Anda di halaman 1dari 16

Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana Wiwik Rachmarwi

ISSN : 2338 - 4794


Vol. 4. No. 3 September 2016

EVALUASI STRATEGI BERSAING DALAM INDUSTRI HOTEL


STUDI PADA HOTEL SOFYAN BETAWI
Wiwik Rachmarwi *)
Program Studi Manajemen UNKRIS
Alamat: Kampus UNKRIS, Jatiwaringin Jakarta Timur
wiwik.rachmarwi@gmail.com

Abstract : Tourism is one of the leading sectors in supporting Indonesia's economic recovery. In an effort to
improve the quality of tourism facilities and infrastructure necessary to support the accommodation of those
activities. One of them is the hospitality industry. Betawi Sofyan Hotel as one of the hotel sharia cannot
avoid away from competition three star hotel in Jakarta. Competition hotel makes Hotel Sofyan must have a
good strategy to compete with other hotels. Betawi Sofyan Hotel also must analyze the external and internal
environment, determine the competitive position in the industry, and formulate a strategy for success in the
competition. The results of this study indicate that the Hotel Sofyan has a big opportunity to grow and
compete. From a generic analysis that has been done, Betawi Sofyan Hotel has a differentiation strategy and
SWOT analysis of the strategy showed that strategy which is suited for aggressive growth policy (Oriented
Growth Strategy). Key Success Factor of Betawi Sofyan Hotel are the working spirit (the spirit of
motivation) and competence, utilization and capital allocation appropriately used to repair and improve the
quality of all facilities available and Corporate Culture Establishment, Implementation Services and Products
Character, Improve Brand Equity.

Kata Kunci: Hotel Sofyan Betawi, strategi bisnis, industri hotel.

PENDAHULUAN hotel di DKI Jakarta perkembangannya


cukup pesat. Ini ditunjukkan dengan
Perkembangan industri pariwisata banyak bermunculan hotel dengan jumlah
tidak lepas dari aspek-aspek yang yang terus meningkat setiap tahunnya.
mendukungnya, diantaranya adalah usaha Perkembangan hotel yang terus meningkat
sarana pariwisata yang meliputi sangatlah logis karena fungsi-fungsi
penyediaan akomodasi, penyediaan tersebut yang terus berkembang yang
makanan dan minuman, serta kawasan membutuhkan fasilitas penunjang yang
pariwisata. Akomodasi merupakan salah salah satunya adalah hotel jika dikaitkan
satu komponen usaha sarana pariwisata dengan fungsi dan kedudukan DKI Jakarta
yang mempunyai pengertian sebagai sebagai pusat pemerintahan, perdagangan,
wahana untuk menyediakan pelayanan jasa jasa, perindustrian, budaya dan pariwisata,
penginapan yang akan dilengkapi dengan maka. Indikator lain yang menunjukkan
pelayanan makanan dan minuman serta pentingnya hotel di DKI Jakarta
jasa. Menurut keputusan Menteri ditunjukkan dengan semakin meningkatnya
Pariwisata, Pos & Telekomunikasi no. jumlah wisatawan yang merupakan sumber
KM.94/HK103/MPPT- 87 dinyatakan pemasukan potensial bagi Pemerintah
bahwa “Hotel adalah suatu jenis Daerah DKI Jakarta dan hotel merupakan
akomodasi yang menggunakan sebagian salah satu sektor yang memperoleh
atau seluruh bangunan untuk menyediakan pemasukan terbesar dibandingkan sektor -
jasa penginapan, makan dan minum, serta sektor pariwisata lainnya.
jasa lainnya bagi umum, yang dikelola
secara komersial.Tingkat perkembangan Tabel 1 : Statistik Perkembangan
Wisatawan Nusantara 2011–2015
Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana Wiwik Rachmarwi

Target Jumlah universal. Universal bermakna bahwa


Perjalanan Perjalanan
Tahun
WISNUS WISNUS
+/- (%) syariah dapat diterapkan dalam setiap
(Juta) (Juta) waktu dan tempat oleh setiap manusia.
2011 237.00 236.75 1,01% Keuniversalan ini terutama pada bidang
2012 245.00 245.29 3,61%
sosial (ekonomi) yang tidak membeda-
2013 250.00 250.04 1,93%
2014 250.00 251.20 0,46% bedakan antara kalangan Muslim dan non-
2015 255.00 255.05 1,53% Muslim. (Syariah Marketing, Hal. 169).
Sumber: Kemenpar & BPS 2015 Bulan April 1989, rangkaian Hotel Sofyan
Dari tabel di atas terlihat bahwa sejak menjadi perusahaan publik. Saat itu
tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 rangkaian Hotel Sofyan memiliki Hotel
Jumlah perjalanan wisatawan nusantara Sofyan Cikini yang merupakan hotel
selalu mengalami peningkatan, bintang tiga dengan kapasitas 110 kamar,
peningkatan terendah berada pada tahun Hotel Sofyan Tebet merupakan hotel
2014 sebesar 0,46% sedangkan bintang satu dengan kapasitas 53 kamar
peningkatan tertinggi pada tahun 2012 (sekarang 79 kamar) dan membangun
sebesar 3,61%. Tabel di atas menjelaskan Hotel Sofyan Betawi yang merupakan
adanya kenaikan yang cukup signifikan hotel bintang tiga dengan 91 kamar,
setiap tahunnya, baik dalam jumlah dengan menggunakan dana yang diperoleh
perjalanan wisatawan nusantara dan jumlah dari hasil pencatatan saham. Semua hotel
pengeluaran wisatawan nusantara. Jika tersebut berlokasi di daerah utama Jakarta,
dibandingkan antara tahun 2015 dan tahun dua berlokasi di Jakarta Pusat, satu
sebelumnya yaitu tahun 2014 dalam berlokasi di Jakarta Selatan. Dengan
indikator meningkatnya jumlah perjalanan melihat makin pesatnya industri perhotelan
wisatawan nusantara ialah 250,00 juta di Indonesia tepatnya di Jakarta dan posisi
wisatawan nusantara di tahun 2014 dan PT. Sofyan Hotels sebagai salah satu
pada tahun 2015 diangka 255,05 juta pemain dalam industri ini maka
wisatawan nusantara, realisasi yang dibutuhkan perencanaan strategi yang tepat
didapatkan pada tahun 2015 meningkat 9,8 agar perusahaan tetap bisa tumbuh seiring
%. dengan pertumbuhan industri perhotelan ,
Betawi Sofyan hotel merupakan agar bisa bertahan dalam persaingan
salah satu hotel milik PT. Sofyan Hotels industri perhotelan di Jakarta .
Tbk. yang merupakan hotel berbasis
syariah yang dibangun pada awal tahun KAJIAN PUSTAKA
1970 cikal bakal rangkaian Hotel Sofyan
didirikan oleh Drs. Sofyan Ponda. Definisi Bisnis Syariah
syariah sendiri disini adalah Syariah adalah Syariat Islam adalah suatu metode
panduan dan pedoman baik secara global hidup dan sistem kehidupan yang
maupun spesifik untuk seluruh aspek menyeluruh dan sempurna, yang membawa
dalam tatanan kehidupan, yang manusia di seluruh aspek kehidupannya
“komperhensif” dan lengkap, yang termasuk bisnis dan manajemen, untuk
tercantum dalam Al-Qur‟an dan Al-Hadits. mencapai al-falaah (kesuksesan,
Berlaku universal dan sepanjang masa, keberhasilan, kemenangan) dan hayatan
bertujuan membawa manusia kepada thayyiban (kehidupan yang baik, maslahat,
keberhasilan (al-falah) dan kesejahteraan dan sejahtera). Kata syarî‟ah juga seperti
(hayatan thayyiba) bagi seluruh pihak dan itu, para ulama akhirnya menggunakan
lingkungannya (rahmatan lil alamin). istilah syarîah dengan arti selain arti
Menurut Syafi‟I Antonio, syariah bahasanya, lalu mentradisi. Maka setiap
mempunyai keunikan tersendiri, Syariah disebut kata syarî‟ah, langsung dipahami
tidak saja komprehensif, tetapi juga dengan artinya secara tradisi itu. Imam al-
Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana Wiwik Rachmarwi

