Anda di halaman 1dari 26

STATUS KEDOKTERAN INDUSTRI

“LABORATORIUM KLINIK RUMAH SAKIT


MUHAMMADIYAH BABAT”

Disusun oleh:
Aisyah Rizki Nirmala H. 201610401011068
Intan Lidyawati 201610401011031

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018

1
STATUS KEDOKTERAN INDUSTRI

I. STATUS UMUM TEMPAT KERJA (FACTORY VISIT)


A. Identitas
1. Nama Perusahaan :Laboratorium Klinik RS
Muhammadiyah Babat
2. Alamat : Jl. K.H Ahmad Dahlan No. 14 Babat
Lamongan
3. Jenis usaha : Pelayanan Laboratorium Klinik RS
4. Jumlah tenaga kerja: 5 orang

2
B. Analisis Komponen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

1. Proses Industri/Proses Kerja

No Unit Kerja Bahan Baku Alat Kerja Cara Kerja Bahan Berbahaya
1 Feses Lengkap Feses  Obyek glass Pemeriksaan Makroskopis Feses
 Cover glas - Pemeriksaan warna
 Mikroskop - Pemeriksaan konsistensi
 Lidi - Pemeriksaan ada/tidakya darah
 Eosin 1% - Pemeriksaan ada/tidaknya lendir
 PZ Pemeriksaan Mikroskopis (Direct PZ/OESIN)
- Menyiapkan obyek glass, menetesi dengan
eosin 1% atau PZ sebanyak 1 tetes
- Letakkan obyek glass dan campur dengan
PZ lalu tutup dengan cover glass
- Baca di bawah mikroskop dengan lensa
obyektif 10x dilanjutkan dengan obyektif
40x
2. Pengambilan Darah - Spuit - Analisis melakukan cuci tangan Darah
Sampel Darah - Alcohol swab - Lakukan penjelasan kepada pasien spuit
- Tourniquet (tentang apa yang dilakukan terhadap
- Tabung pasien, kerjasama pasien, sensasi yang
dirsakan pasien, memperkenalkan nama
analis ke pasien)
- Cari vena yang akan ditusuk
- Letakkan tangan lurus serta ekstensikan
dengan bantuan tangan kiri operator atau
di ganjal dengan telapak tangan

3
menghadap ke atas sambil mengepal
- Lakukan desinfeksi daerah yang akan
ditusuk dengan kapas steril yang telah
dibasahi alcohol 70% dan biarkan sampai
kering
- Lakukan pembendungan pada daerah
proximal kira-kira 4-5 ari dari tempat
penusukan agar vena tampak lebih jelas.
Pembendungan tidak boleh terlalu lama
(maks 2 menit, terbaik 1 menit)
- Dilakukan penusukkan jarum pada vena
denga sudut 15-30o lalu difiksasi untuk
menghindari pergeseran jarum
- Tourniquet dilepas segera setelah darah
mengalir, lalu tabung diisi sesuai dengan
kapasitas vacutainer, penderita diminta
membuka genggaman tangannya
- Jarum bekas pakai di buang ke dalam
disposal container khusus untuk jarum
- Pada masing-masing tabung vacutainer
diberi label identitas penderita
- Terima kasih diucapkan pada pasien

3. Laju Endap Darah vena - Pipet westergen Pemeriksaan LED Darah


Darah dengan - Rak westergen - Darah di pipet menggunakan pipet
Antikoagulan - Stop watch westergen sampai tanda 0 (1 ml)
- Karet penghisap - Kemudian letakkan pipet di rak
westergen

