DAN WAKTU 1. Kerusakan integritas 14 february 2018 - Mengobservation ekstremitas oedema, S : - kulit berhubungan Pukul 22.00 wib ulserasi, kelembaban: ekstremitas dengan Immobilisasi tungkai bawah odem, kulit lembab O : Klien tampak gelisah dan aktifitas fisik dengan pemberian body lotion masih dibantu oleh perawat dan - Monitor warna kulit: agak kemerahan kleuarga, luka decubitus masih lembab, - Memonitor temperatur kulit: suhu odem pada kedua kaki kulit dalam hangat dengan suhu A : masalah keperawatan belum teratasi tubuh: 38’c diakibatkan luka yang besar dan - Menginspeksi kulit dan membran masih lembab, pasien belum mampu mukosa: kulit tampak lembab untuk mobilisasi sendiri. - Memonitor kulit pada daerah P : intervensi dilanjutkan kerusakan dan kemerahan: luka - Observasi kembali oedema, decubitus masih lembah dan di GV / kelembapan kulit hari - Monitor kembali warna kulit - Memonitor infeksi: tanda-tanda - Inspeksi membrane mukosa infeksi tidak ada karena luka di GV / - Monitor tanda-tanda infeksi hari.
2. Nyeri akut berhubungan - MengKaji secara menyeluruh tentang S : -
dengan Agen cedera nyeri termasuk lokasi, durasi, fisik frekuensi, intensitas, O: kLien tampak kesakitan, dan dan faktor penyebab: skala nyeri 6 wajahnya menkerut, skala nyeri 6 dengan. Intensitas tidak menetap, TD: dengan menggunakan BPS, klien 165/90 mmhg, HR: 105 x/I, RR: 25 tampak gelisah x/I, SPO2: 100% dengan A: Masalah keperawatan nyeri belum menggunakan O2 nasal canul 4 l/i, T: teratasi diakibatkan luka yang 38’c sangat luas. P : intervensi dilanjutkan - Mengobservasi isyarat non verbal dari - Kaji kembali skala nyeri dan ketidak nyamanan terutama jika tidak vital sign dapat berkomunikasi secara efektif. - Mika-miki pasien - Kolaborasi dengan dokter - Mika-miki pasien setiap per 2 jam dalam pemberian obat anti nyeri dengan tujuan memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh.
- Memberikan analgetik dengan tepat
yaitu hasil kolaborasi dengan dokter sepeti pemberian therapy obat.
1. Kerusakan integritas 15 february 2018 - Mengobservation ekstremitas oedema, S : -
kulit berhubungan Pukul 23.00 wib ulserasi, kelembaban: ekstremitas dengan Immobilisasi tungkai bawah odem, kulit lembab O : Klien tampak gelisah dan aktifitas fisik dengan pemberian body lotion masih dibantu oleh perawat dan - Monitor warna kulit: warna kulit kleuarga, luka decubitus masih lembab, masih kemerahan dan lembab odem pada kedua kaki - Memonitor temperatur kulit: suhu A : masalah keperawatan belum teratasi kulit dalam hangat dengan suhu diakibatkan luka yang besar dan tubuh: 37,8’c masih lembab, pasien belum mampu - Menginspeksi kulit dan membran untuk mobilisasi sendiri. mukosa: kulit tampak lembab P : intervensi dilanjutkan - Memonitor kulit pada daerah - Observasi kembali oedema, kerusakan dan kemerahan: luka kelembapan kulit decubitus masih lembah dan di GV / - Monitor kembali warna kulit hari - Inspeksi membrane mukosa - Memonitor infeksi: tanda-tanda - Monitor tanda-tanda infeksi infeksi tidak ada karena luka di GV / hari.
2. Nyeri akut berhubungan - MengKaji secara menyeluruh tentang S : -
dengan Agen cedera nyeri termasuk lokasi, durasi, fisik frekuensi, intensitas, O: kLien tampak kesakitan, dan dan faktor penyebab: skala nyeri 3 wajahnya menkerut, skala nyeri 3 dengan. Intensitas tidak menetap, TD: dengan menggunakan BPS, klien 130/69 mmhg, HR: 98 x/I, RR: 20 x/I, tampak gelisah SPO2: 100% dengan menggunakan A: Masalah keperawatan nyeri belum O2 nasal canul 4 l/i, T: 37,8’c teratasi diakibatkan luka yang sangat luas. - Mengobservasi isyarat non verbal dari P : intervensi dilanjutkan ketidak nyamanan terutama jika tidak - Kaji kembali skala nyeri dan dapat berkomunikasi secara efektif. vital sign - Mika-miki pasien - Mika-miki pasien setiap per 2 jam - Kolaborasi dengan dokter dengan tujuan memperlancar sirkulasi dalam pemberian obat anti nyeri darah dalam tubuh.
- Memberikan analgetik dengan tepat
yaitu hasil kolaborasi dengan dokter sepeti pemberian therapy obat.
1. Kerusakan integritas 16 february 2018 - Mengobservation ekstremitas oedema, S : -
kulit berhubungan Pukul 23.00 wib ulserasi, kelembaban: ekstremitas dengan Immobilisasi tungkai bawah odem, kulit lembab O : Klien tampak gelisah dan aktifitas fisik dengan pemberian body lotion masih dibantu oleh perawat dan - Monitor warna kulit: warna kulit kleuarga, luka decubitus masih lembab, masih kemerahan dan lembab odem pada kedua kaki - Memonitor temperatur kulit: suhu A : masalah keperawatan belum teratasi kulit dalam hangat dengan suhu diakibatkan luka yang besar dan tubuh: 36,8’c masih lembab, pasien belum mampu - Menginspeksi kulit dan membran untuk mobilisasi sendiri. mukosa: kulit tampak lembab P : intervensi dilanjutkan - Memonitor kulit pada daerah - Observasi kembali oedema, kerusakan dan kemerahan: luka kelembapan kulit decubitus masih lembah dan di GV / - Monitor kembali warna kulit hari - Inspeksi membrane mukosa - Memonitor infeksi: tanda-tanda - Monitor tanda-tanda infeksi infeksi tidak ada karena luka di GV / hari.
2. Nyeri akut berhubungan - MengKaji secara menyeluruh tentang S : -
dengan Agen cedera nyeri termasuk lokasi, durasi, fisik frekuensi, intensitas, O: kLien tampak kesakitan, dan dan faktor penyebab: skala nyeri 3 wajahnya menkerut, skala nyeri 3 dengan. Intensitas tidak menetap, TD: dengan menggunakan BPS, klien 145/72 mmhg, HR: 88 x/I, RR: 23 x/I, tampak gelisah SPO2: 100% dengan menggunakan A: Masalah keperawatan nyeri belum O2 nasal canul 4 l/i, T: 36,8’c teratasi diakibatkan luka yang sangat luas. - Mengobservasi isyarat non verbal dari P : intervensi dilanjutkan ketidak nyamanan terutama jika tidak - Kaji kembali skala nyeri dan dapat berkomunikasi secara efektif. vital sign - Mika-miki pasien - Mika-miki pasien setiap per 2 jam - Kolaborasi dengan dokter dengan tujuan memperlancar sirkulasi dalam pemberian obat anti nyeri darah dalam tubuh.
- Memberikan analgetik dengan tepat
yaitu hasil kolaborasi dengan dokter sepeti pemberian therapy obat.