Anda di halaman 1dari 6

PROSEDUR MELAKUKAN INJEKSI MUSKULAR (IM)

 Sebelum melakukan tindakan, hendaknya mencuci tangan terlebih dahulu


untuk menghindari segala macam bentuk kontaminasi terhadap pasien.
 Pastikan obat yang akan diberikan sesuai dengan diagnosa yang di alami oleh
pasien.
 Jika obat yang akan dimasukkan ke dalam tubuh pasien, di kemas dalam
sebuah plakon, hendaknya bagian tutup yang berbentuk karet pada plakon di
desinfeksi terlebih dahulu dengan menggunakan kapas alkohol.
 Masukkan obat ke dalam spuit (dosis yang telah ditentukan sebelumnya
sesuai dengan diagnosa dan kebutuhan tubuh pasien).
 Setelah obat dimasukkan ke dalam spuit, pastikan agar tidak terdapat
gelembung udara.
 Atur posisi pada pasien, sesuai dengan tempat penyuntikkan.
Jika, penyuntikkan dilakukan pada bagian bokong pasien, maka posisi yang
tepat adalah posisi sim.Dan apabila penyuntikkan dilakukan pada bagian
lengan pasien, maka cukup menyingsihkan lengan baju pasien dan
memantapkan lengan pasien agar tepat di hadapan kita.
 Kemudian, menentukan lokasi penyuntikan ; jika penyuntikan dilakukan di
bokong, maka lokasi penyuntikan yaitu 1/3 SIAS (Spina Iliaka Anterior
Superior) – coccigius; jika penyuntikan dilakukan di lengan, maka lokasi
penyuntikan tepatnya di otot deltoit lengan atas.
 Lakukan desinfeksi pada lokasi penyuntikan yang telah ditentukan, lepas
tutup jarum suntik, kemudian tusukkan jarum suntik dengan perlahan pada
lokasi yang sudah ditentukan dan pastikan pada sudut 90 derajat ke dalam
kulit.
 Setelah memasukkan jarum dan sebelum menyuntikkan obat, tarik bagian
plunger (penghisap) pada spuit. Langkah ini penting karena jika ada darah
yang masuk ke dalam tabung saat pengisap ditarik, berarti penyuntikan harus
segera dibatalkan dan pindah pada daerah yang lain karena kita menusuk
pembuluh darah, bukan otot.
 Suntikan obat dengan perlahan-lahan untuk mengurangi rasa sakit.
 Setelah obat dimasukkan seluruhnya, maka tarik jarum pada sudut yang
sama dengan arah masuknya dan desinfeksi tempat penyuntikkan dengan
menggunakan kapas alcohol.
 Buanglah jarum suntik dengan cara yang benar.
 Cuci tangan kembali.
PROSEDUR MELAKUKAN INJEKSI INTRA CUTAN (IC)

 Sebelum melakukan tindakan, hendaknya mencuci tangan terlebih dahulu


untuk menghindari segala macam bentuk kontaminasi terhadap pasien.
 Pastikan obat yang akan diberikan sesuai dengan diagnosa yang di alami oleh
pasien.
 Masukkan obat ke dalam spuit (dosis yang telah ditentukan sebelumnya
sesuai dengan diagnosa dan kebutuhan tubuh pasien).
 Setelah obat dimasukkan ke dalam spuit, pastikan agar tidak terdapat
gelembung udara.
 Pilih area penusukan kemudian dan memastikan tidak terdapat perifer atau
pembuluh darah lakukan disinfeksi dengan kapas alkohol.
Lokasi penyuntikan intra cutan dilakukan pada daerah lengan bawah bagian
dalam jaringan kulit / intra dermis.
 Kemudian renggangkan bagian kulit pada lokasi penyuntikan dengan
telunjuk atau ibu jari. Rasionalnya adalah spuit lebih mudah menembus kulit
yang kencang/direnggangkan.
 Masukkan spuit perlahan dengan barrel (pengukuran dosis) menghadap ke
atas pada sudut 5 sampai 15 derajat sampai terasa adanya tahanan. Lalu
tusukan spuit melalui epidermis sampai sekitar 3 mm di bawah permukaan
kulit. Kemudian memastikan ujung spuit berada dalam dermis.
 Suntikkan obat dengan perlahan-lahan. Saat menginjeksikan obat, akan
tampak gelembung kecil.
 Tarik spuit tanpa melakukan masase dan tanpa di desinfektan.
 Memberi tanda pada daerah suntikan, tunggu 10 menit perhatikan reaksi
pasien bila ada rasa gatal berarti pasien alergi terhadap obat. Akan tetapi, jika
tidak ada rasa gatal lanjutkan pemberian obat. Dan cuci tangan kembali.
PROSEDUR MELAKUKAN INJEKSI SUB CUTAN (SC)

 Sebelum melakukan tindakan, hendaknya mencuci tangan terlebih dahulu


untuk menghindari segala macam bentuk kontaminasi terhadap pasien.
 Pastikan obat yang akan diberikan sesuai dengan diagnosa yang di alami oleh
pasien.
 Masukkan obat ke dalam spuit (dosis yang telah ditentukan sebelumnya
sesuai dengan diagnosa dan kebutuhan tubuh pasien).
 Setelah obat dimasukkan ke dalam spuit, pastikan agar tidak terdapat
gelembung udara.
 Pilih area penusukan kemudian, lakukan disinfeksi dengan kapas alcohol.
 Masukkan spuit perlahan dengan barrel (pengukuran dosis) menghadap ke
atas pada sudut 45 derajat, kemudian lakukan aspirasi, apabila tidak ada
darah yang masuk ke dalam spuit waktu dilakukannya aspirasi, maka obat
dapat dimasukkan secara perlahan-lahan.
 Setelah obat dimasukkan seluruhnya, maka tarik jarum pada sudut yang
sama dengan arah masuknya dan desinfeksi tempat penyuntikkan dengan
menggunakan kapas alcohol.
 Buanglah jarum suntik dengan cara yang benar.
 Cuci tangan.
PROSEDUR MELAKUKAN INJEKSI INTRA VENA (IV)
 Sebelum melakukan tindakan, hendaknya mencuci tangan terlebih dahulu
untuk menghindari segala macam bentuk kontaminasi terhadap pasien.

Anda mungkin juga menyukai