4
- Lalu dimiringkan selama jam ke-1 7
menit jam ke-2 14 menit
Nilai : pria (0-15 mm/jam), wanita (0-20
mm/jam)
4. Waktu Darah Cuping  Kapas alkohol - Usap cuping daun telinga lancet
Perdarahan Daun Telinga  Lancet menggunakan kapas alkohol Darah
(Bleeding Time) - Kemudian tusuk dengan lancet
- Amati tetesan darah setiap 30 detik
- Baca waktu berhentinya tetesan
perdarahan tersebut
Nilai normal : 1-3 menit
5. Pemeriksaan Serum  Fotometer Biolyzer Metode Darah
Kadar Billirubin 100 Reagent Boufikot Sampel
Total  Tabung reaksi 1000µ 1 tetes
 Mikropipet 1000µ Inkubasi selama 2
 Mikropipet 100µ menit
 Stop watch 100µ
Kemudian diinkubasi selama 10 menit disuhu
ruangan. Harga normal <1mg%
6 Pemeriksaan Serum  Fotometer Biolyzer Metode Darah
Kadar Billirubin 100 Reagent Boufikot sampel
Direk  Tabung reaksi 1000µ 1 tetes
 Mikropipet 1000µ Inkubasi selama
 Mikropipet 100µ 2 menit
 Stop watch 100µ
Kemudian diinkubasi selama 10 menit disuhu
ruangan. Harga normal 3,6-8,2 mg/dl

5
7. Pemeriksaan Serum  Fotometer Biolyzer Reagent Sampel Darah
Kadar SGOT 100 1000µ
 Tabung reaksi 1000µ 100µ
 Mikropipet 1000µ
 Mikropipet 100µ Kemudian dimasukkan kealat flometer
 Stop watch Biolyzer 100. Harga normal 37U/L

8. Pemeriksaan Serum  Fotometer Biolyzer Darah


kadar SGPT 100 reagent Sampel
 Tabung reaksi 1000µ
 Mikropipet 1000µ 1000µ 100 µ
 Mikropipet 100µ Kemudian dimasukkan kealat flometer
 Stop watch Biolyzer 100. Harga normal 42U/L

9 Pemeriksaan serum  Fotometer Biolyzer Analis memeriksa sesuai prosedur : Darah


kadar ureum 100 reagent blanko standart Sampel
dalam darah  Tabung reaksi 1000µ 10µ
 Mikropipet 1000µ 1000µ 10µ
 Mikropipet 100µ 1000µ 10µ
 Stop watch Kemudian dimasukkan ke alat flometer
Biolyzer100. Harga normal 6-20mg/dl

10. Pemeriksaan serum  Fotometer Biolyzer Analis memeriksa sesuai prosedur Darah
kadar kreatinin 100
darah  Tabung reaksi
 Mikropipet 1000µ

6
 Mikropipet 100µ reagent blanko standart Sampel
 Stop watch 1000µ 50µ
1000µ 50µ
1000µ 50µ
Kemudian dimasukkan ke alat flometer
Biolyzer100. Harga normal 0,6-1,1 mg/dl
11. Pemeriksaan  Serum  Fotometer Biolyzer Analis mememeriksa sesuai prosedur berikut Darah
kadar asam urat 100 ini : Tabung reaksi
 Tabung reaksi reagent blanko standart Sampel
 Mikropipet 1000µ 1000µ 20µ
 Mikropipet 100µ 1000µ 20µ
 Stop watch 1000µ 20µ
Kemudian diinkubasi selama 10 menit di suhu
ruangan. Harga normal 3,6-8,2 mg/dl

12. Pemeriksaan  Serum  Fotometer Biolyzer Analis mememeriksa sesuai prosedur berikut Darah
kadar 100 ini :
cholesterol  Tabung reaksi reagent blanko standart Sampel
 Mikropipet 1000µ 1000µ 10µ
 Mikropipet 100µ 1000µ 10µ
 Stop watch 1000µ 10µ
Kemudian diinkubasi selama 10 menit di suhu
ruangan. Harga normal <1mg%

13. Pemeriksaan Serum  Fotometer Biolyzer Darah


kadar albumin 100 reagent blanko standart Sampel
darah  Tabung reaksi 1000µ 10µ

7
 Mikropipet 1000µ 1000µ 10µ
 Mikropipet 100µ 1000µ 10µ
 Stop watch Kemudian di inkubasi selama 10 menit
dengan suhu ruangan. Harga normal 3,5-5,2
ml/mg
14. Pemeriksaan  Serum  Fotometer Biolyzer Metode: Darah
kadar HDL- Cholest 100 - Pipet sampel 200ul+Reagen HDL
Cholesterol erol N  Tabung reaksi 500ul
HDL  Mikropipet 1000µ - Campur, biarkan 10 menit, kemudian
 Mikropipet 100µ centrifuge selama 2 menit 400rpm
 Stop watch - Ambil supertnatan 100ul, kemudian
campur dengan reagent colesterol
1000ul + 100ul, inkubasi selama 10
menit
- Lalu baca pada alat byolizer, hasil
akan tertera pada layar display

