Anda di halaman 1dari 18

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober sampai

dengan 13 November 2016. Besar sampel dalam penelitian ini adalah

79 responden. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara

dengan menggunakan kuesioner kemudian dilakukan pengolahan dan

analisis variabel yang diteliti dan hasil penelitian dapat disajikan dalam

bentuk tabel distribusi berikut ini:

1. Analisis Univariat

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian,

diperoleh distribusi responden menurut karakteristik umur

yaitu sebagai berikut :

Tabel 1
Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Umur
Pada Bayi Umur 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja
Puskesmas Kalumata Kota Ternate Selatan
Tahun 2016

Umur (Tahun) n %
20-25 41 53,9
26-30 30 39,5
31-38 5 6,6
Total 76 100
Sumber : Data Primer

43
44

Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa karakteristik

responden yang terbanyak berdasarkan umur yaitu pada

umur 20-25 Tahun sebanyak 41 Responden (53,9%), pada

umur 26-30 Tahun Sebanyak 30 Responden (39,5%) dan

umur 31-38 Tahun sebanyak 5 Responden (6,6%).

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian, diperoleh


distribusi responden menurut karakteristik pendidikan yaitu
sebagai berikut :
Tabel 2
Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik
Pendidikan Pada Bayi Umur 0-6 Bulan Di
Wilayah Kerja Puskesmas Kalumata
Kota Ternate Selatan
Tahun 2016

Pendidikan n %
Tidak Sekolah 5 6,6
SD 3 3,9
SMP 16 21,1
SMA 37 48,7
Perguruan Tinggi 15 19,7
Total 76 100
Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa karakteristik

responden terdistribusi lebih besar pada pendidikan SMA

yaitu sebesar 37 responden (48,7%), pada pendidikan SMP

sebanyak 16 responden (21,1%), pada pendidikan perguruan

tinggi sebanyak 15 responden (19,7%), pada pendidikan tidak


45

sekolah sebanyak 5 responden (6,6%) dan selebihnya 3

responden (3.9%) terdistribusi pada pendidikan SD.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian, diperoleh


distribusi responden menurut karakteristik pekerjaan yaitu
sebagai berikut :
Tabel 3
Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik
Pekerjaan Pada Bayi Umur 0-6 Bulan Di
Wilayah Kerja Puskesmas Kalumata
Kota Ternate Selatan
Tahun 2016

Pekerjaan n %
Tidak Bekerja 24 31.6
PNS 2 2.6
Petani 4 5.3
Pegawai Swasta 18 23.7
Wiraswasta 28 36.8
Total 76 100
Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa karakteristik

responden terdistribusi lebih besar yang wiraswasta yaitu

sebanyak 28 responden (36,8%), yang tidak bekerja

sebanyak 24 responden (31,6%), pegawai swasta sebanyak

18 responden (23,7%), petani sebanyak 4 responden (5,3%)

dan PNS sebanyak 2 responden (2.6%).


46

d. Analisis Variabel Yang Diteliti

1. Pendidikan

Berdasarkan jumlah responden yang di teliti di peroleh

distribusi responden berdasarkan variabel pendidikan dapat

di lihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4

Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Pendidikan


Pada Bayi Umur 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja
Puskesmas Kalumata Kota Ternate Selatan
Tahun 2016

Pendidikan n %
Tinggi 52 68.4
Rendah 24 31.6
Total 76 100
Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 4 menunjukan bahwa dari 76

responden yang di teliti diketahui responden yang memiliki

pendidikan tinggi yaitu sebanyak 52 responden (68,4%),

sedangkan yang berpendidikan rendah yaitu sebanyak 24

responden (31,6%).

2. Pekerjaan

Berdasarkan jumlah responden yang di teliti di peroleh

distribusi responden berdasarkan variabel pekerjaan dapat di

lihat pada tabel berikut ini :


47

Tabel 5
Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Variabel
Pekerjaan Pada Bayi Umur 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja
Puskesmas Kalumata Kota Ternate Selatan
Tahun 2016

Pekerjaan n %
Bekerja 52 68.4
Tidak Bekerja 24 31.6
Total 76 100
Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 5 menunjukan bahwa dari 76

responden yang di teliti berdasarkan responden yang

memiliki pekerjaan yaitu sebanyak 52 responden (68,4%),

sedangkan yang tidak bekerja yaitu sebanyak 24

responden (31,6%).

