Anda di halaman 1dari 17

JURNAL

TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN “SOP BUAH ICA”


DI BOULEVARD MANADO

CHICHI SRIJAYANTI TAMAWEOL KANSIL


110314019

DOSEN PEMBIMBING :
1. Dr. Ir. Grace A.J. Rumagit, MSi
2. Dr. Ir. Charles R. Ngangi, MS
3. Ellen G. Tangkere, SP.,MSi

JURUSAN SOSIAL EKONOMI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2015
SUMMARY

Chichi Srijayanti Tamaweol Kansil. Level of Costumer Satisfaction Ica Fruit Soup in Boulevard
Manado (Guidance of Grace A. J. Rumagit as chairman, Charles R. Ngangi and Ellen G.
Tangkere, as members).

The objectives of this research is to analyze the level of costumer satisfaction based on
aspects of product, price, place and services in Ica Fruit Soup, and to know the effort that will take
to maintain and to improve those four aspects in face the dynamic of this business competition.
The research is conducted over three months from November 2014 until February 2015,
started from preparation until undergraduation exams. The data used in the form of primary data
and secondary data. The used Sampling is accidental technique sampling that is sample based on
chance, anyone by chance met with researchers can be used as a sampel. Samples were taken for
one week and obtained a total sample of 93 people .The analysis is done using a likert scale and
followed by analysis of costumer satisfaction index.
The result showed that consumer satisfy about the aspect of product by average score of
79.60 percent, consumers satisfy about the aspect of price by average score of 75.70 percent,
consumers satisfy enough about the aspect of place by average score of 64.5 percent, while the
aspect of service is consumer satisfy by average score of 68.4 percent.

Keywords : Consumer Satisfaction, Product, Price, Place and Service.

I. PENDAHULUAN atas. Oleh karena itu mengkonsumsi buah-


1.1. Latar Belakang buahan adalah wajib bagi tubuh.
Pengembangan buah-buahan berpola Manado adalah pusat kuliner di
agribisnis dan agroindustri sangat cerah Sulawesi Utara yang juga dikenal dengan
karena permintaan terhadap komoditas kota model ekowisata sehingga banyak
tersebut cenderung naik. Peluang industri pengunjung yang datang di kota manado
pangan olahan di dalam negeri sendiri setiap tahunnya. Masyarakat manado juga
berkembang pesat dan cukup menjanjikan. dikenal dengan masyarakat yang hobi makan,
Diikuti dengan kesadaran masyarakat akan hal inilah yang mengakibatkan bisnis kuliner
kesehatan semakin meningkat seiring dengan tumbuh pesat di kota Manado baik dari
kemajuan teknologi informasi di bidang makanan pokok hingga makanan ringan.
pangan, salah satunya adalah buah-buahan. Dilihat dari segi geografis, manado memiliki
Buah-buahan merupakan bahan pangan yang iklim tropis sehingga jajanan yang segar dan
termasuk penting dan semestinya ada dalam dingin banyak menjadi buruan masyarakat
daftar menu makanan kita sehari-hari. Karena manado seperti jus ataupun minuman dari
di dalam buah-buahan tersebut terkandung ekstrak buah-buahan. Permintaan pangan
sumber nutrisi yang sangat diperlukan oleh olahan yang terus meningkat mengikuti
tubuh contohnya vitamin, mineral dan serat. keinginan konsumen menyebabkan produsen
Banyak masalah kesehatan yang mungkin berinovasi pada buah-buahan sehingga
timbul akibat kurang mengkonsumsi buah- menciptakan produk unik yaitu sop buah.
buahan. Seperti contoh kekurangan vitamin C Usaha Sop Buah Ica terletak di
dapat menyebabkan sariawan pada gejala Boulevard Manado yang menjual jajanan
ringan dan terparah adalah scurvy dan utama sop buah. Sop buah adalah jajanan
kekurangan vitamin A dapat menyebabkan inovasi buah-buahan yang unik dan termasuk
rabun senja. Pada musim pancaroba sangat baru di Kota Manado yang dirintis oleh ibu
baik mengkonsumsi buah-buahan yang Hanna Tumewu. Ibu Hanna datang ke
banyak mengandung vitamin C seperti Manado dan mau mencari pekerjaan tapi
contoh jeru atau apel untuk meminimalisir sudah lewat umur maka ibu Hanna memulai
virus yang menyerang saluran pernafasan usaha menjual sop buah dengan modal
sepuluh juta dengan segmen pasar yang 7000
ditujuh adalah dari kalangan mahasiswa 6000
sehingga awalnya ukuran yang dijual adalah 5000
4000 makan (org)
sop buah biasa kemudian melihat sebagian 3000
konsumen yang belum puas dengan ukuran 2000 bungkus
biasa maka pemilik mulai menjual pada 1000 (org)
ukuran besar yang disebut sop buah banget, 0

Feb-14
Oct-13
Dec-13

Apr-14
Jun-14
Aug-14
selanjutnya pemilik juga menjual makanan
dan jajanan lain seperti jus, pempek
Palembang, nasi goreng, mie goreng, mie Sumber : Sop Buah Ica, 2014
instan, nasi campur, es teler dan es campur. Gambar 1: Kurva Konsumen Sop Buah
Walupun sudah banyak produk yang dijual di
Sop Buah Ica tapi sop buah yang menjadi Gambar Kurva 1 menunjukkan
buruan utama konsumen. bahwa lebih banyak konsumen yang makan
Berikut disajikan Tabel 1 jumlah di tempat dibandingkan dengan konsumen
konsumen sop buah dan konsumen bukan sop yang bungkus. Tetapi konsumen yang
buah selama satu tahun. bungkus bisa membeli lebih banyak dari yang
makan di tempat karena dibawa pada acara-
Tabel 1. Jumlah Konsumen Sop Buah Ica acara tertentu, pesanan teman atau untuk di
Oktober 2013 – September 2014 konsumsi bersama di rumah dll. Setiap bulan
Konsumen Konsumen
No Bulan Sop Buah Bukan Sop Buah
pemilik menyediakan kurang lebih 12.000
Makan Bungkus Makan Bungkus porsi sop buah baik yang makan maupun
di
Tempat
(org) di
Tempat
(org) bungkus. Sop Buah Ica juga menjual produk
(org) (org) sop buahnya di Fakultas Kedokteran Unsrat
1 Oktober 5000 1200 960 480 Malalayang sebanyak 1920 cup dalam satu
2013 bulan dan di Rumah sakit Prof. Kandow
2 November 3000 960 960 360
2013 sebanyak 2688 cup dalam satu bulan. Dari
3 Desember 2000 720 600 240 total porsi yang disediakan ada yang habis
2013
4 Januari 2500 720 480 360 terjual ada juga yang tersisa, disebabkan
2014 konsumen yang berkunjung tiap bulannya
5 Februari 3000 840 912 432
2014
berfluktuasi dan permintaan sop buah juga
6 Maret 5000 1440 1200 600 tidak tetap, untuk itu perlu dilakukan
2014 pengukuran tingkat kepuasan konsumen
7 April 5000 1560 1440 648
2014 untuk memperbaiki aspek yang kurang dan
8 Mei 2014 5000 1560 1440 600 aspek yang harus dipertahankan.
9 Juni 2014 4800 1440 1248 672
10 Juli 2014 4800 1440 1248 600 Mendirikan suatu perusahaan
11 Agustus 6000 1632 1440 480 bukanlah merupakan hal yang mudah, namun
2014
12 September 6000 1680 1680 504
memelihara dan mengembangkan perusahaan
2014 yang sudah didirikan tersebut merupakan
Rata-rata 4342 1266 1134 498 suatu pekerjaan yang jauh lebih banyak
Sumber : Sop Buah Icha, 2014 tantangannya. Masalah-masalah akan selalu
muncul baik dari dalam perusahaan maupun
Tabel 1 menunjukkan rata-rata dari luar perusahaan (Dwiwinarsih, 2009).
konsumen lebih banyak membeli sop buah Dengan demikian, para pengusaha dituntut
dibandingkan yang bukan sop buah. untuk menentukan strategi pemasaran yang
Konsumen sop buah juga lebih banyak yang akan digunakan dalam menghadapi
makan di tempat sop buah. Berikut disajikan persaingan bisnis yang semakin ketat ini.
kurva agar lebih terlihat perbedaan konsumen Tindakan yang baik yang perlu dilakukan
sop buah makan dan bungkus. oleh perusahaan adalah menggunakan umpan
balik dari konsumen. Setiap konsumen
menghendaki kepuasan maksimal dari setiap
kinerja suatu produk. Oleh karena itu
konsumen harus dipuaskan, jika tidak ini hal yang menyangkut kepuasan konsumen
akan berdampak bagi usaha itu sendiri, dan dapat menentukan strategi pemasaran
seperti menurunnya pendapatan dan yang tepat agar usaha dapat bertahan dan
hilangnya pelanggan, hal tersebut berkembang pesat. Bagi penulis,
dikarenakan konsumen sangat penting memberikan kesempatan untuk menerapkan
sebagai pendapatan. ilmu yang diperoleh di Fakultas Pertanian
Menurut Kotler dan Amstrong (2001) Unsrat.
kualitas produk yang merupakan senjata
strategis yang potensial untuk mengalahkan
pesaing. Jadi hanya perusahaan dengan II. TINJAUAN PUSTAKA
kualitas produk paling baik yang akan 2.1. Kepuasan Konsumen
tumbuh dengan pesat, dan dalam jangka Kata kepuasan (Tjiptono dan
waktu yang panjang perusahaan tersebut akan Chandra, 2011) berasal dari bahasa latin
lebih berhasil dari perusahaan yang lain. “satis” artinya cukup baik, memadai dan
Harga juga merupakan faktor penting dalam “facio” artinya melakukan atau membuat,
kepuasan konsumen. Penentuan harga kata kepuasan biasa juga diartikan sebagai
sebaiknya sesuai dengan kualitas produk. “usaha pemenuhan sesuatu” atau “membuat
Faktor tempat juga merupakan hal penting sesuatu memadai”. Sangadji dan Sopiah
yang menjadi pertimbangan konsumen. (2013), kepuasan atau ketidakpuasan adalah
Tempat yang bersih dan memberikan perasaan senang atau kecewa seseorang yang
kenyaman kepada konsumen akan berasal dari perbandingan antara kesannya
memberikan kepuasan dan menarik terhadap produk yang riil/actual dengan
konsumen untuk melakukan pembelian kinerja produk yang diharapkan. Hasan
kembali. Begitu juga dengan faktor (2014) juga mendefinisikan kepuasan atau
pelayanan, usaha yang bergerak dibidang ketidakpuasan merupakan respon pelanggan
kuliner sangat penting memuaskan konsumen terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang
dari segi pelayanan. Maka perusahaan harus dipersepsikan antara harapan sebelum
berusaha untuk memaksimalkan pelayanaan pembelian dan kinerja aktual produk yang
terhadap pelanggan (Dwiwinarsih, 2009). dirasakan setealah pemakaian.
Maka peneliti melakukan penelitian yang Mowen dan Minor (2002) juga
berjudul Tingkat Kepuasan Konsumen Sop mendefinisikan kepuasan konsumen
Buah Ica di Boulevard Manado dilihat dari (consumer satisfaction) sebagai keseluruhan
aspek produk, harga, tempat dan pelayanan sikap yang ditunjukkan konsumen atas
untuk mengukur seberapa besar kepuasan barang atau jasa setelah mereka memperoleh
konsumen terhadap produk dan pelayanan di dan menggunakannya. Sedangkan Umar
Sop Buah Ica Boulevard Manado. (2003) mengemukakan bahwa kepuasan
konsumen adalah tingkat perasaan konsumen
1.2. Rumusan Masalah setelah membandingkan antara apa yang
Berdasarkan latar belakang tersebut diterima dan harapannya.
maka yang menjadi permasalahan adalah Konsumen dalam menilai suatu
bagaimana tingkat kepuasan konsumen Sop produk atau jasa yang dikonsumsi dengan
Buah Ica dilihat dari aspek produk, harga, membandingkan harapan yang ingin
tempat dan pelayanan. diperoleh dari produk atau jasa dengan apa
yang sebenarnya dirasakan dari produk atau
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian jasa yang dikonsumsi. Apabila produk atau
Tujuan dari penelitian ini adalah jasa mampu memenuhi harapan konsumen,
untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen maka produk atau jasa itu dapat dikatakan
Sop Buah Ica dari aspek produk, harga, telah mampu memenuhi kepuasan konsumen.
tempat dan pelayanan. Namun jika produk atau jasa tidak mampu
Adapun manfaat penelitian ini adalah memenuhi harapan konsumen, produk atau
memberikan informasi kepada pemilik Usaha jasa tersebut dikatakan tidak mampu
Sop Buah Ica agar lebih memperhatikan hal- memberikan kepuasan yang dapat
mengakibatkan konsumen tidak mau merupakan hasil dari suatu perusahaan yang
mengkonsumsi produk atau jasa itu kembali dapat ditawarkan ke konsumen untuk
(Patiroi, 2008). dikonsumsi atau digunakan dan merupakan
Kotler dan Amstrong (2001) alat bagi suatu perusahaan untuk mencapai
mendefinisikan kepuasan pelanggan tujuan dari perusahaan yaitu mendapatkan
(costumer satisfaction) adalah sejauh mana keuntungan. Produk juga didefinisikan
kinerja yang diberikan oleh sebuah produk sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan
sepadan dengan harapan pembeli, jika kinerja kepada pasar agar menarik perhatian,
produk kurang dari yang diharapkan maka akuisisi, penggunaan atau konsumsi yang
pembeli tidak puas. Tjiptono dan Chandra dapat memuaskan suatu keinginan atau
(2012) kepuasan pelanggan merupakan kebutuhan (Kotler dan Keller, 2006).
konsep sentral dalam wacana bisnis dan Menurut Tjiptono (2008) secara konseptual
manajemen. Konsekuensi produk adalah pemahaman subyektif dari
kepuasan/ketidakpuasan pelanggan sangat produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan
krusial bagi kalangan bisnis, pemerintah dan sebagai usaha untuk mencapai tujuan