15. Pemeriksaan  Serum  Fotometer Biolyzer Analis mememeriksa sesuai prosedur berikut Darah
kadar 100 ini :
Trigliserida  Tabung reaksi reagent blanko standart Sampel
 Mikropipet 1000µ 1000µ 10µ
 Mikropipet 100µ 1000µ 10µ
 Stop watch 1000µ 10µ
Kemudian diinkubasi selama 10 menit di suhu
ruangan. Harga normal <200mg/dl

16. Darah Lengkap Darah dengan - NIHON KOHDEN Pemeriksaan Darah Lengkap Darah
Automatik antikoagulan - Reagen : Analis melakukan pemeriksaan darah lengkap

8
EDTA 1. Hemolinac menggunakan NIHON KOHDEN :
2. Cleanac - Menghomogenkan sampel dengan
3. Isotonac cara membolak-balik tabung
vacuntainer secara perlahan
- Perhatikan layar pada alat, jika tertulis
READY, maka siap pakai
- Tekan tombol sentuh pada alat sesuai
huruf dengan identitas pasien
kemudia OK
- Masukkan sampel kedalam aspirate
pipet, lalu tunggu alat memca,
kemudian baca hasil yang tertera pada
alat
-
17. Pengelolaan  Darah  Spuit - Pengambilan sampel darah ke pasien Darah
sampel  Tabung vacum sesuai permintaan pemeriksaan dokter Serum
serum/plasma  centrifuge - Setelah darah diambil dimasukkan ke
dalam tabung vacuum yang bertutup
warna merah
- Sampel disentrifuge dengan kecepatan
3000 rpm selama 5-15 menit
- Serum di gunakan untuk pemeriksaan
sesuai permintaan
18. Pengelolaan  Darah  Spuit - Dilakukan pengambilan sampel darah ke Darah
sampel whole  Tabung vacum asien sesuai permintaan pemeriksaan Spuit
blood dokter
- Setelah darah diambil dimasukkan ke
dalam tabung vacuum yang bertutup

9
warna ungu
- Diperiksa seuai permintaan
19. Pengiriman - Darah/serum yang telah tertutup rapat
sampel ke dan disegel dengan plester atau parafilm
laboratorium dimasukkan dalam tempat tertutup atau
lain kantong plastik terikat yang diantaranya
diberi kapas/tissue sebagai ganjalan
- Pengiriman yang membutuhkan waktu
lama perlu dimasukkan lagi ke dalam
tempat (termos plastik) yang diisi es atau
es beku kering
- Surat pengantar disertakan yang
menerangkan tanggal pengambilan
specimen, tanggal pengiriman, identitas
penderita (nama samara pada
pemeriksaan HIV) atau nomer kode
penderita, jenis pemeriksaan yang telah
dan akan diperiksa
- Bungkus rapid an pada kemasan luarnya
dibubuhkan alamat lengkap laboratorium
yang dituju disertai laboratorium/rumah
sakit/klinik pengirim dan bila cantumkan
tanda peringatan BAHAN BERBAHAYA
untuksampel infeksius
20. Pemeriksaan Hb Darah dengan  Tabung reaksi - Metode yang digunakan adala Darah
Cyanmenth Antikoagulan  Pipet 5 ml cyanmenth
 Pipet Hb 0,20ul - Disiapkan alat dan bahan, pipet
 Foto meter larutan drabkins 5ml

