2012 5000 3400 68.00
November 2012 5000 3831 76.62
Desember 2012 5000 3987 79.74
Januari 2013 5000 3408 68.16
Februari 2013 5000 2555 51.10
Maret 2013 5000 2396 47.92
April 2013 5000 2605 52.10
Mei 2013 5000 3413 68.26
Juni 2013 5000 4192 83.84
Juli 2013 5000 4369 87.38
Agustus 2013 5000 4426 88.52
September 2013 5000 4388 87.76
Oktober 2013 5000 3837 76.74
November 2013 5000 4209 84.18
Desember 2013 5000 4829 96.58
Januari 2014 8000 6195 77.44
Februari 2014 8000 6529 81.61
Maret 2014 8000 6702 83.78
April 2014 8000 6844 85.55
Mei 2014 8000 7417 92.71
Juni 2014 8000 6612 82.65
Juli 2014 8000 6192 77.40
Agustus 2014 8000 6562 82.03
September 2014 8000 5397 67.46
Oktober 2014 8000 5251 65.64
November 2014 8000 5386 67.33
Desember 2014 8000 6806 85.08
Januari 2015 8000 7794 97.43
Februari 2015 8000 7651 95.64
Maret 2015 8000 7803 97.54
April 2015 8000 7788 97.35
Mei 2015 8000 7957 99.46
Juni 2015 8000 7889 98.61
Gambar 1.1
Data Target Dan Pencapaian Penjualan Tahun 2012-2014
Selain fluktuasi penjualan ini juga, hal yang lebih penting lagi bahwa perusahaan
harus menghadapi persaingan yang ketat, dimana muncul pesaing-pesaing baru
(menjual minuman thai tea), maupun pesaing lama (perusahaan yang telah lama
menjalankan penjualan minuman thai tea) dan yang berhasil menguasai pasar kota
Bandung. Perusahaan harus mampu menunjukkan keunggulan dirinya ataupun
yang menjadi kelebihan perusahaan King thai tea dibandingkan pesaingnya.
Bab 1 Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang masalah yang terjadi dan identifikasi masalah
apa saja yang terjadi di perusahaan, pembatasan masalah dan asumsi yang
digunakan sehingga cakupan penelitian tidak terlalu meluas beserta perumusan
masalah yang akan membahas pertanyaan-pertanyaan yang timbul dari masalah
yang ada diperusahaan disertai penyelesaiannya yang akan dijawab ditujuan dan
manfaat penelitian.
6.1. Kesimpulan
Melalui bab ini akan disimpulkan beberapa hal yang penting dan perlu,
dimana ini didapatkan dari hasil pengolahan data dan analisis. Bab ini juga
akan menjawab dari perumusan masalah yang telah dibuat, supaya mencapai
tujuan dari penelitian. Berikut ini hal yang dapat disimpulkan :
1.Faktor–faktor yang menurut konsumen penting dalam membeli minuman
thai tea adalah:
− Variasi jenis minuman thai tea yang ditawarkan
− Variasi jenis ukuran kemasan botol minuman yang ditawarkan
− Variasi jenis ukuran kemasan cup minuman yang ditawarkan
− Minuman yang ditawarkan/disajikan dalam keadaan dingin
− Penampilan lambang atau logo minuman yang menarik
− Kemasan botol minuman yang mudah dipegang dan digenggam
− Kemasan cup minuman yang mudah dipegang dan digenggam
− Adanya label halal pada minuman botol,cup thai tea
− Adanya label kadaluarsa produk thai tea yang ada di botol
− Ketersediaan (stok) minuman thai tea pada saat membeli
− Harga yang sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan
− Harga minuman sesuai dengan kemasan (porsi) yang ditawarkan
− Harga minuman bersaing dengan minuman yang sejenisnya
− Kemudahan membeli minuman thai tea
− Promosi yang dilakukan dengan menjadi sponsorship event-event
tertentu
− Dilakukan melalui penyebaran dari pamflet, brosur, dan spanduk kepada
masyarakat
− Adanya promosi yang dilakukan melalui media cetak
Tabel 6.2
Faktor Eksternal Perusahaan
Peluang (O)
1 kekurangan dari pesaing
2 menjalin kerjasama dengan perusahaan sejenis lainnya
3 persaingan supplier
4 ketersediaan tenaga kerja dalam usaha minuman thai tea
5 peminjaman modal kepada bank
6 private investor
7 teknologi otomatis
8 usia/umur masyarakat
9 keyakinan keagamaan di masyarakat
10 gaya hidup di masyarakat
Ancaman (T)
1 pengaruh pesaing
2 kelebihan pesaing
3 pengaruh supplier
4 perserikatan pekerja
5 tingkat loyalitas konsumen pada minuman thai tea
6 teknik produksi terbaru pada usaha minuman
7 tingkat pengangguran pada masyarakat
8 pengaruh kenaikan harga BBM
9 resesi negara
10 laju pertumbuhan ekonomi
11 perizinan usaha
12 kebijakan terhadap pajak
13 gerakan Go green
14 nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS
15 perusahaan asing yang ikut bersaing
6. Prioritas dan upaya perbaikan yang perlu dilakukan oleh pihak manajemen
King thai tea untuk dapat meningkatkan penjualan agar mencapai target
penjualan berdasarkan bauran pemasaran (4P) adalah sebagai berikut:
• Product
− Menjaga standar kualitas produk minumannya.
− Melakukan standarisasi pembuatan minuman.
− Membuat dan menulis label kadaluarsa pada produknya dengan
tulisan yang jelas dan mudah dilihat.
− Membuat lambang atau logo minuman yang menarik, sehingga
konsumen mudah mengenali dan teringat akan produk King thai
tea.
− Membuat label halal pada botol, cupnya, sehingga konsumen
merasa terjamin dan aman akan produk King thai tea.
− Manajemen perusahaan King thai tea mempunyai cup yang mudah
dipegang dan digenggam, sehingga konsumen dapat memegang
cup dengan aman.
• Price
- Memberikan dan menyediakan porsi minuman yang sesuai dengan
harga yang ditawarkan.
• Place
- Manajemen perusahaan King thai tea memberikan ciri yang khusus
pada papan nama untuk lokasi penjualannya, kemudian dapat