Chapter II PDF
Chapter II PDF
ANTENA HELIX
penerima energi itu dari ruang bebas. Antena merupakan bagian yang penting
dalam sistem komunikasi sehari-hari. Antena kita jumpai pada pesawat televisi,
transmisi adalah alat yang berfungsi sebagai penghantar atau penyalur energi
uniform sepanjang saluran itu. Jika saluran ini dihubung singkat maka akan
dengan gelombang yang dipantulkan. Jika gelombang datang sama besar dengan
listrik seluruhnya ke energi magnet total dua kali setiap periode gelombang itu.
dengan impedansi antena, maka hanya ada gelombang berjalan ke arah B saja.
5
resonator. Di daerah antena energi diteruskan ke ruang bebas sehingga daerah ini
antena [1].
6
Medan Jauh
(Fraunhofer
(Freshnel)
Medan Medan
Dekat Dekat R
Radiasi Reaktif
sekitar antena, di mana daerah reaktif lebih dominan. Apabila λ adalah panjang
gelombang dan D adalah dimensi terluar antena, untuk kebanyakan antena batas
(2.1)
pesamaan berikut:
(2.2)
dekat reaktif dan daerah medan jauh di mana medan radiasi dominan dan
7
distribusi medan bergantung pada jarak dari antena. Daerah ini sering juga disebut
(2.3)
tidak lagi bergantung kepada jarak dari antena. Di daerah ini, komponen medan
transversal dan distribusi angular tidak bergantung pada jarak radial di mana
(2.4)
Kinerja dan daya guna suatu antena dapat dilihat dari nilai parameter-
penguatan.
8
(2.5)
dimana Zin merupakan perbandingan antara jumlah tegangan (tegangan masuk dan
tegangan refleksi (V) terhadap jumlah arus (I) pada setiap titik z pada saluran,
(2.6)
(2.7)
lossless.
9
Koefisien refleksi tegangan ( ) memiliki nilai kompleks, yang
kasus yang sederhana, ketika bagian imajiner dari adalah nol, maka :
(2.8)
Kondisi yang paling baik adalah ketika VSWR bernilai 1 (S=1) yang
berarti tidak ada refleksi ketika saluran dalam keadaan matching sempurna.
Namun kondisi ini pada praktiknya sulit untuk didapatkan. Oleh karena itu, nilai
(2.9)
10
Nilai dari return loss yang baik adalah di bawah -9,54 dB, nilai ini
diperoleh untuk nilai VSWR 2 sehingga dapat dikatakan nilai gelombang yang
atau dengan kata lain, saluran transmisi sudah matching. Nilai parameter ini
menjadi salah satu acuan untuk melihat apakah antena sudah dapat bekerja pada
2.3.4 Bandwidth
return loss) memenuhi spesifikasi standar. Bandwith dapat dicari dengan rumus
(2.10)
Keterangan :
= frekuensi tertinggi
= frekuensi terendah
= frekuensi tengah
pada keadaan matching dengan saluran pencatu. Hal ini terjadi karena
11
frekuensi. Nilai matching ini dapat dilihat dari return loss dan VSWR. Nilai
return loss dan VSWR yang masih dianggap baik adalah kurang dari -9,54 dB.
tersebut harus ditentukan pada awal perancangan antena agar nilai bandwidth
dapat dicari.
polarisasi (linier atau melingkar) masih terjadi. Nilai axial ratio untuk
(rasio) intensitas radiasi sebuah antena pada arah tertentu dengan intensitas radiasi
rata-rata pada semua arah. Intensitas radiasi rata-rata sama dengan jumlah daya
yang diradiasikan oleh antena dibagi dengan 4π. Jika arah tidak ditentukan, arah
(2.11)
Dan jika arah ini tidak ditentukan, keterarahan terjadi pada intensitas radiasi
(2.12)
12
Keterangan :
D = keterarahan
D0 = keterarahan maksimum
Ada dua jenis penguatan (gain) pada antena, yaitu penguatan absolut
(absolute gain) dan penguatan relatif (relative gain). Penguatan absolut pada
tertentu dengan intensitas radiasi yang diperoleh jika daya yang diterima oleh
antena teradiasi secara isotropic. Intensitas radiasi yang berhubungan dengan daya
yang diradiasikan secara isotropic sama dengan daya yang diterima oleh antena
(Pin) dibagi dengan 4π. Penguatan absolut ini dapat dihitung dengan rumus [1]:
(2.13)
dengan perolehan daya pada antena referensi pada arah yang direferensikan juga.
Daya masukan harus sama di antara kedua antena itu. Akan tetapi, antena
13
(2.14)
antena. Pola radiasi biasanya digambarkan dalam daerah medan jauh dan
antena dimana pada frekuensi tersebut seluruh daya dipancarkan secara maksimal.
Pada umumnya frekuensi resonansi menjadi acuan menjadi frekuensi kerja antena.
Antena Helix terdiri dari konduktor tunggal atau multi konduktor terbuka
yang berbentuk Helix. Antena Helix merupakan antena yang mempunyai bentuk
tiga dimensi. Bentuk dari antena Helix menyerupai per atau pegas dan diameter
Gambar 2.3. Gambar tersebut memperlihatkan bentuk dasar dari sebuah antena
14
S = jarak antara lilitan
n = jumlah lilitan
A = axial length = nS
Gambar 2.3 (a) Bantuk dasar dari antena Helix (b) Hubungan antara D, S, C, L
menentukan frekuensi kerja dari Helix, biasanya dinyatakan pula dalam panjang
gelombang Dλ dan Cλ. Axial length dan pitch angle menentukan gain dari Helix.