10
- Masukkan larutan drabkins ke dalam
tabung reaksi
- Kemudian pipet darah menggunakan
pipet Hb, dihisap sampai tanda 0,20u
dan hapus sisa darah yang ada diluar
dinding pipet hingga bersih
21. Pengoperasian  Alat elektrolit 1. Pastikan kabel sudah tertancap dengan arus
alat elektrolit listrik
2. Alat harus selalu terhubung dengan arus
listrik
3. Pilih menu tampilan pertama nomer 1 (test
a sample) tekan YES
4. Lalu pilih nomer 1 serum tes tekan YES
5. Tunggu perintah ada tulisan lift probe to
aspirate
6. Sampel dimasukkan ke probe tekan YES
lalu probe di bersihkan dengan tisu
7. Ada perintah pres probe down dan tunggu
hasil keluar sendiri
22. Pemeriksaan Serum  Sampel cap petugas laborat mengambil sampel lalu Darah
Elektrolit  Alat elektrolit diputar dengan sentrifus lalu diambil serum
dimasukkan kedalam sampel cap lalu
diperiksa di alat elektrolit, tunggu hasil
keluar.
Harga normal :
Kalium : 3,5-5,5 mmol/L
Natrium : 135-145 mmol/L
Chlorida : 96-106 mmol/L

11
23. Pemeriksaan Darah  Clover A1C 1. Buka tutup alat Darah
HbA1c 2. Masukkan cartridge
3. Kocok Reagent 5-6 x
4. masukkan sampel darah ke reagent pack
sebanyak 4ml
5. masukkan reagent pack ke alat lalu tutup
penutup alat
6. tunggu 5 menit maka hasil akan terterapada
layar display
23. Pemeriksaan Serum  Obyek glass Pemeriksaan Hapusan Darah Serum
Malaria  Cover glass - Mengambil sampel darah pasien
(Hapusan darah)  Mikroskop - Menyediakan obyek glass yang bersih dan
 Pipet tetes kering
 Reagent: Cat Giemsa, - Teteskan satu tetes darah di obyek glass
Methanol, Bufer pro yang bersih dan kering
giemsa - Memfiksasikan dengan methanol lalu
diwarnai dengan giemsa selama 20 menit
- Bilas dengan air dan keringkan
- Periksa di bawah mikroskop dengan
obyektif 100x
- Cari bentuk parasit malaria, kemudian dii
hitung parasit malaria dengan 1000
erytrosit dan ditulis stadiumnya
24. Plano Test Urine  Strip tes uji kehamilan Pemeriksaan Plano tes Urine
- Mengeluarkan kit dari pembungkusnya
- Mencelupkan tes strip pada urine dengan
sisi panah mengarah ke bawah. Jangan
meneggelamkan melampaui garis tanda

12
(Max line)
- Setelah 3 detik angkat trip dan letakkan
pada permukaan yang bersih dan kering
- Menunggu selam 5 menit sampai muncul
garis berwarna merah
- Pembacaan hasil tidak boleh dilakukan
setelah 10 menit
- Interpretasi hasil:
- Negatif: apabila hanya ada 1 garis
berwarna di area control (C), tidak
tampak garis pada bagian tes (T)
menunjukkan tidak ada kehamilan
- Positif: apabila ada 2 garis
berwarna yang terlihat di area
control (C) dan tes (T)
- Invalid: apabila tidak tampak
warna pada 2 bagian yang
dimaksud, ulangi tes
- Apabila hasil tes positif lemah (samar)
maka disarankan pasien untuk periksa
ulag dengan bahan urin pagi 1 minggu
lagi.
25. Pewarnaan  Obyek Glass Pewarnaan Gram Lampu spirtus, dan
Gram  Ose Bulat - Memfiksasi sediaan sampel
 Lampu spirtus - Menuangi sediaan dengan Kristal violet
 Rak pengecatan selama 1 menit
 Pinset - Membuang sisa pewarna dan membilas