3. Pengetahuan

Berdasarkan jumlah responden yang diteliti diperoleh distribusi

responden berdasarkan variabel pengetahuan dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

Tabel 6
Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Variabel
Pengetahuan Pada Pada Bayi Umur 0-6 Bulan Di
Wilayah Kerja Puskesmas Kalumata Kota
Ternate Selatan Tahun 2016

Pengetahuan n %
Baik 43 56.6
Kurang 33 43.4
Total 76 100
Sumber : Data Primer
48

Berdasarkan tabel 6 menunjukan bahwa dari 76

responden yang di teliti yang berpengetahaun baik yaitu

sebanyak 43 responden (56,6%), sedangkan yang

berpengetahuan kurang sebanyak 33 responden (43,4%).

4. Kondisi Fisik Ibu

Berdasarkan jumlah responden yang diteliti diperoleh distribusi

responden berdasarkan variabel kondisi fisik ibu dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

Tabel 7
Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Variabel
Kondisi Fisik Ibu Pada Pada Bayi Umur 0-6 Bulan Di
Wilayah Kerja Puskesmas Kalumata Kota
Ternate Selatan Tahun 2016

Kondisi Fisik Ibu n %


Baik 34 44.7
Kurang 42 55.3
Total 76 100
Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 7 menunjukan bahwa dari 76

responden yang di teliti kondisi fisik ibu yang baik yaitu

sebanyak 34 responden (44,7%), sedangkan yang kurang

yaitu sebanyak 42 responden (55,3%).

5. Pemberian PASI

Berdasarkan jumlah responden yang diteliti diperoleh distribusi

responden berdasarkan variabel pemberian PASI dapat dilihat

pada tabel berikut ini :


49

Tabel 8
Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Variabel
Pemberian PASI Pada Pada Bayi Umur 0-6 Bulan Di
Wilayah Kerja Puskesmas Kalumata Kota
Ternate Selatan Tahun 2016

Pemberian PASI n %
Memberikan 40 52.6
Tidak Memberikan 36 47.4
Total 76 100
Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 8 menunjukan bahwa dari 76

responden yang yang memberikan PASI yaitu sebanyak 40

responden (52,6%), sedangkan yang tidak memberikan

PASI yaitu sebanyak 36 responden (47,4%).

2. Analisis Bivariat

a. Hubungan Antara Pendidikan dengan Pemberian PASI


Pada Pada Bayi Umur 0-6 Bulan
Tabel 9
Hubungan Pendidikan Dengan Pemberian PASI Pada
Pada Bayi Umur 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja
Puskesmas Kalumata Kota Ternate
Selatan Tahun 2016
Pemberian PASI
Tidak Jumlah
Pendidikan Memberikan
Memberikan
n % n % n %
Tinggi 27 67.5 25 69.4 52 68.4
Rendah 13 32.5 11 30.6 24 31.6
Total 40 100 36 100 76 100
p= 0,856 α= 0,05
Sumber : Data Primer
50

Dari hasil uji statistik Chi-Square diperoleh pendidikan

tinggi dengan memberikan PASI yaitu sebanyak 27 reponden

(67,5%) sedangkan pendidikan tinggi dengan tidak

memberikan PASI yaitu sebanyak 25 responden (69,4%) serta

yang berpendidikan rendah dengan memberikan PASI yaitu

sebanyak 13 responden (32,5%) sedangkan yang

berpendidikan rendah dengan tidak memberikan PASI

sebanyak 11 responden (30,6%). Serta Nilai p = 0,856 lebih

besar dari alfa = 0,05 sehingga Ho diterima yang berarti tidak

ada hubungan antara Pendidikan dengan pemberian PASI

pada bayi 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kalumata

Kota Ternate Selatan Tahun 2016.

b. Hubungan Antara Pekerjaan dengan Pemberian PASI


Pada Pada Bayi Umur 0-6 Bulan
Tabel 10
Hubungan Pekerjaan Dengan Pemberian PASI Pada Pada
Bayi Umur 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja
Puskesmas Kalumata Kota Ternate
Selatan Tahun 2016
Pemberian PASI
Tidak Jumlah
Pekerjaan Memberikan
Memberikan
n % n % n %
Bekerja 27 67.5 25 69.4 52 68,4
Tidak Bekerja 13 32.5 11 30.6 24 31.6
Total 40 100 36 100 76 100
p= 0,856 α= 0,05
Sumber : Data Primer
51

