Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Vol.

19 Suplemen 1 (Desember 2017)

Penggunaan Obat Alternatif dan Komplementer


Pada Pasien Kanker Payudara di Suatu Rumah
Sakit Pemerintah di Kota Padang, Indonesia:
Pengaruh Sosiodemografi
Dedy ABSTRACT: The prevalence of complementary alternative medicine (CAM) in cancer patients especially in
breast cancer sufferers is quite high. The purpose of this study was to determine the use of CAM in patients
Almasdy1*,
with breast cancer at a public hospital in Padang City, Indonesia. This research is cross sectional study using
Elsa Septiyeni1, structured interview. Respondents of this study were patients who were diagnosed as breast cancer patients. 85
Daan total respondents in this study showed 9.41% (n = 8) never used CAM, 25.88% (n = 22) had discontinued CAM
Khambri2, and 64.71% (n = 55) using a CAM of at least one type. Respondents who used CAM were senior high school, the
last elderly (56-65 years), housewives and earning less than Rp 2,500,000,-. There was no significant difference
Nina
between CAM use with age, education, occupation and income of the respondents.
Kurniasih3.
Keyword: complementary and alternative medicine, breast cancer, clinical pharmacy, hospital pharmacy

Fakutas Farmasi
1 ABSTRAK: Prevalensi penggunaan terapi alternatif komplementer (complementary alternative medicine / CAM)
Universitas Andalas, pada penderita kanker, khususnya pada penderita kanker payudara cukup tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah
2
RSUP Dr. M. Djamil, untuk mengetahui penggunaan CAM pada penderita kanker payudara pada suatu rumah sakit pemerintah di Kota
Padang Padang, Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian potong lintang dengan pendekatan wawancara terstruktur.
Responden penelitian ini adalah pasien yang didiagnosa sebagai penderita kanker payudara, sedangkan analisis
dilakukan analisa secara deskriptif-analitik. 85 orang total responden dalam penelitian ini menunjukkan 9.41%
(n=8) tidak pernah menggunakan CAM, 25.88% (n=22) telah menghentikan penggunaan CAM dan 64.71% (n=55)
Corresponding Author: menggunakan CAM setidaknya satu jenis. Responden yang menggunakan CAM paling banyak pada tingkat
Dedy Almasdy pendidikan SMA, usia lansia akhir (56-65 tahun), bekerja sebagai ibu rumah tangga dan berpenghasilan kecil
Fakutas Farmasi Universitas
dari Rp 2.500.000,-. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara penggunaan CAM dengan umur, pendidikan,
Andalas
pekerjaan dan pendapatan responden..
dedyalmasdy@gmail.com

Kata kunci: terapi alternatif komplementer, kanker payudara, farmasi klinik, farmasi rumah sakit

PENDAHULUAN penyakit kanker pada tahun 2013 adalah


sebesar 1.4% atau sekitar 347.792 orang,
Kanker adalah penyakit yang ditandai 0.5% di antara nya diakibatkan oleh kanker
dengan adanya pertumbuhan sel yang tidak payudara. Sedangkan Sumatera Barat
terkendali, invasi jaringan lokal dan kemudian menempati posisi ketiga terbanyak kasus
bermetastase (Medina et. al., 2008). Menurut kanker payudara setelah D.I Yogyakarta dan
data International Agency for Research on Kalimantan Timur (Departemen Kesehatan
Cancer (IARC), kanker penyebab kematian RI, 2015).
8.2 juta kematian di dunia pada 2012, Pengobatan utama penyakit kanker
sedangkan di Amerika kanker merupakan adalah kombinasi antara kemoterapi dengan
penyebab kedua kematian setelah penyakit pembedahan, radiasi dan terapi biologi
kardiovaskular. Sekitar setengah laki-laki dan (Medina et. al., 2008). Selain pengobatan
sepertiga wanita mengidap kanker selama utama tersebut, beberapa pasien juga
hidup mereka (American Cancer Society, menggunakan terapi alternatif komplementer.
2014). Terapi alternatif komplemeter merupakan
Access this article
Menurut National Institute of Health sekelompok perawatan medis, praktik
website: jstf.ffarmasi.unand.ac.id
(NIH), kanker yang paling umum terjadi dan produk yang tidak dianggap sebagai
QR Code: adalah kanker payudara, paru-paru dan bagian dari pengobatan konvensional [6].
bronkus, kanker prostat, usus besar dan Di Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan
kanker rektum, dan kanker kandung kemih. No. 1109 tahun 2007 mengatakan bahwa
Pada 2015 di Amerika, sekitar 231.840 kasus pengobatan komplementer dan alternatif
baru kanker payudara invasif dan 60.290 dilakukan sebagai upaya pelayanan yang
kasus kanker payudara in situ terdiagnosa berkesinambungan mulai dari peningkatan
dikalangan perempuan (American Cancer kesehatan (promotif), pencegahan penyakit
Society, 2015). Di Indonesia prevalensi (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif)

s1
Almasdy dkk |Formulasi dan Uji Sifat...

dan/atau pemulihan kesehatan (rehabilitatif) (National HASIL DAN DISKUSI


Institute of Health, 2015). Kebanyakan pasien yang
menggunakan pengobatan alternatif dan komplementer Jumlah responden pada peneliitian ini adalah 85
tidak puas hanya dengan pengobatan konvensional orang. 19 orang berasal dari pasien rawat inap bangsal
(Depkes RI, 2007) (Saibul et. al., 2012) bedah wanita, sedangkan 66 orang berasal dari pasien
Terapi alternatif komplementer yang biasa rawat jalan. Dari keseluruhan jumlah responden pada
digunakan oleh pasien kanker adalah obat-obatan penelitian ini, 55 orang diantaranya menggunakan CAM,
herbal bersama-sama dengan homeopati, vitamin/ 22 orang pernah menggunakan CAM dan 8 orang lainnya
mineral, terapi spiritual dan relaksasi. Penggunaan tidak pernah mengguakan CAM. Table 1 memperlihatkan
obat herbal adalah terapi alternatif komplementer karakteristik demografi dan klinik dari responden
yang paling populer digunakan (Bishop et. al., 2010). tersebut.
Penggunaan obat herbal meningkat tiga kalinya setelah Responden yang menggunakan CAM lebih banyak
pasien terdiagnosa kanker. Hampir semua kalangan daripada responden yang tidak menggunakan CAM. Hasil
menggunakan terapi alternatif komplementer ini mulai ini menkonfirmasi penelitian sebelumnya yang dilakukan
dari yang muda, perempuan sampai yang memiliki tingkat oleh Kucukoner et. al. (Kucukoner et. al., 2013). Hasil yang
pendidikan yang tinggi (Molassiotics et. al., 2005). Lebih berbeda ditunjukkan oleh (Gulluoglu et. al., 2008). dimana
dari sepertiga (35.9%) pasien kanker di dunia dilaporkan jumlah responden yang tidak menggunakan CAM lebih
menggunakan beberapa bentuk variasi pengobatan banyak daripada responden yang menggunakan CAM.
alternatif dan komplementer. Karakteristik demografi pasien menunjukkan bahwa
Penggunaan CAM tersebar luas dan terus meningkat responden yang paling banyak menggunakan CAM
dari tahun ke tahun (Black et. al., 2012). Di Amerika adalah responden pada usia lansia akhir. Hal ini berbeda
Serikat, sekitar 38% orang dewasa dan 12% anak-anak dengan penelitian yang dilakukan oleh Hwang et. al.,
menggunakan beberapa bentuk pengobatan alternatif pada tahun 2015 bahwa penggunaan CAM paling tinggi
komplementer (NCCAM, 2014). Di Korea Selatan 67% dari pada pasien kanker payudara adalah pada rentang usia
penderita kanker payudara memanfaatkan CAM dalam 46-54 tahun (Hwang et. al., 2015). Bedasarkan uji statistik
terapi pengobatan (Hwang et. al., 2015). Sedangkan di dengan metode uji Chi Square didapatkan nilai p =
Indonesia, terapi alternatif komplementer digunakan 0,398 sehingga disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan
lebih dari 40% masyarakat luas dan lebih dari 70% pemakaian CAM terhadap usia responden. Hal ini sejalan
digunakan oleh masyarakat desa (WHO, 2001). dengan penelitian oleh oleh Bishop et. al., (2010) dan
Tingginya kepercayaan masyarakat terhadap Teng et. al., (2010) dimana tidak ada perbedaan antara
pengobatan alternatif komplementer menyebabkan penggunaan CAM dengan umur responden. Namun
metode pengobatan ini masih banyak digunakan hasil penelitan Chrystal et. al., (2003) menyatakan bahwa
sebagai salah satu cara dalam menyembuhkan penyakit. pasien yang lebih muda lebih cenderung menggunakan
Berdasarkan hall tersebut dilakukan penelitian untuk CAM dibandingkan dengan pasien usia yang lebih tua.
melihat gambaran penggunaan terapi alternatif Wanita muda umunya memiliki variabel patologi yang
komplementer pada pasien kanker payudara di RSUP DR. lebih buruk dibandingkan pada wanita dengan usia
M. Djamil Padang. lebih tua seperti ukuran yang lebih besar, nodus limfe
positif, diferensiasi yang buruk dan faktor pertumbuhan
METODE PENELITIAN epidermal yang lebih. Keadaan inilah yang mendorong
terjadinya implikasi pemilihan pengobatan pada wanita
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif-analitik muda (Gnerlich et. al., 2010) (Najjar et la., 2010).
dengan desain potong lintang (cross sectional) pada Dilihat dari tingkat pendidikanya, responden yang
pasien yang menderita kanker payudara di Poliklinik menggunakan terapi alternatif komplementer yang
Bedah Onkologi dan Bangsal Bedah Wanita di RSUP DR. paling banyak adalah pada dengan pendidikan akhir pada
M. Djamil Padang. Subjek penelitian ini adalah semua Sekolah Menengah Atas (SMA) dan yang paling sedikit
pasien yang menderita kanker payudara, sedangkan adalah pada pendidikan diploma. Apabila dilihat dari
pasien yang tidak bisa berkomunikasi dengan baik dan jumlah responden yang berpartisipasi pada penelitian ini,
atau tidak bersedia ikut dalam penelitian diekslusikan. SMA adalah jenjang pendidikan terakhir terbanyak yaitu
Data dikumpulkan dengan cara wawancara 28 orang responden dan diploma dengan jumlah paling
terstruktur berupa pertanyaan yang sudah dirancang sedikit yaitu 6 orang. Berdasarkan hasil statistik dengan
sebelumnya untuk pasien yang menggunakan CAM metode Chi Square, tidak ada perbedaan yang bermakna
dan wawancara terbuka untuk pasien yang tidak pemakaian CAM pada berbagai tingkat pendidikan
menggunakan CAM. Data yang dikumpulkan kemudian responden. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan
diolah secara deskriptif-analitik untuk mengetahui oleh Mollassiotis et. al., (2005) yang menyatakan
perbedaan karakteristik demografi dan klinik antara bahwa salah satu faktor terkuat yang mempengaruhi
pasien yang menggunakan CAM dan pasien tidak penggunaan CAM adalah pendidikan yang lebih
menggunanakn CAM. tinggi (Molassiotics et. al., 2005). Cutler & Muner
(2010) juga melaporkan bahwa perbedaan persepsi