Qurthubi menyebut bahwa syarî‟ah artinya yang dirancang untuk memastikan bahwa
adalah agama yang ditetapkan oleh Allah tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai
Swt untuk hamba-hamba-Nya yang terdiri melalui pelaksanaan yang tepat oleh
dari berbagai hukum dan ketentuan. (Imam organisasi (Glueck dan Jauch, p.9, 1989).
al-Qurthubi, Tafsîr al-Qurthubi, juz XVI Sedangkan menurut Thompson, Strickland,
hal. 163) Hukum dan ketentuan Allah itu dan Gamble (2008), strategi perusahaan
disebut syariat karena memiliki kesamaan adalah bagaimana perusahaan menentukan
dengan sumber air minum yang menjadi cara untuk meraih posisi pasar, melakukan
sumber kehidupan bagi makhluk hidup. kegiatan operasi perusahaan, menarik dan
Makanya menurut Ibn-ul Manzhur syariat memuaskan konsumen, bersaing dengan
itu artinya sama dengan agama. (Ibn al- sukses, dan mencapai tujuan perusahaan.
Manzhur, Lisân al-„Arab, juz XI, hal. 631). Untuk menyatukan definisi tentang strategi
Pengertian syariat Islam bisa kita peroleh ini, ada dua pandangan yang bertentangan
dengan menggabungkan pengertian syariat yaitu pandangan yang lebih
dan Islam. Untuk kata Islam, secara bahasa menitikberatkan struktur industri (market
artinya inqiyâd (tunduk) dan istislâm li driven), dan pandangan yang
Allah (berserah diri kepada Alah). Hanya menitikberatkan pada faktor sumber daya
saja al-Quran menggunakan kata Islam perusahaan (factor driven).
untuk menyebut agama yang diturunkan
oleh Allah kepada nabi Muhammad saw. Proses Penyusunan Strategi
Firman Allah menyatakan: Pada hari ini Menurut Thompson, Strickland, dan
telah Kusempurnakan untuk kamu Gamble (2008), proses penyusunan strategi
agamamu, & telah Ku-cukupkan kepadamu meliputi tiga fase yaitu penyusunan visi
ni`mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu strategis, penentuan tujuan (setting
jadi agama bagimu. (QS. al-Mâ‟idah [05]: objective), dan pembuatan strategi
3). Bisnis atau suatu usaha adalah bagian (crafting a strategy). Sedangkan pada
atau salah satu aspek kehidupan manusia. tahap implementasi strategi, terdapat dua
Padahal, pola pikir syar‟i yang paripurna & fase penting yaitu implementasi dan
sempurna telah mengatur & membimbing eksekusi strategi secara efektif dan efisien,
manusia di seluruh seluruh aspek dan evaluasi kinerja dan langkah-langkah
kehidupan. Dengan tuntunan syariah inilah perbaikan.
manusia bisa mencapai al-falaah & hayatan
thayyiban. Syariah memang sangat patut Analisa Eksternal dan Internal
untuk dijadikan landasan untuk mencari Perusahaan
solusi dalam tantangan berusaha dalam era
globalisasi ini. Analisis PESTEL
Salah satu dari analisis eksternal
Pengertian Strategi Perusahaan perusahaan merupakan analisis makro.
Definisi strategi adalah cara untuk Analisis ini gunakan untuk melihat sebuah
mencapai tujuan jangka panjang. Strategi industri berdasarkan helicopter view dari
bisnis bisa berupa perluasan geografis, lingkungan. Analisis ini sering disebut
diversifikasi, akusisi, pengembangan dengan analisis PESTEL. Menurut David
produk, penetrasi pasar, rasionalisasi (92-93) Analisis makro dibagi berdasarkan
karyawan, divestasi, likuidasi dan joint lima kategori yaitu 1) Tekanan Politik, 2)
venture (David, p.15, 2004). Tekanan Ekonomi, 3) Tekanan Sosial, 4)
Pengertian strategi adalah Rencana Tekanan Teknologi & 5) Tekanan
yang disatukan, luas dan berintegrasi yang Lingkungan Hidup.
menghubungkan keunggulan strategis
perusahaan dengan tantangan lingkungan, Analisis Industri
Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana Wiwik Rachmarwi

Menurut David (105), dalam definisi berbagai potensi & tantangan yang akan
Micheal Porter yang sering disebut sebagai dihadapi dalam pengembangan wilayah
Porter’s Five Forces Model of competitive tersebut. Analisis SWOT bertujuan untuk
merupakan metode pendekatan dalam mengidentifikasi berbagai faktor secara
sebuah industri dalam melihat sebuah sistematis untuk merumuskan suatu strategi
keaktraktifan. Menurut Porter dalam David pembangunan daerah. Analisis ini
(105) intensitas dari persaingan pada didasarkan pada logika yang dapat
sebuah industri ditentukan berdasarkan memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan
lima tekanan dasar. peluang (Opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan
Matriks EFE (External Factor kelemahan (weakness) dan ancaman
Evaluation) (thread). Analisis SWOT digunakan untuk
Menurut David (110), Matriks membandingkan faktor eksternal dan
External Factor Evaluation (EFE) faktor internal. Faktor eksternal terdiri dari
merupakan cara para ahli strategi untuk peluang dan ancaman, sedangkan faktor
menyimpulkan dan mengevaluasi ekonomi, internal terdiri dari kekuatan & kelemahan
sosial.
Tujuan utama dilakukan evaluasi Gambar 1 : Diagram SWOT
kondisi internal perusahaan adalah untuk
mendapatkan gambaran faktor-faktor apa
saja yang menentukan posisi kompetitif
dalam bisnis sehingga bisa didapatkan
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan,
letak kekuatan (strength) perusahaan, dan
letak kelemahan (weakness) perusahaan.
Lingkungan internal adalah lingkungan
organisasi yang berada di dalam organisasi
tersebut dan secara formal memiliki
implikasi yang langsung dan khusus pada Key Success Factor
perusahaan. Perusahaan sendiri sesuai Variabel-variabel yang penting untuk
konsep masa kini merupakan kumpulan pengambilan keputusan inilah yang disebut
dari berbagai macam sumber daya, dengan key success factors. Key success
kapabilitas dan kompetensi yang factor menurut Maciariello & Kirby (1991)
selanjutnya bisa digunakan untuk adalah sebagai berikut: " The importance
membentuk market position tertentu. of identifying those relatively few variables
Dengan demikian analisis lingkungan that are crucial to the attainment of
internal akan meliputi analisis mengenai strategy, goals, and objectives then is
sumber daya manusia, kapabilitas dan ultimately derived from limited
kompetensi inti yang dimiliki oleh information- processing ability of the
perusahaan. Masing-masing komponen manager. We call these crucial variables
dari analisis Pemasaran, Aspek Organisasi key variables or key success factors ".
& SDM, dan Matriks Internal Factor Selain itu key success factors disimpul kan
Evaluation (IFE) juga sebagai: " key success factors are
those variables that are at least partially
Analisa SWOT dan Matriks TOWS out of the control of management and to
Analisis ini merupakan suatu metoda those are value, the strategy goals, and
untuk menggali aspek-aspek kondisi yang objectives of organizationare most
terdapat di suatu wilayah yang sensitive”
direncanakan maupun untuk menguraikan
Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana Wiwik Rachmarwi

