Terapi Hiperbarik Pada Stroke
Terapi Hiperbarik Pada Stroke
Terapi Hiperbarik Pada Stroke
Stroke adalah gangguan fungsional otak fokal maupun global akut, lebih dari 24
jam, berasal dari gangguan aliran darah otak dan bukan disebabkan oleh gangguan
peredaran darah otak sepintas, tumor otak, stroke sekunder karena trauma maupun
Stroke adalah penyebab kematian ketiga setelah penyakit jantung dan kanker
15 juta pasien stroke di dunia (Magistris et al, 2013). Di Amerika terdapat sekitar
700.000 kasus stroke setiap tahunnya, 600.000 kasus diantaranya stroke iskemik dan
Kanada, sekitar 14.000 kematian akibat stroke (Magistris et al, 2013). Survei
penyebab kematian utama pada usia lebih dari 45 tahun (15,4% dari seluruh
kematian). Prevalensi stroke rata-rata adalah 0,8%, tertinggi 1,66% di Nangroe Aceh
Stroke iskemik terjadi pada daerah distal dari lokasi oklusi arteri. Inti dari daerah
iskemik mengacu pada daerah yang aliran darahnya terancam sehingga akan terjadi
cedera seluler yang ireversibel dan jaringan yang iskemik tidak dapat diselamatkan. Di
daerah tersebut, kematian sel biasanya terjadi dalam beberapa menit. Diseputaran
daerah 'inti' terdapat area yang berkurang aliran darahnya namun masih mendapat
aliran darah dari pembuluh darah kolateral, daerah tersebut merupakan jaringan yang
berisiko terjadi infark tapi masih dapat diselamatkan. Jaringan ini disebut sebagai
daerah penumbra iskemik ada selama beberapa jam atau lebih setelah onset gejala.
Dengan berlalunya waktu, terjadi pengurangan volume daerah penumbra iskemik dan
mulai munculnya inti infark. Diyakini bahwa hiperoksia dapat meningkatkan pO2
jaringan penumbra iskemik sehingga mengurangi volume daerah infark dan defisit
neurologis yang ditimbulkannya. Selain itu, penerapan hiperbarik oksigen (HBO) pada
stroke diyakini dapat meningkatkan hasil pemulihan pasca stroke (Singhal, 2007).
Hiperoksia merupakan pilihan terapi yang menarik untuk stroke akut karena
neuroprotektif, HBO mudah berdifusi melintasi sawar darah otak untuk mencapai
jaringan target, mudah dilakukan, ditoleransi dengan baik, dapat diberikan dalam
konsentrasi 100% tanpa efek samping yang signifikan, dan secara teoritis dapat
dikombinasikan dengan terapi stroke akut lainnya seperti tPA (Singhal, 2007).
Selanjutnya, diketahui bahwa HBO bekerja di beberapa jalur kematian sel dan
memiliki manfaat efek hemodinamik. Terapi HBO telah banyak diteliti karena
merupakan metode yang paling efektif untuk meningkatkan oksigenasi jaringan otak.
Metode lain yang digunakan untuk meningkatkan pengiriman oksigen (saat ini sedang
dilakukan peneltian tentang efek terapi NBO atau pemberian oksigen melalui sungkup.
Untuk menentukan terapi oksigen manakah yang lebih baik dibandingkan dengan
terapi oksigen lainnya masih perlu dilakukan penelitian. Namun saat ini telah
diketahui bahwa waktu pemberian terapi sangat menentukan hasil terapi, dan sampai
saat ini terapi HBO mungkin yang paling ampuh (Singhal, 2007).