s2 Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Vol. 19 Suplemen 1 (Desember 2017)


Almasdy dkk |Formulasi dan Uji Sifat...

Tabel 1. Karakteristik demografi pasien kanker payudara pada RSUP Dr. M. Djamil Padang

Menggunakan Pernah menggunakan Tidak menggunakan


Jumlah
CAM CAM CAM
No Kategori n (%)
n (%) n (%) n (%)

1 Pendidikan
• SD 17 (30,91) 7 (31,82) 2 (25) 26 (30,59)
• SMP 6 (10,91) 5 (22,73) 2 (25) 13 (15,29)
• SMA 19 (34,55) 6 (27,27) 3 (37,5) 28 (32,94)
• D1-D3 4 (7,27) 1 (4,54) 1 (12,5) 6 (7,06)
• S1 9 (16,36) 3 (13,64) - 12 (14,12)
Jumlah 55 (65) 22 (26) 8 (7) 85 (100)
2 Usia
• Dewasa Awal (26-35 tahun) 4 (7,27) - - 4 (4,71)
• Dewasa Akhir (36-45 tahun) 13 (23,64) 7 (31,82) 5 (62,5) 25 (29,41)
• Lansia Awal (46-55 tahun) 18 (32,72) 10 (45,45) 1 (12,5) 29 (34,12)
• Lansia Akhir (56-65 tahun) 19 (34,55) 2 (9,09) 2 (25) 23 (27,05)
• Manula (65> tahun) 1 (1,82) 3 (13,64) - 4 (4,71)
Jumlah 55 (65) 22 (26) 8 (7) 85 (100)
3 Pekerjaan
• Ibu Rumah Tangga 34 (61,82) 13 (59,1) 6 (75) 53 (62,35)
• PNS 8 (14,55) 1 (4,54) - 9 (10,59)
• Wiraswasta 5 (9,09) 4 (18,18) - 9 (10,59)
• Pensiunan 4 (7,27) 2 (9,09) 2 (25) 8 (9,41)
• Petani 3 (5,45) 2 (9,09) - 5 (5,88)
• Pegawai Swasta 1 (1,82) - - 1 (1,18)
Jumlah 55 (65) 22 (26) 8 (7) 85 (100)
4 Penghasilan Keluarga
• Rp < 2.500.000,- 25 (45,46) 9 (40,91) 2 (25) 36 (42,35)
• Rp 2.500.000-5.000.000,- 16 (29,09) 8 (36,37) 5 (63,5) 29 (34,12)
• Rp > 5.000.000-7.500.000,- 3 (5,45) - - 3 (3,53)
• Rp > 7.500.000-10.000.000,- 3 (5.45) 1 (4,54) - 4 (4,71)
• Rp > 10.000.000,- - 1 (4,54) - 1 (1,18)
• Tidak menentu 8 (14,55) 3 (13,64) 1 (12,5) 12 (14,11)
Jumlah 55 (65) 22 (26) 8 (7) 85 (100)

kesehatan orang tergantung tingkat pendidikannya. Tidak hanya dari aspek usia, pendidikan, dan
Orang yang berpendidikan lebih tinggi terlibat dalam pekerjaan namun penggunaan CAM juga dilihat dari
perilaku yang lebih preventif dalam pengendalian aspek rata-rata pengasilan keluarga perbulan responden.
risiko. Wanita dengan tingkat pendidikan yang lebih Dalam penelitian ini diketahui bahwa kebanyakan
baik akan melakukan mammogram dan pap smear responden yang menggunakan CAM mempunyai
lebih teratur. Laki-laki dan perempuan berpendidikan penghasilan dibawah Rp 2.500.000,-. Namun secara
akan cenderung memeriksakan kesehatannya secara statisitik tidak ada perbedaan penghasilan keluarga
rutin. Pendidikan yang lebih tinggi dapat menyebabkan responden antara responden yang menggunakan CAM
sikap ketidakpastian tentang terapi konvensional lebih dengan responden yang tidak menggunakan CAM. Hal
tinggi dan meningkatkan pengetahuan tentang potensi ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Bishop
pengobatan alternatif. Wanita dengan pendidikan yang et. al., (2010) dan Diaz et. al., (2012) yang menyatakan
lebih tinggi mendapatkan informasi lebih mengenai bahwa tidak ada hubungan antara pendapatan keluarga
pemakaian CAM dan dapat mempertimbangkannya [24]. terhadap pemakaian CAM. Hal yang berbeda dilaporkan
Dilihat dari aspek pekerjaan, angka paling tinggi dari Farooqui et. al., (2015) bahwa selain status pendidikan
responden yang menggunakan CAM adalah responden dan pekerjaan, pendapatan perbulan juga mempengaruhi
yang bekerja sebagai ibu rumah tangga, meskipun penggunaan dari CAM. Lee et. al., (2000) juga melaporkan
demikian setelah dilakukan uji Chi Square diperoleh nilai bahwa pendapatan perbulan yang lebih besar dan
P lebih besar dari 0.05, sehingga dapat ditarik kesimpulan adanya asuransi jiwa juga menunjukkan pengaruh yang
bahwa tidak ada perbedaan penggunaan CAM pada signifikan terhadap penggunaan CAM.
berbagai jenis pekerjaan responden. Chrystal et. al.,
(2003) juga menyatakan bahwa status pekerjaan tidak KESIMPULAN
mempengaruhi penggunaan CAM. Namun penelitian
lain oleh menyatakan bahwa status pekerjaan seseorang Responden yang menggunakan CAM paling
akan mempengaruhi tingkat penghasilannya, sehingga banyak pada tingkat pendidikan SMA, usia lansia akhir
juga akan mempengaruhi penggunaan CAM. (56-65 tahun), bekerja sebagai ibu rumah tangga dan

Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Vol. 19 Suplemen 1 (Desember 2017) s3


Almasdy dkk |Formulasi dan Uji Sifat...

berpenghasilan kecil dari Rp 2.500.000,- Tidak ada 12. Gnerlich, J.L., Deshpande, A.D., Jeffe, D.B., Sweet,
perbedaan penggunaan CAM berdasarkan tingkat A., White, N. and Margenthaler, J.A., 2009. Elevated
usia, pendidikan, pekerjaan dan jumlah penghasilan breast cancer mortality in women younger than age
responden. 40 years compared with older women is attributed
to poorer survival in early-stage disease. Journal of
DAFTAR PUSTAKA the American College of Surgeons, 208, 3, 341-347.
13. Gulluoglu, B. M., Cingi, A., Cakir, T., Barlas, A. 2008.
1. American Cancer Society (ACS). 2014. Breast Patients in Northwestern Turkey Prefer Herbs as
Cancer in Men. http://www.cancer.org/cancer/ Complementary Medicine after Breast Cancer
breastcancerinmen. Diakses pada 14 Juni 2016. Diagnosis. Breast Care, 3, 269-273.
2. American Cancer Society (ACS). 2015. Cancer 14. Hwang, J., Kim, W., Ahmed, M., Choi, S., Kim, J., &
Facts and Figures 2015. http://www.cancer.org/ Han, D. 2015. The Use of Complementary and
acs/groups/content/%40editorial/documents/ Alternative Medicine by Korean Breast Cancer
document/acspc-044552.pdf. Diakses pada 09 Women: Is I Associated with Severity of Symptoms?.
Januari 2016. Hindawi Publishing Corporation Evidence Based
3. Bishop, F., Prescott, P., Chan, Y., Saville, J., Elm, E., Complementary and Alternative Medicine, 2015.
& Lewith, G. 2010. Prevalence of Complementary 15. Kucukoner, M., Bilge, Z., Isikdogan, A., Kaplan, M.,
Medicine Use in Pediatric cancer: A Systemic Review. Inal, A., & Urakci, Z. 2013. Complementary and
Pediatrics, 125, 768-776. Alternative Medicine Usage in Cancer Patients in
4. Black, L. I., Clarke, T. C., & Barnes, P. M. 2015. Use of Southeast of Turkey. Afr J Tradit Complement Altern
Complementary Health Approaches Among Children Med, 10, 1, 21-25.
Aged 4- 17 years in the Unites States: National 16. Lee, M.M., Lin, S.S., Wrensch, M.R., Adler, S.R. and
Health Interview Survey, 2007- 2012. National Health Eisenberg, D. 2000. Alternative therapies used by
Statistics Report, 78. women with breast cancer in four ethnic populations.
5. Chrystal, K., Allan, S., Forgeson, G., & Isaacs, R. 2003. Journal of the National Cancer Institute, 92, 1, 42-47.
The Use of Complementary/Alternative Medicine 17. Lengacher, C.A., Bennett, M., Kip, K.E., Keller, R.,
by Cancer Patients in a New Zealand Regional LaVance, M.S., Smith, L.S. and Cox, C.E. 2002.
Cancer Treatment Centre. The New Zealand Medical Frequency of use of complementary and alternative
Journal,116, 1168. medicine in women with breast cancer. Oncology
6. Cutler, D.M. and Lleras-Muney, A. 2010. Nursing Forum, 29,10, 1-9.
Understanding differences in health behaviors by 18. Medina, P. J., & Fausel, C. 2008. Cancer Treatment
education. Journal of health economics, 29, 1,1-28. and Chemotherapy. in J. T. DiPiro, R. L. Talbert, G.
7. Departemen Kesehatan RI (Menkes RI). 2015. https:// C. Yee, G. R. Matzke, B. G. Wells, & L. M. Posey.
www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/ Pharmacotherapy : A Pathophysiological Approach.
infodatin/infodatin-kanker.pdf. Diakses pada New York: Mc Graw Hill Companies, 2085-2120.
tanggal 09 Januari 2016. 19. Molassiotics, A., Ortega, O., Pud, D., Ozden, G., Scott,
8. Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes J., Panteli, V., Margulies, A., Browall, M., Magri, M.,
RI). 2007. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Selvekerova, S., Madsen, E., Milovics, L., Bruyns, I.,
Indonesia Nomor 1109/ Menkes/Per/IX/2007 tentang Gudmundsdottir, G., Hummerston, S., Ahmad, A.,
Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer- Platin, N., Kearney, N., & Patiraki, E. 2005. Use of
Alternatif di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Complementary and Alternative Medicine in Cancer
Depkes RI. Patients: a Europian Survey. Annals of Oncologi, 16,
9. Diaz, L.A., Torregrosa, L., Benítez, L., Mercado, M. and 655-663.
Fiorentino, S. 2012. Plant-based Complementary and 20. Moschen, R., Kemmler, G., Schweigkofler, H.,
alternative medicine used by breast cancer patients Holzner, B., Dunser, M., Richter, R., Fleischhacker,
at the Hospital Universitario San Ignacio in Bogotá, W. W., & Unterweger, B. S. 2001. Use of Alternative/
Colombia.Universitas Scientiarum, 17, 3, 291-302. Complementary Therapy in Breast Cancer Patients a
10. Ernst, E. 2015. Patient Information: Complementary Psychological Perspective. Support Care Cancer, 9,
and Alternative Medicine Treatments (CAM) for 267-274.
cancer (Beyond the Basics). http://Uptodate. 21. Najjar, H. and Easson, A. 2010. Age at diagnosis of
com/ Contents / Complementary-and-alternative- breast cancer in Arab Nations. International journal
medicine-treatments - CAM- for-cancer-beyond- of surgery, 8, 6, 448-452.
the-basics. Diakses pada 06 November 2015. 22. National Center for Coplementary and
11. Farooqui, M., Hassali, M., Shatar, A., Farooqui, M., Alternative Medicine (NCCAM). 2014. Cancer and
Saleem, F., Haq, N., & Othman, C. 2015. Use of Complementary Health Approaches. https://nccih.
Complementary and Alternative Medicines among nih.gov/health/cancer/camcancer.html. Diakses
Malaysian Cancer Patients: A Descriptive Study. pada 06 November 2015.
Jurnal of Traditional and Complementary Medicine, 23. National Institute of Health (NIH). 2015. Cancer
30, 1-6.

