DISUSUN OLEH :
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah dan inayah-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Satuan Acara Penyuluhan dengan judul
“Perawatan bayi (memandikan bayi)”, untuk memenuhi persyaratan praktek klinik
di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya
Penyusunan SAP ini dapat terwujud berkat bantuan dari berbagai pihak yang
selalu memberikan bimbingan, dukungan, semangat, dan berbagi pengetahuan.
Dengan selesainya SAP, kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang telah melimpahkan kesehatan dan selalu memberikan anugerah
yang begitu besar sehingga kami bisa menyelesaikan penyusunan SAP ini
2. Semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan penulisan SAP
ini.
Kami menyadari bahwa SAP ini masih banyak kekurangan, namun demikian
kiranya masih dapat memberi manfaat bagi perkembangan kajian keilmuan
penyuluhan pada umumnya dan para pembacanya.
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan penyuluhan, keluarga memahami dan mampu
menjelaskan tentang cara memandikan bayi.
3. Materi Penyuluhan
a. Pengertian memandikan bayi
b. Tujuan memandikan bayi
c. Waktu memandikan bayi
d. Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam memandikan bayi
e. Prosedur memandikan bayi : persiapan alat dan tehnik memandikan bayi.
f. Demonstrasi memandikan bayi
4. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi
5. Media
a. Leaflet
b. LCD
c. Laptop
6. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Kegiatan Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta Metode dan Media
Pembukaan Salam pembuka
Memperhatikan dan
( 5 menit) Menjelaskan maksud dan Ceramah
mendengarkan.
tujuan penyuluhan
Penyajian Menyampaikan materi : Memperhatikan danCeramah dengan media
( 35 menit) Pengertian mendengarkan leaflet.
memandikan bayi keterangan. demonstrasi
Tujuan memandikan Bertanya suatu hal Diskusi tanya jawab.
bayi yang tidak
Waktu memandikan dimengerti.
bayi
Hal- hal yang perlu
diperhatikan dalam
memandikan bayi
Prosedur memandikan
bayi : persiapan alat
dan tehnik memandikan
bayi.
Demonstrasi
memandikan bayi
Memberikan kesempatan
bertanya
Penutup Mengevaluasi hasil Menjawab Tanya jawab
( 20 menit) penyuluhan pertanyaan
Memberikan penyuluhan
kesimpulan
Salam
7. Evaluasi
Prosedur : Post test
Jenis tes : pertanyaan secara lisan
Butir soal : 3 soal
Prosedur : Re-demonstrasi
Jenis tes : Demontrasi ulang
MATERI PENYULUHAN PERAWATAN BAYI (MEMANDIKAN BAYI)
A. Pengertian Memandikan Bayi
Memandikan adalah suatu cara membersihkan tubuh seseorang dengan cara
menyiram, merendam diri dalam air. Memandikan bayi yang benar adalah suatu cara
membersihkan tubuh bayi dengan air dengan cara menyiram, merendam diri dalam air
berdasarkan urut-urutan yang sesuai (Choirunisa, 2009).
Memandikan bayi dapat dilakukan minimal 6-24 jam setelah melahirkna. verniks,
suatu zat yang menyerupai lilin yang menutupi bayi saat lahir, harus dibiarkan terserap ke
dalam kulit karena ini merupakan pelembab yang luar biasa. Jika rambut bayi perlu dicuci,
gunakan air dan sisir saja untuk mengangkat kotoran. Anda dapat membersihkan bagian
atas dan bawah bayi anda dalam beberapa hari pertama, dengan menggunakan kapas
(organic jika memungkinkan) dan air, dengan lembut membasuh mukanya (hati-hati di
sekitar area halus sekitar mata) dan area popok. Ini memungkinkan kulit bayi anda
menyesuaikan diri dengan dunia luar. Kemudian, jika anda memandikan bayi, peganglah
dengan lembut di dalam air, dua atau tiga kali seminggu (Parker, 2008).
Bayi baru lahir sebenarnya cukup dimandikan 3 kali dalam seminggu karena
bayi tidak banyak bergerak dan tidak terekspos debu di luar rumah. Pada bulan-bulan
pertama, bayi biasanya dimandikan pada jam 09.30-10.00, sebelum diberi minum
pada pukul 10.00 untuk memandikannya pakailah air yang cukup hangat karena suhu
tubuh bayi terpengaruh dan mudah berubah. Terlalu sering memandikan bayi justru
dapat membuat kulit bayi keringMemandikan bayi sebaiknya hanya memakan waktu
paling lama 5 menit. Terlalu lama memandikan bayi akan membuat air mandi menjadi
dingin sehingga bayi rentan sakit.
Saat memandikan bayi sebaiknya tidak terganggu dan menyenangkan, anda
harus tenang dan percaya diri, jadi jika anda sibuk dan hari terasa tidak tenang,
duduklah sejenak dan santai. Mandikan bayi sebelum memberi makan, selama ia tidak
begitu lapar. Terlalu cepat memandikan setelah memberi makan mungkin
membuatnya tidak nyaman dan ia bisa muntah. Bayi sangat cepat kehilangan
kehangatan tubuhnya, jadi jaga ruangan agar tetap hangat dan bebas hembusan angin.
A. Hal yang perlu diperhatikan
Jangan memandikan bayi sebelum atau sesudah makan karena jika perut yang
penuh tidak sengaja tertekan maka bayi akan muntah serta bayi akan sulit di ajak
bekerja sama jika perutnya kosong
Hindari keadaan dingin
- Pastikan bahwa tempat mandi cukup hangat, jangan buka baju bayi sampai
bak mandi terisi cukup dan siap untuk memandikan bayi.
- Siapkan handuk besar dan lembut untuk membungkus segera setelah bayi
diangkat dari air.
- Memeriksa suhu air
- Pastikan air hangat agar bayi tidak kedinginan maupun kepanasan
Jangan meninggalkan bayi sendirian ketika sedang mandi
Hal yang perlu diperhatikan oleh ibu :
Saat lahir bayi tidak boleh segera dimandikan.
Bayi baru boleh dimandikan paling cepat 6 jam setelah lahir dan setelah
kondisi stabil. Memandikan bayi dalam beberapa jam pertama setelah lahir dapat
menyebabkan hipotermia yang sangat membahayakan kesehatan BBL.
Mandikan dengan air hangat di ruangan yang hangat.
Mandikan dengan cepat.
Keringkan seluruh tubuh dengan cepat menggunakan handuk atau kain kering,
Pakaikan baju, topi bayi dan dibungkus dengan selimut/kain kering.
Bayi tidak boleh dibedong terlalu ketat. Membedong bayi terlalu aakan
membatasi gerakan sehingga aktivitas otot berkurang dengan demikian tidak
menghasilkan panas tubuh sehingga dapat membuat bayi kedinginan.
Bayi jangan memakai gurita. Pemakaian gurita dapat menekan lambung sehingga
dapat menyebabkan muntah serta membatasi pernapasan.
Jangan memandikan bayi jika bayi demam atau pilek.
D. Prosedur Pelaksanaan
Berikut ini daftar lengkap keperluan untuk memandikan bayi:
1. Persiapan Alat dan Bahan
a. Pakaian bersih
b. Popok
c. Gedong
d. Bak Mandi
e. Air hangat
f. Handuk mandi
g. Waslap
h. Sabun
i. Sampo
j. Sisir
k. Minyak telon
l. Perlak dan alasnya
m. Alkohol dan kasa steril untuk merawat tali pusat
n. Ember untuk pakaian kotor
(Hidayat Aziz, 2009)