juga konsumen. organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan
Tujuan perusahaan pada dasarnya keinginan konsumen, sesuai dengan
yaitu menciptakan produk yang bernilai kompetensi dan kapasitas organisasi serta
sehingga mampu memberikan kepuasan pada daya beli. Produk merupakan sesuatu berupa
konsumen dan bisa memenuhi kebutuhan dan barang dan atau jasa yang mampu meberikan
keinginan konsumen (Tjiptono, 2008). manfaat dan nilai kepada konsumen
Kepuasan konsumen menyebabkan (Nitisusastro, 2013).
loyalitas terhadap produk tersebut sehingga Tawaran produk bisa dikelompokkan
terjadi pembelian ulang dan penjualan silang. menurut berbagai kriteria. Salah satunya
Pelanggan yang puas akan menceritakan adalah daya tahan (durability) atau berwujud
kabar baik yang dia peroleh kepada orang tidaknya (tangibility) produk bersangkutan.
lain sehingga suatu usaha mendapatkan Berdasarkan kriteria ini produk dibedakan
pelanggan baru Tjiptono dan Chandra, 2012. menjadi tiga macam (Tjiptono, 2008), yaitu :
1. Barang tidak tahan lama (non-durable-
2.2. Pengukuran Kepuasan Konsumen goods).
Pengukuran kepuasan konsumen pada 2. Barang tahan lama (durable goods).
akhirnya menjadi suatu yang sangat 3. Jasa (services).
dibutuhkan perusahaan karena tujuan
didirikan perusahaan adalah memberikan 2.4. Harga (Price)
yang terbaik untuk pelanggan, sehingga Harga adalah satu-satunya elemen
pelanggan menjadi setia dengan produk dalam bauran pemasaran yang menghasilkan
perusahaan dan menciptakan keuntungan pendapatan, semua elemen lainnya
bagi perusahaan yaitu laba yang sebesar- melambangkan biaya. Harga juga merupakan
besarnya. satu dari elemen bauran pemasaran yang
Menurut Tjiptono dalam Haqu paling fleksibel (Kotler dan amstrong, 2006).
(2011), Metode untuk mengukur kepuasan Bagi pelaku usaha, harga merupakan imbalan
konsumen, yaitu : yang berupa pembayaran yang diterima oleh
1. Sistem keluhan dan saran. karena telah menyerahkan suatu produk
2. Survei kepuasan konsumen. barang atau jasa kepada konsumen. Dilihat
3. Pembelanja Siluman (Ghost shopping). dari sudut pandang produsen, bauran harga
4. Analisis Pelanggan yang Hilang (Lost merupakan unsur yang sangat penting karena
costumer analysis). pembayaran atas harga yang dibayar oleh
konsumen artinya pendapatan (sales
2.3. Produk (Product) revenue). Semakin banyak harga yang
Produk menurut Kotler dan Amstrong dibayar konsumen, semakin tinggi tingkat
(2006) merupakan elemen kunci dalam penjualan. Sebaliknya harga bagi konsumen
keseluruhan penawaran pasar karena produk merupakan pengorbanan yang telah
dikeluarkan guna memperoleh produk barang 5. Fasilitas dan biaya transportasi.
dan atau produk jasa (Nitisusastro, 2013). 6. Sumber daya-sumber daya (alam)
Prinsip penetapan harga menurut lainnya.
Kotler dan Amstrong (2006) sebagai berikut:
1. Penetapan harga berdasarkan nilai. 2.6. Pelayanan (Service)
2. Penetapan harga berdasarkan nilai yang Pelayanan pada dasarnya adalah
baik. kegiatan yang ditawarkan kepada konsumen
3. Penetapan harga dengan nilai tambah. atau pelanggan yang dilayani, yang bersifat
4. Penetapan harga berdasarkan biaya. tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki
5. Penetapan harga berdasarkan biaya plus. (Daryanto dan Setyabudi, 2014). Selanjutnya
6. Penetapan harga berdasarkan titik impas. Kualitas pelayanan menurut Tjiptono dalam
Happy (2009) adalah suatu kondisi dinamis
2.5. Tempat (Place) yang berhubungan dengan produk, manusia,
Lokasi adalah tempat dimana sesuatu proses dan lingkungan yang memenuhi
berada. Menurut Lupiyoadi dalam Iswayanti harapan. Pelayanan yang berkualitas akan
(2010) lokasi merupakan keputusan yang memberikan kepuasan kepada konsumen dan
dibuat perusahaan berkaitan dengan dimana meningkatkan penjualan.
operasi dan stafnya akan ditempatkan. Karakteristik pelayanan menurut
Tempat merupakan gabungan antara lokasi Normann dalam Daryanto dan Setyabudi
dan keputusan atas saluran distribusi, dalam (2014) sebagai berikut :
hal ini berhubungan dengan bagaimana cara 1. Pelayanan bersifat tidak dapat diraba,
penyampaian kepada para konsumen dan pelayanan sangat berlawanan sifatnya
dimana lokasi yang strategis. Dalam dengan barang jadi.
penyaluran barang dari produsen ke 2. Pelayanan pada kenyataannya terdiri dari
konsumen ada faktor penting yang sangat tindakan nyata dan merupakan pengaruh
berpengaruh terhadapnya, yaitu kegiatan yang bersifat tindakan sosial.
pemilihan saluran distribusi. Banyak 3. Kegiatan produksi dan konsumsi dalam
perusahaan yang menggunakan saluran pelayanan tidak dapat dipisahkan secara
distribusi yang tidak tepat hal ini nyata, karena pada umumnya terjadi
menyebabkan produk yang dihasilkan dalam waktu dan tempat bersamaan.
perusahaan tidak menjangkau konsumen
yang menjadi sasaran. Kotler dan Amstrong 2.7. Pengertian Pemasaran
(2006), saluran distribusi adalah sekelompok Doyle (2000) dalam Tjiptono,
organisasi yang saling tergantung yang Chandra dan Adriana (2008), Pemasaran
membantu membuat produk atau jasa tersedia adalah proses manajemen yang berusaha
untuk digunakan atau dikonsumsi oleh memaksimumkan laba (returns) bagi
konsumen atau pengguna bisnis. Tempat pemegang saham dengan jalan menjalin
yang strategis diimbangi dengan relasi dengan pelanggan utama (valued
kenyamanan, kebersihan dan keindahan costumers) dan menciptakan keunggulan
ruangan memberikan kesan positif pada kompetitif. Dewi (2010), Pemasaran bukan
konsumen sehingga konsumen memutuskan hanya kegiatan menjual barang maupun jasa
membeli kembali. tetapi juga meliputi kegiatan untuk
Handoko dalam Pratiwi (2010) memenuhi keinginan dan kebutuhan dengan
menyebutkan faktor-faktor yang secara berusaha mempengaruhi konsumen untuk
umum perlu dipertimbangkan dalam bersedia membeli barang dan jasa perusahaan
pemilihan lokasi perusahaan, adalah sebagai melalui penciptaan, penawaran, dan
berikut : pertukaran produk yang bernilai. Sunyoto
1. Lingkungan (2013), Pemasaran adalah fungsi bisnis yang
2. Kedekatan dengan pasar mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan
3. Tenaga kerja konsumen yang harus dipuaskan oleh
4. Kedekatan dengan bahan mentah dan kegiatan manusia lain, yang menghasilkan
supplier.
alat pemuas kebutuhan, yang berupa barang sejumlah kategori jawaban yang tersedia.
maupun jasa. Kemudian masing-masing jawaban diberi
Tjiptono (2002), manajemen skor tertentu (misalnya 1, 2, 3, 4, dan 5).
pemasaran adalah proses perencanaan dan 2. Membuat skor total untuk setiap orang
pelaksanaan konsepsi penentuan harga, dengan menjumlah skor untuk semua
promosi dan distribusi barang, jasa dan jawaban. Selanjutnya dibuat rentang
gagasan untuk menciptakan pertukaran skala yaitu :
dengan kelompok sasaran yang memenuhi a. Jumlah skor tertinggi x total
tujuan pelanggan dan organisasi. Sedangkan responden (batas atas)
Ghanimata (2012), manajemen pemasaran b. Jumlah skor terendah x total
adalah sebagai kegiatan yang direncanakan, responden (batas bawah)
dan diorganisasikan yang meliputi 3. Menilai kekompakan antar pertanyaan.
pendistribusian barang, penetapan harga dan Caranya adalah dengan membandingkan
dilakukan pengawasan terhadap kebijakan- jawaban antar dua responden yang
kebijakan yang telah dibuat yang tujuannya mempunyai skor total yang sangat
untuk mendapatkan tempat di pasar agar berbeda, tetapi memberikan jawaban
tujuan utama dari pemasaran dapat tercapai. yang sama untuk suatu pertanyaan
tertentu.
2.8. Keputusan Pembelian 4. Pertanyaan yang kompak dijumlahkan
Setiadi (2003), proses pembelian untuk membentuk variabel baru. Variabel
yang spesifik terdiri dari urutan kejadian penelitian yang diukur dijabarkan dalam
yaitu pengenalan masalah kebutuhan, indikator variabel yang kemungkinan
pencarian informasi, evaluasi alternatif, dijadikan sebagai titik tolak penyusunan
keputusan pembelian, dan perilaku item-item instrumen, bisa berbentuk