Dari hasil uji statistik Chi-Square diperoleh bekerja

dengan memberikan PASI yaitu sebanyak 27 reponden

(67,5%) sedangkan bekerja dengan tidak memberikan PASI

yaitu sebanyak 25 responden (69,4%) serta yang tidak bekerja

dengan memberikan PASI yaitu sebanyak 13 responden

(32,5%) sedangkan yang tidak bekerja dengan tidak

memberikan PASI sebanyak 11 responden (30,6%). Serta

Nilai p = 0,856 lebih besar dari alfa = 0,05 sehingga Ho

diterima yang berarti tidak ada hubungan antara Pekerjaan

dengan pemberian PASI pada bayi 0-6 bulan di Wilayah Kerja

Puskesmas Kalumata Kota Ternate Selatan Tahun 2016.

c. Hubungan Antara Pengetahuan dengan Pemberian PASI


Pada Pada Bayi Umur 0-6 Bulan

Tabel 11
Hubungan Pengetahuan Dengan Pemberian PASI Pada
Pada Bayi Umur 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja
Puskesmas Kalumata Kota Ternate
Selatan Tahun 2016
Pemberian PASI
Tidak Jumlah
Pengetahuan Memberikan
Memberikan
n % n % n %
Baik 28 70.0 15 41.7 43 56.6
Kurang 12 30.0 21 58.3 33 44.3
Total 40 100 36 100 76 100
p= 0,013 α= 0,05
Sumber : Data Primer
52

Dari hasil uji statistik Chi-Square diperoleh yang

berpengetahuan baik dengan memberikan PASI yaitu

sebanyak 28 reponden (70,0%) sedangkan yang

berpengetahuan baik dengan tidak memberikan PASI yaitu

sebanyak 15 responden (41,7%) serta yang berpengetahuan

kurang dengan memberikan PASI yaitu sebanyak 12

responden (30,0%) sedangkan yang berpengetahuan kurang

dengan tidak memberikan PASI sebanyak 21 responden

(58,3%). Serta Nilai p = 0,013 lebih kecil dari alfa = 0,05

sehingga Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara

Pengetahuan dengan pemberian PASI pada bayi 0-6 bulan di

Wilayah Kerja Puskesmas Kalumata Kota Ternate Selatan

Tahun 2016.

d. Hubungan Antara Kondisi Fisik Ibu dengan Pemberian


PASI Pada Pada Bayi Umur 0-6 Bulan
Tabel 12
Hubungan Kondisi Fisik Ibu Dengan Pemberian PASI
Pada Pada Bayi Umur 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja
Puskesmas Kalumata Kota Ternate
Selatan Tahun 2016
Pemberian PASI
Tidak Jumlah
Kondisi Fisik Ibu Memberikan
Memberikan
n % n % n %
Baik 25 62.5 9 25.0 34 44.7
Kurang 15 37.5 27 75.0 42 55.3
Total 40 100 36 100 76 100
p= 0,001 α= 0,05
Sumber : Data Primer
53

Dari hasil uji statistik Chi-Square diperoleh kondisi fisik

ibu baik dengan memberikan PASI yaitu sebanyak 25

reponden (62,5%) sedangkan kondisi fisik baik dengan tidak

memberikan PASI yaitu sebanyak 9 responden (25,0%) serta

yang kondisi fisik ibu kurang dengan memberikan PASI yaitu

sebanyak 15 responden (37,5%) sedangkan yang kondisi fisik

ibu kurang dengan tidak memberikan PASI sebanyak 27

responden (75,0%). Serta Nilai p = 0,001 lebih kecil dari alfa =

0,05 sehingga Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara

Kondisi Fisik Ibu dengan pemberian PASI pada bayi 0-6 bulan

di Wilayah Kerja Puskesmas Kalumata Kota Ternate Selatan

Tahun 2016.

B. Pembahasan

Untuk mengetahui lebih jelas dari hasil penelitian yang di peroleh

setelah pengolahan, penyajian dan analisis data. Maka akan dibahas

lebih lanjut tentang variabel yang di teliti sebagai berikut :

1. Hubungan Pendidikan Dengan Pemberian PASI Pada Bayi

Umur 0-6 Bulan

Dari segi istilah, pendidikan berasal dari bahasa Latin

educatus (educare) yang berarti merawat dan membimbing.

Tingkat pendidikan merupakan dasar dalam pengembangan

wawasan serta sarana untuk memudahkan bagi seseorang untuk

menerima pengetahuan, sikap dan perilaku yang baru. Tingkat


54

pendidikan merupakan dasar pengembangan daya nalar

seseorang untuk menerima, motivasi.