13
 Mikroskop dengan air kran
 Pipet pasteu - Menuangi sediaan dengan lugol selama 2
 Larutan Kristal violet menit
2% (Gram1) - Membuang sisa cat dan membilas
 Lugol (Gram 2) dengan air kran
 Alkohol 95% / Aalkohol - Menuangi slide dengan alcohol
Aceton (Gram 3) 95%/alcohol aceton selama 10 detik atau
 Safranin 0,25% (Gram sampai warnanya benar-benar luntur
4) - Menuangi slide dengan warna
pembanding safranin selama 30 detik
- Membuang sisa cat, membilas denga air
kran dan keringkan
- Memeriksa di bawah mikroskop dengan
obyektif 100x memakai oil immerse
- Interpretasi hasil:
- Kuman gram positif berwarna ungu
- Kuman gram negatif berwarna
merah
26. Pemeriksaan Sputum  Kaca preparat - Membuat slide atau sediaan lalu difiksasi Sputum
BTA Ziehl  Bunsen - Dilakukan pengecatan, di cat reagen 1
Nelsen  Pipet carbol fushin dipanaskan jangan sampai
 Mikroskop mendidih lalu ditunggu 5 menit dicuci
 Api Spiritus dengan air kran
 reagen 1 carbol fushin - Dittesi reagen 2 asam alcohol 3% sampai
 reagen 2 asam alcohol bersih dicuci dengan air kran
3% - Ditetesi dengan reagen 3 methilen blue
 reagen 3 methilen blue selama 10-20 detik lalu dicuci dengan air

14
kran
- Ditunggu sampai kering baru dibaca di
mikroskop dengan minyak emersi
27. Pewarnaan Sediaan hapus  Rak pengecatan - Menyiapkan larutan wright Darah
Wright dari darah  Pipet Pasteur - Meletakkan hapusan darah diatas rak
dengan  Rak sediaan pengecatan dengan lapisan darah
antikoagulan  Cat induk giemsa menghadap atas
EDTA  Methanol - Membasahi hapusan darah dengan
 Buffer pro giemsa methanol
- Membuang kelebihan methanol pada
hapusan darah tadi, lalu teteskan larutan
giemsa sampai menutupi seluruh lapisan
darah, biarkan selama 20 menit
- Hapusan darah disiram dengan air dalam
posisi mendatar untuk membuang cat
- Sediaan di keringkan di udara
28. Pembuatan Darah vena  Obyek glass - Menyiapkan obyek glass yang bersih, Darah
Hapusan Darah dengan  Cover glass kering dan bebas lemak
antikoagulan - Kocok darah EDTA dengan
EDTA menggunakan batang pengaduk
- Ambil 1 tetes lalu teteskan darah di ujung
sebelah kanan obyek glass
- Ambil cover glass dan pegang dengan
tangan kanan
- Meletakkan di sebelah kiri tetesan darah
tadi
- Cover glass di geser ke kanan sehingga
darah menyebar antara ujug cover

15
sehingga terbentuk hapusan darah yang
tipis (penyebaran eritrosit yang merata)
- Hapusan yang sudah terbentuk
dikeringkan dengan air dryer atau
dibiarkan kering di udara lalu di beri
identitas
29. Pengoperasian - Buka tutup centrifuge Spuit + Jarum
Centrifuge - Masukkan tabung yang berisi bahan Darah
pemeriksaan ke dalam alat dan diberi
imbangan
- Tutup kembali centrifuge
- Atur waktu dan kecepatan sesuai
kebutuhan (rata-rata sampai garis tanda 2
selama 5 menit)
- Nyalakan alat dengan menekan power
ON/OFF
- Setelah selesai matikan alat dengan
menekan power ON/OFF
- Buka alat dan ambil tabung setelah alat
mati
- Jika serum atau plasma belum
memisahkan betul, ulangi sampai benar-
benar memisah
30. Penggunaan - Letakkan slide/obyek glass pada meja
Mikroskop obyek
- Memastikan kabel sudah tertancap pada
stop kontak
- Menyalakan tombol ON/OFF

16
- Mengatur diafragma, kondensor dan
intensitas nyala lampu
- Putar knob makro (penutup kasar), amati
hingga tampak jelas dan amati
- Letakan bahan yang diperiksa ditempat
semula
- Kembalikan kondisimikroskop seperti
semula
- Buat nyala lampu sampai redup
- Tekan tombol ON/OFF untuk mematikan
mikroskop