METODE PENELITIAN theoretical propositions, yaitu


mendasarkan data – data dan informasi
Sifat Penelitian yang diperoleh pada teori yang terkait
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan analisis strategi bersaing
yang dilakukan untuk mendapatkan perusahaan. Tahapan-tahapan analisis
kepastian dan menggambarkan dilakukan sebagai berikut: a). Analisis
krarakteristik variabel dalam sebuah situasi profil perusahaan; Analisis ini dilakukan
(Sekarang, 2015). Penelitian deskriptif untuk mendapatkan gambaran umum
kualitatif ini dilakukan dengan pendekatan mengenai perusahaan, yang meliputi
studi kasus. Menurut Cooper dan sejarah, struktur organisasi, visi, misi,
Schindler (2006), studi kasus adalah tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan,
metodologi penelitian yang sangat kuat produk yang dihasilkan, serta strategi yang
yang mengkombinasikan wawancara dilakukan oleh perusahaan. b). Analisis
individu maupun kelompok dengan analisis kondisi eksternal perusahaan; Dalam
dan observasi. Sebagai alat untuk lebih analisis eksternal perusahaan, dilakukan
mendalami, peneliti meramu informasi dari analisis PESTEL, Analisi Industri 5P,
company profil, annual report, sales Matriks Esternal Faktor Evaluation (EFE).
receipts, surat 5 kabar, & majalah, yang c). Analisis kondisi internal perusahaan;
diiringi dengan observasi secara langsung Analisis kondisi internal perusahaan
& mengkombinasikannya dengan data digunakan Aspek Pemasaran, Aspek
hasil wawancara terhadap partisipan. Organisasi & SDM, dan Matriks Internal
Studi kasus yang dilakukan dalam Force Evaluation (IFE). d). Key Success
penelitian ini adalah adalah single-case Factor
holistic.
HASIL & DISKUSI
Sumber Data
Data yang digunakan yaitu data Analisis profil perusahaan
primer dan data sekunder. Pengumpulan Perusahaan memiliki keyakinan
data primer diperoleh dari dalam bahwa bidang usaha hotel yang dikelola
perusahaan dengan melakukan wawancara secara syariah memiliki prospek yang
dan konsultasi dengan Hotel Manager, baik di masa yang akan datang.
Hotel Sofyan Betawi, Bpk Abby Penerapan syariah dalam operasional PT
Darmawan, di Sofyan Hotel Betawi Sofyan Hotels, Tbk mulai berangsur
Jakarta, dan beberapa karyawan di Sofyan dilakukan sejak tahun 1993. Proses
Hotel Betawi dan di Head office Jakarta. . tersebut terus berlanjut dengan melalui
Selain itu data primer didapatkan dari tahapan berikut : 1). Tahap Pengkondisian;
laporan tahunan dari masing-masing Dimulai dengan penyampaian wacana
departemen Betawi Sofyan Hotel. Data indahnya dan kebutuhan bersyariah di
sekunder diperoleh dengan melakukan seluruh aspek kehidupan, termasuk dalam
studi pustaka, publikasi pemerintah dan bekerja dan berusaha, melalui program-
sumber informasi yang relevan dari program informal. Dalam tahapan ini juga
website majalah, surat kabar, dan mulai dibina koalisi kepemimpinan ke arah
organisasi bisnis yang terkait dengan bersyariah. Stimulus awal ke arah
industri perhotelan seperti PHRI (Persatuan perubahan lebih besar dilakukan pada
Hotel & Restaurant Indonesia). tahun 1994 yaitu penghapusan babi dari
menu makanan. 2). Tahap Perubahan;
Metode Analisis Tahapan ini ditandai dengan dimulainya
Data yang diperoleh di dalam studi pembangunan visi dan strategi ke arah
kasus ini dianalisis dengan cara relying on bersyariah dan mengkomunikasikannya ke
Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana Wiwik Rachmarwi