Latar belakang pendidikan seseorang berpengaruh pada

beberapa kategori kompetensi dimana semakin tinggi pendidikan

seseorang scmakin tinggi pula tingkat keterampilan dalam

hubungan interpersonal serta semakin tinggi tingkat pendidikan

yang dicapai seseorang, maka besar keinginan untuk

memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan.

Dari hasil uji statistik Chi-Square diperoleh pendidikan tinggi

dengan memberikan PASI yaitu sebanyak 27 reponden (67,5%)

sedangkan pendidikan tinggi dengan tidak memberikan PASI

yaitu sebanyak 25 responden (69,4%) serta yang berpendidikan

rendah dengan memberikan PASI yaitu sebanyak 13 responden

(32,5%) sedangkan yang berpendidikan rendah dengan tidak

memberikan PASI sebanyak 11 responden (30,6%). Serta Nilai p =

0,856 lebih besar dari alfa = 0,05 sehingga Ho diterima yang

berarti tidak ada hubungan antara Pendidikan dengan pemberian

PASI pada bayi 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kalumata

Kota Ternate Selatan Tahun 2016.

Tingkat pendidikan juga mempunyai hubungan yang

eksponensial dengan tingkat kesehatan. Semakin tinggi tingkat

pendidikan semakin mudah menerima konsep hidup sehat secara

mandiri, kreatif, dan berkesinambungan. Latar belakang


55

pendidikan seseorang berhubungan dengan tingkat pengetahuan,

jika tingkat pengetahuan baik maka diharapkan kesehatannya juga

akan baik. Tingkat pendidikan itu sangat mempengaruhi

kemampuan penerimaan informasi dari berbagai media cetak

ataupun elektronik. Tingkat pendidikan ikut menentukan atau

mempengaruhi mudah tidaknya seseorang menerima suatu

pengetahuan, semakin tinggi pendidikan maka seseorang akan

lebih mudah menerima informasi yang akan didengar atau di

ketahui. Tingkat pendidikan seseorang juga sangat berpengaruh

dengan masalah kesehatan, semakin tinggi pendidikan seseorang

maka akan lebih mudah mengetahui masalah penyakit yang ada

salah satunya yaitu dengan memanfaatkan kegiatan posyandu

yang ada agar anak lebih sehat dan lebih menambah pengetahuan

ibu (Adrian, 2013).

Disini pendidikan sangat penting dan berpengaruh karena

dengan pendidikan seseorang akan lebih mengetahui apa yang

tidak diketahui. Semakin tinggi pendidikan yang dimiliki maka akan

semakin tinggi pula pengetahuan yang akan kita miliki.

2. Hubungan Pekerjaan Dengan Pemberian PASI Pada Bayi

Umur 0-6 Bulan

Dengan terbukanya kesempatan bekerja dan tuntutan untuk

bekerja membantu ekonomi keluarga maka sebagian ibu-ibu

memilih bekerja di luar rumah. Dengan bekerja ibu tidak dapat


56

berhubungan penuh dengan bayinya, akibatnya ibu cenderung

memberikan susu formula dan diberikan melalui botol,

menyebabkan frekuensi penyusuan akan berkurang dan produksi

ASI akan menurun. Keadaan ini menyebabkan ibu menghentikan

pemberian ASI. Jadi, seorang ibu yang bekerja kemungkinan

menyusui bayinya secara eksklusif menurun drastis (Adrian,

2013).

Dari hasil uji statistik Chi-Square diperoleh bekerja dengan

memberikan PASI yaitu sebanyak 27 reponden (67,5%)

sedangkan bekerja dengan tidak memberikan PASI yaitu

sebanyak 25 responden (69,4%) serta yang tidak bekerja dengan

memberikan PASI yaitu sebanyak 13 responden (32,5%)

sedangkan yang tidak bekerja dengan tidak memberikan PASI

sebanyak 11 responden (30,6%). Serta Nilai p = 0,856 lebih besar

dari alfa = 0,05 sehingga Ho diterima yang berarti tidak ada

hubungan antara Pekerjaan dengan pemberian PASI pada bayi 0-

6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kalumata Kota Ternate

Selatan Tahun 2016.

Disini tidak terdapat hubungan pekerjaan dengan pemberian

PASI. Tetapi pekerjaan juga sangat mempengaruhi kondisi fisik

ibu, apabila ibu sibuK bekerja dan tidak mempunyai banyak waktu

di rumah maka dengan begitu bayi akan diberikan PASI.