pascapembelian. pertanyaan dan peragaan.
Adapun keuntungan skala likert yang
2.9. Skala Likert (Likert Scale) utama adalah memberikan pilihan kepada
Nama skala likert diberikan sesuai peneliti untuk mempertimbangkan jawaban
dengan nama pengembangnya, yaitu Rensis terhadap setiap pertanyaan secara terpisah.
Likert (Amirullah, 2002). Uji skala likert Skala likert juga mempunyai beberapa
adalah pengujian yang dirancang untuk kelemahan, antara lain :
memungkinkan pelanggan menjawab dalam 1. Karena ukuran yang digunakan adalah
berbagai tingkatan pada setiap butir yang ukuran ordinal, skala likert hanya dapat
menguraikan jasa/produk (Supranto, 2006). mengurutkan individu dalam skala, tetapi
Selanjutnya Sinambela (2014) menjelaskan tidak dapat membandingkan berapa kali
bahwa skala likert sangat banyak digunakan satu individu lebih baik dari individu lain.
dalam penelitian sosial, khususnya untuk 2. Kadangkala total skor dari individu tidak
mengukur sikap, pendapat dan persepsi memberikan arti yang jelas, karena
seorang atau kelompok orang tentang banyak pola respons terhadap beberapa
fenomena sosial. Skala likert memungkinkan item akan memberikan skor yang sama.
responden untuk mengekspresikan intesitas Edwards dalam Amirullah (2002)
perasaan mereka secara lebih luas. Hal ini menyatakan bahwa penyusunan pernyataan-
dimungkinkan karena pertanyaan yang dalam pernyataan untuk skala likert, terdapat
skala likert memiliki jawaban yang beberapa pedoman yang perlu diperhatikan,
berjenjang atau dengan kata lain memiliki yaitu :
kemungkinan jawaban yang lebih banyak. 1. Hindari pernyataan-pernyataan yang
Adapun langkah-langkah dalam skala likert menunjukkan masa lalu.
adalah : 2. Hindari pernyataan-pernyataan tentang
1. Mengumpulkan sejumlah pertanyaan- fakta atau dapat ditafsirkan sebagai fakta.
pertanyaan yang berkaitan dengan 3. Hindari pernyataan-pernyataan yang
masalah yang akan diteliti. Responden dapat ditafsirkan mempunyai lebih dari
diharuskan memilih salah satu dari satu arti.
4. Hindari pernyataan-pernyataan yang sebagai sampel, bila dipandang orang yang
tidak relevan dengan objek psikologis kebetulan ditemui itu cocok atau sesuai
yang dipertimbangkan. dengan ketentuan sebagai sumber data
5. Hindari pernyataan-pernyataan yang (Sinambela, 2014). Sampel yang dimaksud
mungkin dibenarkan oleh hampir semua yaitu konsumen yang membeli sop buah baik
orang atau hampir tak seorangpun. yang makan di tempat dan yang beli bungkus.
6. Pilih pernyataan-pernyataan yang Kuesioner diberikan kepada konsumen
diperkirakan mencakup seluruh rentang setelah mengkonsumsi sop buah dan yang
skala efektif yang diteliti. bersedia diwawancarai. Pengambilan Sampel
7. Usahakan bahasa dalam pernyataan selama satu minggu yaitu pada tanggal 15-20
bersifat sederhana, jelas, dan tidak tidak Desember 2014 hari senin sampai sabtu, hari
merupakan kalimat majemuk. minggu tutup. Jam buka dari jam 09.00 wita
8. Pernyataan-pernyataan harus singkat, – 17.00 wita. Sampel diambil pada waktu
yaitu tidak lebih dari 20 kata. ramai pengunjung pada jam-jam makan siang
9. Setiap pernyataan harus berisi hanya satu yaitu jam 12.00 wita dan diperoleh jumlah
pemikiran yang lengkap. sampel sebanyak 93 orang.
10. Hindari penggunaan kata-kata yang
mungkin tidak dipahami oleh mereka 3.4. Konsep Pengukuran Variabel
yang akan mengisi skala. Konsumen yang datang bervariasi,
ada yang hanya membeli sop buah dan ada
yang hanya membeli produk lainnya serta ada
III. METODOLOGI PENELITIAN juga yang membeli keduanya. Konsumen
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian yang membeli sop buah ada yang makan di
Penelitian ini dilaksanakan selama tempat dan ada juga yang bungkus. Variabel-
empat bulan dari bulan Oktober 2014 sampai variabel yang akan diukur dalam penelitian
bulan Februari 2015 di Sop Buah Ica ini yaitu konsumen yang membeli sop buah
Boulevard Manado, mulai dari persiapan baik makan di tempat maupun yang bungkus
proposal penelitian sampai ujian sarjana. terdiri dari :
1. Karakteristik Responden, mencakup :
3.2. Metode Pengumpulan Data 1) Jenis Kelamin (laki-laki/perempuan).
Data yang dibutuhkan meliputi data 2) Usia : umur adalah lamanya waktu
primer dan data sekunder. Pengumpulan data hidup terhitung sejak responden
primer yaitu dengan wawancara langsung dilahirkan sampai saat diwawancara
menggunakan kuesioner kepada konsumen (tahun).
yang membeli sop buah dan makan di tempat 3) Pendidikan terakhir : tingkat
“sop buah Ica”, data sekunder diambil dari pendidikan responden sampai saat
tempat usaha “sop buah Ica” Boulevard menjadi responden dalam penelitian
Manado berupa data jumlah konsumen dalam ini.
sebulan baik yang membeli sop buah maupun 4) Pekerjaan : profesi responden pada
yang membeli bukan sop buah, sejarah Usaha saat wawancara dilaksanakan.
Sop Buah Ica, struktur organisasi, harga dan 5) Pendapatan atau uang saku : jumlah
jenis sop buah, asal buah, jenis sop buah yang uang yang diterima responden selama
terfavorit sampai kurang favorit dan ukuran satu bulan.
yang terfavorit. 6) Frekuensi berkunjung : banyaknya
kunjungan yang telah dilakukan
3.3. Metode Pengambilan Sampel responden sampai saat diwawancara.
Pengambilan sampel menggunakan 2. Tingkat Kepuasan Konsumen Sop Buah
teknik nonprobability sampling dengan Ica, pengukuran tingkat kepuasan dilihat
menggunakan metode Accidental sampling dari empat aspek yaitu sebagai berikut :
yaitu penentuan sampel berdasarkan 1) Produk, berkaitan dengan kualitas
kebetulan, siapa saja yang secara kebetulan dan kuantitas produk yang
bertemu dengan peneliti dapat digunakan
ditawarkan produsen. Indikator- dengan menggunakan program IBM SPSS
indikatornya sebagai berikut : statistics version 20.
a) Kebersihan dalam penyajian
b) Kapasitas isi produk 3.5.1. Uji Validitas
c) Cita rasa produk Uji validitas digunakan untuk
d) Tampilan fisik produk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
e) Warna sop buah kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid
2) Harga, berkaitan dengan jumlah uang jika pertanyaan pada kuesioner mampu
yang dikeluarkan konsumen untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
memperoleh suatu produk. Indikator- oleh kuesioner tersebut (Priyatno, 2011).
indikatornya sebagai berikut : Tingkat validitas dapat diukur dengan
a) Terjangkau atau tidaknya harga cara membandingkan nilai hitung r dengan
b) Kesesuaian harga dengan nilai tabel r menggunakan korelasi Produk
kuantitas/isi Momen Pearson (Bivariate Pearson) dengan
c) Kesesuaian harga dengan cita ketentuan untuk degree of freedom (df) = n-2,
rasa dimana n adalah jumlah sampel.
d) Kesesuaian harga dengan manfaat
3) Tempat, berkaitan dengan fasilitas 3.5.2. Uji Reliabilitas
yang disediakan produsen. Indikator- Reliabilitas adalah alat untuk
indikatornya sebagai berikut: mengukur kehandalan suatu kuesioner yang
a) Kebersihan ruangan merupakan indikator variabel. Pengujian
b) Kenyamanan ruangan reliabilitas dengan menggunakan cronbach
c) Tampilan fisik ruangan alpha. Koefisien cronbach alpha yang lebih
d) Kelengkapan sarana dan fasilitas dari 0,6 menunjukkan keandalan suatu
yang dimiliki instrument (Priyatno, 2011).
4) Pelayanan, berkaitan dengan
pelayanan yang memuaskan kepada 3.6. Analisis Data
konsumen. Indikator-indikatornya Analisis data yang digunakan dalam
sebagai berikut : penelitian adalah analisis deskriptif dengan
a) Kualitas atau keandalan jasa menggunakan skala pengukuran sikap yaitu
pelayanan (reliability), yaitu skala likert (likert scale) dilanjutkan dengan
kecepatan dalam menyajikan sop Indeks Kepuasan Konsumen (Consumer
buah yang dipesan. Satisfaction Indeks).
b) Daya tanggap (responsiveness),
yaitu kesigapan karyawan dalam 3.6.1. Skala Likert
memberikan pelayanan dan Skala likert (likert scale) adalah
menangani keluhan para teknik pengukuran sikap yang paling luas