seluruh lini perusahaan. Kemudian di semua lini perseroan agar dapt


dilanjutkan dengan perubahan bertahap dan bersinergi dalam menjalankan roda
menciptakan keberhasilan dan pencapaian- perusahaan pada tahapan-tahapan
pencapaian jangka pendek, antara lain berikutnya. 4). Tahap Pemantapan dan
sebagai berikut : a). Pendapatan Perseroan Pengembangan Awal; Dalam tahapan ini,
meningkat 13,55% ketika dilakukan di samping memantapkan capaian yang
penutupan Santai Music Club di Betawi diperoleh pada tahapan konsolidasi seperti
Sofyan Hotel (Desember 1998). b). Aplikasi Standar Akuntansi Syariah, dan
Pendapatan Perseroan meningkat 12,65% pembakuan mutu pelayanan sesuai ISO
ketika dilakukan penutupan Health Center 9001/2008, TUV Certification yang sesuai
(massage & Sauna) di Betawi Sofyan Hotel dengan standard ISO 14001 serta evaluasi,
(Januari 2000) dan penghapusan minuman restrukturisasi dan revitalisasi Sumber
beralkohol di seluruh hotel (Maret 2000). Daya Manusia (SDM) di semua lini
3). Tahap Konsolidasi; Dalam tahapan ini, perseroan sampai titik optimal.
keberhasilan-keberhasilan yang telah
dicapai dikonsolidasikan untuk Analisa Lingkungan Eksternal
memperoleh capaian yang lebih berarti di
masa yang akan datang. Peningkatan Analisis PESTEL
profesionalisme dalam paradigma syariah Analisis PESTEL dibagi atas lima
ke dalam budaya perusahaan sudah dan kategori, yaitu lingkungan politik,
akan ditempuh dalam tahapan ini, seperti : lingkungan ekonomi, lingkungan sosial
a). Penulisan kembali Pedoman Sistem dan dan budaya, lingkungan teknologi, dan
Prosedur dan Standard Recipe yang dapat lingkungan hidup. Analisis ini dilakukan
diselesaikan pada Maret 2003, yang untuk mengetahui lingkungan makro atau
kemudian akan dilanjutkan dengan kebijakan-kebijakan yang terjadi didalam
penulisan kembali Policy Guidelines, sebuah industri.
Training System, Kontrol Mutu Produk dan
Pelayanan, Standar Hotel Syariah sampai Tabel 1 : Analisis PESTEL Industri Hotel
dengan Franchising Tools. b). Perubahan Sofyan Betawi
Tren 3 Tahun yang Peluang/
Anggaran Dasar Perseroan yang Faktor Analisis Ancaman
akan datang
menetapkan dasar Syariah sebagai prinsip Politik Naiknya upah adanya upaya Ancaman
dasar kebijakan operasional perseroan dan minimum gaji penekanan
menambah organ Dewan Pengawas terhadap Upah
Minimum Regional
Syariah dalam perseroan pada Juni 2003. (UMR) oleh buruh
c). Keberhasilan perseroan untuk beberapa tahun
mendapatkan Sertifikat Lembaga Bisnis belakangan ini.
kenaikan terus
Syariah dari Dewan Syariah Nasional meningkat sebesar
(DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) rata-rata 20 %
pada tanggal 26 Juli 2003. d). Upaya Kebijakan susunan Ancaman
pemerintah an pemerintahan baru
penjajakan pemenuhan payung-payung yang baru di th. 2014
formal lainnya seperti Standar Akuntansi memberikan
Syariah untuk Lembaga Bisnis Syariah, kebijakan baru
terhadap sektor
dan jaminan sistem baku mutu pelayanan perhotelan. seperti
sesuai ISO 9001/2008 akan dilakukan kebijakan
dalam tahun 2010. Sertifikasi TUV sebagai penghematan
melalui pembatasan
hotel yang ramah lingkungan (Green penggunaan hotel.
Hotel) dan juga memenuhi standard ISO Ekonomi Meningkatnya meningkatnya Peluang
14001. e). Evaluasi, restrukturisasi dan jumlah jumlah pelanggan
pelanggan manca negara yang
revitalisasi Sumber Daya Manusia (SDM) manca negara datang ke Indonesia
Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana Wiwik Rachmarwi

& domestik setiap tahun hingga High / /Thread


yang dating ke 5.2% pertahun Low)
indonesia Pema- Sumber kurangnya High Thread
Industri meningkatnya Peluang sok Daya pertumbuhan laju
transportasi industri transportasi Manusia SDM memacu
yang naik 5% 5% setiap tingkat
dalam tahunnya. perekonomian
beberapa tahun Memungkinkan rendah
ini industri pariwisata Bank Jumlah bank yang Low Opportun
meningkat cukup banyak ity
Banyaknya meningkatnya Peluang memberikan
pemba-ngunan pembangunan Kemudahan
infrastruktur infrastuktur jalan di dalam pencairan
jalan di Indonesia membuat dana,
Indonesia jalanan dapat Travel jumlah travel Low Opportun
(MP3I) menentukan lokasi Agent agent yang ity
suatu Usaha banyak.
Sosial Naiknya Peningkatan Peluang Memberikan
perkembang-an pengguna internet kemudahan hotel
jejaringan terus meningkat di dalam
internet ada Indonesia sejak menggait pasar
di Indonesia tahun 2000. industri wisatawan di
untuk lebih mudah indonesia
mendekat kepada Listrik Daya listrik yang Low Thread
masingmasing tidak tercukupi
calon pengguna oleh negara.
Pelanggan dalam beberapa Ancaman Langkah ini
hotel yang tahun ini mengancamnya
sering kebanyakan dari pemadaman listrik
berpindah perusahaan dalam bergilir
tempat menentukan hotel Tanah harga tanah yang Low Opportun
sering berpindah- terus menerus ity
pindah bertambah
Teknolo Munculnya munculnya Peluang memberikan
gi teknologi beberapa teknologi dampak daerah
penghematan dalam sedang
biaya penghematan biaya mengalami
listrik dapat menjadi perkembangan.
peluang industry Pelang Pelayana pelanggan dapat High Thread
dalam menghemat -gan n berpindah ke
sumber daya Hotel lain apabila
pelayanan yang
tidak sesuai
Analisis Industri 5 P dengan keinginan
Analisis Industri atau yang sering dari mereka
disebut sebagai analisis 5P digunakan Harga pelanggan dapat High Thread
mengecek harga
untuk melihat keaktratifan dari sebuah pesaing dengan
industri. Terdapat lima faktor yang mudah. Dan
mempengaruhi analisa makro yaitu, dapat berpindah
tempat sesuai
tekanan dari pesaing, kemungkinan dengan
masuknya pendatang baru, daya tawar kemurahan yang
pemasok, daya tawar pelanggan, dan diberikan
Lokasi pelanggan lebih High Opportun
kemungkinan berkembangnya produk atau menyukai hotel ity
jasa pengganti. yang berdekatan
dengan pusat
kota atau dengan
tujuannya. Untuk
lebih
memudahkan
berpindah dari
Tabel 2 : Analisis Industri 5 P sebuah tempat
Tekan Opportu Penda Modal Modal yang cukup Low Opportun
5P Faktor Analisis
an nity
Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana Wiwik Rachmarwi

tang Usaha besar dalam ity indikator beban. Sementara itu,


Baru menjalankan
bisnis perhotelan.
kemampuan perusahaan dalam merespon
menekan pemain dihitung berdasarkan peringkat dimana,
baru tidak mudah memiliki skor 1 hingga 4. Peringkat
dalam
menjalankan
dengan skor 1 memiliki arti bahwa
bisnis perusahaan sangat lemah merespon,
Pesain Harga pesaing dapat High Thread peringkat dengan skor 2 menunjukkan
g yang melakukan
dapat penurunan harga
bahwa perusahaan lemah dalam merespon,
bersaing terutama peringkat dengan skor 3 menunjukkan
perusahaan yang bahwa perusahaan baik merespon, &
memiliki asset
baru. Sehingga
peringkat dengan skor 4 menunjukkan
pelanggan dapat perusahaan sangat baik merespon.
mudah pindah
Jumlah jumlah pemain High Thread
pemain hotel internasional
di industri dan hotel lokal di Tabel 3 : Matriks Eksternal Factor
Hotel Indonesia yang Evaluation
cukup besar Skor
mengakibatkan No Indkator Bobot Peringkat
Bobot
meningkatnya PELUANG
tekanan industri. 1 Meningkatnya 0.061 4 0.242
Pengg Sewa banyaknya Low Thread jumlah wisatawan
anti Apartem pemilik manca negara &
en apartemen yang domestik yang
tidak terisi dan di datang ke
jadikan indonesia
penyewaan 2 pelanggan lebih 0.095 4 0.379
kepada keluarga menyukai hotel
dalam beberapa yang berdekatan
minggu dengan pusat kota
Guest Naiknya Low Thread atau dengan
House pertumbuhan tujuannya. Untuk
guest house memudahkan
memberikan berpindah dari
pengaruh dalam sebuah tempat
hotel. Namun 3 Industri 0.064 1 0.064
guest house transportasi naik
memiliki segmen- 5% dalam
tasi sendiri beberapa tahun ini
terhadap industri 4 Banyaknya 0.114 1 0.114
hotel pembangunan
Kos tanah yang kecil Low Thread infrastruktur jalan
Harian berada dipusat di Indonesia
kota dapat (MP3I)
dimanfaatkan 5 Naiknya 0.061 3 0.182
menjadi tempat perkembangan
penginapan jejaringan internet
sehari. Seiring ada di Indonesia
kostan jika sepi 6 Pelanggan hotel 0.030 1 0.030
pelanggan yang sering
berpindah tempat
Matriks Eksternal Factor Evaluation 7 Munculnya 0.049 2 0.098
teknologi
(EFE) penghematan
Matriks EFE digunakan untuk biaya yang dapat
memetakan bobot dari peluang dan meningkatkan
efisiensi beban
ancaman yang dihadapi perusahaan dalam ANCAMAN
merespon analisis makro maupun analis 8 Naiknya upah 0.061 2 0.121
industri yang ada. Bobot pada peluang & minimum yang
menyebabkan
ancaman dihitung berdasarkan setiap
Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana Wiwik Rachmarwi