57

3. Hubungan Pengetahuan Dengan Pemberian PASI Pada Bayi

Umur 0-6 Bulan

Pengetahuan adalah proses kegiatan mental yang

dikembangkan melalui proses belajar dan di simpan dalam

ingatan, akan digali pada saat dibutuhkan melalui bentuk ingatan.

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah

orang melakukan penginderaan terhadap sesuatu objek tertentu.

Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera

penglihatan, pendengaran penciuman, rasa dan raba. Sebagian

besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga

(Juanda, 2012).

Pengetahuan itu bisa bersumber dari pengalaman, orang

tua, guru,teman, buku maupun media massa. Pengetahuan yang

kurang dimiliki sangat mempengaruhi dalam kaitannya dengan

bagaimana mereka mencapai kehidupan yang sehat.

Pengetahuan yang kurang akan sangat dipengaruhi oleh

karakteristik individu, karakteristik sosial ekonomi rumah tangga,

gaya hidup, dan kesehatan reproduksi. Karakteristik individu

meliputi: umur, tingkat pendidikan dan pekerjaan (Karningsih,

2014).

Dari hasil uji statistik Chi-Square diperoleh yang

berpengetahuan baik dengan memberikan PASI yaitu sebanyak 28


58

reponden (70,0%) sedangkan yang berpengetahuan baik dengan

tidak memberikan PASI yaitu sebanyak 15 responden (41,7%)

serta yang berpengetahuan kurang dengan memberikan PASI

yaitu sebanyak 12 responden (30,0%) sedangkan yang

berpengetahuan kurang dengan tidak memberikan PASI sebanyak

21 responden (58,3%). Serta Nilai p = 0,013 lebih kecil dari alfa =

0,05 sehingga Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara

Pengetahuan dengan pemberian PASI pada bayi 0-6 bulan di

Wilayah Kerja Puskesmas Kalumata Kota Ternate Selatan Tahun

2016.

Dalam penelitian ini terdapat hubungan antara pengetahuan

dengan pemberian PASI. Semakin besar pengetahuan yang

dimiliki maka semakin baik pula kita mengetahui mana yang baik

dan mana yang tidak. Semakin banyak ibu yang memberikan PASI

kepada bayi maka kondisi fisik bayi akan kurang sehat dan sering

sakit. Karena ASI yang lebih ideal untuk bayi umur 0-6 Bulan.

4. Hubungan Kondisi Fisik Ibu Dengan Pemberian PASI Pada

Bayi Umur 0-6 Bulan

Sehat sebagai sebuah keadaan dinamis yang berubah

secara terus menerus sesuai dengan adaptasi seseorang terhadap

berbagai perubahan yang ada dilingkungan internal dan

eksternalnya. Adaptasi penting dilakukan untuk menghindari

terjadinya perubahan dan penurunan dibanding kondisi


59

sebelumnya. Adaptasi terjadi untuk mempertahankan kondisi fisik,

emosional, intelektual, sosial, perkembangan dan spiritual yang

sehat.

Dua kondisi yang penting dipertahankan karena berpengaruh

terhadap pemberian ASI yaitu kondisi fisik dan emosional. Kondisi

fisik perlu dipertahankan agar seseorang tidak mengalami

masalah kesehatan, tidak terkecuali pada ibu menyusui.

Masalah kesehatan dalam memberikan ASI merupakan faktor

utama ibu berhenti atau tidak memberikan ASI pada bayi berusia

3-4 bulan. Masalah kesehatan atau penyakit yang diderita ibu

dapat menyebabkan pemberian ASI menjadi kontraindikasi bagi

ibu (Ismawati, 2015).

Dari hasil uji statistik Chi-Square diperoleh kondisi fisik ibu

baik dengan memberikan PASI yaitu sebanyak 25 reponden

(62,5%) sedangkan kondisi fisik baik dengan tidak memberikan

PASI yaitu sebanyak 9 responden (25,0%) serta yang kondisi fisik

ibu kurang dengan memberikan PASI yaitu sebanyak 15

responden (37,5%) sedangkan yang kondisi fisik ibu kurang

dengan tidak memberikan PASI sebanyak 27 responden (75,0%).

Serta Nilai p = 0,001 lebih kecil dari alfa = 0,05 sehingga Ho

ditolak yang berarti ada hubungan antara Kondisi Fisik Ibu dengan

pemberian PASI pada bayi 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas

Kalumata Kota Ternate Selatan Tahun 2016.


60

Anda mungkin juga menyukai