konsumen sop buah. digunakan dalam riset pemasaran. Uji skala
c) Keyakinan (assurance), yaitu likert memungkinkan responden menjawab
pengetahuan karyawan terhadap dalam berbagai tingkatan pada setiap butir
produk sop buah yang dijual. yang menguraikan jasa atau produk yaitu
d) Penampilan fisik (tangible), yaitu dengan memberikan sebagai berikut :
penampilan fisik dari karyawan. Skor 1 = tidak puas (TP)
e) Empati (emphaty), yaitu Skor 2 = kurang puas (KP)
keramahan karyawan dalam Skro 3 = cukup (C)
melayani konsumen. Skor 4 = puas (P)
Skor 5 = sangat puas (SP)
3.5. Uji Instrumen
Sebelum melakukan analisis data, 3.6.2. Analisis Indeks Kepuasan
terlebih dahulu dilakukan uji Validitas dan Konsumen
Reliabilitas instrument pertanyaan yang akan Indeks Kepuasan Konsumen adalah
diukur. Validitas dan realiabilitas diuji data dan informasi tentang tingkat kepuasan
pelanggan yang diperoleh dari hasil disediakan adalah rasa mangga karena
pengukuran kualitatif dan kuantitatif atas bertepatan musim manga. Selesai
pendapat pelanggan dalam memperoleh perkemahan, ibu Hanna ditawari tempat
pelayanan publik dengan membandingkan untuk membuka usaha sop buah di halaman
antara harapan dan kenyataan. gedung Gereja International Christian
Menurut Suparyanto (2006) Indeks Assembly (ICA) dari nama Gereja inilah
Kepuasan Konsumen menggunakan rumus : kemudian muncul nama Sop Buah Ica.
Selama delapan bulan berjualan di halaman
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
gereja ICA kemudian mereka pindah di
depan Freshmart Bahu Mall menyewa
Dimana : tempat berukuran kurang lebih 3 m x 7 m.
IKK = Indeks Kepuasan Konsumen Walaupun tempat ini lebih kecil dari tempat
F1 = Jumlah responden yang menjawab pertama namun Sop Buah Ica mendapat
sangat tidak puas pelanggan baru karena tempat yang strategis
F2 = Jumlah resonden yang menjawab dekat dengan Freshmart Bahu Mall jadi
tidak puas setiap masyarakat yang berbelanja di
F3 = Jumlah responden yang menjawab Freshmart sering mampir di Sop Buah Ica,
puas namun sayangnya di tempat ini mereka hanya
F4 = Jumlah responden yang menjawab berjualan sop buah selama 4 bulan karena ada
lebih puas sedikit masalah yang timbul dengan pemilik
F5 = Jumlah responden yang menjawab gedung sewaan ini.
sangat lebih puas Akhirnya pada bulan Juni 2013 Sop
∑F = Jumlah total responden Buah Ica pindah ke Ruko Boulevard Square
S1-5 = skor dari kepuasan konsumen (1 = (sekarang mengganti nama menjadi Lion
tidak puas, 2 = kurang puas, 3 = Mall) sampai sekarang. Tempat ini lebih luas
cukup, 4 = puas, 5 = sangat puas). dan cukup strategis sehingga langganan Sop
Buah Ica sejak masih berlokasi di depan
Tabel 2. Panduan Indeks Kepuasan Freshmart datang lagi membeli sop buah di
Konsumen tempat ini. Sekarang Usaha ini sudah
No. Nilai Indeks (100%) Kategori memiliki 9 orang karyawan. Jargon Sop Buah
1
2
81% - 100%
66% - 80,99%
Sangat puas
Puas
Ica adalah “Hati yang Gembira adalah Obat,
3 51% - 65,99% Cukup puas Minum Sop Buah Ica Bakalan Sehat”
4 35% - 50,99% Kurang puas
5 0% - 34,99% Tidak puas
4.1.2. Struktur Organisasi dan Uraian
Sumber : Panduan Survey Kepuasan
Pekerjaan
Konsumen PT. Sucofindo, yang dikutip oleh
Tenaga kerja Usaha Sop Buah Ica
Windyani, Hubeis dan Fahmi (2014).
saat ini berjumlah 9 orang yaitu terdiri dari 1
orang kasir, 2 orang untuk memasak, 1 orang
untuk memblender buah, 1 orang untuk
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
mencuci piring, 3 orang untuk memotong
buah, dan 1 orang untuk membuat es campur.
4.1. Deskripsi Umum Usaha Sop Buah Ica
Struktur organisasi Sop Buah Ica adalah
4.1.2. Sejarah Sop Buah Ica
sebagai berikut :
Usaha Sop Buah Ica adalah suatu
usaha kuliner minuman sehat yang menjual
4.1.3. Jenis dan Harga Sop Buah
jajanan pokok sop buah. Usaha ini didirikan
Sop Buah yang dijual terdiri dari
oleh ibu Hanna Tumewu bersama suami.
bermacam-macam jenis buah dengan harga
Sekitar bulan Juni tahun 2012 pasangan
yang bervariasi, dapat dilihat pada tabel
suami istri ini menjual sop buah di
berikut :
perkemahan remaja GPDI di Buha. Pada
waktu itu terjual sekitar 50–70 gelas per hari
selama satu minggu perkemahan
berlangsung. Saat itu rasa buah yang
Tabel 3. Jenis dan Harga Sop Buah Manado, berikut disajikan tabel asal buah-
No. Jenis Sop Buah Harga (Rp) buahan Sop Buah Ica.
Makan di Bungkus
Tempat
1. Sop Buah Banget Tabel 4. Asal Buah-buahan Sop Buah Ica
(Anggur/Strawberry) 20000 20000 No. Nama Buah Asal
2. Sop buah Banget (Mangga 1 Strawberry Impor
/ Sirsak / Apel/ Alpukat / 2 Apel Impor
Melon / Nangka / 18000 18000 3 Anggur Impor
Semangka) 4 Alpukat Lokal
3. Sop buah Strawberry biasa 15000 13000 5 Mangga Lokal
4. Sop buah Anggur biasa 15000 13000 6 Nangka Lokal
6. Sop buah Mangga biasa 13000 11000 7 Sirsak Lokal
7. Sop buah Sirsak biasa 13000 11000 8 Melon Impor
8. Sop buah Apel biasa 13000 11000 9 Semangka Impor
9. Sop buha Alpukat biasa 13000 11000 10 Jeruk Impor
10. Sop buah Melon biasa 13000 11000 11 Kelapa Lokal
11. Sop buah Nangka biasa 13000 11000 12 Kiwi Impor
12. Sop buah Semangka biasa 13000 11000 13 Buah Naga Impor
13. Sop buah Duren tok 35000 33000 14 Lengkeng Impor
(Banget)
14. Sop buah Duren tok 25000 23000 Sumber : Sop Buah Ica, 2015
(Biasa) Seringkali salah satu atau lebih dari
15. Sop buah Duren Banget 28000 26000
16. Sop buah Duren Biasa 20000 18000 persediaan jenis buah habis dikarenakan tidak
17. Alpukat Duren Banget 22000 20000 musim atau keterlambatan pengiriman dari
18. Alpukat Duren Biasa 17000 15000
supplier.
Sumber: Sop Buah Ica, 2014.
4.2. Karakteristik Responden
Sop buah adalah jajanan dingin yang Karakteristik responden yaitu untuk
kuahnya berasal dari buah yang dijus dan memberikan gambaran tentang keadaan diri
dicampur dengan berbagai macam jenis buah responden. Responden dalam penelitian ini
yang dipotong kecil-kecil. Sop buah makan yaitu konsumen yang secara kebetulan
dalam disajikan pada mangkuk dengan bertemu dan membeli sop buah yang
ukuran kecil dan ukuran besar sesuai berjumlah 93 orang. Gambaran keadaan
pesanan. Sedangkan sop buah bungkus responden meliputi jenis kelamin, usia,
diletakkan pada cup plastik ukuran kecil dan pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan
ukuran besar sesuai pesanan. Sop buah biasa atau uang saku per bulan dan frekuensi
disajikan pada mangkuk kecil, sedangkan sop berkunjung.
buah banget disajikan pada mangkuk yang
besar dengan campuran buah yang lebih
4.2.1. Jenis Kelamin Responden
banyak. Sop buah tok banget adalah sop buah Jenis kelamin responden bisa menjadi
dengan satu jenis buah dan disajikan pada penentu atas tindakan atau perilaku
mangkuk besar, sedangkan sop buah tok responden dalam membeli barang atau jasa.
biasa adalah sop buah dengan satu jenis buah Berikut disajikan tabel jenis kelamin
yang disajikan pada mangkuk kecil. Harga responden :
sop buah yang dibungkus lebih murah dari
yang makan dalam karena yang bungkus
Tabel 5. Jenis Kelamin Responden Sop
sopnya lebih sedikit.
Buah Ica
Sop buah favorit yang paling banyak No. Jenis Kelamin Jumlah Persentasi
terjual dalam sehari adalah sop buah Alpukat Responden (%)
(Orang)
biasa selanjutnya sop buah sirsak biasa, sop 1 Laki – laki 32 34.4
buah alpukat duren biasa, sop buah duren 2 Perempuan 61 65.6
banget, sop buah mangga banget, sop buah Jumlah 93 100
stroberi biasa, sop buah duren biasa, sop buah Sumber : Data primer yang diolah (2014)
stroberi banget, sop buah anggur biasa, sop menggunakan Program SPSS version 20
buah nangka biasa, sop buah semangka biasa,
sop buah melon biasa. Tabel 5 menunjukkan bahwa untuk
Semua jenis buah-buahan ini jenis kelamin perempuan memiliki jumlah
diperoleh dari supplier dan pasar di kota yang lebih banyak dibandingkan jenis
kelamin laki-laki yaitu 61 orang atau 65.6 Tabel 7 menunjukkan bahwa
persen perempuan dan 32 orang atau 34.4 responden terbanyak adalah lulusan
