Disusun Oleh:
KELOMPOK 8
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kanker payudara adalah tumor yang paling sering di temukan pada wanita di seluruh
dunia dan kejadiannya terus meningkat mulai tahun 1970. Salah satu penyebab keadaan ini
adalah terjadinya amplifikasi gen HER2. Tingginya amplifikasi gen HER2 pada pasien sering
kali juga dikaitkan dengan hasil klinis yang buruk, resistensi terhadap terapi hormon, dan
pemberian kemoterapi tipe tertentu. Disisi lain terdeteksinya positif HER2 pada pasien
merupakan prediktor kuat untuk terjadinya respon terhadap terapi anti-HER2 seperti
trustuzumab (herceptin) (Witari, 2014). Studi terbaru juga menunjukkan bahwa pengobatan
kanker oleh trastuzumab dapat berkontribusi dalam satu jenis disfungsi jantung yang diinduksi
obat. (Mirzaie et al., 2013).
Untuk mengetahui efek sitotoksik yang dimiliki oleh turunan quinazoline, dilakukan
penelitian mengenai 3D-QSAR dari komponen senyawa ini dengan menggunakan metode
SOMFA. Self-Organizing Molecular Field Analysis (SOMFA) merupakan metode 3D-QSAR
berbasis kisi dan keselarasan yang digunakan untuk mempelajari korelasi antara sifat-sifat
molekuler dan potensi penghambatan HER2 dari turunan quinazoline. Dalam metode ini,
bentuk molekul dan potensial elektrostatik digunakan untuk membangun model QSAR.
Analisis model SOMFA dapat memberikan beberapa informasi yang berguna dalam desain
inhibitor kinase HER2 baru dengan spektrum aktivitas yang lebih baik. (Mirzaie et al., 2013).
Kajian QSAR menjabarkan suatu model persamaan yang menghubungkan ketergantungan
harga aktivitas suatu senyawa secara eksperimen dengan struktur molekul. Dengan
menggunakan QSAR yang menghasilkan model tiga dimensi dari quinazoline dan turunannya,
diharapkan dapat mengindikasikan hubungan antara efek aktifitas biologis dari senyawa ini
apabila dilakukan substitusi terhadap struktur kimianya.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah hubungan kuantitatif struktur aktivitas (HKSA) dari turunan
quinazoline?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui hubungan kuantitatif struktur aktivitas (HKSA) dari turunan
quinazoline.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Metode QSAR–3D
Analisis QSAR tiga dimensi (3D) dikembangkan sebagai antisipasi permasalahan yang
terdapat pada analisis Hansch, yaitu senyawa-senyawa enantiomer yang mempunyai kuantitas
sifat fisikokimia yang sama, tetapi memiliki aktivitas biologis yang berbeda. Ternyata
diketahui bahwa efek stereokimia memegang peranan penting pada harga aktivitas biologis
(Sudarmanto, 2013). Hubungan struktur-aktivitas tiga dimensi (3D-QSAR) adalah teknik yang
terkenal, yang digunakan untuk desain dan pengembangan obat. Teknik ini digunakan untuk
memprediksi secara kuantitatif interaksi antara molekul dan situs aktif dari target tertentu.
Salah satu metode 3D-QSAR adalah SOMFA. Self-Organizing Molecular Field Analysis
(SOMFA) merupakan metode 3D-QSAR berbasis kisi dan keselarasan yang digunakan untuk
mempelajari korelasi antara sifat-sifat molekuler dan potensi penghambatan HER2 dari turunan
quinazoline. Setiap studi 3D-QSAR, model tiga dimensi dibuat dari kurva besar yang sesuai
untuk menemukan kesesuaian antara deskriptor komputasional dan aktivitas biologis. Analisis
model SOMFA dapat memberikan beberapa informasi yang berguna dalam desain inhibitor
kinase HER2 baru dengan spektrum aktivitas yang lebih baik. Model ini dapat digunakan
sebagai alat prediksi dalam desain obat. Model terbaik memiliki korelasi tertinggi antara data
teoritis dan eksperimen. Sebelum presentasi struktur inhibitor untuk studi SOMFA, konformasi
inhibitor ditentukan oleh AutoDock4, HyperChem dan AutoDock Vina, secara terpisah.
SOMFA menghasilkan model berdasarkan bentuk dan variabel independen elektrostatik. Nilai
bentuk diberi nilai 1 di dalam van der Waals envelope dan 0 untuk luar. Nilai elektrostatik
dihitung dengan menggunakan energi parsial yang didistribusikan di seluruh pusat atom model
SOMFA (Mirzaie et al., 2013).
2.2. Turunan Quinazoline
BAB III
METODE
Keseluruhan strategi
Untuk menghasilkan model SOMFA, diperlukan konformasi geometrik dari turunan
quinazoline yang tepat. Untuk tujuan ini, tiga konformasi inhibitor kategori bebas diproduksi
dengan AutoDock 4.2 (Morris et al., 2009), HyperChem 8.0 (Froimowitz, 1993), dan AutoDock
Vina (Trott dan Olson, 2010). Untuk setiap kategori, senyawa 1 dipilih sebagai senyawa acuan
dan senyawa lain diletakkan di atasnya dengan teknik pelurusan berdasarkan atom (Gambar 1).
Dalam metode ini, superposisi molekul didasarkan untuk memperkecil perbedaan root-
meansquares (RMS) pada pemasangan atom yang dipilih dengan salah satu molekul acuan
tersebut (Gambar 2). Selanjutnya, untuk setiap kategori, model SOMFA yang bersangkutan
diproduksi dengan software SOMFA (Robinson et al., 1999).
Data peneliti menunjukkan bahwa interaksi hidrofobik dari bagian yang disebutkan di
atas dapat menigkatkan potensi inhibisi HER2. Tabel 1 menunjukkan bahwa penambahan
kelompok bulky pada posisi R1, R2 dan Y secara bersamaan menyebabkan penurunan aktivitas
inhibisi HER2. Senyawa 20 memiliki klorin pada posisi R1 dan etil pada posisi Y. IC 50 dari
senyawa ini adalah 556,9. Dengan pertukaran klorin dengan fluor, IC 50 menurun tajam
(senyawa 19). Senyawa 15 memiliki CH2 dalam posisi Y dan fluorin dan klorin pada posisi R1
dan R2. IC50 senyawa ini sedikit lebih rendah dibandingkan dengan senyawa. 20. Berdasarkan
model SOMFA peneliti (Gambar 7), bagian fenil senyawa 15, 16 dan 20 terletak di daerah titik-
titik berwarna cyan. Hasil ini memiliki kesesuaian yang baik dengan nilai IC50 yang diperoleh
melalui eksperimen (Cai et al., 2010).
DAFTAR PUSTAKA
Geladi, P. & B. P. Kowalski. 1986. Partial Least-Squares Regression: A Tutorial. Analytica
Chimica Acta. 185(1): 1-17.
Hasan, M. I. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: CV Pustaka Setia.
Mirzaie, S., M. Monajjemi, M. S. Hakhamaneshi, F. Fathi, and M. Jamalan. 2013. Combined
3D-QSAR Modeling and Molecular Docking Study on Multi-Acting Quinazoline
Derivatives as HER2 Kinase Inhibitors. EXCLI Journal 12: 130-143.
Purnomo, H. 2011. Kimia Komputasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sudarmanto, Ari B.S. 2013. Desain Obat. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Witari, NPD. 2014. In Situ Hybridization pada Kanker Payudara. JKKI. 6 (3): 158-165.