s4 Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Vol. 19 Suplemen 1 (Desember 2017)


Almasdy dkk |Formulasi dan Uji Sifat...

Alternative Therapies. U.S. National Library of 26. Teng, L., Jin, K., He, K., Bian, C., Chen, W., fu, K.,
Medicine. https://www. nlm.nih.gov/ medlineplus/ Zhu, T., & Jin, Z. 2010. Use of Complementary and
canceralternativetherapies.html. Diakses Pada 31 Alternative Medicine By Cancer Patients at Zhejiang
Januari 2016. University Teaching Hospital Zhuci Hospital, China.
24. Saibul, N., Shariff, Z., Rahmat, A., Sulaiman, S., & African Journal of Traditional, Complementary and
Yaw, y. 2012. Use of Complementary and Alternative Alternative Medicine, 7, 4, 322-330.
Medicine among Breast Cancer Survivors. Asian 27. World Health Oganization (WHO). 2001. Legal
Pacific Journal of Cancer Prevention, 13. Status of Traditional Medicine and Complementary/
25. Swisher, E. M., Cohn, D. E., Goff, B. A., Parham, J., Alternative Medicine: A Worldwide Review
Herzog, T. J., Rader, J. S., & Mutch, D. G. 2002. Use
of Complementary and Alternative Medicine Among
Women with Gynecologic Cancers. Gynecologic
Oncology, 84, 363-367.

Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Vol. 19 Suplemen 1 (Desember 2017) s5

Anda mungkin juga menyukai