beban Analisis SWOT untuk konsep bisnis


perusahaan
meningkat
yang berbasis syariah sebenarnya tidak
9 Kebijakan 0.095 2 0.189 relevan. Pasalnya, konsep syariah sudah
pemerintahan paripurna dan sempurna. Yang terjadi
yang baru priode
2014-2019
adalah kekurang-tepatan ijtihad manusia
10 Kurangnya 0.064 3 0.193 yang tidak selaras dengan sunatullah, baik
pertumbuhan laju itu yang qauliyah maupun kauniyah.
sumber daya
manusia yang
Ijtihad dan upaya manusia yang tidak
handal selaras dengan sunatullah inilah yang
11 Pelanggan dapat 0.087 4 0.348 melahirkan weakness (kelemahan-
berpindah ke kelemahan) atau threats (ancaman-
Hotel lain apabila
pelayanan yang ancaman).
tidak sesuai Berdasarkan informasi SWOT yang
dengan keinginan terdapat dalam Rencana Kerja 2011 – 2015
dari mereka
12 Pelanggan dapat 0.064 2 0.129 PT Sofyan Hotels Tbk. Dan wawancara,
mengecek harga maka kekuatan, kelemahan, peluang, dan
pesaing dengan ancaman Betawi Sofyan Hotel adalah
mudah. Dan dapat
berpindah tempat sebagai berikut: 1). Strength (Kekuatan) :
sesuai dengan a). Lokasi Strategis. b). Harga yang cukup
kemurahan yang terjangkau dan dapat diterima oleh pasar.
diberikan
13 Pesaing dapat 0.057 3 0.170 c). Produk F&B yang halal dan berkualitas.
melakukan d). Salah satu hotel yang mendapat
penurunan harga sertifikat sebagai Lembaga Bisnis Syriah
terutama Hotel
yang memiliki (LBS) dari MUI. e). Tamu merasa nyaman
asset baru. karena jauh dari penawaran perbuatan
sehingga maksiat/asusila. f). Tamu merasa nyaman
pelanggan dapat
mudah pindah justru karena pelayanan pegawai hotel
14 Jumlah pemain 0.098 3 0.295 yang sepenuh hati atau personal. 2).
yang di Industri Weakness (Kelemahan): a). Minimnya
hotel
mengakibatkan SDM yang berkualitas dalam perhotelan,
meningkatnya terutama SDM hotel syariah. b). Belum
tekanan industri. tersedia ruang meeting dengan kapasitas
Total 1 2.557
besar (500 pax). c). Tidak ada fasilitas
bermain untuk anak bagi keluarga yang
Untuk itu, kemampuan Hotel Sofyan
menginap. d). Keuangan terbatas. 3).
Betawi dalam merespon terhadap bobot
Oportunity (Peluang) : a). Waralaba hotel
setiap ancaman dan peluang memiliki skor
syariah masih terbuka lebar. b). Tren
bobot bernilai 2,56. Berdasarkan nilai
mengadakan Meeting, Incentive,
tersebut maka perusahaan memiliki nilai
Conference dan Exhibition (MICE) di hotel
rata-rata tinggi dari nilai tengah (2.5
berbintang. c). Nama Sofyan hotel sudah
kurang lebih 0,06 diatas rata-rata). Hotel
terkenal dan terpercaya sebagai salah satu
Sofyan Betawi dinilai masih mampu
hotel syariah. d). Konsep syariah
menangkap beberapa peluang dan ancaman
memberikan rasa aman yang dibutuhkan
yang ada pada sektor industri grup hotel.
secara fitrah oleh seluruh manusia,
kenyamanan. 4). Threath (Ancaman) : a).
Hotel konvensional berskala nasional dan
internasional sudah mulai menjajaki
Analisa SWOT dan Matriks TOWS
pengelolaan hotel syariah. b).
Ketidakstabilan kondisi keamanan dan
Analisa SWOT
Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana Wiwik Rachmarwi

ekonomi Indonesia khususnya Jakarta. c). Tabel 5 : Tabel IFAS


Sewa harian & bulanan apartemen. d).
Penurunan harga kamar hotel bintang 4 Bobo
IFAS Rating Nilai
t
(empat).
Kekuatan:
1. Lokasi Strategis 0.70 5 3.5
Posisis Pada Diagram SWOT 2. Perubahan image masyarakat 0.45 3 1.35
Perlu dibuat SWOT Matrix yang 3. Produk F&B yang halal dan 0.20 3 0.60
berkualitas 0.25 2 0.50
selalu digunakan dalam analisa untuk 4. Harga yang cukup terjangkau 0.15 3 0.45
strategi perencanaan dan pemasaran. 5. Pelayanan yang ramah dan 0.05 3 0.15
Metode analisa tersebut lebih siap membantu
6. Suasana hotel yang nyaman
menekankan pada faktor kondisi dan Total 1.8
situasi internal, yaitu kekuatan dan Kelemahan:
kelemahan diri sendiri atau perusahaan 1. Minimnya SDM yang 0.30 3 0.9
berkualitas dalam perhotelan,
(SW). Setelah itu baru dipelajari dan terutama SDM hotel syariah
diperhitungkan faktor external, ancaman 2. Belum tersedia ruang meeting 0.30 2 0.60
dan kesempatan (OT). dengan kapasitas besar (500
pax) 0.05 2 0.10
3. Tidak ada fasilitas bermain
Tabel 4 : Tabel EFAS untuk anak bagi keluarga yang 0.60 4 2.4
menginap
4. Keuangan terbatas.
Total 1.25