persen laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa SMA/SMK sederajat dengan jumlah
perempuan lebih menyukai jajanan sop buah responden 53 orang atau 57 persen dan
dari pada laki-laki karena perempuan lebih diikuti oleh responden lulusan Strata Satu
senang memilih makanan yang baik untuk dengan jumlah 33 orang atau 35,5 persen.
diet. Bagi laki-laki daripada merokok lebih Sedangkan jumlah responden dengan lulusan
baik diganti dengan mengkonsumsi sop buah tersedikit adalah lulusan SMP dan Strata Tiga
karena minuman ini sehat dan baik untuk dengan jumlah masing-masing 2 orang atau
tubuh kita. 2,2 persen. Ini menunjukkan bahwa
konsumen Sop Buah Ica kebanyakan adalah
4.2.2. Usia Responden berpendidikan terakhir SMA/SMK Sederajat
Banyaknya pengunjung di Sop Buah ini karena kebanyakan konsumen adalah
Ica memungkinkan bervariasinya responden kalangan mahasiswa yang sementara
berdasarkan usia. Usia juga seringkali melanjutkan studi S1.
menjadi penentu dalam pengambilan
keputusan pembelian. Berikut disajikan tabel 4.2.4. Pekerjaan Responden
usia responden: Pekerjaan pada umumnya
mencerminkan satu bentuk perilaku
Tabel 6. Usia Responden Sop Buah Ica pembelian terhadap produk atau jasa. Berikut
No Usia (Tahun) Jumah Responden Persentasi disajikan tabel pekerjaan responden:
(Orang) (%)
1 ≤ 20 31 33.3
2 21 – 30 43 46.2 Tabel 8. Pekerjaan Responden Sop Buah
3 31 – 40 7 7.5
4 41 – 50 8 8.6
Ica
5 ≥ 51 4 4.3 No. Pekerjaan Jumlah Persentasi
Jumlah 93 100 Responden (%)
(Orang)
Sumber: Data Primer yang Diolah (2014) 1 Pelajar /
50 53.8
menggunakan Program SPSS version 20 Mahasiswa
2 PNS 11 11.8
3 Wiraswasta 5 5.4
Tabel 6 menunjukkan bahwa 4 Swasta 14 15.1
5 Pegawai BUMN 6 6.5
responden terbanyak adalah berusia 21-30 6 Pendeta 2 2.2
tahun yaitu sebanyak 43 orang atau 46.2 7 Pensiunan 1 1.1
persen sedangkan presentasi terkecil yaitu 8 IRT 4 4.3
Total 93 100
pada usia di atas 50 tahun sebanyak 4 orang
atau 4.3 persen. Sumber: Data Primer yang Diolah (2014)
menggunakan Program SPSS version 20
4.2.3. Tingkat Pendidikan Responden Tabel 8 menunjukkan bahwa
Pendidikan seseorang seringkali responden terbanyak adalah
menjadi penentu perilaku seseorang dalam Pelajar/Mahasiswa-i dengan jumlah 50 orang
pengambilan keputusan pembelian. Berikut atau 53.8 persen, responden terkecil adalah
disajikan tabel tentang pendidikan responden: pensiunan dengan jumlah 1 orang atau 1.1
persen. Ini menunjukkan bahwa kebanyakan
Tabel 7. Tingkat Pendidikan Responden responden adalah kalangan
Sop Buah Ica pelajar/mahasiswa.
No. Pendidikan Jumlah Responden Persentasi
(Orang) (%) 4.2.5. Pendapatan Responden
1 SMP 2 2.2
2 SMA/SMK 53 57
Pendapatan seringkali menentukan
3 S1 33 35.5 perilaku seseorang dalam membeli barang
4 S2 3 3.2 atau jasa. Berikut disajikan tabel untuk
5 S3 2 2.2
Jumlah 93 100 menjelaskan pendapatan responden sop buah
Sumber: Data Primer yang Diolah (2014) Ica :
menggunakan Program SPSS version 20
Tabel 9. Pendapatan Responden Sop yang sudah lebih dari satu kali mengunjungi
Buah Ica Sop Buah Ica menyatakan rasanya enak,
No. Pendapatan/Uang Jumlah Persentasi segar, sehat dan hanya Sop Buah Ica yang
Saku Responden (%)
(Orang) menjual produk utama sop buah seperti ini.
1 < 1000000 24 25.8
2 1000000 – 2000000 35 37.6
3 2000001 – 3000000 13 14.0
4.3. Analisis Indeks Kepuasan Konsumen
4 > 3000000 21 22.6 Analisis Indeks Kepuasan Konsumen
Jumlah 93 100 dilakukan untuk mendapatkan informasi
Sumber: Data Primer yang Diolah (2014) mengenai kepuasan konsumen di Sop Buah
menggunakan Program SPSS version 20 Ica dengan membandingkan antara harapan
Tabel 9 menunjukkan bahwa dan kinerja produk yang diberikan dilihat dari
responden terbanyak adalah yang aspek produk, harga, tempat dan pelayanan.
berpendapatan sebesar Rp1.000.000 – 4.3.1. Produk (Product)
Rp2.000.000 yaitu dengan jumlah 35 orang Produk (Product) menunjukkan
atau 27.6 persen selanjutnya kedua terbanyak gambaran mengenai produk yang ditawarkan.
adalah responden yang berpendapatan Produk menggunakan lima item kuesioner
<Rp1.000.000 dengan jumlah responden 24 untuk mengukur kualitas produk. Hasil
orang 25.8 persen dan reponden paling tanggapan responden terhadap produk
sedikit adalah berpendapatan 2000001- disajikan pada tabel berikut.
3000000 dengan jumlah 13 orang atau 14.0 Tabel 11. Indeks Kepuasan Konsumen
persen. Sop Buah Ica dari Aspek
Produk
4.2.6. Frekuensi Kunjungan Responden N Produk Skor IKK Kriteria
Frekuensi kunjungan untuk o 1 2 3 4 5
1. Kebersihan
mengetahui seberapa banyak konsumen yang dalam - 1 28 55 9 75% Puas
datang membeli sop buah. Berikut disajikan penyajian sop
buah
tabel frekuensi kunjungan responden: 2. Kapasitas isi - 1 25 46 21 78% Puas
Tabel 10. Frekuensi Kunjungan sop buah
Responden Sop Buah Ica 3. Rasa sop
buah ica - - 10 51 32 85% Sangat
No. Kunjungan Jumlah Responden Persentasi sesuai selera Puas
(Orang) (%) 4. Tampilan
1 1 15 16.1 fisik/bentuk - 1 26 47 19 78% Puas
2 2–3 12 12.9 sop buah
3 4–5 13 14 5. Warna sop - - 16 53 24 82% Sangat
4 ≥6 53 57 buah Puas
Total 93 100 Rata-rata 79.60% Puas
Sumber: Data Primer yang Diolah (2014) Sumber : Data Primer yang Diolah, 2014
menggunakan Program SPSS version 20 Hasil analisis Tabel 11 dapat
Tabel 10 menunjukkan bahwa diketahui bahwa rata-rata tanggapan
konsumen terbanyak adalah sudah responden terhadap produk Sop Buah Ica
berkunjung lebih dari 6 kali kunjungan adalah Puas dengan nilai Indeks Kepuasan
dengan jumlah responden 53 orang atau 57 Konsumen sebesar 79,60 persen. Artinya
persen, responden ini kebanyakan dari konsumen mendapatkan kualitas produk yang
kalangan mahasiswa dan pegawai sedangkan baik dari sop buah yang ditawarkan.
yang terkecil adalah responden dengan Adapun yang diungkapkan oleh
jumlah kunjungan 2 – 3 kali kunjungan yaitu responden mengenai kebersihan dalam
sebanyak 12 orang atau 12,9 persen. Ini penyajian sop buah adalah sebagian besar
menunjukkan bahwa reponden sudah sering responden menjawab puas, namun sebagian
mengunjungi Usaha Sop Buah Ica. yang lain menjawab cukup dengan alasan
Responden yang baru pertama kali kebersihan masih kurang misalnya cara
mengunjungi Sop Buah Ica menyatakan akan karyawan memegang mangkuk haruslah pada
datang lagi membeli sop buah karena rasanya bawah mangkuk. Kebanyakan responden
enak, segar, sehat, dan ingin mencoba rasa menyatakan puas dengan kapasitas isi sop
sop buah yang lain. Sedangkan responden buah, namun ada juga yang mengeluh
misalnya variasi buah-buahan yang ada 4.3.3. Tempat (Place)
dalam satu porsi masih kurang dan perlu di Tempat (Place) berkaitan dengan
tambahkan lebih banyak buah. Dengan rasa fasilitas yang ditawarkan kepada konsumen.
sop buah yang enak dan lezat sehingga Tempat menggunakan 4 item kuesioner untuk
banyak responden yang menyatakan puas mengukur persepsi responden terhadap
bahkan sangat puas dengan rasa dari sop tempat sop buah Ica. Hasil tanggapan
buah Ica. Berkaitan dengan bentuk dan warna responden terhadap tempat disajikan pada
sop buah banyak responden yang menyatakan tabel berikut.
puas sampai sangat puas karena warna dari
sop buah yang segar dan menggugah selera. Tabel 13. Indeks Kepuasan Konsumen
Sop Buah Ica dari Aspek
4.3.2. Harga (Price) Tempat
Harga (Price) menunjukkan nilai No Tempat Skor IKK Kriteria
1 2 3 4 5
yang ditetapkan untuk bisa mengkonsumsi 1. Kebersiha
sop buah Ica. Harga menggunakan empat n ruangan 2 8 47 32 4 66% Puas
item kuesioner untuk mengukur persepsi Sop Buah
Ica
responden terhadap harga jual sop buah. 2. Kenyama
Hasil tanggapan responden terhadap harga nan 1 15 44 29 4 64% Cukup
ruangan Puas
disajikan pada tabel berikut. Sop Buah
Ica
3. Tampilan
Tabel 12. Indeks Kepuasan Konsumen fisik 2 8 53 26 4 65% Cukup
Sop Buah Ica dari Aspek Harga ruangan Puas
No Harga Skor IKK Kriteri Sop Buah
1 2 3 4 5 a Ica
1. Harga jual sop 4. Kelengka
buah terjangkau - 3 38 42 10 73% Puas pan 3 12 48 26 4 63% Cukup
2. Harga sesuai fasilitas Puas
