Anda di halaman 1dari 2

Dx : Risiko cedera terhadap janin b/d penurunan kadar Hb pada ibu

Tujuan:

Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan risiko cedera pada janin dapat tertanggulangi.

Kriteria hasil :

 Denyut jantung bayi dalam batas normal (120-160 x/menit)


 Hasil USG tidak menunjukan tanda – tanda abnormalitas.
 Tinggi fundus arteri sesuai umur kehamilan

Intervensi

1. Perhatikan kondisi ibu yang berdampak pada sirkulasi janin.

R: Faktor yang mempengaruhi atau menurunkan sirkulasi atau oksigenasi

ibu mempunyai dampak yang sama pada kadar oksigen janin atau plasenta. Janin yang tidak
mendapatkan cukup oksigen untuk kebutuhan metabolisme anaerob yang menghasilkan asam
laktat yang menimbulkan kondisi asidosis.

2. Ajari ibu untuk mengobservasi gerakan janin

R: Secara normalnya dalam kandungan janin bergerak dan merupakan

tanda yang sehat pada janin. Jika janin tidak bergerak perlu diwaspai terjadi cedera pada janin
akibat kekurangan nutrisi.

3. Bantu dalam screening dan kelainan genetik.

R: Kelainan seperti anemia sel sabit mengharuskan tindakan yang khusus

untuk mencegah efek negatif dalam pertumbuhan janin.

4. Diskusikan efek negatif yang potensial terjadi akibat kelainan genetik

R: Retardasi pertunbuhan intrauterus/pascanatal, malformasi dan retardasi

mental dapat terjadi.

5. Lakukan pemeriksaan leopod untuk mengetahui keadaan janin terutama mengukur tinggi
fundus.
R: Tinggi fundus sesuai usia kehamilan merupakan satu tanda bahwa

pertumbuhan janin dalam kandungan ibu tidak mengalami gangguan.

6. Kolaborasi dalam pemeriksaan USG

R: Penyakit anemia dapat mengakibatkan IUGR.

DAFTAR PUSTAKA

1. Doenges, M.E ( 2001). Rencana Perawatan Maternal/ Bayi Pedoman Untuk Perencanaan &
Dokumentasi Perawatan Klien. Edisi 2. Jakarta : EGC

2. Bobak dkk. 2005. Buku Ajar Keperawtan Maternitas Edisi 4. Jakarta : EGC

3. Prawirahardjo,Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan.Jakarta:Yayasan Bina Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai