Letak Sungsang
Letak Sungsang
Letak sungsang adalah letak memanjang dengan bokong sebagai bagian yang terendah
(presentasi bokong ).
Kehamilan dengan presentasi sungsang adalah Posisi janin dalam kandungan berada sejajar
dengan sumbu tubuh ibu hamil, biasanya janin yang siap untuk dilahirkan normal memiliki
posisi kepala berada pada jalan lahir, namun sungsang memiliki posisi kepala di fundus uteri dan
bokong berada di bagian bawah kavum uteri searah dengan jalan lahir per-vaginam.
Penyebab posisi bayi sungsang belum diketahui secara jelas. Namun telah diketahui faktor
pemicu terjadinya kehamilan sungsang, diataranya terdiri dari faktor ibu dan janin itu sendiri,
mari simak faktor yang mempengaruhi kehamilan letak sungsang berikut ini.
1. Faktor Ibu
o Panggul sempit
o Myoma
o Keadaan plasenta letak rendah atau plasenta previa
o Implantasi plasenta di fundus atau di tonus uteri cenderung untuk mempermudah
terjadinya presentasi bokong
o Kehamilan berulang, bukan kali pertama hamil
o Kehamilan kembar
o Bentuk rahim yang tidak normal
o Usia ibu saat hamil terlalu tua atau terlalu muda
2. Faktor Janin
o Tali pusat pendek atau lilitan tali pusat
o Hydrocefalus atau anesefalus
o Kehamilan kembar
o Hidroamnion atau aligohidromion
o Prematuritas
Kondisi sungsang ini biasanya baru bisa dilihat dan dipastikan ketika usia kehamilan 35-36
minggu. Caranya dengan melakukan pemeriksaan secara fisik (palpasi abdominal /
Leopold) serta pemindaian USG.
Pada beberapa kondisi, persalinan sungsang dapat dilakukan melalui per-vaginam layaknya
kelahiran normal, kondisi tersebut seperti jauh dari fasilitas (tinggal di pedalaman terpencil) atau
kehamilan yang tidak terdeteksi bahwa posisi janin sungsang (bukan pasien asuh). Jika
menghadapi seperti demikian segera lakukan rujukan atau jika tidak memungkinkan untuk
merujuk maka lakukan persalinan sungsang oleh tenaga Bidan terlatih.
1. Complete Breech (Letak Bokong Kaki Sempurna) yaitu satu atau kedua lutut lebih banyak
dalam keadaan fleksi ( menekuk) dari pada ekstensi. Pada presentasi bokong kaki sempurna
disamping bokong dapat diraba kaki.
2. Incomplete Breech (Letak Bokong Tak Sempurna) yaitu hanya terdapat satu kaki di
samping bokong, sedangkan kaki yang lain terangkat ke atas. Pada presentasi kaki bagian paling
rendah adalah satu atau dua kaki.
3. Frank Breech (Letak Bokong Murni) yaitu ekstremitas bawah pada sendi paha menekuk
(fleksi) dan mengalami ekstensi lutut sehingga kaki terletak berdekatan dengan kepala. Pada
presentasi bokong akibat ekstensi kedua sendi lutut, kedua kaki menjungkit ke atas sampai
kepala atau bahu janin. Pada pemeriksaan dalam hanya dapat diraba bokong.
Dalam keadaan normal, teraba letak kepala saat pemeriksaan dalam, kepala janin
merupakan bagian terbesar dan keras serta paling lambat. Melalui hukum gaya berat, kepala
janin akan menuju kearah pintu atas panggul dengan gerakan kaki janin, ketegangan ligamentum
fatundum dan kontraksi braxson hicks, kepala janin berangsur-angsur masuk ke pintu atas
panggul.
I. LETAK SUNGSANG
A. Pengertian
Letak sungsang adalah letak memanjang dengan bokong sebagai bagian yang terendah
(presentase bokong). Letak sungsang dibagi sebagai berikut :
1. Letak sungsang murni yaitu bokong saja yang menjadi bagian depan sedangkan kedua tungkai lurus
keatas.
3. Letak lutut.
4. Letak kaki.
Frekuensi letak sungsang murni lebih tinggi pada kehamilan muda dibanding kehamilan tua
dan multigravida lebih banyak dibandingkan dengan primigravida.
B. Etiologi
1. Prematuritas karena bentuk rahim relative kurang lonjong, air ketuban masih banyak dan kepala anak
relative besar.
2. Kelainan bentuk kepala seperti hiydrocepalus, anencephalus, karena kepala kurang sesuai dengan
bentuk pintu atas panggul.
5. Plasenta previa karena menghalangi turunnya kepala ke dalam pintu atas panggul.
C. Klasifikasi
1. Letak bokong (Frank Breech). Letak bokong dengan kedua tungkai terangkat keatas (75 %).
Letak bokong dimana kedua kaki ada disamping bokong (letak bokong kaki sempurna / lipat kejang ).
