PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dalam bidang kesehatan yang saat ini terjadi di negara Indonesia. Derajat
tropis cukup tinggi. Usia bayi dan balita merupakan usia yang rentan untuk
menderita suatu infeksi. Hal ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh
yang masih belum matang, sehingga anak mudah menderita dan tertular
penyakit tropis (Nursalam, 2005). Salah satu penyakit tropis yang sering
orang berusia 3-19 tahun menyumbang 91% dari kasus tifus abdominalis
dan tingkat serangan tifus abdominalis kultur darah positif adalah 1026-
1
2
demam yang lebih dari satu minggu, gangguan pencernaan, dan penurunan
hari,biasanya menurun pada pagi hari dan meningkat lagi pada sore dan
malam hari. Dalam minggu kedua pasien terus berada dalam keadaan
demam, pada minggu ketiga suhu berangsur turun dan normal kembali
demam salah satunya adalah water tepid sponge. Water tepid sponge dapat
dilakukan dengan meletakkan anak pada bak mandi yang berisi air hangat
atau dengan mengusap dan mengelap seluruh bagian tubuh anak dengan
kompres dingin terhadap penurunan suhu tubuh pada pasien anak karena
3
water tepid sponge sangat efektif dalam mengurangi suhu tubuh pada anak
dengan hipertermia dan juga membantu dalam mengurangi rasa sakit atau
sponge dan paracetamol untuk mengurangi suhu tubuh pada anak dengan
pada anak demam. Selain itu, Bernath, Anderson, & Silagy (2002)
pada keluarga pasien. Padahal tindakan water tepid sponge lebih mudah
dilakukan dan tidak memerlukan biaya yang cukup besar. Selain itu,
sebatas melakukan kompres pada bagian tertentu misalnya dahi, leher, dan
ketiak.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini sebagai
berikut :
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan karya tulis ilmiah ini diharapkan penulis
2. Tujuan Khusus
abdominalis.
abdominalis.
C. Manfaat Penulisan
pasien anak dengan tifus abdominalis, dan juga dapat memahami konsep
dan tindakan dalam penerapan water tepid sponge pada anak dengan tifus
optimal dan dapat mengurangi masalah yang timbul pada anak dengan
lapangan.