(2.15)
berikut:
15
(2.16)
(2.17)
Makin panjang axial length maka makin besar pula gain dari Helix. Relasi
(2.18)
Dan untuk mencari panjang dari antena Helix dapat menggunakan persamaan
berikut:
(2.19)
Antena Helix biasanya dipasang diatas sebuah ground plane seperti pada
Gambar 2.4. Ground plane dapat berbentuk apa saja, tetapi biasanya berbentuk
segi empat atau lingkaran dengan diameter satu sampai satu setengah kali panjang
gelombang. Ground plane dapat berbentuk reflektor kerucut atau dapat pula
berbentuk datar. dengan menggunakan ground plane, diharapkan back lobe dari
16
Antena Helix dapat dioperasikan dalam dua mode, yaitu mode transmisi
hingga atau waveguide, dimana beberapa mode transmisi yang berbeda dapat
dioperasikan.
Mode radiasi digunakan untuk mengetahui bentuk dari medan jauh (far
field pattern) dari sebuah Helix. Pada mode radiasi dikenal dua macam mode,
Secara teori, antena helix dapat dimodelkan sebagai jajaran sejumlah titik
sumber isotropis (isotropsi point source) yang tersusun seperti pada Gambar 2.5.
jarak antara titik merepresentasikan jarak antara lilitan pada antena Helix. Jumlah
17
Pola radiasi dari antena Helix diturunkan dengan menggunakan prinsip
pattern multiplication, dimana pola radiasi Helix merupakan produk dari semua
titik sumber isotropis yang tersusun secara array, sehingga disebut array pattern
gelombang bejalan (traveling wave) yang seragam disepanjang antena, maka pola
radiasi total dari antena Helix dengan jumlah lilitan n merupakan produk dari
Mode operasi axial terjadi jika circumference (C) dari Helix bernilai
kurang lebih satu kali panjang gelombang pada frekuensi tengah dari frekuensi
10°<α<20°.
Antena Helix pada mode operasi axial adalah antena yang sederhana dan
mudah untuk dibuat kerena sifatnya yang non-critical. Ada beberapa parameter
2. Gain (penguatan)
3. Impedance (impedansi)
jarak antar lilitan (S), dan frekuensi. Untuk jumlah lilitan yang telah ditentukan,
sifat dari beamwidth, gain dan impedansi dapat menentukan lebar bandwith.
18
Sementara itu, nilai dari bandwith juga berhubungan erat dengan circumference
antena Helix adalah bentuk dan ukuran dari ground plane, diameter konduktor
Helix, struktur penunjang Helix, dan pengaturan feed. Ground plane dapat dibuat
dalam bebagai macam bentuk. Namun umumnya dibuat dalam bentuk lingkaran
atau persegi yang datar atau flat dengan ukuran diameter atau sisi minimal 3λ/4.
Ukuran konduktor dapat dipilih dari 0,005λ sampai dengan mendekati 0,05λ.
dengan bagian dalam dari kabel coaxial melalui bagian dalam dari feeder,
sementara bagian luar dari feeder berfungsi menghubungkan bagian luar dari
kabel coaxial dengan ground plane. Pemasangan feeder ini dapat pula
Pada antena Helix, feeder dapat dipasang dengan 2 macam model, yaitu:
1. Peripheral feed
2. Axial feed
(2.20)
bernilai [2]:
19
(2.21)
Beamwidth dari antena Helix dapat dihitung dengan persamaan berikut [2]:
(2.22)
(2.23)
Dalam tugas akhir ini simulator yang digunakan adalah Ansoft HFSS 10.0.
Pada HFSS, model geometri secara otomatis dibagi kedalam sejumlah besar
performa yang baik untuk pemodelan benda 3 dimensi yang memiliki volume
yang berubah-ubah. HFSS ini menyatukan proses simulasi, visualisasi, dan proses
pemodelan ke dalam suatu bentuk yang mudah untuk dipelajari. Simulator ini
20
• PCB Board Modeling Power/Ground planes, Mesh Grid
Grounds,Backplanes
Selective Surfaces(FSS)
teknologi seperti tangential vector finite elements, adaptive meshing, dan Adaptive
Lanczos-Pade Sweep (ALPS). Adapun tampilan dari HFSS dapat dilihat pada
Gambar 2.6.
21
Gambar 2.6 Tampilan Awal Ansoft HFSS v10.0
Untuk mendapatkan grafik VSWR suatu antena, bisa dicari dari nilai
koefisien pantul (Г) dan koefisien pantul ini erat hubungannya dengan parameter
Menghitung dulu nilai matrik parameter S pada suatu struktur port tertentu dalam
setiap frekuensi dan hal ini dilakukan dengan skema seperti pada Gambar 2.7.
22
Gambar 2.7 Proses pencarian solusi HFSS 10.0
• Tipe solusi yang digunakan pada simulator Ansoft HFSS 10.0 ada 3 yaitu
generator.
• Parametric model adalah susunan yang terdiri dari bentuk geometri dan
23
lingkup pada device pemodelan (Boundaries) dan mendefinisikan letak
2. Nilai maksimum jumlah siklus mesh. Nilai ini adalah kriteria nilai
adaptive.
Pada tahap ini juga kita memberikan nilai range frekuensi (frequency
sweep) yang merupakan range frekuensi yang akan dicari nilai solusinya.
24