EFAS Bobot Rating Nilai


Total : Dari jumlah total skor
Peluang:
1. Waralaba hotel syariah masih terbuka 1.00 4 4.00
kekuatan dan kelemahan, maka nilai
lebar 1.05 5 5.25 Betawi Sofyan Hotel pada sumbu x
2. Tren MICE 0.30 4 1.20 (kekuatan – kelemahan) pada diagram
3. Nama Sofyan hotel sudah terkenal dan
terpercaya sebagai salah satu hotel 0.60 3 1.80
SWOT adalah 1,80 – 1,25 = 0,55
syariah 0.05 3 0.15
4. Konsep syariah memberikan rasa aman Gambar 2 : Diagram SWOT Betawi Sofyan
5. Pengembangan Pariwisata oleh
Hotel
pemerintah
Total 3.20
Ancaman:
1. Hotel-hotel konvensional yang berskala 0.30 3 0.90
nasional dan internasional sudah mulai
menjajaki pengelolaan hotel syariah
2. Ketidakstabilan kondisi keamanan dan 0.60 3 1.80
ekonomi Indonesia khususnya Jakarta
3. Harga sewa harian & bulanan apartemen 0.05 2 0.10
4. Penurunan harga kamar hotel bintang 4 0.10 2 0.20
Total 1.05

Total : Dari jumlah total skor Betawi Sofyan Hotel yang berada di
kekuatan dan kelemahan, maka nilai kuadran I. Kuadran ini merupakan posisi
Betawi Sofyan Hotel pada sumbu x yang terbaik, karena Betawi Sofyan Hotel
(peluang – ancaman) pada diagram SWOT berada pada daerah yang “kuat” dan
adalah 3,00 – 1,05 = 1,95 “berpeluang”. Pada daerah ini, sangat
memungkinkan bagi Betawi Sofyan Hotel
untuk melakukan pertumbuhan yang
agresif karena memiliki peluang dan
kekuatan yang dibutuhkan. Strategi yang
harus ditetapkan pada posisi ini adalah
Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana Wiwik Rachmarwi

kebijakan pertumbuhan yang agresif Jakarta  Mempertahank


- Harga sewa an kebijakan
(Growth Oriented Strategy). harian dan harga
bulanan
apartemen
TWOS Matrix - Penurunan harga
kamar hotel
bintang 4
Tabel 6 : TWOS Matrix
IFAS Strength (S) Waekness (W)
- Lokasi Strategis - Minimnya SDM yang Analisis Internal Perusahaan
- Perubahan berkualitas
image - Belum tersedia ruang
Analisis Internal dilakukan agar
masyarakat meeting dengan perusahaan dapat memetakan kekuatan dan
EFAS - Produk F&B kapasitas besar (500
yang halal dan pax)
kelemahan yang dimiliki perusahaan guna
berkualitas - Tidak ada fasilitas bisa memberikan strategi perusahaan
- Harga yang bermain untuk anak
cukup terjangkau bagi keluarga yang
dengan baik. Untuk itu, kondisi internal
- Pelayanan yang menginap perusahaan akan dinilai berdasarkan
ramah dan siap - Keuangan terbatas
membantu
analisis matriks IFE (Internal Force
- Suasana hotel Evaluation). Namun, sebelum penggunaan
yang nyaman
analisis fungsional maka perusahaan
Opportunities (O) Strategi SO Strategi WO terlebih dahulu menilai aspek pemasaran,
- Waralaba hotel  Mempertahank  Melakukan sosialisasi
aspek operational, aspek sumber daya dan
syariah masih an dan di berbagai media
terbuka lebar meningkatkan tentang prinsip organisasi.
- Tren MICE variasi produk syariah sehingga
- Nama Sofyan dengan harga dapat menarik
hotel sudah yang konsumen sebanyak- Aspek Pemasaran
terkenal dan terjangkau dan banyaknya tidak
terpercaya produk F&B hanya dikalangan
Berikut ini merupakan gambar
sebagai salah yang halal. umat Islam saja. segmentasi kamar di tahun 2014 terhadap
satu hotel syariah  Memperkuat  Meningkatkan kualitas
Hotel Sofyan Betawi
- Konsep syariah image di dan kuantitas SDM
memberikan rasa masyarakat yang berkompeten di
aman dengan bidang syariah. Gambar 3 : Segmen pasar Hotel Sofyan
- Dukungan menekankan  Pemanfaatan dan
Pemerintah prinsip syariah. pengalokasian modal Betawi
 Meningkatkan dengan tepat yang
kualitas digunakan untuk
pelayanan mempebaharui
kepada fasilitas.
konsumen  Meningkatkan
dengan kualitas dan frekuensi
menyuguhkan pelatihan sehingga
pelayanan yang dapat memenuhi
profesional & kebutuhan SDM.
ramah
 Promosi hotel
syariah sebagai Dari gambar diatas bahwa pasar
hotel yang
aman, halal walk-in merupakan pasar yang tertinggi
dan thoyyib sewa kamar di tahun 2014. Pasar sewa
 Diversifikasi
konsentrik kamar walk-in merupakan pasar kamar,
dimana tamu sistem dengan sendiri tanpa
Threat (T) Strategi ST Strategi WT
- Hotel-hotel  Mempertahank  Mengadakan media untuk mendatangkan seperti,
konvensional an ciri khas Program-program kegiatan sales call, telemarketing, agen
yang berskala produk dengan untuk meningkatkan
nasional dan berbasis kompetensi karyawan travel dan hal sebagainya. Dengan
internasional ekonomi syariah. representasi pendapatan berjumlah 5,673
sudah mulai perbankan
menjajaki syariah  Melakukan strategi Milliar Rupiah di tahun 2014, maka
pengelolaan hotel promosi yang lebih segmen tersebut sangat berperan penting
syariah  Mengembangk gencar disemua
- Ketidakstabilan an variasi media untuk dalam memberikan pemasukan perusahaan.
kondisi keamanan produk dengan meningkatkan pangsa Salah satu yang menjadi pembahasan pada
dan ekonomi cara pasar
Indonesia benchmarking perusahaan ialah minimnya sistem
khususnya
Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana Wiwik Rachmarwi

manajemen pemasaran Hotel Sofyan PT Sofyan Hotels, Tbk. Seperti pada


Betawi. analisa matriks EFE(External Force
Evaluation) dimana, peringkat memiliki
Tabel 7: Tingkat pertumbuhan anomali PT skor 1 hingga 4 sebagai respon dari Hotel
Sofyan Hotel Tbk (Rp.Miiar) Sofyan Betawi terhadap indicator tersebut
Revenue 2013 2014 2015 & bobot yang mengitung seberapa berat
Pendapatan Kamar 14,444,860,714 14,545,791,557 11,713,905,087 12ndicator tersebut. Kemudian, apabila
dikalikan akan menjadi skor bobot
Pendapatan F&B 741,161,632 517,603,376 706,706,693
Pendapatan Telp & perusahaan.
Fax 1,025,805 190,540 109,917

Pendapatan Lain 780,191,326 129,467,486 838,119,306 Tabel 9 : Matriks IFE Hotel Sofyan Hotels
Jumlah 15,967,239,477 15,193,052,959 13,258,841,003
Betawi