dengan - 2 27 51 13 76% Puas yang
kapasitas isi sop dimiliki
buah Rata-rata 64.50% Cukup
3. Harga sesuai Puas
dengan rasa sop - 1 22 52 18 72% Puas Sumber : Data Primer yang Diolah, 2014
buah
4. Harga sesuai
dengan manfaat - 2 18 46 27 81% Sangat Hasil analisis Tabel 13 diketahui
sop buah Puas bahwa rata-rata tanggapan responden
Rata-rata 75.70% Puas
terhadap tempat sop buah Ica adalah cukup
Sumber : Data Primer yang Diolah, 2014
puas dengan skor sebesar 64,50 persen
Hasil analisis Tabel 12 dapat artinya rata-rata responden memberikan
diketahui bahwa total tanggapan responden penilaian masih belum puas terhadap tempat
terhadap harga jual sop buah Ica adalah puas sop buah Ica.
dengan skor sebesar 75,7 persen artinya Adapun tanggapan responden tentang
harga yang ditetapkan sop buah Ica sesuai kebersihan ruangan adalah puas dengan nilai
dengan kantong konsumen khususnya dasar kriteria puas yaitu 66 persen mendekati
konsumen pelajar/mahasiswa yang termasuk cukup puas, dan ada juga keluhan konsumen
konsumen terbanyak. yang mengatakan tempat sop buah Ica yang
masih terlihat berantakkan, susunan dapur
Responden menyatakan puas dengan
harga yang ditawarkan sesuai dengan harus diatur lagi. Sedangkan tanggapan
kapasitas isi, rasa sop buah dan manfaat yang responden terhadap kenyamanan ruangan,
diperoleh setelah mengkonsumsi sop buah, tampilan fisik dan kelengkapan sarana-
adapun tanggapan reponden adalah puas prasarana sop buah adalah cukup, keluhan
setelah mengkonsumsi sop buah. konsumen adalah ruangan panas dan perlu
ditambahkan pendingin ruangan atau lebih
bagus pakai AC.
4.3.4. Pelayanan (Service) penampilan karyawan dan cara membawakan
Pelayanan (Service) menunjukkan sop buah ke meja konsumen.
pelayanan yang baik kepada konsumen.
Pelayanan menggunakan 5 item kuesioner V. KESIMPULAN DAN SARAN
untuk mengukur pelayanan di Sop Buah Ica. 5.1. Kesimpulan
Hasil tanggapan responden terhadap variabel Berdasarkan hasil penelitian yang
pelayanan disajikan pada tabel berikut. diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai
Tabel 14. Indeks Kepuasan Konsumen berikut :
Sop Buah Ica dari Aspek 1. Konsumen menyatakan puas terhadap
Pelayanan kebersihan dalam penyajian, kapasitas isi
N Pelayanan Skor IKK Kriteria dan tampilan fisik sop buah dengan skor
o 1 2 3 4 5
1. Kecepatan
masing-masing sebesar 75 persen, 78
dalam - 5 35 44 9 72% Puas persen, dan 78 persen, sedangkan untuk
menyajikan rasa dan warna sop buah konsumen
sop buah
2. Kesigapan menyatakan sangat puas dengan skor
karyawan rata-rata sebesar 85 persen dan 82 persen.
dalam 1 6 39 42 5 69% Puas
memberikan Artinya produk sop buah sudah
pelayanan dan memenuhi harapan konsumen.
menangani
keluhan
2. Konsumen menyatakan puas terhadap
konsumen harga yang terjangkau, harga sesuai
3. Pengetahuan dengan kapasitas isi, dan harga sesuai
karyawan 1 3 40 42 7 71% Puas
mengenai sop dengan rasa sop buah dengan skor
buah yang masing-masing sebesar 73 persen, 76
ditawarkan
4. Penampilan persen dan 72 persen, sedangkan untuk
fisik karyawan 2 17 48 23 3 62% Cukup harga sesuai dengan manfaat yang
(kerapian) puas
5. Keramahan diperoleh konsumen menyatakan sangat
karyawan 1 7 42 39 4 68% puas puas dengan skor sebesar 81 persen.
dalam
melayani
Artinya harga jual sop buah sudah
konsumen memenuhi harapan konsumen.
Rata-rata 68.40% Puas 3. Konsumen menyatakan puas terhadap
Sumber : Data Primer yang Diolah, 2014 kebersihan ruangan Sop Buah Ica dengan
skor sebesar 66 persen, sedangkan untuk
Hasil analisis Tabel 14 diketahui kenyamanan ruangan, tampilan fisik
bahwa rata-rata tanggapan responden ruangan, kelengkapan sarana dan fasilitas
terhadap pelayanan sop buah Ica adalah puas konsumen menyatakan cukup puas
dengan skor sebesar 68,4 persen artinya rata- dengan skor masing-masing sebesar 64
rata responden puas dengan pelayanan di sop persen, 65 persen, dan 63 persen. Artinya
buah Ica. Hal ini didukung oleh adanya tempat Sop Buah Ica belum memenuhi
perhatian yang cukup baik dari pihak sop harapan konsumen.
buah Ica kepada konsumen. 4. Konsumen menyatakan puas terhadap
Adapun tanggapan responden kecepatan dalam penyajian sop buah,
mengenai kecepatan dalam penyajian sop kesigapan karyawan dalam memberikan
buah, kesigapan karyawan merespon keluhan pelayanan, pengetahuan karyawan
konsumen, pengetahuan karyawan tentang mengenai sop buah, dan keramahan
sop buah dan keramahan karyawan adalah karyawan dengan skor masing-masing
puas. Apabila terjadi keterlambatan karyawan sebesar 72 persen, 69 persen, 71 persen
melayani karena sudah sangat sibuk di dapur. dan 68 persen. Tapi pada penampilan
Penampilan fisik karyawan masih fisik karyawan konsumen menyatakan
belum memuaskan konsumen karena banyak cukup puas dengan skor sebesar 62
konsumen menjawab cukup puas. Pihak sop persen.
buah Ica harus memperhatikan lagi
5.2. Saran Dwiwinarsih, R., 2009. Analisis Tingkat
Berdasarkan penelitian yang telah Kepuasan Konsumen terhadap
dilakukan dan kesimpulan yang Pelayanan Bak Mie Aysi di Depok.
dikemukakan, maka peneliti mengemukakan Jurnal ekonomi manajemen
beberapa saran. Saran-saran ini diharapkan Universitas Gunadarma. Depok.
dapat berguna bagi pemilik usaha Sop Buah
Ica untuk memperbaiki aspek yang masih Ghanimata, F., 2012. Analisis pengaruh
kurang dan sebagai referensi bagi peneliti harga, kualitas Produk, dan lokasi
selanjutnya. terhadap Keputusan pembelian (studi
1. Usaha Sop Buah Ica. pada pembeli produk bandeng juwana
1. Mengacu pada tanggapan konsumen elrina semarang). Skripsi program
yang cukup puas terhadap sarjana (S1) Fakultas Ekonomika dan
kenyamanan ruangan, tampilan fisik, Bisnis Universitas Diponegoro.
sarana dan fasilitas yang dimiliki sop Semarang.
buah Ica maka disarankan untuk
menyediakan TV dengan musik agar Happy, W. A., 2009. Pengaruh Kualitas
suara dari dapur tidak terlalu Pelayanan Terhadap Kepuasan
terdengar dan menambahkan Konsumen (Studi Kasus Pada Luwes
pendingin ruangan karena pada jam Loji Wetan Solo). Skripsi jurusan
sibuk ruangan terasa panas. Manajemen Fakultas Ekonomi
2. Mengacu pada tanggapan konsumen Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
yang cukup puas terhadap
penampilan fisik karyawan, Haqu, R., 2011. Analisis Dampak Kualitas
disarankan untuk lebih tingkatkan Layanan dalam membentuk
keseragaman karyawan dari ikat Kepuasan Pelanggan Precious Studio
rambut atau dari baju dan celana yang Semarang. Skripsi S1 Jurusan
dikenakan karyawan. Manajemen Fakultas Ekonomi
2. Peneliti selanjutnya Universitas Diponegoro. Semarang.
Penelitian ini masih memiliki banyak
kekurangan, oleh karenanya penelitian Hasan, A., 2014. Marketing dan Kasus-kasus
dengan tingkat kepuasan konsumen dimasa Pilihan. Penerbit CAPS. Yogyakarta.
yang akan datang sebaiknya menambah
aspek penelitian serta meneliti objek Iswayanti, I. P., 2010. Analisis Pengaruh
penelitian yang berbeda. Kualitas Produk, Kualitas Layanan,
Harga dan Tempat Terhadap
Keputusan Pembelian. Skripsi
DAFTAR PUSTAKA Fakultas Ekonomi Universitas
Diponegoro. Semarang.
Amirullah, 2002. Perilaku Konsumen.
Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta. Kotler, P dan G. Amstrong, 2001. Prinsip-
Prinsip Pemasaran. Edisi kedelapan
Daryanto dan I. Setyabudi. 2014. Konsumen jilid 2. Penerbit Erlangga. Jakarta.
dan Pelayanan Prima. Penerbit Gava
Media. Yogyakarta. , P. dan G. Amstrong, 2006. Prinsip-
prinsip Pemasaran. Edisi 12 Jilid 2.
Dewi, D. P., 2010. Analisis Tipe Perilaku Penerbit Erlangga. Jakarta.
Konsumen dalam Membeli The di
Pasar Tradisional Kabupaten , P. dan K. L. Keller, 2006.
Wonogiri. Skripsi program sarjana Manajemen Pemasaran. Penerbit
(S1) Fakultas Pertanian Universitas Erlangga. Jakarta.
Sebelas Maret. Surakarta.
Mowen, J. C. dan M. Minor, 2002. Perilaku http://www.laporan-hasil-survei-
Konsumen. Jilid 2 Edisi Ke Lima. indeks-kepuasan.html
Penerbit Erlangga. Jakarta. tanggal 1 November 2014.