Mekanisme
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan selama tiga dekade terakhir
terdapat empat jalur yang mendasari proses terjadinya cedera seluler yang ireversibel
terbentuknya radikal bebas dan terjadi reaksi inflamasi. Semua peristiwa patologis ini
tidak hanya menyebabkan apoptosis nuron, tetapi juga mengakibatkan infark otak,
edema otak dan disfungsi sawar darah otak. Hasil akhirnya adalah kematian atau cacat
pada pasien. HBO dapat meningkatkan pengiriman oksigen atau ekstraksi oksigen
untuk meningkatkan kelangsungan hidup neuron. HBO melindungi sawar darah otak
dan mengurangi edema serebral. Metabolisme otak meningkat dengan HBO dan kadar
glutamat, glukosa dan piruvat stabil. Efek penghambatan HBO di dalam reaksi
Konsentrasi plasma yang sepuluh kali lipat lebih tinggi dari oksigen terlarut yang
dicapai dengan HBO akan memfasilitasi difusi oksigen ke jaringan iskemik dan
biokimia, molekuler dan hemodinamik tidak langsung seperti yang tampak pada
Efek utama dari HBO adalah meningkatkan oksigenasi jaringan otak dan
metabolisme dalam jaringan penumbra. Dalam kasus stroke fokal, HBO secara
signifikan meningkatkan tekanan dan kadar oksigen arteri, terjadi peningkatan 20%
daerah iskemik pada manusia dengan stroke iskemik. Pada pasien dengan trauma otak,
NBO meningkatkan kadar laktat dan piruvat otak dan menurunkan tekanan
karena kegagalan pompa ion, dan perbaikan kelainan tersebut dengan terapi HBO dan
anoksia yang dikenal dapat berkontribusi dalam pertumbuhan lesi iskemik (Sahni T et
al, 2003).
neutrofil melalui induksi sintesis oksida nitrat endotel. Bukti terbaru menunjukkan
kematian sel. Dalam kasus iskemia/reperfusi secara global, HBO menurunkan ekspresi
beberapa gen pro-apoptosis termasuk faktor yang menginduksi hipoksia seperti alpha-
1, p53, caspase-9 dan caspase-3. Hasil serupa juga ditemukan dalam kasus stroke
fokal, cedera otak hipoksia-iskemik pada neonatal dan trauma otak. Efek anti
inflamasi dan anti apoptosis dari HBO dapat membantu untuk melindungi jaringan
meningkatkan mikrosirkulasi. Yang menjadi perhatian pada terapi HBO adalah terapi
perlu dipahami bahwa pO2 lokal meningkat dengan terapi HBO meskipun aliran darah
sekitarnya, HBO mendorong darah ke daerah otak yang iskemik (autoregulasi). Secara
diyakini untuk mencegah kematian sel, menjaga integritas sawar darah otak dan
mengurangi permeabilitas vaskuler, semua berkontribusi untuk penurunan sitotoksik
Efek terapi HBO yang dijelaskan di atas berlaku pada stroke akut, ada beberapa
bukti bahwa HBO memiliki efek pra iskemik dan membantu pemulihan setelah stroke.
pertumbuhan endotel vaskular, membantu perbaikan seluler dan pembuluh darah, dan
menghambat jalur Nogo-A pathways yang menghambat plastisitas otak. Terapi HBO
berulang selama 3-5 hari sebelum sumsum tulang belakang dan iskemia otak
meskipun efeknya bergantung pada dosis. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk
menilai penggunaan HBO dalam kasus pra dan pasca stroke (Singhal, 2007).
Meskipun penelitian tentang terapi oksigen hiperbarik pada hewan telah banyak
dilakukan, namun laporan penelitian terapi oksigen hiperbarik pada manusia masih
terbatas. Sampai saat ini, lebih dari 2000 kasus stroke yang dirawat dengan HBO telah
keuntungan. Selain terjadi pemulihan neurologis dalam keadaan akut, HBO dapat
HBO tidak dapat dinilai dari laporan ini karena bias publikasi dan heterogenitas dari
pasien stroke yang diteliti, variabel waktu, dosis terapi HBO yang digunakan, dan cara
Atri A, Milligan TA, Maas MB, Safdieh JE. Ischemic stroke: patophysiology and
principles of localization. USA: Turner White; 2009.
Margono IS, Asriningrum, Machin A. Stroke. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Saraf.
Surabaya: FK UNAIR; 2011.
Sahni T, Singh P, John MJ. Hyperbaric oxygen therapy : current trends and
applications. New Delhi: JAPI; 2003.