Anda di halaman 1dari 3

Pakan Ternak

Hewan ternak memiliki potensi yang besar untuk di kembangkan. Salah satu
faktor yang perlu diperhatikan dalam pengembangan populasi hewan ternak yaitu
dari segi pakan baik kualitas, kuantitas, antinutrisi, harga dan kesediaannya
(Nurhayu, dkk., 2014). Pakan ternak merupakan bahan yang dimakan dan dicerna
oleh hewan ternak. Pakan mengandung nutrisi penting untuk ternak yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, reproduksi, dan laktasi. Pakan ternak
yang diberikan pada setiap hewan ternak biasanya tergantung pada umur hewan
ternak, bobot badan, dan ras. Kekurangan konsumsi pakan dapat membuat ternak
mengalami penurunan bobot dan pertumbuhannya terhambat (BPTR, 2013). Salah
satu bahan dasar pada pembuatan pakan ternak yaitu ampas kelapa. Ampas kelapa
merupakan sisa dari perasan buah kelapa baik pada pembuatan minyak maupun
santan. Ampas kelapa memilliki kandungan utama seperti protein 4,89%; serat
kasar selulosa, hemiselulosa dan lignin 28,72%. Salah satu cara pengolahan ampas
kelapa menjadi pakan ternak yaitu melalu proses fermentasi.
Pada pembuatan pakan ternak metode fermentasi bahan yang perlu
disiapkan yaitu ampas kelapa, air, dan ragi tempe. Alat yang perlu di siapkan yaitu
kompor, pengukus, pengaduk, nampan dan ember. Tahap awal yaitu persiapan
ampas kelapa. Ampas kelapa di kukus kurang lebih 15 menit, hal ini di lakukan
untuk membunuh mikroorganisme yang tidak diinginkan selain itu pengukuran juka
dapat menyebabkan pelebaran pori-pori ampas kelapa sehingga kadar air meningkat
dan tekstur menjadi lebih lembut (Kurniawan, dkk.,2016). Selanjutnya ampas
didinginkan dan ditambahkan ragi tempe. Penambahan ragi tempe berfungsi dalam
proses fermentasi, ragi tempe akan menghasilkan enzim yang dapat menghidrolisis
senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga meningkatkan
daya cerna dari pakan. Selanjutnya ampas dimasukkan pada kantong untuk
diinkubasi. Kantong diberi lubang untuk masuknya udara karena ragi yang
digunakan bersifat arob. Inkubasi dilakukan selama 3 hari pada suhu ruang, suhu
ruang merupakan suhu efektif untuk pertumbuhan ragi tempe. Selanjutnya hasil
ferementasi dilakukan pengecilan ukuran untuk memperluas permukaan.
Selanjutnya dilakukan pengeringan menggunakan matahari selama 2-3 hari untuk
mengurangi kadar air. Dilakukan pengecilan ukuran ulang untuk selanjutnya
menjadi pakan ternak. Tahapan pembuatan pakan ternak ampas kelapa dapat dilihat
pada gambar 1.

Ampas kelapa

Pengukusan 15 menit

Pendinginan
Ragi tempe
3 gr, 5 gr, 7 Penginokulasian
gr, 9 gr
Pemasukkan dalam kantong plastik

Pelubangan

Penginkubasian 3 hari pada suhu ruang

Pengeluaran dari kantong plastik

Pengecilan ukuran

Pengeringan (sundrying) 2-3 hari

Pengecilan Ukuran

Pakan Ternak

Gambar 1. Pembuatan pakan ternak


DAFTAR PUSTAKA

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTR) Riau. 2013. Petunjuk Teknis :


Pengolakan Pakan Sapi Fermentasi. Riau : Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian.
Kurniawan, H., Utomo, R., dan Yusiati, L. 2016. Kualitas Nutrisi Ampas Kelapa
(Cocos nucifera L.) Fermentasi Menggunakan Aspergilus niger. Buletin
Peternakan Vol.40 (1): 26-33.
Nurhayu, A., Ishak, A., dan Ella, A. 2014. Pelepak dan Daun Sawit Sebagai Pakan
Substitusi Hijauan pada Pakan Ternak Sapi Potong di Kabupaten Luwu
Timur Sulawesi Selatan. Makasar: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Sulawesi Selatan.

Anda mungkin juga menyukai