Nitisusastro, H. M., 2013. PERILAKU Supranto, J., 2006. Pengukuran Tingkat


KONSUMEN dalam Perspektif Kepuasan Pelanggan. Penerbit PT
Kewirausahaan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
ALFABETA. Bandung.
Sunyoto, D., 2013. Perilaku Konsumen
Patiroi, A. I., 2008. Analisis Kepuasan (Panduan Riset Sederhana Untuk
Konsumen Buah-Buahan Segar di Mengenali Konsumen). Penerbit
Swalayan Surya Indah (Studi Kasus CAPS (Center of Academic
di Bone Profinsi Sulawesi Selatan). Publishing Service. Yogyakarta.
Skripsi Program Studi Ekstensi
Manajemen Agribisnis Fakultas Tjiptono, F., 2002. Strategi Pemasaran.
Pertanian Institut Pertanian Bogor. Edisi Kedua. Cetakan Keenam.
Bogor. Penerbit. Andi. Yogyakarta.

Pratiwi, A., 2010. Analisis Faktor-Faktor , F., 2008. Strategi Pemasaran:


yang Mempengaruhi Pemilihan Edisi ketiga. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Lokasi Terhadap Kesuksesan Usaha
Jasa (Studi Pada Usaha Jasa Mikro- ,F.,2008. SERVICE MANAGEMENT
Kecil di Sekitar Kampung Undip Mewujudkan Layanan Prima.
Pleburan). Semarang. Penerbit CV. ANDI OFFSET.
Yogyakarta.
Priyatno, D., 2011. Buku Saku SPSS. Analisis
statistic dengan Microsoft Excel dan , F., G. Chandra, dan D. Adriana,
SPSS. Penerbit Andi. Yogyakarta. 2008. Pemasaran Strategik. Penerbit
Andi OFFSET. Yogyakarta.
Sangadji, E. M. dan Sopiah, 2013. Perilaku
Konsumen. Pendekatan praktis , F. dan G. Chandra, 2011. Service,
disertai jurnal penelitian. Penerbit Quality dan Satisfaction. Edisi 3.
C.V. Andi OFFSET. Yogyakarta. Penerbit C.V Andi OFFSET.
Yogyakarta.
Setiadi, N. J., 2003. Perilaku Konsumen
konsep dan Implikasi untuk Strategi , F. dan G. Chandra, 2012.
dan Penelitian Pemasaran. Edisi Pemasaran Strategik. Edisi 2.
Pertama. Penerbit Kencana. Jakarta. Penerbit C.V Andi OFFSET.
Yogyakarta.
Sinambela, L. P., 2014. Metode Penelitian
Kuantitatif ; Untuk Bidang Ilmu Umar, H., 2003. Metodologi Penelitian
Administrasi, Kebijakkan Publik, Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.
Ekonomi, Sosiologi, Komunikasi dan Penerbit PT. Gramedia Pustaka.
Ilmu Sosial Lainnya. Penerbit Graha Jakarta.
Ilmu. Yogyakarta.
Windyani, A. R., A. V. S. Hubeis dan I.
Suparyanto.Dr., 2006. Hasil Survei Indeks Fahmi, 2014. Analisis Kepuasan
Kepuasan Masyarakat Terhadap Masyarakat terhadap Pembuatan Akta
Pelayanan Rawat Jalan Puskesmas Kelahiran di Depok, Jawa Barat.
Idaman di Kabupaten Jombang Jurnal Aplikasi Manajemen
Tahun 2006. Diakses dari Departemen Manajemen dan Bisnis
Institut Pertanian Bogor.

Anda mungkin juga menyukai