Aspek Organisasi dan Sumber daya


Manusia
Hotel Sofyan Betawi melakukan
beberapa cara untuk mampu bersaing
dengan para pemain lainnya. Tidak
efisiennya sumber daya manusia di
perusahaan dan ketidakmampuan
perusahaan dalam menghadapi persaingan,
membuat perusahaan melakukan berbagai
upaya untuk lebih memaksimalkan usaha.
Selain itu, peningkatan Upah Minimum
Regional (UMR) di DKI Jakarta yang
meningkat juga yang menyebabkan beban
usaha naik pada PT Sofyan Hotels, Tbk.
Berikut ini merupakan tabel beban yang
diolah berdasarkan laporan keuangan
teraudit 2011-2013:

Tabel 8 : Beban pada Hotel Sofyan Betawi


Penge-
2011 2012 2013
luaran
Beban 4,356,485,2 4,547,559,134 5,753,378,539
Karyawan 53
Beban 5,372,657,8 5,863,629,176 6,003,708,344
Operasi 46
Beban 1,180,830,1 1,512,393,198 1,583,891,089
Makanan 55

Berdasarkan pada tabel diatas dilihat


Tabel diatas memperlihatkan bahwa bahwa Hotel Sofyan Betawi memiliki nilai
beban paling besar Hotel Sofyan Betawi diatas rata-rata yaitu 2,75. Hal ini
ialah beban karyawan. Umumnya beban ini menandakan bahwa Hotel Sofyan Betawi
merupakan hasil akumulasi dari beban memiliki internal yang cukup kuat dalam
departementalisasi dan beban administrasi menghadapi persaingan..bobot yang
pada laporan laba(rugi) perusahaan. terbesar pada analisis ini terletak pada 2
indikator, diantaranya karyawan yang tidak
Matriks IFE (Internal Force Evaluation) memiliki pemimpin yang kuat pada
Berdasarkan dari analisis fungsional perusahaan dan letak usaha yang strategis.
yang ada diatas, dapat diperoleh ada 12 Sementara itu, indikator dengan bobot
kekuatan dan 6 kelemahan yang dimiliki
Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana Wiwik Rachmarwi

terendah terletak pada jumlah sumber daya dengan beberapa kegiatan seperti: (a).
yang masih belum efektif pada perusahaan. Penetapan beberapa karyawan sebagai
agen perubahan (agent of change). (b).
Key Success Factor Lomba pembuatan yel-yel Hotel Sofyan.
Berdasarkan hasil analisia internal (c). Melaksanakan tradisi doa bersama
dan eksternal serta mempertimbangkan key sebelum pertemuan pagi hari (morning
success factors dalam industri hotel, briefing). (d). Melaksanakan pelatihan
disusunlah strategi yang dikelompokkan lapangan kerjasama (out bond management
menjadi tiga strategi besar, yaitu 1). training). 2). Pemanfaatan dan
Semangat kerja (spirit motivation) dan pengalokasian modal dengan tepat yang
kompetensi; Bercermin kemasa lalu, digunakan untuk perbaikan dan
masalah utama (the real problems) yang peningkatan kualitas semua fasilitas yang
selama ini dihadapi manajemen adalah tersedia; Masalah kedua yang sedang
rendahnya motivasi (low motivation) dan dihadapi oleh perusahaan adalah telah
kompetensi (low competence) karyawan menua dan ketinggalan jamannya semua
dalam menjalankan tugas mereka sehari- fasilitas, peralatan dan perlengkapan yang
hari. Sebuah konsep yang benar tentang ada, sehingga menjadi sulit untuk bersaing
manusia pekerja di industri perhotelan dan dengan hotel-hotel baru yang tumbuh
pengelolaan mereka agar berdaya guna secara cepat terutama di daerah Menteng.
secara maksimal, menjadi isue yang sangat Oleh karenanya program perbaikan
penting yang harus segera dikenalkan (repair), penyempurnaan (refurbish) dan
terutama dikalangan pimpinan dan penggantian (renovation) semua fasiltas
penyelia agar karyawan Sofyan Hotel yang ada terutama kamar-kamar (guest
menjadi lebih: (a). Bersahabat (friendly), room) menjadi prioritas kedua yang harus
percaya diri (confidence), jujur (honest), dikerjakan manajemen untuk segera
bertanggung jawab (responsible), memperbaiki citra hotel baik di kalangan
berdisplin (discipline), konsisten pelanggan yang selama ini tetap setia agar
(consistence) dan berkemampuan mereka konsisten atas kesetiaannya,
(competence) sesuai dengan tugasnya maupun pelanggan baru yang akan
masing-masing. (b). Mampu bekerja baik mendapatkan nuansa baru dari hotel
secara sendiri-sendiri maupun secara syariah. 3). Pemantapan Budaya Korporat,
bersama-sama. (c). Meningkatkan Implementasi Karakter Pelayanan dan
kemampuan berkomunikasi terutama Produk, Improve Brand Equity; Brand
dengan bahasa Inggris. (d). Mempunyai Equity melalui Pemantapan sistem jaminan
motivasi dan semangat untuk mutu (Quality Assurance System) dengan
menyelesaikan tugas-tugas mereka. ISO 9001-2008 dan Green Hotel (Eco
Guna keperluan tersebut diatas, Friendly Hotel) ISO 14001. Program
sebuah seri program pelatihan Sosialisasi Hotel Syariah dan layanan-nya,
berkelanjutan sebagai “key success” untuk membangun citra Hotel Syariah,
pertama, akan segera dilaksanakan, dimulai melalui event-even untuk masyarakat
dari program perubahan pola berfikir dan umum bernafaskan da'wah. Kekuatan
bertindak (mind set and management deed persaingan adalah persaingan antar hotel,
change crash program) para direksi, maka ekuitas merek suatu perusahaan
manajer dan penyelia yang secara langsung harus semakin kuat. Dengan semakin
maupun tidak langsung mempengaruhi kuatnya ekuitas merek dalam hal ini
prilaku karyawan. Mendahului Program Betawi Sofyan Hotel sebagai hotel syariah,
Perubahan Pola Berfikir dan Betindak ini, maka konsumen akan merasa puas dan
sebenarnya telah dilaksanakan program semakin kuat pula daya tariknya di mata
Penguatan Visi dan Misi pada tahun 2009 pelanggan untuk terus menggunakan
Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana Wiwik Rachmarwi

