Efek Samping Pengobatan Kanker Pada Anak
Efek Samping Pengobatan Kanker Pada Anak
pada Anak
Anak-anak juga dapat terkena kanker seperti halnya orang dewasa. Jenis kanker yang banyak
diderita anak-anak adalah kanker darah atau leukemia. Ada tiga jenis pengobatan kanker, salah
satunya yaitu kemoterapi. Ini adalah jenis pengobatan kanker yang menggunakan obat-obatan anti
kanker. Obat-obat ini dapat diberikan dengan cara pengobatan ditelan maupun disuntikkan langsung
ke dalam pembuluh darah, di bawah kulit, atau di ruang antara dua tulang belakang dengan harapan
dapat membunuh sel-sel kanker yang ada.
Obat-obatan anti kanker akan menimbulkan efek samping yang tidak hanya merusak sel-sel kanker,
tetapi juga merusak sel-sel yang sehat. Berikut ini beberapa efek samping yang terjadi setelah anak
menjalani kemoterapi.
Diare
Cara mengatasi:
Hindari makanan berlemak.
Beri makanan tinggi kalori – tinggi protein, namun rendah serat.
Beri juga makanan dan minuman mengandung elektrolit yang tinggi (kalium dan natrium), seperti
pisang dan kentang.
Demam
Cara mengatasi:
Hubungi dokter bila suhu melebihi 38o C.
Infeksi
Cara mengatasi:
Obat anti kanker menyebabkan berkurangnya sel darah putih, sehingga anak mudah infeksi.
Jauhi keramaian dan orang-orang yang menderita flu atau penyakit menular lainnya dan siapapun
yang baru diimunisasi.
Kemoterapi adalah pengobatan utama dalam mengobati kanker. Tapi, efek kemoterapi ternyata
bisa berdampak jangka panjang pada kesehatan bahkan setelah Anda dinyatakan sembuh dari
kanker.
Efek samping kemoterapi tak hanya muncul saat Anda menjalani pengobatan saja, tetapi juga
bisa muncul setelah pengobatan selesai. Bahkan efek samping bisa muncul bertahun-tahun
setelah pengobatan selesai. Lantas, apa saja efek samping jangka panjang dari pengobatan
kemoterapi ini?
Berbagai efek kemoterapi yang mungkin
terjadi setelah pengobatan usai
Obat-obatan kemoterapi termasuk obat golongan keras yang bekerja cepat membunuh sel
kanker dalam tubuh. Karena targetnya adalah sel, maka tak menutup kemungkinan bahwa efek
obat kemo juga bisa menyerang sel tubuh yang sehat.
Berikut adalah efek samping jangka panjang yang mungkin dialami penyintas kanker setelah
melalui pengobatan kanker.
Gangguan fungsi jantung seperti serangan jantung, stroke, dan gagal jantung
Sulit untuk berpikir karena kemampuan kognitif berkurang
Kapasitas paru berkurang, menyebabkan gangguan pernapasan
Gangguan fungsi ginjal seperti gagal ginjal
Kemampuan pendengaran menurun
Menopause dini
Risiko tidak subur, bagi pria maupun wanita
Mengalami penurunan kepekaan pengecapan rasa di lidah
Mengalami berbagai gangguan kesehatan gigi dan mulut, gigi mudah keropos
Hampir semua obat kemoterapi memiliki efek samping jangka panjang, berikut adalah beberapa
contoh obat kemoterapi dan efeknya bagi tubuh:
Pasalnya, tubuh anak masih dalam masa pertumbuhan, di mana sel-sel tubuhnya sedang aktif
untuk memaksimalkan tumbuh kembangnya. Maka tidak jarang, akan ada lebih banyak efek
samping yang dialami oleh para penyintas kanker anak.
Beberapa efek samping yang mungkin dialami oleh penyintas kanker anak yaitu:
Meski begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa orang yang pernah kena kanker berisiko lebih besar
untuk mengalami semua gangguan kesehatan tersebut ketimbang orang yang sehat. Maka dari
itu, hal yang bisa dilakukan adalah melakukan pemeriksaan rutin meskipun telah selesai
melakukan pengobatan. Pemeriksaan rutin dilakukan untuk mendeteksi sejak awal jika memang
Anda mengalami efek samping dari pengobatan.
Selain itu, menjalani pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan yang bergizi,
berolahraga rutin, dan meninggalkan kebiasaan buruk yang bisa mengganggu kesehatan
adalah hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan risiko efek samping jangka panjang.
REFERENSI
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/efek-kemoterapi-jangka-panjang/