Letak Sungsang tidak sempurna (incomplete Breech) adalah letak sungsang dimana selain bokong bagian
yang terendah juga kaki dan lutut, terdiri dari :
2. Pada palpasi teraba bagian keras, bundar dan melenting pada fundus uteri.
3. Punggung anak dapat teraba pada salat satu sisi perut dan bagian-bagian kecil pada pihak yang
berlawanan. Diatas sympisis teraba bagian yang kurang budar dan lunak.
E. Diagnosis
1. Palpasi
Kepala teraba di fundus, bagian bawah bokong ,dan punggung dikiri atau kanan.
2. Auskultasi
DJJ paling jelas terdengar pada tempat yang lebih tinggi dari pusat.
3. Pemeriksaan dalam
Dapat diraba os sakrum, tuber ischii, dan anus, kadang – kadang kaki (pada letak kaki).
Patofisiologi
1. Hidramnion : anak mudah bergerak karena mobilisasi
G. Penatalaksanaan
1. Sewaktu Hamil
Yang terpenting ialah usaha untuk memperbaiki letak sebelum persalinan terjadi dengen versi luar.
Tehnik :
a. Sebagai persiapan :
iv. Kaki dibengkokan pada lutu dan pangkal paha supaya dinding perut kendor.
c. Sentralisasi : kepala dan bokong anak dipegang dan didekatkan satusama lain sehingga badan anak
membulat dengan demikian anak mudah diputar.
d. Versi : anak diputar sehingga kepala anak terdapat dibawah. Arah pemutaran hendaknya kearah yang
lebih mudah yang paling sedikit tekanannya. Kalau ada pilihan putar kearah perut anak supaya tidak
terjadi defleksi. Setelah versi berhasil bunyi jantung anak diperiksa lagi dan kalau tetap buruk anak
diputar lagi ketempat semula.
e. Setelah berhasil pasang gurita, observasai tensi, DJJ, serta keluhan.
2. Pimpinan Persalinan
a. Cara berbaring :
ii. Trendelenburg
b. Melahirkan bokong :
c. Ekstraksi kaki
Ekstraksi pada kaki lebih mudah. Pada letak bokong janin dapat dilahirkan dengan cara vaginal atau
abdominal (seksio sesarea)
Terdiri dari partus spontan ( pada letak sungsang janin dapat lahir secara spontan seluruhnya) dan
manual aid (manual hilfe). Waktumemimpin partus dengan letak sungsang harus diingat bahwa ada 2
fase :
Sebelum bokong lahir seluruhnya, kita hanya melakukan observasi. Bila tangan tidak menjungkit ka atas
(nuchee arm), persalinan akan mudah. Sebaiknya jangan dilakukan ekspresi kristeller,karena halini akan
memudahkan terjadinya nuchee arm
Jenis Persalinan
Untuk memilih jenis persalinan pada letak sungsang Zatuchni dan Andros telah membuat suatu
indeks prognosis untuk menilai apakah persalinan dapat dilahirkan pervaginam atau perabdominan. Jika
nilai kurang atau sama dengan 3 dilakukan persalinan perabdominan, jika nilai 4 dilakukan evaluasi
kembali secara cermat, khususnya berat badan janin; bila nilai tetap dapat dilahirkan pervaginam, jika
nilai lebih dari 5 dilahirkan pervaginam.
ALARM memberikan kriteria seleksi untuk partus pervaginam yaitu jenis letak sungsang adalah
frank atau bokong komplit, kepala fetus tidak hiperekstensi dan taksiran berat janin 2500-3600 gram
serta tindakan augmentasi dan induksi persalinan diperbolehkan pada janin letak sungsang.
Persalinan pervaginam :
1. Persalinan spontan; janin dilahirkan dengan kekuatan dan tenaga ibu sendiri. Cara ini disebut Bracht.
2. Manual aid (partial breech extraction); janin dilahirkan sebagian dengan tenaga dan kekuatan ibu dan
sebagian lagi dengan tenaga penolong.
3. Ektraksi sungsang (total breech extraction); janin dilahirkan seluruhnya dengan memakai tenaga
penolong.
Prosedurnya yaitu:
Tahap lambat : mulai lahirnya bokong sampai pusar merupakan fase yang tidak berbahaya.
Tahap cepat : dari lahirnya pusar sampai mulut, pada fase ini kepala janin masuk PAP, sehingga
kemungkinan tali pusat terjepit.
Tahap lama : lahirnya mulut sampai seluruh bagian kepala, kepala keluar dari ruangan yang bertekanan
tinggi (uterus) ke dunia luar yang tekanannya lebih rendah sehingga kepala harus dilahirkan perlahan-
lahan untuk menghindari pendarahan intrakranial (adanya tentorium cerebellum).