Anda di halaman 1dari 4

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

Dalam kehidupan masyarakat modern, rekreasi merupakan kebutuhan


hidup manusia yang tidak dapat dihilangkan lagi. Hal ini berkaitan erat dengan
kesibukan hidup sehari-hari yang pada akhirnya membutuhkan penyeimbang
berupa kesantaian dan refresing. Kebutuhan akan kesantaian dan refresing ini
perlu mendapat jawaban berupa bisnis rekreasi dan hiburan. Dalam hal ini sektor
pariwisatalah yang berkepentingan.Dalam pembuatan produk ini,kami terinspirasi
dengan daun bunga teratai dimana dapat mengapung di air. Secara umum teratai
(Nymphae sp.) memiliki struktur morfologi

sebagai berikut:

1. Memiliki daun yang lebar dengan bentuk yang melingkar, dan tepi daun
bergerigi. Sebagian besar daun-daun ini mengapung di atas air agar dapat
mengambil oksigen yang ada di udara. Daun dapat mengapung karena adanya
ruang udara yang berkembang dengan baik.

2. Pada permukaan adaksial atau atas, daun Nymphae sp. berwarna hijau
dan stomata banyak ditemukan pada bagian ini sedangkan pada bagian
abaksial atau bawah, daun Nymphae sp. berwarna keunguan dan terdapat
tulang daun besar serta tulang daun kecil. Pada daun bagian abaksial
biasanya tidak di temukan adanya stomata.

3. Memiliki batang yang berfungsi untuk menyangga daun mengapung di atas


air. Batang sebagian besar tenggelam di dalam air, namun ada beberapa yang
muncul di atas permukaan air. Batang memiliki ruang udara yang
berkembang dengan baik.Selain berfungsi sebagai penyokong dari daun,
batang juga berfungsi untuk mengasorbsi nutrisi yang dibutuhkan oleh
Nymphae sp.

4. Sistem akar kurang berkembang dengan baik dan tidak memiliki bulu
akar maupun tudung akar. Akar pada Nymphae sp. memiliki fungsi utama
sebagai jangkar, pelekat atau pencengkeram.

Bunga teratai ini menerapkan teori dari hukum Archimedes. Hukum


Archimedes adalah sebuah hukum tentang prinsip pengapungan di atas zat cair.
Ketika sebuah benda tercelup seluruhnya atau sebagian di dalam zat cair, zat cair
akan memberikan gaya ke atas (gaya apung) pada benda, dimana besarnya gaya
keatas (gaya apung) sama dengan berat zat cair yang dipindahkan (Halliday,
1978). Pada prinsip Archimedes, sebuah benda akan mengapung di dalam fluida
jika massa jenis suatu benda lebih kecil daripada massa jenis zat cair (Jewwet,
2009). Massa jenis adalah kuantitas yang menggambarkan massa per satuan
volume suatu zat. Massa jenis juga merupakan salah satu sifat dari suatu zat
karena setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda-beda (Giancoli, 2001)
BAB 3

METODE PENGEMBANGAN

A.Alat dan Bahan

Alat :

1. Pisau/Cutter.
2. Gunting.
3. Penggaris.
4. Korek api.

Bahan:

1. Sterofoam.
2. Lem Tembak.
3. Lem Fox.
4. Stik Es Krim.
5. Lilin.
6. Kertas Karton.

B.Mekanisme Pengembangan Rumah Apung

Produk rumah apung ini dikerjakan dengan berbagai tahap sebagai berikut:

1. Membuat pondasi bagian bawah untuk alas rumah apung dengan


menggunakan menggunakan sterofoam.Sterofoam dipotong menjadi
persegi panjang berukuran sekitar 15 cm x 25 cm dengan menggunakan
Cutter.
2. Bagian alas rumah yang sudah jadi dilapisi dengan stik es krim yang
dipotong bagian ujungnya lalu direkatkan menggunakan lem tembak.Stik
es krim disusun untuk alas rumah bagian atas,untuk bagian bawah tidak
dilapisi dengan stik es krim.
3. Membuat pagar dibagian tepi Sterofoam.Pagar ini selain digunakan
sebagai penghias juga difungsikan untuk pembatas.
4. Membuat rumah dengan menggunakan kertas karton dengan ukuran 10 cm
x 7 cm,untuk merekatkan bagian-bagian dari rumah ini,kita menggunakan
lem fox.
5. Membuat atap rumah dengan menggunakan stik es krim dan direkatkan
dengan menggunakan lem tembak.
6. Merekatkan atap dengan rumah menggunakan lem tembak.
7. Menaruh rumah pada alas,namun tidak direkatkan dengan lem (hanya
diletakkan saja).
C. Prosedur penggunaan Rumah Apung

Dalam pengujian ini kita menggunakan dua variabel,yaitu pada satu alas
menggunakan dua rumah dan satu alas menggunakan satu rumah,untuk
prosedurnya adalah sebagai berikut :

1.Meletakkan alas rumah pada air (bisa di bak ataupun dikamar mandi).

2.Meletakkan satu dua rumah diatas alas tersebut.

3.Menambahkan satu rumah lagi disamping rumah pertama.

Anda mungkin juga menyukai