layanan Betawi Sofyan hotel yang negeri, kebijakan fiskal pemerintah


selanjutnya akan membawa pelanggan Republik Indonesia, & kondisi keamanan
untuk menggunakan jasa Betawi Sofyan Republik Indonesia terutama Jakarta. 3).
Hotel secara berulang sehingga akhirnya Dari analisa lingkungan industri internal
menjadi pelanggan yang setia serta maupun eksternal dapat di identifikasikan
mendatangkan keuntungan bagi key success factor dari strategi bersaing
perusahaan. Dengan menyadari pentingnya Betawi Sofyan Hotel adalah Semangat
kepuasan pelanggan bagi pencapaian kerja (spirit motivation) & kompetensi,
tujuan perusahaan, Betawi Sofyan Hotel Pemanfaatan & pengalokasian modal yang
terus memperkuat ekuitas mereknya tepat digunakan untuk perbaikan &
sebagai Hotel Syariah. Guna meningkatkan peningkatan kualitas fasilitas yang tersedia
kesadaran masyarakat (brand awareness) & Pemantapan Budaya Korporat,
terhadap Betawi Sofyan Hotel, Implementasi Karakter Pelayanan &
Pemantapan Budaya Korporat, Produk, Improve Brand Equity
Implementasi Karakter Pelayanan &
Produk DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN Adiningsih, S., 2009, Industry & sectoral
Policies, Master of Management
Berdasarkan analisis dan pilihan UGM
strategi bersaing yang telah dilakukan BPS, 2008, Perkembangan Beberapa
maka dapat diambil beberapa kesimpulan Indikator Utama Sosial – Ekonomi
sebagai berikut: 1). Strategi bersaing Indonesia, BPS
Betawi Sofyan Hotel masih efektif dan Cooper, D.R., & P.S. Schindler, 2006,
memiliki peluang besar untuk berkembang Business Research Methods, 9th ed.,
dan bersaing walaupun harus menghadapi New York, NY:Irwin/McGrow-Hill.
ancaman bisnis dari pesaing yang sudah Hax, A.C., and Majluf, N.S., 1996, The
ada maupun pesaing baru, hal ini Strategy Concept and Process, 2nd
disebabkan karena: a). Betawi Sofyan ed., New Jersey : Prentice- Hall
Hotel memiliki differensiasi sebagai hotel International Inc.
syariah di Jakarta. b). Betawi Sofyan Hotel Hill, C.W.L., and Jones, G.R., 1998,
mempunyai keunggulan bersaing yang Strategic Management : An
langka dan tidak mudah ditiru. c). Betawi Integrated Approach, 4th ed., New
Sofyan Hotel berada pada posisi bersaing York, Houghton Mifflin Company.
yang menguntungkan yang memungkinkan Annual Report 2015 PT Sofyan Hotels
untuk melakukan strategi yang agresif. d). Tbk.
Betawi Sofyan Hotel berada pada posisi Kotler, P., & Keller, K.L., 2008, Marketing
market leader sebagai hotel syariah. 2). Management, 12th ed., Pearson
Betawi Sofyan Hotel tepat menerapkan Education International.
strategi differensiasinya sebagai hotel Kuncoro, M., 2009, Monetary and Fiscal
syariah. Berdasarkan analisis lingkungan Policies, Master of Management
eksternal perusahaan dan kondisi internal UGM
perusahaan, strategi differensiasi tepat Porter, M.E., 1980, Competitive Strategy –
untuk diterapkan. Analisis lingkungan Technique for Analyzing Industries
eksternal perusahaan, baik itu analisis and Competitors, The Free Press.
kondisi lingkungan ekonomi dan non Sekaran, Uma, 2000, Research Methods
ekonomi menunjukkan bahwa Betawi for Marketplace Research, Thousand
Sofyan Hotel harus menaruh perhatian Oaks, California: Sage Publication,
pada kondisi politik dalam negeri dan luar Inc.
Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana Wiwik Rachmarwi

Thompson, A.A., Jr. and A.J. Strickland III Laporan Bulanan GM PT Sofyan Hotels
and John E. Gamble, 2008, Crafting Tbk.
and Executing Strategy – The Quest Data Keuangan Internal PT Sofyan Hotels
for Competitive Advantage : Tbk
Concepts and Cases, 16th ed., Manager Daily Report Betawi Sofyan
Richard D. Irwin. Inc. Hotel tahun 2010 – 2015
Yin, R.K., 2003, Case Study Research:
Design and Methods, 3rd ed.,
Thousand Oaks, California: Sage
Publications, Inc.
Wheelen, Thomas I and David J. Hunger.
Strategic Management and Business
Policy. 8th edition. Singapore:
Prentice Hall International
(2003:112)
David Fred R. Strategic Management:
Concepts and Case. New Jersey:
Prentice Hall, Inc (1999:192-193)
Pearce, John A. & Richard B. Robinson.
Strategic Management: Formulation,
Implementation, and Control. 8th
edition. New York McGraw-Hill
Companies, Inc (2003:136)
Muhammad Ismail Yusanto dan
Muhammad Karebet Widjajakusuma,
2002, Menggagas Bisnis syariah:
Gema Insani
Buletin Indonesian Chamber of Commerce
and Industry edisi okrober 2010,
Asia: Horizon Gazing
www.google.com diunduh tanggal 17
Desember 2015
http://jakarta.bps.go.id/BRS/Pariwisata/Pariwis
ata_1009.pdf diunduh tanggal 10
Oktober 2015
http://id.wikipedia.org/wiki diunduh tanggal 20
Oktober 2015
http://www.danareksa-
research.com/economy/media-newspaper/233-
pariwisata-nasional-masih-elok diunduh
tanggal 12 September 2015
www.booking.com diunduh tanggal 10
September 2015
Data Internal
Corporate Profile PT Sofyan Hotels Tbk.
Business Plan 2010 – 2015 PT Sofyan
Hotels Tbk.
Annual Report 2015 PT Sofyan Hotels Tbk
Annual Report 2015 PT Sofyan Hotels Tbk
Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana Wiwik Rachmarwi

Dalam upaya meningkatkan kualitas


kepariwisataan diperlukan adanya sarana
dan prasarana akomodasi yang menunjang
kegiatan tersebut. Salah satunya adalah
industri perhotelan. Betawi Sofyan Hotel
sebagai salah satu hotel syariah tidak dapat
menghindar dari persaingan hotel bintang
tiga di Jakarta. Persaingan hotel yang ketat
membuat Hotel Sofyan harus memiliki
strategi yang baik agar dapat bersaing
dengan hotel lainnya. Betawi Sofyan Hotel
juga harus menganalisis lingkungan
eksternal dan internalnya, menentukan
posisi persaingan dalam industri, dan
membuat formulasi strategi agar berhasil
dalam persaingan. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa Hotel Sofyan
memiliki peluang yang besar untuk
berkembang dan bersaing. Dari analisa
generic yang sudah dilakukan, Betawi
Sofyan Hotel memiliki strategi
differensiasi dan dari analisa SWOT maka
strategi yang cocok digunakan adalah
strategi kebijakan pertumbuhan yang
agresif (Growth Oriented Strategy). Key
success factor Betawi Sofyan Hotel adalah
Semangat kerja (spirit motivation) dan
kompetensi, Pemanfaatan dan
pengalokasian modal dengan tepat yang
digunakan untuk perbaikan dan
peningkatan kualitas semua fasilitas yang
tersedia dan Pemantapan Budaya Korporat,
Implementasi Karakter Pelayanan dan
Produk, Improve Brand Equity

Keywords: Hotel Sharia, Betawi Sofyan


Hotel, Business Strategy, SWOT Analysis,
Key Success Factor, Hotel Industry,
Business Strategy.

ABSTRAKSI : Pariwisata merupakan


salah satu sektor andalan dalam menunjang
pemulihan perekonomian Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai