Disusun oleh :
Nabilla Muthia Hasanah
Stikes Hafshawaty
Pesantren Zainul Hasan
Genggong-Pajarakan
Teori Keperawatan Biografi Myra Estrin Levine
Myra Estrin Levine lahir di Chicago Illinions (1920-1996). Ia adalah anak tertua dari
tiga bersaudara. Levine mengembangkan minat dalam perawatan karna ayahnya
sering sakit(mengalami masalah gastrointestinal) dan memerlukan perawatan
Levine meninggal pada tanggal 20 maret 1996 di usianya 75 tahun. Levine pribadi
menyatakan bahwa ia tidak bertujuan khusus untuk mengembangkan “Teori
keperawatan” tetapi ingin menemukan cara untuk mengajarkan konsep-konsep
utama dalam keperawatan medikal bedah dan berusaha untuk mengajarkan siswa
keperawatan sebuah pendekatan baru dalam kegiatan keperawatan
*Kesehatan
Kesehatan adalah keutuhan dan keberhasilan adaptasi. Bukan hanya menyembuhkan bagian
yang menderita, itu adalah kembali kegiatan sehari-hari, kemandirian dan kemampuan untuk
sekali lagi menjadi individu, mempunyai hubungan tanpa kendala
*Lingkungan
Lingkungan adalah tempat orang tersebut terus menerus dan secara aktif terlibat. Lingkungan
adalah dimana kita menjalani hidup kita. Lingkungan terdiri dari semua pengalaman dari
individu individu.
*Kepearawatan
Studi Kasus pada Pasien Kanker Teroid Meta Brain Post Cranioplasty
dengan Pendekat an Teori Konservasi Levine di Rumah Sakit Kanker
Dharmais Jakarta
Paradigma Keperawatan
1. Manusia, orem mengemukakan pandangannya tentang manusia dalam kaitannya
dengan teori “self care”
2. Sehat atau kesehatan, orem memandang bahwa sehat merupakan tanggung jwb
individu untuk mencapainya.
3. Lingkungan, tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan keperluan self care
dan perawat termasuk didalamnnya tetapi tidak spesifik.
Keperawatan, pelayanan yang dengan sengaja dilakukan oleh perawat untuk membantu pasien
dalam mempertahankan self care yang mencakup
Agen perawatan diri merupakan kekuatan individu yang berhubungan dengan kemampuan
untuk melakukan perawatan diri.
Agen keperawatan adalah karakteristik seseorang yang mampu memenuhi status perawat
dalam kelompok-kelompok sosial. Menurut orem hal pertama yang harus dikuasai di dalam
agen keperawatan yaitu domain sosial, interpersonal, dan teknologi profesional.
2. Jenis kelamin
3. Status perkembangan
4. Status kesehatan
5. Sosiokultural
7. Sistem keluarga
8. Pola hidup
9. Lingkungan
TEORI WIEDENBACH
1. pengkajian
2. Diagnosa keperawatan
4. Implementasi
5. Evaluasi
STUDI KASUS
Ny.N 30 tahun ,dengan hamil anak ke empat,sudah melahirkan 3 kali dan tidak ada riwayat
abortus (G4P3A0) dating ke instalasi gawat darurat (IGD) rujukan dari puskesmas cakung
dengan partus II lama.hari pertama haid terakhir (HPHT) 09 februari 2013, taklsiran
persalinan (TP) 16 november 2013,usia kehamilan 40-41 minggu.klien mengatakan sejak 1
hari sebelum masuk rum ah sakit Ny.N mengeluh perut terasa mules-mules.kemudian jam
05.30 oleh klien dibawa ke bidan pembukaan 7 cm dan pada pukul 07.05 di lakukan
pemeriksaan dalam pembukaan lengkap,namun tidak lahir-lahir.jam 09.00 klien di bawa ke
IGD RSUD dan di lakukan pengkajian dan pemeriksaan fisik.
Calista Roy
Biografi
Roy dilahirkan pada tanggal 14 oktober 1939 di Los Angeles California. Roy menerima Bachelor
of Art Nursing pada tahun 1963 dari Mount Saint Marys College dan Magister Saint in Pediatric
Nursing pada tahun 1966 di University of California Los Angeles
• Manusia
• Kesehatan
• Lingkungan
- Stimulus Vokal
- Stimulus Kontestual
- Stmulus Residual
• Input akan mengaktifkan mekanisme koping yang terdiri dari kognator dan regulator
untuk mempertahankan kesesuaian dari mode adaptasi.
• Respon ini menjadi umpan balik dari manusia dan lingkungan dan dikategorikan
menjadi respon adaptif dan respon tidak efektif (de Medeiros, et al., 2015).
Studi Kasus
• An.A.H umur 9 tahunJjenis Kelamin laki-laki,beragama islam,Suku/bangsa
Madura,bahasa Madura,pendidikan SD,pekerjaan pelajar,status belum
menikah,alamat sedengan RT 13/2 Rowotengah-sumber baru.Anak Tn.M ( bekerja
sebagai buruh tani pekerbunan )
• Riwayat penyakit
• 2) Riwayat penyakit
• Menurut keterangan dari orang tua klien berjalan kaki sedang menyebrang jalan di
tabrak moibil dari arah samping (pada tanggal 15-12-2013 jam 13.20).klien pingsan
ditempat kejadiankemudia langsung di bawa ke Rs Djatiroto pada jam 12.45,dapat
terapi dari D.rSp.B Dokter jaga IGD) antara lain : infus PZ 600 cc/24 jam,injeksi
Ceftriaxon 1x1 gr,Antrain 3x1/2 ampul,piracetam 3x1 ampul,citiculin 3x1 ampul,asam
tranexamat 3x250,infuse manitol 4x50 cc (injeksi terakhir masuk jam 11.45 WIB) lalu
klien dirujuk ke RSD dr.soebandi jember datang post kecelakaan keadaan umum
lemah TD : 110/90 mmHg,Nadi 104 x/m,RR :30 x/m,GCS :2-3-5.Pada hariperawatan ke
9 tanggal 23-12-2013 klien mengewluh pandangannya remang-remang saat melihat
cahaya, keluhan ini di alami sejak kemarin sore (tanggal 22-12-2013).