31 Pemeriksaan Darah  Lancet 1. Pasang test strip Lancet


Gula Darah 2. Ambil darah dengan lancet steril, hapus Darah
Acak darah pertama dan gunakan darah kedua dan
biarkan test strip menyerap darah
3. Pastikan jumlah darah yang diserap
secukupnya
4. Baca hasil pada layar
5. buang test strip

32 Pemeriksaan Darah kapiler  Test card 1. Meneteskan masing-masing reagent anti A, Darah
Golongan Darah atau darah  Batang pengaduj B, diatas test card atau objek glass
vena dengan 2. Masing-masing tetesan ditambah 1 tetes
antikoagulan darah
3. mengaduk dengan pengaduk atau
menggoyang –goyangkan selama 2 menit
4. melihat adanya agluiinasi

17
33 Pemeriksaan Serum, plasma  Pipet 1. Pipet serum atau plasma 100µ ke dalam Darah
HbSAg  Tabung reaksi tabung reaksi
2. Masukkan test rapid HbsAg tunggu + 20
menit
34 Pemeriksaan Serum  Reagent SD 1. Analis mengadaptasi test devise terlebih Darah
IgG dan IgM Bioline dahulu pada suhu ruangan
Dengue 2. Kemudian analis mengeluarkan cassette
dari bungkusannya
3. Lalu analis meneteskan 5µl sampel pada
sumur yang berbentuk persegi pada cassette
kemudian meneteskan buffer secara tegak
lurus pada lubang sumur tersebut 3-4 tetes
tunggu selama 15 menit dan baca hasilnya
35 Pemeriksaan Serum  Slide porselen Metode : slide test Darah
widal putih 1. Membiarkan reagen dan sampel mencapai
 Pengaduk suhu ruangan
 Mikropipet 2. meneteskan @20 µl sampel pada 4 tempat
 Timer yang terpisah diatas slide
3. Mengocok suspensi kuman sampai
homogen
4. meneteskan suspensi kuman (O, H, PA,
PB) masing-masing satu tetes disebelah
tetesan serum tadi
5. mengaduk beberapa saat lalu digoyangkan
selama 1 menit

18
6. Membaca adanya aglutinasi (hasil positif
titer ~ 1/100)

36 Pemeriksaan urine  Strip tes untuk 1. Mengeluarkan test kit dari pembungkusnya Urine
plano test uji kehamilan 2. Mencelupkan test strip pada urine dengan
sisi panah mengarah ke bawah. Jangan
menenggelamkan melampaui garis tanda
(max line)
3. Setelah 3 detik angkat strip dan letakkan
pada permukaan yang bersih dan kering
4. menunggu selama 5 menit sampai muncul
garis berwarna merah
5. pembacaan hasil tidak boleh dilakukan
setelah 10 menit

2. Lingkungan Kerja
Ling. Ling. Sos-
No Unit Kerja Ling. Fisik Ling. Kimia Ling. Ergonomi
Biologi Bud
1. Laboratorium  Sampah  Bakteri  Reagen Lokasi - Petugas lab dalam
Klinik (infeksius,  Virus  Alkohol laboratorium menjalankan tugasnya
noninfeksius)  Jamur  Serum klinik berada sering dengan duduk
 Ruangan  Saflon di maupun berdiri, duduk
laboratorium  Urin dan berdiri dilakukan
terletak di  Darah didepan komputer dan
gedung  Tinja alat pemeriksaan, selain
perawatan itu juga petugas sering

19
lantai I, ruangan  Sputum berjalan ke UGD dan
memiliki AC kembali lagi ke ruang
dan ventilasi kerja dengan jarak + 20
yang cukup. meter dengan UGD dan
ruangan inap pasien untuk
melakukan pengambilan
sampel pada pasien yang
tidak bisa mobile
sehingga harus di periksa
di UGD atau ruangan inap
pasien.
- Saat melakukan
pengambilan sampel
darah, pemeriksaan
mikrobiologi
menggunakan mikroskop,
petugas biasanya berdiri
atau dalam posisi
setengah membungkuk
selama + 5-10 menit
setiap pemeriksaannya.
- Setiap petugas
mendapatkan waktu 7-8
jam kerja dalam sehari
yang terbagi menjadi 3
shift (pagi 07.00-14.00,

