Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN MIKROBIOLOGI

Metode untuk memeriksa gerak bakteri pada praktikum ini adalah


metode tetesan bergantung. Metode ini untuk memeriksa bakteri yang dibiakkan
dalam cairan. Jika bakteri dipiara dalam cairan, maka ujung kawat inokulasi
setelah dipijarkan dan dingin kembali, kemudian dicelupkan sedikit di dalam
pemiaraan tersebut. Kemudian ujung kawat yang mengandung piaraan tersebut
disentuhkan ke tengah-tengah kaca penutup, kemudian kaca penutup dibalikkan
dan diletakkan di atas kaca benda, sehingga tetesan bakteri tersebut masuk tepat di
dalam cekungan kaca benda. Kaca benda yang membawa tetesan bergantung
tersebut dapat dipindahkan ke piringan mikroskop untuk diperiksa
(Dwidjoseputro, 1989:12).
Koloni 1 yang berbentuk kokus, ketika diperiksa di bawah mikroskop
tidak menunjukkan adanya pergerakan. Di bawah mikroskop hanya menampakkan
getaran kecil. Getaran ini dimungkinkan berada di bawah pengaruh gerakan cairan
disekitar sel bakteri tersebut. Sel bakteri yang demikian dikatakan melakukan
gerak brown. Sel bakteri yang berbentuk kokus umumnya tidak motil atau tidak
bergerak. Sel bakteri tersebut baru akan bergerak dari satu tempat ke tempat lain
jika terbawa arus air atau angin. Menurut Dwidjoseputro (1989: 27), bakteri
golongan kokus tidaklah banyak bergerak, karena bakteri yang bergerak
umumnya mempunyai satu hingga lima flagel.
Koloni 2 merupakan kumpulan sel bakteri yang berbentuk batang atau
basil. Umumnya sel bakteri bentuk basil adalah motil. Akan tetapi, dalam preparat
tetesan bergantung, ditemukan bakteri basil yang tidak bergerak (diam). Tidak
seperti bakteri bentuk kokus yang bergerak dengan cara gerak brown yang tampak
bergetar bila dilihat di bawah mikroskop. Bakteri pada koloni 2 ini diam dan tidak
menunjukkan adanya pergerakan. Bakteri bentuk basil bergerak dengan bantuan
flagela (Kusnadi, 2003). Golongan bakteri basil yang dapat bergerak mempunyai
flagel yang tersebar baik pada ujung-ujung maupun pada sisi (Dwidjoseputro,
1989:28)

Diskusi
Keuntungan Metode tetesan bergantung yaitu
a) Bakteri yang ada terkurung di dalam lubang kaca benda, sehingga bahaya
terhamburnya bakteri kemana-mana hampir tidak ada.
b) Bakteri dapat bergerak dengan leluasa, jika bakteri yang digunakan
memang bersifat motil. Karena tidak semua bakteri dapat bergerak.
(Dwidjoseputro, 1989: 13)

Daftar pustaka
Kusnadi, dkk. 2003. Mikrobiologi. Bandung : JICA
Dwidjoseputro. 1989. Dasar-dasar Mikrobiologi. Malang: Penerbit Djambatan.

Anda mungkin juga menyukai