20
sore 14.00-21.00, malam
21.00-07.00)
-
3. Karyawan

21
Juml.
Rata-rata Status
No. Nama Usia Populasi Resiko Kesehatan Penanganan Resiko
Lama kerja Kesehatan
L P
1. Ny. 42 P 4 tahun Normal - Low Back Pain - Selalu menggunakan APD (Alat
Hidayati thn (8 jam/hari ) - Dermatitis Pelindung Diri yang terdiri dari
- HIV darung tangan, masker, apron, dan
- Hepatitis googles) saat melakukan
- TBC pemeriksaan sampel dengan
- Trauma kimia reagen dan bila kontak dengan
- HT bahan-bahan kimia lainnya
- Memakai jas laboratorium saat
bekerja di dalam laboratorium,
maupun di IGD atau ruangan
- Seluruh karyawan memiliki
asuransi tenaga kerja yang
ditanggung oleh RS apabila
terjadi kecelakaan akibat kerja
- Petugas yang mendapatkan shift
malam diberikan libur selama 2
hari setelahnya
2. Ny.Siti 38thn P 4 tahun Normal - Low Back Pain - Selalu menggunakan APD
Anisah (8 jam/hari) - Dermatitis (Alat Pelindung Diri yang
- HIV terdiri dari darung tangan,
- Hepatitis masker, apron, dan googles)
- TBC saat melakukan pemeriksaan
- Trauma kimia sampel dengan reagen dan
- HT bila kontak dengan bahan-
bahan kimia lainnya
- Memakai jas laboratorium
saat bekerja di dalam
laboratorium, maupun di
IGD atau ruangan
- Seluruh karyawan memiliki
asuransi tenaga kerja yang
ditanggung oleh RS apabila
terjadi kecelakaan akibat
kerja
- Petugas yang mendapatkan
shift malam diberikan libur
22
selama 2 hari setelahnya
3. Ny. 47thn P 6 tahun Normal - Low Back - Selalu menggunakan APD
faridhotul (8 jam/hari) Pain (Alat Pelindung Diri yang
- Dermatitis terdiri dari darung tangan,
4. Sistem Manajemen

23
Problem K3
No. Komponen Kebijakan Manajemen
Internal Eksternal
1 Proses Industri/Kerja - Para tenaga laborat masih Resiko tertular penyakit - Selalu mencuci tangan dengan enam
sering terlihat tidak dari pasien langkah cuci tangan pada saat 5 momen
menggunakan APD cuci tangan yaitu sebelum memeriksa
pasien, sebelum melakukan tindakan,
lengkap pada saat
setelah melakukan tindakan pasien,
melakukan tindakan medis setelah kontak dengan cairan dan tubuh
pasien, serta setelah kontak dengan
- Wadah untuk membawa lingkungan sekitar pasien
specimen kurang besar - Gunakan APD lengkap yaitu berupa
dan tidak tertutup handscoon, masker dan jas
laboratorium yang tertutup pada bagian
depan saat melakukan tindakan medis
ataupun saat membawa specimen.
2 Lingkungan Kerja - Pasien menunggu di luar - Pisahkan box sampah umum di tempat
- Lingkungan fisik bercampur dengan pasien yang jauh dari tempat sampah medis,
yang lain, sehingga untuk meminimalisir kesalahan dalam
terkadang membuat pasien membuang sampah.
tidak nyaman dan - Persyaratan bangunan harus sesuai
terkadang menghambat dengan permenkes
proses pemanggilan pasien - Pisahkan ruangan pengambilan sampel
dengan ruang petugas
- Sampah sudah dipisah
antara sampah infeksius,
non infeksius dan sampah
benda tajam. Namun
posisi masih berdekatan

- Ruangan pengambilan
sampel, dan ruang petugas
menjadi satu
- Lingkungan kimia - Tidak ada label pada - Bahan bahan kimia yang mudah
bahan-bahan berbahaya berbahaya harus diberi label, bahan
bahan yang iritasi dan mudah
24 menular harus menggunakan APD
yang sesuai standar
25
26

Anda mungkin juga menyukai